Anda di halaman 1dari 5

1.

Definisi

Encoder adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah (konversi) bentuk
sinyal decimal menjadi biner. Encoder terdiri dari beberapa input line, salah satu dari
input- input tersebut diaktifkan pada waktu tertentu yang selanjutnya akan menghasilkan
kode output N-bit.

2. Jenis Encoder

Rangkaian encoder memiliki beberapa jenis berdasarkan jumlah input dan outputnya.
Misalnya jenis encoder 4 to 2 line, 8 to 3 line, dan 10 to 4 line.

a. Encoder 4 to 2 line

Jenis encoder 4 to 2 line maksudnya yaitu 4 menyatakan jumlah input pada encoder
sebanyak 4 angka desimal, yaitu 0, 1, 2, dan 3. Kemudian 2 pada output menyatakan
jumlah kombinasi untuk menyusun bilangan digital sebanyak 2 bit. Berikut
merupakan blok diagram, skema rangkaian dan tabel kebenaran dari encoder 4 to 2
line.

A B

Gambar 1. (A) Blok diagram encoder 4 to 2 line (B) Tabel kebenaran encoder 4 to 2 line

b. Encoder 8 to 3 line

Jenis encoder 8 to 3 line maksudnya yaitu 8 menyatakan jumlah input pada encoder
sebanyak 8 angka desimal, yaitu 0-7. Kemudian 3 pada output menyatakan jumlah
kombinasi untuk menyusun bilangan digital sebanyak 3 bit. Berikut merupakan blok
diagram, skema rangkaian dan tabel kebenaran dari encoder 8 to 3 line.
A B
Gambar 2. (A) Blok diagram encoder 8 to 3 line (B) Tabel kebenaran encoder 8 to 3 line

c. Encoder 10 to 4 line

Encoder 10 line (desimal) ke BCD 74147 adalah sebuah chip IC yang berfungsi
untuk mengokdekan 10 line jalur input (desimal) menjadi data dalam bentuk BCD
(Binary Coded decimal). IC encoder 74147 merupakan encoder data desimal menjadi
data BCD dengan input aktif LOW dan output 4 bit BCD aktif LOW. IC encoder
74147 merupakan IC dalam keluarga TTL yang bekerja dengan tegangan sumber + 5
volt DC. Konfigurasi pin dan tabel kebenaran dari encoder TTL 10 line (desimal) ke
BCD IC 74147 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3. Blok diagram, pin out IC, dan tabel kebenaran encoder IC 74147
3. IC / Chip Sebagai Encoder

 IC 74147

Encoder 10 line (desimal) ke BCD 74147 adalah sebuah chip IC yang


berfungsi untuk mengokdekan 10 line jalur input (desimal) menjadi data
dalam bentuk BCD (Binary Coded decimal). IC encoder 74147 merupakan
encoder data desimal menjadi data BCD dengan input aktif LOW dan output 4
bit BCD aktif LOW. IC encoder 74147 merupakan IC dalam keluarga TTL
yang bekerja dengan tegangan sumber + 5 volt DC.

 IC 74148

IC 74148 merupakan chip IC 8 line to 3 line priority encoder dengan 8 jalur


input dan 3 bit jalur output. Setiap tombol pada keypad ini telah dikodekan
menggunakan encoder IC 74148 menajdi data output 3 bit BCD. Encoder IC
74148 merupakan priority encoder dengan karakter aktif LOW untuk jalur
input maupun data outputnya.

 IC MC 14532

The MC14532B dibangun dengan MOS komplementer (CMOS) perangkat


tambahan modus. Fungsi utama dari prioritas encoder adalah untuk
memberikan alamat biner untuk input aktif dengan prioritas tertinggi. Delapan
input data (D0 melalui D7) dan mengaktifkan input (Ein) disediakan. Lima
output yang tersedia, tiga adalah output (Q0 melalui Q2), satu kelompok (GS)
dan satu memungkinkan output (Eout).

4. Aplikasi Encoder

Rangkaian encoder dapat diaplikasikan dalam beberapa alat yang biasa kita temui
sehari-hari, diantaranya :

 Keypad

Keypad dapat dibuat dengan beberapa metode, salah satunya menggunakan


sebuah encoder. Encoder sendiri berfungsi untuk mengkodekan jalur input
atau terminal menjadi data dalam format bilangan biner. Encoder yang
digunakan untuk membuat keypad ini adalah priority encoder IC 74148. IC
74148 merupakan chip IC 8 line to 3 line priority encoder dengan 8 jalur input
dan 3 bit jalur output. Setiap tombol pada keypad ini telah dikodekan
menggunakan encoder IC 74148 menajdi data output 3 bit BCD. Rangkaian
keypad menggunakan encoder ini lebih mudah diaplikasikan pada rangkaian
digital TTL maupun rangkaian mikrokontroler. Berikut adalah gambar
rangkaian keypad menggunakan encoder yang dimaksud.

Gambar 4. Rangkaian keypad menggunakan encoder 8 to 3 line

 Anemometer

Dalam anemometer, encoder yang digunakan yaitu rotary encoder. Rotary


encoder adalah divais elektromekanik yang dapat memonitor gerakan dan
posisi. Rotary encoder umumnya menggunakan sensor optik untuk
menghasilkan serial pulsa yang dapat diartikan menjadi gerakan, posisi, dan
arah. Sehingga posisi sudut suatu poros benda berputar dapat diolah menjadi
informasi berupa kode digital oleh rotary encoder untuk diteruskan oleh
rangkaian kendali. Rotary encoder umumnya digunakan pada pengendalian
robot, motor drive, dsb. Rotary encoder tersusun dari suatu piringan tipis yang
memiliki lubang-lubang pada bagian lingkaran piringan. LED ditempatkan
pada salah satu sisi piringan sehingga cahaya akan menuju ke piringan. Di sisi
yang lain suatu photo-transistor diletakkan sehingga photo-transistor ini dapat
mendeteksi cahaya dari LED yang berseberangan. Piringan tipis tadi dikopel
dengan poros motor, atau divais berputar lainnya yang ingin kita ketahui
posisinya, sehingga ketika motor berputar piringan juga akan ikut berputar.
Apabila posisi piringan mengakibatkan cahaya dari LED dapat mencapai
photo-transistor melalui lubang-lubang yang ada, maka photo-transistor akan
mengalami saturasi dan akan menghasilkan suatu pulsa gelombang persegi.
Gambar 1 menunjukkan bagan skematik sederhana dari rotary encoder.
Semakin banyak deretan pulsa yang dihasilkan pada satu putaran menentukan
akurasi rotary encoder tersebut, akibatnya semakin banyak jumlah lubang
yang dapat dibuat pada piringan menentukan akurasi rotary encoder tersebut.

Gambar 5. Blok diagram penyusun rotary encoder

5. Referensi
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/encoder-10-line-desimal-ke-bcd-
74147/
http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/matrix-keypad-4x4-untuk-
mikrokontroler/
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/digital-encoder/
http://www.youtube.com/watch?v=cn83jR2mchw

Anda mungkin juga menyukai