PENGANTAR
Secara global, badai sempurna kesehatan
dan demografi yang bersamaan Tren
menantang banyak masyarakat.
Menumbuhkan epidemi kondisi tidak
menular kronis, seperti obesitas dan
diabetes tipe 2, sebagian besar hasil dari
tidak sehat gaya hidup dan tersebar di
berbagai kelompok usia yang berbeda. 1–
5 Selain itu, penuaan generasi baby
boomer yang besar dan meluasnya
tingkat reproduksi rendah yang
menyebabkan kerabat meningkat dalam
kelompok demografis ini di banyak
populasi. Banyak pensiunan berhenti
bekerja, membayar lebih sedikit atau
tanpa pajak, hidup lebih lama, dan
menarik pensiun pemerintah atau skema
jaminan sosial lainnya. Ukuran keluarga
yang lebih kecil telah menghasilkan
penyusutan relatif kelompok demografi
yang lebih muda, artinya ada secara
proporsional lebih sedikit bekerja dan
membayar pajak untuk mendukung
pertumbuhan biaya medis pensiunan.6–8
Banyak orang mengalami kondisi ini
mengharapkan bahwa biaya obat mereka,
bedah, dan perawatan medis berteknologi
tinggi akan ditanggung oleh nasional dan
sistem asuransi kesehatan lainnya.6,9,10
Model dan sistem kesehatan baru telah
diserukan untuk lebih efektif, hemat biaya,
dan aman mencegah dan mengatasi
epidemi kondisi tidak menular ini,
penyebab dan biayanya.11,12 pendekatan
medis Barat
sebagian besar didasarkan pada ontologi
mekanistik, yang termasuk atomisme,
materialisme, dan reduksionisme. Ini
memberikan yang khusus
bingkai untuk melihat kesehatan dan penyakit.
Artikel ini
membahas kemungkinan alasan filosofis yang
mendasar mengapa
pendekatan ini gagal mengatasi tantangan
secara efektif
ditimbulkan oleh epidemi ini, dan menawarkan
vitalisme dan nya
manifestasi modern sebagai cara berpikir yang
berbeda
mencari solusi.
WESTERN MEDIS
ONTOLOGIES
Epidemi yang dibicarakan oleh biomedis Barat
melibatkan kondisi tidak menular kronis yang
terjadi sebagian besar dari gaya hidup yang
tidak sehat.1,13,14 Obat-obatan, operasi, dan
perangkat medis berusaha meringankan
kondisi ini dan gejala terkait. Pemikiran Barat,
termasuk yang berkaitan untuk kesehatan dan
penyakit, berakar pada Yunani kuno, dan
Pengobatan barat secara filosofis berdasarkan
aliran ontologi yang muncul dalam doktrin
atomisme Yunani dan dikembangkan melalui
materialisme dan reduksionisme ke
mekanisme.15 Karena ini saling terkait erat,
mereka akan dirujuk secara kolektif dalam
artikel ini sebagai ontologi mekanistik. Di
bagian berikut ini masing-masing dijelaskan
dan relevan hubungan antara mereka dan
obat modern didiskusikan. Atomisme
mendalilkan bahwa kosmos hanya terdiri dari
partikel-partikel tak terpisahkan (atom) dan
hampa kosong, di mana mereka partikel ada
dan bergerak. Tidak adanya kekuatan yang
cerdas atau energi untuk mengendalikan
keberadaan dan gerakan ini adalah kunci
untuk pengembangan ontologi mekanistik.
16,17 Selanjutnya, e-mail:
dmrdc@bigpond.net.au atomisme
menunjukkan bahwa segala sesuatu pada
akhirnya dapat direduksi menjadi
partikel. Bergabung bersama partikel-partikel ini
menjadi materi
mengarah ke materialisme, “doktrin yang tidak ada
apa pun kecuali
materi dan gerakan dan modifikasi. "
18
Pengembangan ontologi mekanistik lebih jauh
dipengaruhi oleh filsuf Perancis abad ketujuh belas
Rene Descartes dan tiga konsep terkait yang dia
ajukan. Pertama
melibatkan metode analitik dan reduktifnya untuk
mencari
pengetahuan. Ini termasuk membagi masalah yang
sedang diperiksa
menjadi sebanyak mungkin bagian dan perlu untuk
menyelesaikannya,
kemudian menyimpulkan dari elemen-elemen
paling sederhana ini ke lebih banyak lagi
pemahaman yang kompleks.19 Ini adalah
reduksionisme, “[t] dia
kecenderungan untuk membuat penjelasan yang
seharusnya komprehensif
fenomena kompleks hanya dengan menganalisis
dan mendeskripsikan
bagian mereka. "
20 Dia juga berpendapat bahwa jiwa (juga disebut
sebagai
roh atau pikiran) dan tubuh terpisah dan berbeda
entitas dan bahwa tidak ada yang termasuk dalam
lainnya.21 Ini berarti bahwa tanggung jawab untuk
berurusan dengan
jiwa metafisik dapat tetap berada di alam agama,
dan
tubuh fisik paling baik dipelajari secara terpisah
sebagai murni
entitas material, menggunakan metode duniawi.
Pendekatan ini
tidak termasuk agama dan tidak material sebagai
sumber terpercaya
pengetahuan mengarah ke konsep ketiganya, di
mana dia tidak melihat
perbedaan antara tubuh dan mesin buatan manusia.
Itu
tubuh bisa dipelajari dan dipahami sebagai mesin
yang tidak ada
jiwa, roh, atau pikiran. Dalam konteks ini, Isaac
Newton nanti
mengembangkan hukum alam yang menjelaskan
efek kekuatan
tubuh material dan menggambarkan alam semesta
sebagai raksasa
machine.22 Ini memperkuat pengaruh mekanisme,
“the
doktrin bahwa semua fenomena alam, termasuk
kehidupan, memungkinkan
penjelasan mekanis oleh fisika dan kimia. "
23
Kekuatan penjelas yang jelas dari ontologi ini dan
Keberhasilan penggunaannya dalam sains
membawa pada penerapannya
untuk biologi dan obat-obatan dan untuk kombinasi
mereka
biomedis. Tren ini diilustrasikan pada Flexner yang
berpengaruh
Laporan, yang pada tahun 1910 pendidikan
kedokteran rinci dan praktek di
Amerika Serikat dan Kanada.24 Menurut Flexner,
kemajuan di
obat tergantung pada kemajuan fisik, kimia, dan
ilmu biologi, di mana pelatihan medis harus
didasarkan.
Tubuh manusia adalah mesin yang sangat rumit,
dengan
struktur paling baik dipahami oleh ahli anatomi
yang menguranginya menjadi beberapa bagian
dan fisiologinya melalui fisika dan kimia materi
hidup.
Fungsi dan sistem seperti kontraksi otot dan darah
sirkulasi adalah mekanisme yang paling baik
dipahami dari a
sudut pandang mekanik, dan nutrisi pada dasarnya
adalah kimia.
Ilmu biologi dipelajari di laboratorium dan klinis
pelatihan di rumah sakit, yang dalam banyak hal
mirip laboratorium.
Patologi dipelajari pada mayat tanpa kehidupan. Itu
siswa dilatih untuk mengikuti model ilmiah dalam
praktek.
Flexner menyetujui pandangan "[t] topi sudut
pandang mekanis
telah membenarkan sendiri tidak terbantahkan ”dan
menyimpulkan itu
obat adalah "... bagian dan paket ilmu pengetahuan
modern." Jadi, untuk
obat, orang itu paling baik dipahami sebagai mesin
dan
proses kehidupan yang membuatnya berbeda dari
mekanik yang tidak hidup
perangkat adalah mekanisme.
Lebih lanjut, Flexner menyamakan tubuh yang
sakit ke kota
dikepung, diserang oleh musuh musuh, melawan
siapa
obat strategi militer yang ditentukan, dengan medis
ilmuwan "... bunga tentara, penjaga kekaisaran."
25
Ide ini dari dokter yang heroik menggunakan medis
armamentarium untuk melawan penyakit juga
berasal dari zaman kuno
Yunani. Dewi Panakeia (yang berarti "Semua
Penyembuh")
mewakili pengetahuan dan penggunaan obat-obatan
melawan
disease.26,27 Dari ini dikembangkan sekolah
Knidan Yunani
pemikiran medis, yang menganggap penyakit
sebagai entitas atau
kekuatan yang menyerang tubuh. Fokusnya adalah
mengidentifikasi
penyusup dengan diagnosis berdasarkan gejala dan
mengendarainya
keluar, sering dengan obat. Sebaliknya, dewa adik
Panakeia
Hygieia melambangkan gagasan bahwa mereka
yang hidup dengan bijaksana
moderasi akan menjaga kesehatan, dan dari ini
dikembangkan
sekolah pemikiran Koan Yunani.28 Hal ini
tercermin dalam
pemahaman modern tentang kebersihan, promosi
kesehatan, penyakit
pencegahan, dan gaya hidup kebugaran.29 Ini
kontras
pendekatan tetap bersama kami hari ini.
OBAT PERAWATAN
Pengaruh ontologi mekanistik ini, Knidan
berpikir, dan Flexner terus kuat ke modern
biologi dan obat-obatan. Seperti Pellegrino dan
Thomasma menyatakan,
“... kekuatan biologi mekanistik Descartes menjadi
– dan
tetap hari ini - pengaruh besar ... terhadap biologis
reduksionis waktu kita. "
30 Pengaruh ini sangat dalam
mengakar bahwa kita gagal melihatnya.
“Cartesianisme adalah
substrat filosofi tak terucapkan kontemporer
obat — sumber kekuatannya yang luar biasa dan
sama-sama
kekurangannya. "
31
Kedokteran sekarang melihat dirinya sebagai ilmu
klinis dimanifestasikan dalam
praktik berbasis bukti yang didorong oleh ilmu
positivis.31–33 Dalam
Barat, model praktik utamanya adalah allopathy,
artinya
"Penyakit lain."
34 Allopathy adalah "[a] sistem mengobati
penyakit
dengan menginduksi reaksi patologis yang
bertentangan dengan
penyakit sedang dirawat. "
35 Dengan definisi ini, penawaran model ini
dengan penyakit yang ada (bukan kesehatan) secara
reaktif (tidak proaktif),
antagonis (tidak ramah) dan patologis (tidak
salutogenik,
atau menciptakan kesehatan) dengan cara.36,37
Kongruen dengan militer Flexner
metafora, intervensinya adalah "pengobatan",
secara harfiah "...
manajemen dan perawatan pasien untuk tujuan
memerangi penyakit atau gangguan. "
38 Bahkan kekebalan tubuh normal
fungsi sistem telah dibingkai sebagai perang.39
Sebagai pertempuran
biasanya melibatkan kerusakan tambahan,
perawatan medis
terkait dengan iatrogenesis substansial dan manusia
yang dihasilkan
dan biaya keuangan.40–43
Mungkin berpendapat bahwa pendekatan lain,
seperti
model biopsikososial atau integratif obat, miliki
secara substansial mempengaruhi obat untuk
berpikir dan praktik
di luar pendekatan allopathic yang mekanistik.44
Namun,
data berikut tidak mendukung ini. Secara umum
medis
praktek di Australia resep obat telah menurun
selama sepuluh tahun terakhir.45 Namun, itu tetap
yang paling banyak
bentuk manajemen umum dan direkomendasikan
103,1
kali per 100 pertemuan pasien. Meskipun 35,5%
dari
masalah yang dikelola dalam praktek umum adalah
kronis, dan
62,1% pasien kelebihan berat badan dan 28,0%
obesitas, saran
dan pendidikan tentang gizi dan berat badan
ditawarkan selama
hanya 3 dari setiap 100 pertemuan. Demikian saran
tentang
gaya hidup, olahraga, merokok, alkohol, dan
pencegahan
ditawarkan hanya dalam 6.1 dari setiap 100
pertemuan.46 Di Australia, a panggilan untuk
model-model baru perawatan kesehatan47
telah dijawab 10 tahun kemudian oleh
proposal “Perawatan Kesehatan Rumah”. Saat
ini proposal menyarankan pendekatan tim
untuk memaksimalkan pasien kemampuan
untuk mengelola kesehatan mereka, itu
mempromosikan medis dokter umum sebagai
pusat pengobatan kronis penyakit. Memang itu
menyatakan bahwa banyak pasien akan
mengenali fitur dari HealthCare Home di
jenderal mereka yang sudah ada [medis]
practices.48 Ada sedikit baru dalam model ini.
Demikian pula, di AS, penggunaan obat resep
telah meningkat sampai baru-baru ini, 49 dan
67,2% kunjungan kantor dokter masih
melibatkan narkoba therapy.50 Secara global,
pola penggunaan obat menunjukkan obat itu
konsumsi telah tumbuh di semua kategori
pendapatan nasional dan sistem perawatan
kesehatan yang berbeda. Obat-obatan
mengobati penyakit kronis mengambil proporsi
yang lebih besar dari total konsumsi, dan a
peningkatan dramatis dalam produksi obat-
obatan semacam itu akan diperlukan jika tren
ini meningkatkan resep dan konsumsi terus
seperti yang diharapkan.51 Dossey
berpendapat bahwa prosedur berdasarkan
ontologi mekanistik masih mendominasi
kedokteran Barat.52 Data ini menunjukkan
bahwa dia benar, bahwa biopsikososial dan
model integratif belum banyak diadopsi atau
efektif, dan bahwa pendekatan allopathic
pengobatan penyakit yang ada tetap dominan.
Pendekatan ini paling banyak efektif dalam
menangani penyakit menular akut dan infeksi
kondisi dan cedera, tetapi berjuang untuk
aman, efektif dan menangani biaya-efektif
dengan hasil kronis, tidak menular gaya hidup
tidak sehat.53 Ada yang hilang dan lainnya
pendekatan diperlukan.
Faktor penyebab utama dari epidemi ini tersebar
luas
gaya hidup tidak sehat.5,53 Ini termasuk kurangnya
aktivitas fisik,
kelebihan berat badan dan obesitas,
penyalahgunaan tembakau, alkohol dan
obat-obatan lain, dan gizi buruk.54 Perjuangan
Kedokteran dengan
epidemi ini mungkin berhubungan dengan basisnya
dalam mekanistik
ontologi. Pertama, pendekatan ini sebagian besar
membahas penyakit
yang telah berkembang dengan lambat, sudah
mapan di hadapan mereka
tanda dan gejala diperhatikan, dan yang diharapkan
kondisi fisiologis yang berkembang sebagai hasil
dari
gaya hidup tidak sehat. Bereaksi melawan,
memberantas atau mengelola
kondisi ini, seperti halnya allopathy, tidak mungkin
menjadi
pendekatan optimal, karena kondisi ini tidak asing
penyusup, tetapi hanya upaya terbaik tubuh untuk
beradaptasi
atau berurusan dengan gaya hidup itu, atau
ketidakmampuannya untuk melakukan transaksi
lebih lanjut
dengan mereka. Penyebab utama dari kondisi ini
adalah
kehidupan yang telah dijalani, bukan fisiologi yang
dihasilkan. Selain
dari intervensi menyelamatkan nyawa di negara
maju penyakit,
solusi diperlukan untuk mengatasi penyebab
(kehidupan yang hidup), dan
bukan efek (kondisi yang disebut sebagai
penyakit).
Faktor penyebab utama lainnya adalah mekanistik
pendekatan lalai untuk fokus pada seluruh orang
yang hidup.
Sebaliknya, jika seseorang dapat dipahami sebagai
mesin, mereka
tubuh dapat dipahami sebagai beberapa bagian
mekanis dan
sistem mereka sebagai mekanisme. Misalnya, hati
disamakan
ke pompa, paru-paru ke bellow, dan otak ke
komputer.
Pendekatan ini bermasalah karena pandangan
mekanisnya itu
masalah dalam mekanisme ini dapat dianalisis,
rusak
bawah, dan ditangani dengan cara mekanis.
Sebagai contoh,
disfungsi atau penyakit pada tingkat makroskopik
dapat "diperbaiki"
ketika arteri (pipa) yang menjadi tersumbat sebagai
akibat dari
kehidupan yang tidak sehat, dapat digantikan
oleh ahli bedah menggunakan sehat arteri
yang diambil di tempat lain di tubuh. Pada
mikroskopis tingkat, disfungsi atau penyakit
dapat dipahami sebagai hasil dari kerusakan
dalam langkah dalam urutan biokimia di sel.
Jika sebuah molekul obat dapat
dikembangkan untuk merangsang,
menghambat, memperbaiki atau mengganti
langkah masalah, itu bisa "diperbaiki." 55
Praktisi dapat dipandang sebagai mekanik
yang mengintervensi menggunakan produk,
perangkat, dan prosedur teknologi
dikembangkan oleh ilmu terapan medis untuk
"memperbaiki" atau bahkan "Menyembuhkan,"
atau "menyembuhkan" masalah di mesin
manusia. Sebagai bagian dari apa yang
disebut "sistem pengiriman perawatan
kesehatan," mekanik praktisi adalah "penyedia
perawatan kesehatan," memasok "Perawatan
kesehatan" untuk "konsumen perawatan
kesehatan." The "perawatan kesehatan sistem
"menjadi industri, produksi massal,
komodifikasi dan pemasaran massal produk
dan layanan yang dikembangkan oleh ilmu
terapan medis. Industri medis hari ini
melibatkan sejumlah besar sains, produsen,
produk, layanan, pengiriman, penyedia, dan
konsumen untuk membayar itu.56 Tetapi tidak
mungkin untuk memproduksi, menjual atau
membeli kesehatan, dan epidemi penyakit
tidak menular kronis terus berkembang. Pasti
ada sesuatu yang hilang
KESEIMBANGAN
Keseimbangan antara kebalikan adalah komponen
kunci dari bahasa Yunani
filsafat. Orang Yunani percaya bahwa dari suatu
interaksi
antara sudut pandang yang berlawanan bisa
mengembangkan ketegangan kreatif
yang bisa menghasilkan jawaban yang lebih baik
dalam pencarian
pengetahuan dan kebijaksanaan. Namun, jika satu
sudut pandang menjadi
terlalu dominan, ketidakseimbangan yang
dihasilkan dapat menyebabkan tidak produktif
dogmatisme.57 Mungkin dominasi dari
pendekatan biomedis mekanistik telah
menghasilkan seperti itu
ketidakseimbangan hari ini, dan pemulihan
keseimbangan mungkin menawarkan
solusi untuk masalah penyakit tidak menular. Ini
Ketidakseimbangan saat ini mungkin berasal dari
biomedis mekanistik
pendekatan0
s fokus pada apa yang salah dalam mesin manusia
dan bagaimana "memperbaiki" itu dengan
intervensi mekanistik reaktif, dan
kurangnya perhatian untuk secara proaktif
mendukung kekuatan hidup
yang membuat seluruh orang hidup optimal. Apa
yang mungkin
memfasilitasi kembali ke keseimbangan, dan
untuk apa yang disebut orang Yunani
phronesis (praktik kebijaksanaan)?
PERAN UNTUK
VITALISME?
Berbeda dengan ontologi mekanistik berdiri
vitalisme, a
pendekatan berbeda yang mungkin menawarkan
nilai dan memfasilitasi
pendekatan yang lebih seimbang untuk menangani
kesehatan yang berhubungan dengan gaya hidup
tantangan. Vitalisme berpendapat bahwa organisme
hidup pada dasarnya
berbeda dari entitas yang tidak hidup di asalnya
dan fenomena kehidupan melibatkan prinsip,
kekuatan atau energi
berbeda dari dan di samping fisik atau kimia.58–60
Prinsip ini, yang biasanya disebut sebagai "hidup"
atau "hidup
kekuatan, "tidak memiliki tempat di ontologi
mekanistik. Teori atom
tidak melibatkan apa pun selain atom, tanpa
kecerdasan atau
memaksa mengarahkan alam semesta; materialisme
tidak mengakui apa pun
selain materi; reduksionisme akan melibatkan
pengurangan
makhluk hidup menjadi bagian mereka, yang akan
membunuh mereka; dan
mesin mekanisme tidak memiliki kekuatan hidup.
Vitalisme juga berasal dari Yunani kuno. Aliran
filsuf termasuk Plato dan Aristoteles
mengemukakan keberadaannya
dari Pikiran yang tidak terbatas, kecerdasan ilahi
non-material
kekuatan, yang memaksakan gerak dan ketertiban
dan dalam segala hal,
termasuk yang hidup.61 Konsep ini hidup, dan,
sebagai tanggapan
untuk munculnya ilmu mekanistik di keenam belas
dan
abad ketujuhbelas, kaum fundamentalis
berpendapat bahwa mekanisme bisa
tidak sepenuhnya menjelaskan kehidupan.59
Meskipun mekanisme sekarang mendominasi
sains, diskusi tentang vitalisme berlanjut.62–66
Vitalis mengakui bahwa mekanisme berkontribusi
terhadap pemahaman
alam semesta. Namun, berbeda dengan
perspektifnya
bahwa semua fenomena, bahkan kehidupan, dapat
atau akhirnya akan dijelaskan
oleh tindakan kekuatan mekanik atau kimia pada
materi, vitalis
berpendapat bahwa pendekatan mekanis terbatas.
Ini merindukan sebuah
faktor penjelas tambahan yang penting dan penting
— kehidupan itu sendiri
sebagai fenomena vital yang menciptakan,
memandu, dan menggerakkan orang yang hidup.67
Di bawah dominasi mekanisme fenomena
mendalam kehidupan
sebagian besar tetap tidak dapat dijelaskan. Apakah
mekanisme mampu menjelaskan
fenomena-fenomena itu, yang mungkin tidak
material? Vitalisme, yang mana
berusaha memahami esensi kehidupan, harus
dipertimbangkan kembali
sebagai sumber yang berpotensi berharga untuk
pemahaman yang lebih dalam, 67,68
dan "neo-vitalisme" kontemporer telah
digambarkan sebagai
“… Pengakuan dan penghormatan terhadap yang
melekat, mengorganisir diri, selfmaintaining,
kemampuan penyembuhan diri setiap individu. "
6
Dengan demikian, berbeda dengan Knidan dan
mekanistik modern
pendekatan allopathic melawan penyakit, vitalistik
mendekati echo Hygeia dan sekolah Koan,
tidak fokus pada penyakit, tetapi lebih pada
kehidupan orang itu.
Penyakit dapat dilihat sebagai akibat tidak
seimbang dengan
kekuatan alam kehidupan, bukan dari invasi oleh
musuh.
Ini terutama terkait dengan kondisi yang dihasilkan
dari
gaya hidup tidak sehat. Peran praktisi adalah untuk
memandu
kehidupan seseorang kembali seimbang dan
sehat.28 Hari ini, pendekatan
untuk kesehatan yang termasuk komponen
vitalistik, seperti
osteopati, 70 homeopati, 71 naturopati, 72
tradisional
Pengobatan Cina73 dan Ayurveda, 74 memiliki
penekanan yang sama
dalam memelihara, mendukung, menghapus
gangguan ke dan
bekerja dengan kekuatan kehidupan — fenomena-
fenomena itu
mahluk hidup dan benda mati tidak ada. Ini
pendekatan juga tetap berpengaruh dalam
chiropractic.
VITALISME DAN CHIROPRACTIC
Profesi chiropraktik didirikan pada zaman kuno
Konsep nada Yunani - keseimbangan energi yang
sehat antara
opposites.75 Palmer, pencetus disiplin,
menjelaskan
chiropractic yang terlibat baik mekanistik dan
vitalistik
komponen, dan dualisme ini berlanjut dalam
profesi
hari ini.76–78 Dari perspektif mekanistik, Palmer
teridentifikasi
chiropraktik itu berdasarkan anatomi, osteologi,
neurologi dan fisiologi, 79 dan chiropraktor terus
berlanjut
pelajari dan gunakan ilmu-ilmu dasar dan klinis
lainnya. 80,81 Beberapa
chiropractor sangat condong ke arah mekanisme
dan mencari
kredibilitas dengan berfokus pada prosedur
intervensi yang digunakan dalam
pengobatan nyeri terkait tulang belakang.82,83
Dengan demikian,
Federasi Chiropractic Dunia memandang profesi
ini sebagai "...
prihatin dengan diagnosis, pengobatan dan
pencegahan
gangguan mekanik dari sistem
neuromusculoskeletal dan
efek dari gangguan ini '.
Sebaliknya, Palmer juga menyinggung konsep
"vitalisme,"
meskipun dia tidak secara khusus menggunakan
istilah itu. Dia melakukan
sering menggunakan istilah seperti "kekuatan
hidup" dan "energi vital,"
sehingga menjadikan vitalisme sebagai komponen
penting dari dirinya
penjelasan tentang chiropractic. Pendekatan
Vitalistik terus berlanjut
ditunjukkan dalam chiropractic.85–91 Beberapa
chiropractic utama
lembaga pendidikan menggambarkan pendekatan
mereka sebagai
vitalistis, 92-94 dan "vitalisme baru" kontemporer
telah
defined.95 Proses konsensus yang dilakukan di
Australia, yang
memiliki populasi chiropraktor nasional terbesar
ketiga di Indonesia
dunia, menghasilkan nilai-nilai inti dengan tema-
tema vitalistik yang jelas.96
Vitalisme hidup dalam kiropraktik.
Artikel ini adalah bagian dari proyek yang
menyelidiki chiropractor '
keyakinan tentang vitalisme dan nilai apa yang
mereka yakini penting
pendekatan mungkin menawarkan dalam mengatasi
tantangan utama
kesehatan. Proyek akan berusaha menetapkan apa
tepatnya
chiropractor berarti ketika mereka berbicara
tentang vitalisme; apakah
mereka percaya bahwa pendekatan vitalistik
mungkin menawarkan nilai
menangani epidemi penyakit terkait gaya hidup;
dan
bagaimana. Ini juga akan menanyakan apakah nilai
ini harus dicari
dan terbatas pada prosedur penyesuaian tulang
belakang chiropraktik dan
efeknya pada nyeri yang berhubungan dengan
tulang belakang, atau tidak terbatas untuk
dimasukkan
efek holistik pada fungsi tubuh dan kesehatan. Jika
ini holistik
pendekatan didukung, chiropractors akan ditanya
apakah
pemahaman vitalistik mereka harus digunakan
untuk menggeser
fokus menangani epidemi ini dari penggunaan
obat-obatan dan
operasi untuk melawan kondisi patologis menuju
promosi
pembalikan dan pencegahan mereka melalui
salutogenesis, berdasarkan
mendukung orang untuk hidup gaya hidup sehat.
Kesimpulan
Secara global, pendekatan modern
berjuang untuk mengatasi secara efektif
tantangan dalam kesehatan dan penyakit.
Seimbangkan antara pendekatan
berdasarkan ontologi yang berbeda telah
hilang, dan terlalu banyak penekanan
telah ditempatkan pada pendekatan
mekanistik dan untuk mengobati penyakit
mapan. Model-model baru telah dipanggil
untuk, tetapi pemikiran dan pendekatan
yang berbeda diperlukan. Pemeriksaan
ulang dan penerapan konsep kuno dalam
kontemporer formulir mungkin membantu.
Saldo mungkin dipulihkan dan pendekatan
yang lebih efektif dikembangkan jika,
sedangkan manfaat dari pendekatan
mekanistik dipertahankan, fokus
tambahan diberikan nilai apa yang
mungkin ditawarkan oleh pendekatan
berdasarkan pemikiran vitalistik. Sesuai
dengan prinsip pendiriannya nada, the
Profesi chiropractic mempertahankan
keseimbangan energetik antara ontologi
mekanistik dan vitalistik dalam
pemikirannya, pendidikan, penelitian dan
praktik. Profesi mungkin bisa gunakan
pemahaman ini untuk berkontribusi agar
lebih seimbang pendekatan yang
mendukung kesehatan dan kehidupan.