Anda di halaman 1dari 5

Nama: ................................

Kelas : .................................

HAND OUT
TRANSPOR MEMBRAN
 Transpor membran adalah suatu mekanisme atau proses keluar masuknya bahan/zat
dari dan ke dalam sel.
 Perhatikan peta konsep di bawah ini!

 Transportasi zat ada yang berlangsung dengan cara transportasi pasif, yaitu mengikuti
aliran perbedaan konsentrasi yakni dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi
rendah (hipotonis). serta dapat berlangsung dengan cara transportasi aktif, yaitu
trasnpor membran yang melawan gradien konsentrasi sehingga membutuhkan energi.
 Transpor pasif tidak membutuhkan energi.
 Transpor pasif dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Difusi (difusi sederhana): difusi adalah perpindahan zat terlarut dari
konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis). Dalam peristiwa
difusi, zat terlarut akan berpindah menuju pelarut. Syarat suatu partikel atau
molekul dapat melewati membran sel dengan cara difusi adalah: (1). Partikel atau
molekul tersebut bersifat sederhana, (2). Berukuran kecil, (3) dapat larut dalam air
atau lemak. Contoh dari difusi yaitu lunturnya zat warna dari permen ke air,
keluarnya tinta cumi-cumi ke air laut, air yang diberi teh celup lama-lama akan
berwarna coklat.
2. Difusi terfasilitasi: membran sel tersusun atas dua lapis lemak (fosfolipid
bilayer), molekul besar seperti molekul glukosa, molekul polar seperti asam
amino dan asam lemak, serta ion-ion tidak dapat melewati fosfolipid bilayer.
Untuk itu difusi seperti itu dibantu oleh protein khusus yang disebut protein
pembawa. Protein tersebut berada diantara fosfolipid bilayer. Perlu diingat bahwa
pada difusi terfasilitasi tidak melawan gradien konsentrasi sama seperi proses
difusi sederhana. Yang membedakan difusi terfasilitasi dengan difusi sederhana
terletak pada ukuran molekul yang besar sehingga membutuhkan protein
pembawa.
3. Osmosis: merupakan proses perpindaha molekul-molekul za pelarut dari tempat
berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke tempat berkonsentrasi tinggi (hipertonis).
Contoh dari peristiwa osmosis ini yaitu berpindahnya air ke dalam butiran beras,
berpindahnya air ke dalam butiran kacang hijau, dan berpindahnya air di dalam
kentang menuju gula (potato pool).
 Transpor pasif dapat terjadi pada sel tumbuhan maupun sel hewan.
1. Transpor pasif pada sel hewan: contohnya pada sel darah merah (eritrosit).
a. Apabila sel darah merah diletakkan pada lingkungan hipotonis, maka zat
pelarut dari lingkungan akan masuk ke dalam sel. Apabila zat tersebut
masuk terus menerus ke dalam sel maka sel akan menggelembung. Jika
hal itu terjadi terus menerus sel darah merah dapat pecah. Peristiwa
pecahnya sel tersebut disebut dengan lisis.
b. Namun sebaliknya, jika sel-sel darah merah ditempatkan di dalam larutan
yang konsentrasinya lebih tinggi (hipertonis) daripada sel darah merah,
maka molekul air di dalam sel tersebut akan tersedot ke luar sel sehingga
sel-sel akan mengkerut. Peristiwa tersebut disebut krenasi.
c. Apabila sel darah merah diletakkan di dalam larutan yang berkonsentrasi
sama (isotonis) dengan sel darah merah, bentuk sel darah merah akan tetap
karenan tekanan osmosisnya sama
Ketiga peristiwa tersebut merupakan contoh dari peristiwa osmosis dalam
sel hewan.
2. Transpor pasif pada sel tumbuhan: mekanisme peristiwa osmosis pada sel
tumbuhan sama dengan sel hewan. Namun, apabila sel tumbuhan yang diberi
larutan hipotonis, sel tumbuhan tersebut tetap menggembung namun tidak
akan pecah sama seperti sel hewan karena dilindungi oleh dinding sel. Selain
itu apabila sel tumbuhan diberi larutan hipertonis maka zat pelarut dari
lingkungan akan mengakibatkan tekanan pada dinding sel sehingga
menyebabkan sel lepas dari dinding sel. Peristiwa lepasnya sel dari dinding sel
disebut plasmolisis.
 Transpor aktif merupakan pergerakan/perpindahan molekul-molekul zat melewati
bergerak melawan gradien konsentrasi (dari hipotonis ke hipertonis) sehingga
membutuhkan energi dalam bentuk ATP.
 Transpor aktif aktif terdiri dari 3 macam yaitu:
1. Pompa ion: salah satu contoh dari pompa ion yaitu pompa NaK. Kondisi stabil
di dalam sel dapat terjadi apabila konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih tinggi
daripada di luar sel, serta konsentrasi ion Na+ di luar sel lebih tinggi daripada di
dalam sel. Karena konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih tinggi, maka ion K+
cenderung mudah keluar sel melalui mekanisme difusi terfasilitasi. Untuk
menjaga agar konsentrasi ion K+ di dalam sel tetap tinggi maka dibutuhkan
mekanisme memasukkan ion K+ kembali ke dalam sel. Karena mekanisme
pemasukan kembali ion K+ tersebut melawan gradien konsentrasi maka
dibutuhkan energi berupa ATP. Perhatikan gambar di bawah ini!
Mulanya protein pembawa terbuga di bagian dalam sel sehingga 3 ion Na+
dapat masuk ke dalam protein pembawa. Perlu diketahui bahwa bentuk ion Na+
sudah sesuai dengan bentuk di dalam protein pembawa. Kemudian ATP
berikatan dengan protein pembawa. ATP (Adenosine Triphospat) kemudian
melepaskan A+P+P sehingga hanya ada P1 yang melekat pada protein
pembawa. Hal tersebut mengakibatkan protein pembawa terbuka dibagian luar
sehingga 3 ion Na+ dapat keluar sel. Perlu diketahui bahwa P1 masih berikatan
dengan protein pembawa sehingga 2 ion K+ dapat masuk ke dalam protein
pembawa. P1 melepaskan diri dari protein pembawa sehingga protein pembawa
kembali terbuka dibagian dalam dan ion K+ dapat masuk ke dalam sel.
2. Eksositosis: proses eksositosis merupakan pengeluaran partikel dari dalam sel.
Partikel yang dibuang mula-mula diselubungi oleh membran lipid bilayer
sehingga membentuk vesikula. Selanjutnya partikel di dalam vesikula tadi
menuju ke bagian tepi sel. Kemudian, vesikula menyelebungi partikel akan
bergabung dengan membran sel sehingga partikel di dalamnya akan dibebaskan
ke luar. Eksositosis digunakan oleh sel-sel sekretoris untuk menyekresi sekret,
contohnya insulin dalam pankreas.

3. Endositosis: proses endositosis merupakan pemasukan zat atau molekul dari


luar sel ke dalam sel yang dibungkus oleh vesikula. Endositosis terdiri atas dua
macam yaitu:
a. Fagositosis: penelanan partikel padat sepeti bakteri
b. Pinositosis: penelanan partikel cairan atau zat yang sangat kecil.

Anda mungkin juga menyukai