Anda di halaman 1dari 31

INSTALASI LINUX MENGGUNAKAN LIVE USB DAN

VIRTUALBOX
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI

Oleh
Nurul Sa’adah
171810201063

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


LINUX merupakan sebuah system operasi yang serupa UNIX, dan
merupakan implementasi independen dari sistem operasi POSIX, dengan
eksestensi SYSV DAN BSD system operasi UNIX, yang terutama berjalan di
mesin (baca: mikroprosesor) keluarga Intel 80386 DX, atau yang lebih baru.
Perkembangan berikutnya, LINUX dapat berjalan di atas beberapa mesin lainnya
seperti Sun Sparc, Mac, PowerPC, DEC Alpha, dan PCC mk86. Sistem LINUX
yang sekarang adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan
(networking), pengembangan software, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari
(Komputer, 2001).
Instalasi LINUX dapat dilakukan dengan dua cara. Cara yang pertama adalah
menggunakan aplikasi VirtualBox dan live usb. VirtualBox adalah sebuah aplikasi
yang menjadi penghubung atau perantara untuk menjalankan OS dalam sebuah
OS. Live usb adalah penginstallan LINUX menggunakan sebuah flashdisik
khusus. Instalasi LINUX disesuaikan dengan kapasitas laptop atau komputer
dalam porsinya masing-masing.
LINUX menjadi salah satu sistem operasi yang dipilih karena biasanya ada
beberapa masalah penting yang terjadi pada semua release sistem operasi yang
komersial, diantaranya; biaya yang harus dikeluarkan besar (High Cost), kode
sumber (Source code) dari sistem operasi yang tidak tersedia (Closed Source),
Strict limits, Slow release pattern, dan crash-prone. Sistem operasi lainnya yang
tidak komersial sebenarnya juga banyak yang dapat memberikan fungsionalitas
yang sama dengan system operasi komersial bahkan cenderung lebih baik.
LINUX memiliki peluang besar untuk menjadi alternatif penggunaan system
operasi non-komersial yang handal. Beberapa alasannya yaitu; free, Open Source,
Multi User, Reliable, Network-Friendly, dan Backwards-Compatible.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam praktikum fisika komputasi
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menginstall LINUX melalui VirtualBox?
2. Bagaimana menginstall LINUX melalui live usb?
3. Bagaimana perintah-perintah dasar pada LINUX?

1.3 Tujuan
Tujuan dari diadakannya praktikum fisika komputasi adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana menginstall LINUX melalui virtual box
2. Mengetahui bagaimana cara menginstall LINUX melalui live usb
3. Mengetahui bagaimana perintah-perintah dasar pada LINUX

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya praktikum fisika koputasi ini
adalah praktikan dapat mengetahui cara menginstall LINUX melalui virtual box
maupun live usb. Praktikan diharapkan setelah menginstall software LINUX
dapat mengetahui perintah-perintah pada LINUX. Praktikan juga dapat
menggunakan LINUX dalam pengolahan data pada kehidupan sehari-hari.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LINUX
LINUX merupakan sistem operasi open source, dimana kita dapat dengan
leluasa melihat, mempelajari bahkan juga memperbolehkan untuk mengubah serta
memperbaiki sistem operasi tersebut. LINUX dahulu adalah proyek hobi yang
dikerjakan oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki,
Finlandia. Linus Torvalds terinspirasi dari Minix, suatu system UNIX kecil yang
dikembangkan oleh Andy Tanenbaum. Andy merasa MINIX memiliki banyak
keelemahan sehingga membuat suatu cloning dari operasi berbasis UNIX dengan
nama LINUX. LINUX versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Tanggal
5 Oktober 1991 Linus mengumumkan versi resmi LINUX yaitu 0.02. Versi ini
hanya dapat menjalankan Bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C
Compiler) (Syahputra, 2001).
LINUX adalah sistem operasi yang disebarluaskan secara gratis dibawah
lisensi GNUGeneral Public License(GPL) yang berarti juga source codeLINUX
tersedia. Hal itulah yang membuat LINUX sangat special. LINUX terus
dikembangkan oleh kelompok-kelompok ahli tanpa dibayar, yang banyak
dijumpai di internet, dengan tukar- menukar kode, melaporkan bug, dan
membenahi segala masalah yang ada. Setiap orang yang tertarik dipersilakan
untuk bergabung dalam pengembangan LINUX (Komputer, 2001).
LINUX memiliki beberapa file yang didalamnya terkandung file-file atau
direktori-direktori lain. Direktori pada dasarnya dapat didefisinikan sebagai suatu
file yang didalamnya terkandung file-file atau direktori-direktori lain yang
memiliki tujuan untuk pengelompokkan, meningkatkan efesiensi proses kerja dan
yang terpenting adalah untuk mempermudah pencarian file. Direktori dalam
LINUX memiliki kegunaannya masing-masing sesuai fungsinya (Syahputra,
2001).
Menurut Syahputra, (2001) direktori-direktori tersebut adalah sebagai berikut:
 /, adalah direktori root yang berguna untuk menampung seluruh file yang
terdapat dalam siste LINUX.
 /bin, adaah direktori yang berisi file-file yang dapat langsung dijalankan.
 /boot, adalah direktori yang berisi file-file yang digunakan saat LINUX
melakukan booting.
 /dev, adalah direktori yang berisi file-file dari hardware yang dimiliki
oleh komputer.
 /etc, adalah direktori yang berisi file-file yang digunakan untuk
mengkonfigu Linux. File-file ini biasanya merupakan file-file yang
berbentuk script atau file-file dengan tipe text.
 /home, adalah direktori yang digunakan untuk menyimpan semua
direktori user.
 /lib, adalah direktori yang berisi file-file library yang diperlukan oleh
program-program pada root direktori sistem Linux.
 /mnt, adalah direktori yang berisikan direktori-direktori yang dapat Anda
gunakan untuk memounting device-device yang komputer.
 /proc, adalah direktori yang berisikan file-file buffer yang digunakan
untuk menginformasikan proses-proses yang sedang berjalan pada sistem
Linux.
 /root, adalah direktori home untuk root.
 /sbin, adalah direktori yang berisi file-file yang dijalankan oleh sistem
Linux.
 /tmp, adalah direktori yang berisi file-file sementara (file-file yang
diakibatkan oleh interrupt-interrupt pada sistem Linux).
 /usr, adalah direktori yang berisi file-file yang dapat dijalankan untuk
berorientasi untuk semua user.
 /var, adalah direktori yang berisi file-file data yang dapat berubah-ubah
saat Linux sedang dalam proses.
2.2 Ubuntu
Ubuntu berasal dari bahasa Afrika yakni “Humanity to Others” yang berarti
“Kemanusiaan Untuk Sesama”. Atas dasar itulah diluncurkan LINUXUbuntu
yang dirilis pada tahun 2004. Sistem operasi ini adalah merupakan turunan dari
distro Debian. Ubuntu merupakan sebuah sistem operasi yang terus berkembang
sehingga akan terus bermunculan versi-versi terbarunya. Secara resmi, versi
terbaru ubuntu akan dirilis setiap enam bulan sekali, kecuali untuk versi yang
diberi label LTS (Long Term Support) yang dukungannya lebih lama (3 tahun
untuk desktop, 5 tahun untuk server). Rilis Ubuntu dikodekan berdasarkan tahun
dan bulan terbit. Contoh Ubuntu 4.10 yang merupakan rilis pertama dikeluarkan
pada bulan Oktober tahun 2004 dan begitu seterusnya (Athailah, 2012).
Ubuntu dibuat dengan tujuan selalu gratis tanpa adanya biaya lisensi, bersifat
open source (kode terbuka), dan siap untuk dipergunakan dalam kondisi yang
stabil. Ubuntu didukung oleh perusahaan bernama Canonical, Ltd yang memiliki
tujuan untuk membantu perkembangan, distribusi, dan promosi dari produk-
produk yang bersifat open source. Perusahaan ini bermarkas di Eropa dan
dipimpin oleh Mark Shuttleworth (Hendri, 2012)

2.3 VirtualBox
VirtualBox adalah sebuah aplikasi untuk menjalankan OS dalam sebuah OS,
atau dalam istilah virtualisasinya, menjalankan guest OS pada sebuah host OS.
Aplikasi ini pertama kali dibuat oleh Innotek, GmbH., sebuah perusahaan Jerman
yang pada tahun 2008 diakuisi oleh Sun Microsystem dan SUN SOLARIS. SUN
Microsystem kemudian diakuisi oleh Oracle, sehingga otomatis VirtualBox
menjadi milik Oracle saat ini (Athailah, 2006).
Aplikasi ini dirilis dalam dua versi, yaitu versi penuh (full version) dan versi
kode terbuka (open source). Versi penuh dari VirtualBox bersifat proprietary.
Artinya, kode sumber tertutup dan mengandung kode-kode yang memiliki paten
tertentu sehingga VirtualBox versi ini jika ingin digunakan untuk keperluan
komersial Anda diharuskan membeli lisensinya. Versi kode sumber terbuka
adalah versi yang bebas digunakan dan dimodifikasi sesuai keinginan Anda, dan
biasanya secara default sudah disediakan dalam banyak distribusi LINUX. Versi
kode sumber terbuka ini juga sering disebut VirtualBox OSE. OSE adalah
singkatan dari Open Source Edition (Athailah, 2006).
BAB 3. METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang dibutuhkan ketika mengoperasikan program fungsi pada
software LINUX yaitu:
1. Komputer/laptop
2. Flashdisk
3. Aplikasi VirtualBox
4. Software Ubuntu 16.04

3.2 Langkah Kerja


3.2.1 Install Ubuntu melalui VirtualBox
Langkah kerja yang dilakukan saat menginstall software Ubuntu melalui
VirtualBox adalah sebagai berikut:
1. Komputer/laptopdihidupkan
2. File software VirtualBox di buka
3. VirtualBox diinstall dengan mengikuti langkah-langkah yang ada
4. OS baru dibuat pada VirtualBox
5. OS baru dimulai untuk melakukan running
6. Ubuntu diinstall dengan memilih opsi “Install Ubuntu” pada dialog awal
7. Bahasa dipilih dan Ubuntu dipersiapkan untuk dipasang
8. Ubuntu dipasang dengan mengikuti langkah-langkah pemasangan
9. Proses pemasangan ditunggu hingga selesai dan muncul kotak dialog perintah
memasukkan password (Guesst Session)
10. Password dimasukkan, tunggu hingga muncul desktop Ubuntu
11. Ubuntu dapat digunakan
3.2.2 Install Ubuntu melalui live usb
1. Komputer/laptop dihidupkan
1. ISO Ubuntu di burn ke flashdisk dengan menggunakan software Power Iso
atau Rufus
2. Disk management dipilih
3. Partisi dibuat pada direktori windows
4. Komputer di restart dengan flashdisk yang telah di burn ISO Ubuntu
5. Masuk menu BIOS
6. Boot option awal diubah menjadi usb (flashdisk)
7. Save pengaturan BIOS kemudian keluar sehingga komputer/laptop akan
otomatis restart
8. Install Ubuntu dipilih lalu install dengan langkah-langkah seperti pada
VirtualBox
9. Password dimasukkan, tunggu hingga muncul desktop Ubuntu
10. Ubuntu dapat digunakan
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum fisika komputasi adalah sebagai berikut:
4.1.1 Hasil Instalasi Ubuntu menggunakan VirtualBox
1. Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows

Gambar 4.1 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows


2. Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows
Gambar 4.2 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows
3. Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows

Gambar 4.3 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows


4. Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows

Gambar 4.4 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows


5. Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows
Gambar 4.5 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows
6. Proses Instalasi VirtualBox pada Windows

Gambar 4.6 Proses Instalasi VirtualBox pada Windows


7. Proses Instalasi VirtualBox pada Windows
Gambar 4.7 Proses Instalasi VirtualBox pada Windows
8. Proses Instalasi VirtualBox pada Windows

Gambar 4.8 Proses Instalasi VirtualBox pada Windows


9. VirtualBox pada Windows selesai dipasang
Gambar 4.9 Dialog VirtualBox pada Windows

Gambar 4.10 Tampilan GUI VirtualBox di Windows


10. Penamaan Virtual Machine pada VirtualBox
Gambar 4.11 Penamaan VirtualMachine
11. Jumlah Memori atau RAM untuk Guest OSditentukan.

Gambar 4.12 Penentuan Jumlah RAM VirtualMachine


12. Harddisk Virtual Baru di buat
Gambar 4.13 Dialog Pembuatan Virtual Harddisk untuk VM
13. Tipe Virtual Harddisk untuk VM dipilih

Gambar 4.14 Dialog Pilihan Tipe Virtual Harddisk untuk VM


14. Jenis Virtual harddisk untuk VM dipilih
Gambar 4.15 Dialog Jenis Virtual Harddisk untuk VM
15. Besar Kapasitas Virtual Harddisk pada VM ditentukan

Gambar 4.16 Dialog Penentuan Besar Kapasitas Virtual Harddisk VM


16. VirtualBoxmenampilkan GUI
Gambar 4.17 Tampilan GUI pada VirtualBox
17. Start-up Disk dipilih yaitu File Ubuntu

Gambar 4.18 Dialog Start-up


18. Tampilan Selamat Datang Oracle VM VirtualBox
Gambar 4.19 Dialog Tampilan Selamat Datang VM VirtualBox
19. Persiapan memasang Ubuntu

Gambar 4.20 Dialog Persiapan memasang Ubuntu


20. Jenis Instalasi OS Baru
Gambar 4.21 Tampilan Jenis Instalasi OS Baru
21. Jenis Instalasi OS Baru

Gambar 4.22 Tampilan Jenis Instalasi OS Baru


22. Partisi Barudi buat pada Oracle VM VirtualBox
Gambar 4.23 Dialog Memilih Partisi
23. Kota Tinggal dipilih

Gambar 4.23 Dialog Pemilihan Kota Tinggal


24. Susunan Papan Ketik dipilih
Gambar 4.25 Dialog Pemilihan Susunan Papan Ketik
25. Identitas Akun OS diisi

Gambar 4.26 Dialog Pengisian Identitas Akun OS


26. Proses Instalasi Ubuntu pada VM
Gambar 4.27 Dialog Proses Instalasi Ubuntu pada VM
27. Proses Akhir Instalasi Ubuntu pada VM

Gambar 4.28 Dialog Masuk Akun Ubuntu pada VM


28. Ubuntu pada VM Selesai di install

Gambar 4.29 Tampilan Ubuntu pada VM


4.1.2 Hasil Instalasi Ubuntu menggunakan live usb
1. Proses burn ISO Ubuntu dengan PowerIso atau Rufus

Gambar 4.30 Proses Mebuat Bootable Linux Dengan USB


2. Disk Management dipilih

Gambar 4.32 Pemilihan Disk Management


3. Partisi dibuat pada Direktori Windows
Gambar 4.33 Pembuatan Partisi
4. Tampilan ketika komputer di restart dengan usb yang telah di burn ISO
Ubuntu

Gambar 4.34 Tampilan Booting Ubuntu dengan live usb


5. Tampilan Menu BIOS

Gambar 4.35 Tampilan BIOS


6. Partisi baru di buat

Gambar 4.36 Pembuatan Partisi Baru


7. Proses Pembuatan Partisi

Gambar 4.37 Pembuatan Partisi Baru


8. Pengisian Identitas Akun Ubuntu
Gambar 4.38 Pengisian Akun Ubuntu
9. Proses Pemasangan Ubuntu

Gambar 4.39 Proses Pemasangan Ubuntu


10. Pemasangan Ubuntu live usb Berhasil untuk kemudian komputer di restart
Gambar 4.40 Pemasangan Ubuntu Berhasil
11. Tampilan Dekstop Ubuntu

Gambar 4.41 Tampilan Dekstop Ubuntu

4.2 Pembahasan
Ubuntu merupakan salah satu distro dari LINUX sebuah sistem operasi yang
terus berkembang sehingga akan terus bermunculan versi-versi terbarunya.
Ubuntu dapat digunakan pada Windows atau disebut dengan Ubuntu dual boot.
Penginstalan Linux Ubuntu dual boot dapat dilakukan dengan dua cara. Cara yang
pertama adalah menggunakan software VirtualBox. Cara yang kedua adalah
menggunakan live usb. Cara tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya
masing-masing.
Install Ubuntu secara dual boot menggunakan VirtualBox caranya cukup
mudah dan dapat dilakukan pada jenis laptop apa saja baik 32-bit maupun 64-bit.
Install Ubuntu menggunakan VirtualBox harus menginstall software VirtualBox
terlebih dahulu dengan mengikuti langkah-langkah yang ada, ketika selesai
menginstall VirtualBox layar laptop akan menampilkan dialog awal atau desktop
VirtualBox.
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum fisika komputasi adalah sebagai berikut:
1. Linux dual boot dapat diinstall melalui Windows dengan menggunakan
VirtualBox dengan memasang software VirtualMachine pada Windows.
2. Linux dual boot dapat dipasang pada windows menggunakan live usb dengan
menggunakan Power ISO pada usb atau flashdisk.
3. Linux memiliki perintah-perintah dasar yang sangat diperlukan dalam rangka
mengenal dan mempelajari Linux lebih dalam lagi.

5.2 Saran
Praktikan sebaiknya sebelum melakukan praktikum telah mengetahui materi
yang akan dijalankan, baik teori maupun penerapannya. Serta saat melakukan
kegiatan praktikum, praktikan harus lebih teliti agar tidak terjadi kesalahan
penginstalan. Praktikan diharapkan lebih teliti mengenai hal mendasar tentang
laptop yang akan diinstall seperti memory, RAM, dan jenis bit yang dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA

Athailah. 2006. PEMROGRAMAN BERBASIS LINUX. Jakarta: Mediakita.


Athailah. 2012. Ubuntu. Jakarta: Mediakita.
Hendri, Masagus. 2012. Pengenalan Desktop Ubuntu dan Ubreoffice.
Yogyakarta: ANDI.
Komputer, Wahana. 2001. Mari Mengenal Linuxedisi II. Yogyakarta: ANDI.
Syahputra, Andry. 2001. Dasar-dasar Penggunaan Linux RedHat 7.1.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Anda mungkin juga menyukai