Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
asuhan keperawatan.
8
9
1) Praktik keperawatan
Association (ANA):
klien
tindakan yang ditetapkan dan dilakukan oleh perawat secara mandiri atas
masalah kesehatan/keperawatan.
secara optimal.
14
profesional yang sudah ada dan akan terus dikembangkan di masa depan
perawat, maka setiap perawat hanya melakukan satu atau dua jenis
pasien di bangsal.
b) MAKP tim.
Metode ini menggunakan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-
pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim/grup yang terdiri atas
c) MAKP primer.
d) MAKP kasus.
saat ia dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk
setiap sif, dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh
16
orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa
Model MAKP tim dan Primer digunakan secara kombinasi dari kedua
sistem.
3) Ketenagaan
2012):
1) Formula Gillies
Tenaga Perawat =( )
dibutuhkan pasien)
2) Formula Douglas
makan obat harus tetap ditunggui agar tidak salah obat. Pasien
18
kali 7 kali tempat tidur kali BOR dibagi 41 minggu kali 40 jam
Tenaga Perawat =
TT : Tempat Tidur
4) Formula Ilyas
Keterangan:
(365- (12 hari libur nasional 12 hari libur cuti tahunan) x ¾ = 255
hari
Keterangan :
A = hari kerja
B = cuti tahunan
F = waktu kerja
berikut :
kompetensi.
di rumah sakit.
pasien
bulan
faktor kelonggaran
utamanya adalah :
manusia
manusia
4) Dokumentasi
a) Pengertian
b) Tujuan pencatatan
pemulangan.
kesehatan laiinya.
keperawatan.
pengadilan.
26
pelayanan tersebut.
c) Sistem pencatatan
1) Pencatatan tradisional
a) Lembar penerimaan
b) Lembar muka
2) Pencatatan nontradisional
5) Aspek Penelitian
yaitu:
2006), yaitu:
governance: a model from long term care. Model ini didasarkan pada
kegiatan penelitian.
2006).
tahun 1973 (Clifford & Horvath, 1990; Hoffard & Woods, 1996, as
pengembangan.
primer. Ini berarti bahwa sistem asuhan didesain agar setiap klien
tinggal di rumah sakit, tetapi juga setelah klien pulang dari rumah
dokter primer.
asuhan keperawatan.
keputusan pada tingkat ruang rawat oleh suatu panitia. Oleh karena
itu, pada tingkat ruang rawat terdapat beberapa panitia yang meliputi
keperawatan primer
klien
dicapai.
klinik (CCM)
tim lainnya.
kerangka waktu
lebih detail
bimbingan kepada PP
pemanfaatan sumber-sumber
pemulangan klien.
37
b) Perawat primer
ruang rawat.
tidak langsung
dengan tepat
1) Kualifikasi LPN
2) Peran LPN
keperawatan.
b) Rekruitmen LPN
ruang model
positif tentang model tersebut, dan lama hari rawat serta angka infeksi
in Sitorus, 2006).
6) Shared Governance
mereka.
tingkat unit.
tenaga kesehatan.
keperawatan terbaik.
2. Patient Safety
sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem
sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
medication).
operasi.
Segala upaya dilakukan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan
unit pelayanan.
46
pasien.
menuju keselamatan pasien bagi staf rumah sakit dilakukan dengan tujuh
cara meliputi:
kebijakan rumah sakit terkait peran dan tanggung jawab individu bila
terjadi insiden.
pelatihan staf.
penilaian resiko.
insiden.
4) Memastikan tindakan yang benar dan letak anggota tubuh yang benar
nosokomial.
meliputi:
kesadaran masyarakat.
tanpa dukungan pimpinan yang kuat maka tidak akan pernah terjadi
Nomor 1691/MenKes/Per/VIII/2011).
terjadi insiden.
staf.
pasien.
menunjukkan:
B. Penelitian Terdahulu
dari 38 responden diperoleh hasil 35 (92,1%) sudah baik dan 3 (7,9%) dengan
hasil sedang. Untuk tingkat kepuasan pasien, masih 47,4% responden masih
52
pasien tanpa implementasi MPKP dengan hasil pasien pada kelompok kasus
memiliki rata-rata tingkat kepuasan yang lebih baik (122%) dari pada pasien
supervisi dengan kinerja perawat dalam penerapan MPKP dengan hasil analisis
C. Landasan Teori
D. Kerangka Konsep
Model MPKP
- MPKP Pemula
- MPKP I
- MPKP II
- MPKP III
Spesifikasi MPKP
Insiden Keselamatan
Praktik Keperawatan
Pasien:
1. Kejadian Tidak
Metode Pemberian Askep Diharapkan (KTD)
2. Kejadian Nyaris Cidera
Ketenagaan (KNC)
3. Kejadian Tidak Cidera
(KTC)
Dokumentasi 4. Kondisi Potensial Cidera
(KPC)
Aspek Penelitian 5. Kejadian Sentinel
: diteliti
: tidak diteliti