Anda di halaman 1dari 7

CTENOPHORA

Ctenophora berasal dari bahasa yunani “comb” dam “carry”, padaa umumnya dikenal sebagai
(jelli sisir) yaitu suatu filum dari hewan yang hidup di air laut luas dunia. Mereka sebagian
besar cirinya berbeda dengan “comb”, kelompok dari cillia yang mereka gunakan untuk
berenang, dan mereka merupakan hewan besar yang berenang dengan banyak cillia-kaya dari
bermacam-macam spesies yang jaraknya dari satu golongan kecil berukuran milimeter
sampai 1,5 meter (59 in). Seperti cnidaria tubuhnya terdiri dari banyak sekali jelli dengan satu
lapisan dari sel bagian luar dan lapisan lain dibagian dalam rongga. Pada ctenopohora
mempunyai 2 lapisan sel dalam, cnidaria hanya 1 sel dalam. Ctenophora juga mirip cnidaria
yaitu mempunyai jaringan saraf desentralisasi agak dibawah otak. Seorang penulis
menyatukan ctenophora dan cnidaria pada satu filum, coelenterata seperti kelompok
keduanya membutuhkan aliran air untuk meneruskan lubang pencernaan dan pernapasannya.
Meningkatkan pengetahuan dari perbedaan dari beberapa pendapat untuk menggolongkan
mereka dalam filum yang berbeda. Ctenopohora mungkin berlimpah selama bulan-bulan
musim panas. Pada satu lokasi pantai, tapi dilain tempat mereka tidak bisa dan sulit untuk
didapatkan. Di teluk dimana mereka datang dengan nomor/ukuran sangat besar. Ctenophora
yang tua boleh mengawasi populasi dari organisme zooplankton kecil seperti copepoda,
dimana sebaliknya menyapu habis phytoplankton (tumbuhan plankton), dimana merupakan
bagian vital dari rantai makanan laut. Satu ctenophora, mnemiopsis, tidak sengaja dikenal
sampai laut hitam, dimana itu kesalahan yang menyebabkan stok ikan menjadi habis dengan
memakan kedua larva ikan dan organisme yang sebaliknya ingin mengkonsumsi ikan.
Situasinya menjadi berat dengan ada faktor lain, seperti kelebihan penangkapan dan lama
masa mengatur lingkungan dari kenaikan pertumbuhan populasi dari mnemiopsis. Baru-baru
ini kebetulan diperkenalkan pertolongan dari beroe untuk mengurangi masalah, beroe
bersasaran pada ctenophora lain.
CIRI-CIRI PERBEDAAN

Ctenopora membentuk sebuah filum hewan yang lebih kompleks dari Spns kira-kira
sama kompleksnya seperti Cnidarian (ubur-ubur,anemon laut, dll) dan tidak lebih kompleks
dari Bilaterian, yang mana termasuk hampir semua hewan lain. Tidak seperti Spons,
keduanya baik Ctenepora dan Cnidaria memiliki sel yang dikelilingi atau dibatasi oleh
jaringan anatar sel dan hamparan yang mirip seperti tempat membran,otot/urat, system saraf
dan beberapa alat indera. Ctenepora dibedakan dari semua hewan lain oleh adanya Collobats
yang digunakan untuk menangkap mangsa dengan menyemburkan perekat pada
mangsanya,walaupun ada terdapat beberapa spesies Ctenepora yang tak memilikinya.
Perbandingan Dengan Kelompok Lain Hewan Utama
spons Cnidaria Ctenopora Bilateria
Knidosit No Yes No
Kolloblast No No Lebih spesies No
Sistem Yes
pencernaan dan
No
organ peredaran
darah
Jumlah lapisan 2, dengan jeli seperti lapisan Ada
utama mereka perdebatan,
3
apakah 2 atau
3
Sel disetiap Tidak, kecuali
lapisan pada
pembatas homoscleromorpha Yes, koneksi inti sel membran dalam
bersama mempunyai
membran dalam
Organ sensori No Yes
Jumlah sel Banyak Sedikit (tidak
tengah lapisan dipakai)
“jelly”
Sel lapisan luar
dapat pindah (tidak
Yes No
kedalam dan dipakai)
mengatur fungsi
Sederhana
Sistem saraf Tidak Yes, sederhana
ke kompleks
Lebih
Otot Tidak ada Lebih epithelicmuscular
myootes

DESKRIPSI

Bagi sebuah filum yang secara relatif, beberapa species Cteneporamemiliki jangkauan yang
luas dari perencanaan tubuhnya. Spesies pantaicukup kuat untuk menahan ombak dan
perputaran unsur endapan.sementara beberapa spesies laut sangat mudah pecah sehingga
sangat sulit untuk menangkapnya dengan utuh untuk penelitian. Sebagai tambahan spesies
lautan tidak dilakukan pemeliharaan dengan baik, dan sebagian besar diketahui dari gambar
dan dari catatan pengamatan.

CIRI-CIRI UMUM

∞ LAPISAN TUBUH
Seperti dari semua Cnidaria (ubur-ubur,anemon laut,dll) tubuh ctenophoraterdiri atas sel yang
secara relative tebal, mirip jelly, yakni Mesoglea yang disisipkan diantara dua ephitelia, yakni
lapisan sel yang dibatasi oleh jaringan antar sel dan oleh serabut tempat membran yang mana
terlihat.Ephitelia dari ctenophora memiliki dua lapisan sel yang lebih dari satu,dan beberapa
sel yang ada dilapisan atas memiliki beberapa cilia ditiap sel.
∞ MAKANAN, PENGELUARAN DAN PERNAPASAN
Ketika mangsa ditelan, itu akan dicairkan di faring dengan enzim dan kontraksi molekul dari
faring dan proses hasilnya akan dibawa sampai pada system saluran yang akan diproses lebih
lanjut di cilia dan dicerna oleh sel nutrisi. Cilia yang ada di saluran akan membantu
pengangkutan nutrisi ke otot di mesoglea. Lubang anus akan mengeluarkan unsur kecil yang
tidak dicerna, akan tetapi sebagian besar zat yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui
mulut.
∞ PERGERAKAN
Diluar permukaan biasanya akan ditunjang oleh 8 deretan gigi mirip sisir/comb rows yang
digunakan untuk berenang. Barisan tersebut akan berorientasi untuk bergerak dari dekat
mulut (ujung mulut) untuk berhadapan dengan dasar (ujung aboral) dan lebih memberikan
jarak atau tidak lurus disekitar tubuh. Walaupun susunan jarak itu bervariasi dibeberapa
spesies dan di sebagian besar spesies deretan gigi sisir tersebut(comb rows) memanjang
hanya pada sebagian jaraknya dari aboral ujung aboral terhadap mulut. Combs dikenal
dengan ”ctenes atau “ gigi mirip sisir yang bergerak melewati setiap deretan dan tiap bagian
terdiri dari ribuan cilia yang tidak begitu panjang.sampai 2 milimeter ( 0.079 inchi).
∞ SISTEM SARAF DAN INDERA
Ctenophora tidak memiliki otak atau system saraf pusat tetapi sebagai gantinya memiliki
sebuah jaringan saraf yang mirip seperti jaring laba-laba yang membentuk seperti cincin
disekitar mulut dan paling tebal terdapat struktur seperti jajaran gigi yang menyerupai
sisir, faring, tentakel(jika ada) dan sensory (indera yang kompleks yang berada paling jauh
dari mulut)
∞ CYDIPPIDS
Cydippids ctenophora memiliki tubuh yang lebih atau tidak bulat .Kadang-kadang hampir
berbentuk bola dan kadang kala lebih berbentuk silinder atau berbentuk telur. Umumnya
mirip ”gooseberry laut”.Pleurobrachia kadang memiliki bentuk tubuh telur dengan mulut
disekitar ujungnya, walupun beberapa individu tidak beraturan bulatannya. Dari sisi yang
berhadapan dari tubuh memanjang sepasang, tentakel yang lampai yang setiap bagiannya ada
pada sebuah lapisan dalam yang mana dapat di tarik mundur. Beberapa spesies dari
Cydippids memiilki tubuh yang yang rata pada berbagai tingkatan sehingga mereka lebih luas
pada bagian tentakelnya.
∞ LOBATES
Lobata memiliki sepasang cuping yang tegap (berotot) melengkung seperti memanjang dari
tubuhnya yang bagian itu melewati mulut,tentakelnya tidak menarik perhatian yang awalnya
berasal dari tempat mulutnya bergerak sulit di lekukan dan menyebar keluar keatas dari pusat
permukaannya dari lobes/cuping (daripada menyeret menjauh kebelakang seperti pada
Cydippids.
∞ BEROIDS
Beroida lebih dikenal sebagai Nuda yang tidak memiliki anggota badan untuk makan??
tetapi memiliki faring yang besar dan hanya didalam mulutnya yang besar dan mengisinya
sebagian besar dari kantong/pundi-pundi tubuhnya. Menghasilkan makrocilia pada ujung
mulutnya, ini menyatu seperti ikatan dari beberapa ribuan cilia yang besar yang dapat
digunakan untuk menggigit keluar mangsanya yang mungkin terlalu besar untuk ditelan
seluruhnya-sebagian besar dari ctenophora yang lain.
∞ BENTUK TUBUH YANG LAIN
Ganeshida memiliki sepasang cuping mulut yang kecil dan sepasang
tentakel. Tubuhnya berbentuk lingkaran daripada oval di penampangan lintangannya dan
faringnya luas melebihi permukaan dalam cupingnya.
Thalassocalycida hanya ditemukan ditahun 1978 dan diketahui berasal hanya dari satu
spesies seperti medusa dengan tubuh yang memendek pada bagian mulut-aboral dan deretan
gigi pendek mirip sisir yang ada dipermukaannya yang paling jauh dari mulutnya yang
berasal dari dekat ujung aboral. mereka mengkap musuhnya dengan bergerak dengan bunyi
dan mungkin menggunakan dua tentakel pendek .
∞ REPRODUKSI DAN PERKEMBANGBIAKAN..
Sebagian besar spesies dewasa dapat memperbaharui jaringan yang rusak atau
hilang.walaupun hanya Platyctneid yang dapat menghasilkan kloning. Yakni membagi keluar
dari sisi bagian tempat tubuhnya untuk mengembangkannya menjadi individu yang baru.
Hampir seluruh spesies adalah Hemofrodit dengan kata lain dapat berfungsi sebagai jantan
atau betina dalam waktu yang sama, kecuali dalam dua spesies jenis individu Ocryopsis yang
tetap sama satu jenis kelaminnya semua dalam hidupnya. Gonads berada dibagian saluran
jaringan dalam dibawah deretan combs/sisir serta telur dan sel jantan dibebaskan melalui
lubang dibagian epidermis. Sebagian besar spesies pembuahannya secara eksternal tetapi
Platyctneids melakukan pembuahan secara internal dan menjaga telur tempat
induknya (mengeraminya) sampai mereka menetas. Pembuahan sendiri adakalanya dapat
dilihat pada spesies jenis Mnemiopsis dan sebagian besar spesies hemofrodit melakukan
perkembangbiakan sendiri.
∞ WARNA DAN BIOPENDAR
Sebagian besar Ctenephora yang hidup dekat permukaan sebagian besar tidak berwarna
dan hampir transpran (jelas). Bagaimanapun beberapa spesies yang hidup yang lebih dalam
tampak begitu sangat berpigmen(berwarna) sebagai contoh spesies yang dikenal sebagai
“Tortugas Red”(tampak sebagai gambar disini) yang mana masih belum memiliki penjelasan
secara resmi. Platyctenid pada umumnya hidup melekat pada organisme dasar laut dan
seringkali memiliki persamaan warna dengan organisme tempatnya ini. Perut dari jenis laut
dalam Bathocyroe adalah merah yang mana tersembunyi pada Biolumuniscence dari
copepods yang menelannya.

EKOLOGI

● DISTRIBUSI(PENYALURAN)
Ctenophora ditemukan sebagian besar dilingkungan laut, dari kutub air hingga dengan daerah
tropis dekat pesisir pantai dan dilautan tengah, dari permukaan air hingga laut dalam.
Dipahami secara baik adalah berasal bermacam-macam golongan jenis pleurobrachia, beroe
dan mnemiopsis, seperti terbentuknya plankton pantai yang diantaranya sebagian besar
terjadi berkelompok dekat pantai. Tidak ada ctenopora yang ditemukan diair tawar.
● MANGSA DAN PREDATOR
Hampir semua ctenopora adalah predator, mereka tidak ada yang vegetarian dan hanya satu
jenis golongan yang sebagiannya adalah parasit. Jika makanannya berlimpah, mereka dapat
makan 10 kali dengan berat tubuhnya perhari. Mangsa beroe sebagian besar pada ctenopora
lain, mangsa spesies air permukaan yang lain pada zooplankton (hewan plankton) yang
ukurannya berkisar sangat kecil sekali, termasuk moluska dan telur ikan, hingga krustacea
kecil yang akan menjadi dewasa seperti copepoda, amphipod dan bahkan krill. Anggota dari
golongan mangsa haeckelia pada ubur-ubur dan memasukkan mangsanya nematosit (sel
penyengat) kedalam tentakelnya sebagai ganti dari colloblast.
● PENGARUH EKOLOGI
Ctenephora bisa menjadi penyeimbang ekosistem laut dengan mencegah kelebihan
copepoda dari memakan Phytoplankton (tumbuhan plantonic)yang mana penghasil bahan
organic yang sangat dominan di laut yang berasal dari bahan anorganik,
Disamping itu diakhir tahun 1980-an di Atlantik utara CtenephoraMnemiopsis leidyi secara
tidak sengaja telah ditemukan didalam laut hitam dan laut azov pada alat pemberat tangki
kapal, dan telah menjadi penyebab menurunnya penangkapan ikan yang
dimakannya, diantaranya larva ikan dan krustacea kecil yang akan menjadi makanan lain ikan
dewasa. Mnemiopsis sangat baik untuk menyerang teritori baru. yang dapat menjadi
perkembangbiakan yang sangat cepat dan membolehkan perluasan lingkungan dari suhu air
dan salinitas (kadar garam dan air). Pengaruh dari meningkatnya secara terus menerus dari
penangkapan ikan yang berlebihan dan oleh Eutrophication yang dapat mendorong seluruh
ekosistem jangka pendek yang menyebabkan populasi Mnemiopsis meningkat bahkan lebih
cepat dari yang normal. populasi Mnemiopsis diarea tersebut pad akhirnya telah membawa
ketidaberaturan dari ketidajsengajaan perlakuan dari ctenophora-pemakan ctenophore Beroe,
dan menyebakan iklim dingin dari iklim setempat dari 1991 sampai 1993 yang mana secara
signifikan memperlambat metabolisme hewan.Bagaimanapun kelebihan dari plankton diarea
tersebut terlihat mustahil untuk mencapai level depan Mnemiopsis.
● PENGGOLONGAN
Sejumlah dari spesies ctenephora yang diketahui tidak jelas sejak banyaknya dari namanya
dan secara resmi dijelaskan telah berubah untuk diidentifikasi menjadi spesies yang diketahui
berdasarkan ilmu pengetahuan yang lain. Nona Claudia memperkirakan terdapat kira-kira
100-150 spesies yang benar yang tidak diduplikasi dan itu setidaknya ada 25 yang
lain, sebagian besar bentuk laut dalam yang telah diketahui berbeda tetapi masih tidak
dianalisa dengan cukup detail untuk mendukung deskripsi resmi dan menamainya.
Penggolongan tradisional membagi ctenephora kedalam 2 kelas yang satu dengan
tentakelnya (tentaculata) dan yang satu tanpa (Nuda) Nuda hanya memiliki satu bagian dalam
(Beroida)dan keluarga (Beroidae) dan dua macam genus, Beroe (beberapa spesies) dan Neis
(satu spesies).
Tentaculata dibagi kedalam 8 kelompok bagian:
 Cydippida, berbentuk telur hewan, dengan tentakel panjang
 Lobata, dengan sepasang cuping tebal
 Platyctenida, hewan yang rata yang hidup didasar laut, sebgaian besar kurang memiliki
comb/sisir saat dewasa dan mereka menggunakan faring, kerongkongan sebagai pengisap
untuk melekatkan mereka untuk muncul dipermukaan
 Ganeshida, dengan sepasang cuping kecil disekitar mulutnya tetapi luas seperti faring dari
platyctenids
 Cambojida
 Cryptolobiferida
 Thalassocalycida, dengan tentakel pendek dan mirip agar-agar seperti payung
 Cestida, berebentuk pita dan ctenopora paling besar

SEJARAH EVOLUSI

Catatan Fosil
Informasi lebih lanjut; ctenorhabdotus capulus, Fasciculus vesanus, xanioascus canadensis,
archaeocydippida hunsrueckina, dan paleoctenophora brasseli.
Karena tubuhnya halus, tubuhnya seperti agar-agar ctenopora sangat jarang sebagai fosil, dan
itu hanya dapat ditafsirkan sebagai ctenopora yang hanya ditemukan di laggerstatten, tempat
dimana lingkungan yang sangat luar, biasa cocok untuk pemeliharaan jaringan lunak. Hingga
pertengahan tahun 1990, hanya terdapat dua contoh yang cukup bagus untuk menganalisa
tentangnya. Keduanya berasal dari periode Devonian. Tambahan ketiga yang diduga spesies
itu kemudian ditemukan serpihan batu burgess dan batu kanada dari abad yang sama. Kira-
kira 505 miliar tahu yang lalu pada periode pertengahan cambrian. Semua ketiganya terlihat
kurang memilki tentakel akan tetapi diantara keduanya memiliki 24 dan 80 deretan sisir, lebih
jauh berbeda dari 8 ciri khas spesies yang hidup. Mereka juga tampak memiliki struktur
organ dalam tetapi tak sama dengan spesies yang ditemukan pada ctenopora yang hidup. 1
dari 5 spesies fosil pertama dilaporkan pada tahun 1996 meniliki sebuah mulut yang besar,
yang rupanya dikelilingi sebuah lipatan dipinggirnya yang mungkin adalah ototnya.

ASAL USUL

Sangat sulit untuk memperbaharui kembali tahap awal dalam evolusioner ”asal usul” hewan
dengan hanya menggunakan morfologi (bentuk mereka dan strukturnya) karena perbedaan
besar mereka antara porifera (spons) cnidaria (ubur-ubur, anemon laut, dll), ctenopora,
placozoa, dan bilateria (semua hewan yang lebih kompleks) membuat perbandingan sangat
sulit, karena itu penyusunannya sekarang didasarkan sebagian besar atau seluruhnya pada
molekul filogenetik yang mana kelompok organisme didasarkan pada persamaan dan
perbedaan dalam biokimianya, pada umumnya dengan DNA atau RNA mereka.

Anda mungkin juga menyukai