Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA KOMPUTASI
INSTALASI DAN PENGENALAN SISTEM OPERASI LINUX

Oleh
ALVI NUR SABRINA
171810201017

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source dan bebas (free) di
bawah lisensi GNU (GNU is not Unix) GPL (General Public License). Open
source pada Linux berarti kode sumber yang menjadi inti diikutsertakan dalam
program sehingga dapat dilihat oleh siapa saja tanpa harus menandatangani suatu
perjanjian khusus. Ubuntu merupakan salah satu varian atau distro linux yang
beredar saat ini. Ubuntu merupakan distro linux yang paling banyak
dikembangkan untuk menjadi distro distro turunan seperti Linux Mint, Klikit
Linux, Kubuntu dan lain-lain (Y.B Mulyana, 2002:1).
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sistem
operasi Linux dengan distro berupa Ubuntu yang di instal melalui virtual box dan
live USB. Virtual Box ini adalah sebuah program yang memiliki sistem kerja
sebagai virtual komputer di dalam komputer. Sedangkan live USB
pengaplikasiannya menggunakan flash disk sebagai perantara instalasi data
Ubuntu ke komputer.
Pembelajaran yang dilakukan dalam praktikum kali ini yaitu pengenalan
instalasi sistem operasi linux. Media pembelajaran ini dapat membiarkan
mahasiswa dengan mandiri melakukan percobaan instalasi sistem operasi pada
komputer atau laptop masing-masing tanpa mengubah keadaan sistem operasi
yang sedang digunakan pada komputer atau laptop tersebut. Mahasiswa juga tidak
takut akan terjadinya kesalahan pada instalasi sistem operasi karena hanya bersifat
virtual, dan apabila siswa melakukan sebuah kesalahan dalam melakukan instalasi
sistem operasi, maka mahasiswa dapat mengulanginya kembali berulang kali
sampai mahasiswa tersebut benar-benar paham dan mengerti cara instalasi sistem
operasi tanpa merusak harddisk.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara instalasi Ubuntu dengan live USB ?
2. Bagaimana cara instalasi Ubuntu dengan Virtual Box ?
3. Bagaimana perintah-perintah dasar yang ada pada Ubuntu ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara instalasi Ubuntu dengan menggunakan live USB
2. Mengetahui cara instalasi Ubuntu dengan menggunakan Virtual Box
3. Mengetahui perintah-perintah dasar yang digunakan pada Ubuntu

1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam melakukan praktikum pengenalan linux dengan
instalasi Ubuntu melalui live USB dan virtual box ini adalah kita dapat
mengetahui apa itu sistem operasi linux. Sistem operasi linux dengan
menggunakan distro Ubuntu ini memberikan kemudahan bagi kita dalam
penggunaannya. Sistem operasi linux yang memiliki spesifikasi rendah sehingga
tidak terlalu membutuhkan banyak ruang dikomputer kita. Selain itu, penggunaan
yng mudah dan harganya yang cukup ekonomis sangat membantu kita dalam
memepermudah pekerjaan yang berhubungan dnegan sistem operasi Linux ini.
BAB 2. DASAR TEORI

Linux dalam arti luas adalah sistem operasi yang telah dilengkapi
program-program untuk bekerja di terminal seperti DOS dan aplikasi desktop
seperti windows atau machintos. Dalam arti sempit atau pengertian teknis, linux
adalah kernel atau inti dari sistem operasi yang bersifat open source. Arti kata
open source pada Linux adalah suatu kode sumber yang menjadi inti
diikutsertakan dalam program sehingga dapat dilihat oleh siapa saja tanpa harus
menandatangani suatu perjanjian khusus.Arti kata bebas atau free mengacu pada
kebebasan bukan berarti bebas biaya. Linux bebas untuk diduplikasikan,
dimodifikasi, dan disebarluaskan baik untuk tujuan tak-komersial ataupun tujuan
komersial (Rusmanto, 2005).
Sejarah Linux dimulai pada tahun 1991. Mahasiswa Universitas Helsinki,
Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds menulis Linux. Sebuah kernel untuk
prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok
untuk PC. Pada awal perkembangannya, source code Linux disediakan secara
bebas melalui internet. Hasilnya, pengembangan Linux merupakan kolaborasi
para pengguna dari seluruh dunia, semuanya dilakukan secara eksklusif melalui
internet. Bermula dari kernel awal yang hanya mengimplementasikan subset kecil
dari sistem UNIX, kini sistem Linux telah tumbuh sehingga mampu memasukkan
banyak fungsi UNIX. Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux
merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux,
sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen
yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain. Pada tanggal
14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux. Akhirnya
pada bulan Juni 1996, Linux 2.0 dirilis. Versi 2.0 memiliki dua kemampuan baru
yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor
architectures (Silberschatz, 2011).
Linux memiliki suatu istilah yang dikenal dengan istilah distribution atau
di Indonesia disebut distribusi, atau oleh pecinta Linux indonesia disebut Distro.
“Distro adalah Kernel Linux ditambah dengan kumpulan paket-paket software
dari GNU dan yang lain, yang digabung menjadi satu, dengan tujuan untuk
mempermudah proses distribusi software tersebut”. Distro Linux Ubuntu adalah
salah satu distro dari sekian banyak distro Linux yang tersebar di Indonesia.
Distro Linux Ubuntu telah memiliki banyak turunan, misalnya BLANKON
(Ubuntu dengan bahasa indonesia), Edubuntu (Ubuntu untuk didalam kelas),
Kubuntu (Ubuntu dengan desktop KDE), dan lain-lain (Sofyan, 2006:5).
Ubuntu merupakan salah satu varian atau distro linux yang beredar saat
ini. Ubuntu merupakan distro linux yang paling banyak dikembangkan untuk
menjadi distro distro turunan seperti Linux Mint, Klikit Linux, Kubuntu dan lain-
lain. Banyak distro linux yang dibuat untuk aplikasi yang umum (general
Aplication), artinya distro tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan yang
umum. Ubuntu merupakan salah satu distro Linux yang berbasis Debian. Ubuntu
disponsori oleh Canonical. Proyek Ubuntu mencoba bekerja sama dengan Debian
dalam menanggapi persoalan yang tetap membuat banyak orang menggunakan
Debian. Ubuntu menyediakan sistem yang berdasarkan Debian dengan frekuensi
waktu rilis yang teratur, ketersediaan dukungan untuk pengguna perusahaan, dan
tampilan desktop yang lebih dipertimbangkan (Dipanegara,2010).

Tabel 2.1 Direktori dan fungsinya


BAB 3. METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan saat praktikum instalasi dan pengenalan
sistem operasi linux yaitu:
1. Komputer/laptop
2. Flashdisk
3. Aplikasi VirtualBox
4. Software Ubuntu 16.04

3.2 Langkah Kerja


3.2.1 Install Ubuntu melalui VirtualBox
Langkah kerja yang dilakukan saat menginstall software Ubuntu melalui
VirtualBox adalah sebagai berikut :
1. Komputer/laptopdihidupkan
2. File software VirtualBox di buka
3. VirtualBox diinstall dengan mengikuti langkah-langkah yang ada
4. OS baru dibuat pada VirtualBox
5. OS baru dimulai untuk melakukan running
6. Ubuntu diinstall dengan memilih opsi “Install Ubuntu” pada dialog awal
7. Bahasa dipilih dan Ubuntu dipersiapkan untuk dipasang
8. Ubuntu dipasang dengan mengikuti langkah-langkah pemasangan
9. Proses pemasangan ditunggu hingga selesai dan muncul kotak dialog perintah
memasukkan password (Guesst Session)
10. Password dimasukkan, tunggu hingga muncul desktop Ubuntu
11. Ubuntu dapat digunakan

3.2.2 Install Ubuntu melalui live usb


1. Komputer/laptop dihidupkan
2. ISO Ubuntu di burn ke flashdisk dengan menggunakan software Power Iso atau
Rufus
3. Disk management dipilih
4. Partisi dibuat pada direktori windows
5. Komputer di restart dengan flashdisk yang telah di burn ISO Ubuntu
6. Masuk menu BIOS
7. Boot option awal diubah menjadi usb (flashdisk)
8. Save pengaturan BIOS kemudian keluar sehingga komputer/laptop akan
otomatis restart
9.Install Ubuntu dipilih lalu install dengan langkah-langkah seperti pada
VirtualBox
10. Password dimasukkan, tunggu hingga muncul desktop Ubuntu
11. Ubuntu dapat digunakan
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum pengenalan cara instalasi linux ini adalah
sebagai berikut :
4.1.1 Instalasi Ubuntu melalui VirtualBox
1. Menginstall VirtualBox pada Windows

Gambar 4.1 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows


2. Menginstall VirtualBox pada Windows

Gambar 4.2 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows


3. Menginstall VirtualBox pada Windows
Gambar 4.3 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows
4. Menginstall VirtualBox pada Windows

Gambar 4.4 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows


5. Menginstall VirtualBox pada Windows
Gambar 4.5 Persiapan Instalasi VirtualBox pada Windows
6. Menginstall VirtualBox pada Windows

Gambar 4.6 Proses Instalasi VirtualBox pada Windows


7. Menginstall VirtualBox pada Windows
Gambar 4.7 Proses Instalasi VirtualBox pada Windows
8. Instalasi VirtualBox Selesai

Gambar 4.8 Proses Instalasi VirtualBox selesai


9. Menampilkan GUI pada VirtualBox
Gambar 4.9 Tampilan GUI VirtualBox di Windows
10. Menamai Virtual Machine pada VirtualBox

Gambar 4.10 Penamaan VirtualMachine


11. Menentukan Jumlah Memori
Gambar 4.11 Penentuan Jumlah RAM
12. Membuat Harddisk Virtual

Gambar 4.12 Pembuatan virtual Hard Disk untuk VM


13. Memilih Tipe Virtual
Gambar 4.13 Tipe Virtual Hard Disk untuk VM
14. Menentukan Kapasitas Virtual Hard Disk

Gambar 4.14 Menentukan Kapasitas Virtual Hard Disk


15. Menampilkan GUI VirtualBox
Gambar 4.15 Tampilan VM yang telah selesai dibuat
16. Tampilan Selamat Datang

Gambar 4.16 Tampilan Selamat Datang


17. Memasang Ubuntu
Gambar 4.17 Memasang Ubuntu
18. Memilih jenis instalasi dipilih pada OS baru

Gambar 4.20 Tampilan Jenis Instalasi OS Baru


19. Jenis Instalasi OS Baru
Gambar 4.19 Tampilan Jenis Instalasi OS Baru
20. Membuat partisi baru

Gambar 4.20 Memilih Partisi


21. Memilih Kota Tinggal

Gambar 4.21 Pemilihan Kota Tinggal


22. Memilih Papan Ketik
Gambar 4.22 Pemilihan Susunan Papan Ketik
23. Mengisi Identitas

Gambar 4.23 Pengisian Identitas


24. Menginstall Ubuntu

Gambar 4.24 Menginstall Ubuntu


25. Menginstall Ubuntu pada VM
Gambar 4.26 Tampilan Ubuntu pada VM
4.1.2 Hasil Instalasi Ubuntu menggunakan live USB
1. Proses burn ISO Ubuntu dengan PowerIso atau Rufus

Gambar 4.27 Proses Mebuat Bootable Linux Dengan USB


2. Partisi dibuat pada Direktori Windows
Gambar 4.28 Pembuatan Partisi
3. Tampilan menu BIOS

Gambar 4.29 Tampilan BIOS


4. Tampilan awal menu Ubuntu
Gambar 4.30 Tampilan awal Ubuntu
5. Memilih bahasa

Gambar 4.31 Tampilan saat memilih bahasa


6. Membuat partisi baru untuk instalasi Ubuntu

Gambar 4.32 Pembuatan Partisi Baru


7. Proses Pembuatan Partisi
Gambar 4.33 Pembuatan Partisi Baru
8. Pengisian Identitas untuk Ubuntu

Gambar 4.34 Pengisian Akun untuk Ubuntu


9. Proses Instalasi Ubuntu

Gambar 4.35 Proses Instalasi Ubuntu


10. Dekstop Ubuntu
Gambar 4.36 Tampilan Dekstop Ubuntu
4.2 Pembahasan
Linux dalam arti luas adalah sistem operasi yang telah dilengkapi
program-program untuk bekerja di terminal seperti DOS dan aplikasi desktop
seperti windows atau machintos. Ubuntu merupakan salah satu varian atau distro
linux yang beredar saat ini. Ubuntu merupakan distro linux yang paling banyak
dikembangkan untuk menjadi distro distro turunan seperti Linux Mint, Klikit
Linux, Kubuntu dan lain-lain.
Pembahasan yang akan dibahas pertama kali dalam praktikum kali ini
adalah mengenai cara menginstal Ubuntu dengan menggunakan virtual box.
Media pembelajaran Virtual Box ini adalah sebuah program yang memiliki sistem
kerja sebagai virtual komputer di dalam komputer, sehingga dapat di lakukan
instalasi sebuah sistem operasi di dalam komputer tanpa merusak atau mengubah
sistem operasi yang sedang digunakan karena sifatnya yang hanya sebagai virtual.
Instalasi VirtualBox dapat menggunakan file instalasi (offline) atau secara online.
Instalasi online hanya dapat dilakukan untuk hosts Untuk sistem operasi Windows
(32 bit atau 64 bit), download file aplikasi VirtualBox di bagian VirtualBox for
Windows hosts. Selanjutnya klik dua kali pada file aplikasi VirtualBox yang telah
didownload tersebut. Selanjutnya muncul layar selamat datang dalam proses
instalasi VirtualBox. Klik tombol Next untuk proses selanjutnya.VirtualBox sudah
memiliki informasi yang diperlukan dan siap untuk diinstall. Klik tombol Install
untuk memulai proses instalasi VirtualBox. Layar selanjutnya menginformasikan
bahwa instalasi VirtualBox sudah selesai dilakukan. Klik tombol Finish untuk
keluar dari proses instalasi dan menjalankan aplikasi VirtualBox.
Instalasi Linux yang selanjutnya dilakukan dengan menggunakan live
USB, yang merupakan piranti atau alat untuk melakukan booting. Pasang USB ke
slot USB yang tersedia.Masuk ke BIOS di PC/Laptop, pastikan system untuk
melakukan booting dari USB, lalu simpan perubahan tersebut. Booting komputer,
tunggu dan lihat instruksi di layar. Setelah itu akan muncul pilihan, pilihlah “Try
Ubuntu From This USB/FlashDrive” biasanya terletak pada pilihan pertama.
Tunggu sejenak, hingga masuk ke Sistem Operasi Linux Ubuntu.
Ubuntu memiliki perintah-perintah dasar yang dikenal dengan CLI-nya
(Command Line Interface). CLI sendiri adalah antar muka yang tidak
menyediakan grafik, baik berupa gambar-gambar, jendela-jendela ataupun
animasi-animasi yang bisa memanjakan pengguna, melainkan hanya berupa teks
yang harus diketikkan oleh pengguna. Beberapa perintah dasar yang dilakukan
dalam awal pengenalan sistem operasi linux Ubuntu ini dapat dijalankan dengan
melakukan perintah pada open terminal. Perintah-perintah yang dijalankan anatara
lain sebagai berikut :
1. Sudo su : digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks : sudo su
2. Login : digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root
dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam
3. cd : digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www
4. pwd : digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada
sekarang.
Sintaks : pwd
5. ls : digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls
6. cp : digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www
7. mv : digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt
8. mkdir : digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1
9. rmdir : digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
10. touch : digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dalam praktikum instalasi dan pengenalan linux
ini adalah :
1. Sistem operasi Linux memiliki bermacam-macam distro, yang salah satunya
adalah distro Ubuntu
2. Sistem operasi Linux dapat di instal melalui dua cara yakni VirtualBox dan
Live USB
3. Sistem operasi Linux dapat dijadikan dual boot dengan Windows
menggunakan Live USB

5.2 Saran
Praktikum mengenai instalasi dan pengenalan sistem operasi linux ini
seharusnya tidak dilakukan dengan penjelasan saja, namun juga harus dilakukan
praktik secara langsung. Praktikan harus lebih teliti agar tidak terjadi kesalahan
saat penginstalan. Praktikan sebaiknya mencari tahu lebih dulu mengenai apa itu
linux dan materi mengenai penginstalan Linux menggunakan live USB dan
VirtualBox agar tidak kebingungan saat melakukan penginstalan dan
meminimalisir terjadinya kesalahan. Praktikan harus lebih memperhatikan
spesifikasi laptop atau komputer yang akan diinstall Linux seperti RAM, dan
kapasitas Hardisk pada komputer masing-masing agar tidak menghambat jalannya
instalasi.
DAFTAR PUSTAKA

Dipanegara, Arya. 2010. Sistem Operasi Modern.Yogyakarta : Andi Karya


Mulyana, Y. B. 2002. Linux Semudah Windows. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo
Rusmanto, Maryanto. 2005. Menggunakan Dan Mengembangkan Linux Knoppix.
Jakarta : Dian Rakyat
Sofyan, Ahmad. 2006. Membuat Distro Linux Sendiri. Jakarta : Dian Rakyat
Silberschatz, at all.2011. Operating System Concepts Essentials. John Wiley &
Sons Inc.

Anda mungkin juga menyukai