Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN

DECODER DAN ENCODER

A. Tujuan
1. Memahami pengertian dari enkoder dan dekoder.
2. Mampu membedakan enkoder dan dekoder.
3. Dapat merangkai Rangkain Decoder 2 to 4
4. Dapat merangkai Rangkain Encoder 4 to 2

B. Teori Dasar
Rangkaian logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu rangkaian logika
kombinasional dan rangkaian logika sequensial. Rangkaian logika kombinasional adalah
rangkaian yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh kondisi masukan. Sedangkan
rangkaian logika sequensial adalah rangkaian yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh
kondisi masukan dan keluaran sebelumnya atau dapat juga dikatakan rangkaian yang
bekerja berdasarkan urutan waktu. Enkoder dan Dekoder termasuk rangkaian logika
kombinasional.
1. Decoder
Decoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk mengkonversikan
kode yang kurang dikenal manusia kedalam kode yang lebih dikenal manusia. Pengertian
Decoder adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding
sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian Decoder juga
dapat di artikan sebagai rangkaian logika yang di tugaskan untuk menerima input input
biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner tersebut.
Rangkaian dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan enkoder yaitu merubah
kode biner menjadi sinyal diskrit.

Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven segmen.
Itu lah sebabnya kita menggunakan decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven
segmen. Output dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk n-to-2n
decoder. Jika kita ingin merangkaian decoder dapat kita buat dengan 3-to-8 decoder
menggunakan 2-to-4 decoder. Sehingga kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan
menggunakan dua buah 3-to-8 decoder.

Beberapa rangkaian decoder yang sering kita jumpai saat ini adalah decoder jenis
3 x 8 (3 bit input dan 8 output line), decoder jenis 4 x 16, decoder jenis BCD to Decimal
(4 bit input dan 10 output line) dan decoder jenis BCD to 7 segmen (4 bit input dan 8
output line). Khusus untuk pengertian decoder jenis BCD to 7 segmen mempunyai
prinsip kerja yang berbeda dengan decoder decoder lainnya, di mana kombinasi setiap
inputnya dapat mengaktifkan beberapa output linenya.

Rangkaian Gerbang Logika Decoder dan Tabel Kebenaran Rangkaian

 Decoder 2 to 4

 Decoder 3 to 8 (Biner to Octal Decoder)


 Decoder 4 to 10 (BCD to Decimal Decoder)

2. Encoder
Encoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk
mengkonversikan kode yang lebih dikenal oleh manusia ke dalam kode yang kurang
dikenal manusia. Encoder adalah rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan
dengan dekoder. Encoder berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data
input mejadi data bilangan dengan format tertentu.
Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital
yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit
dalam format bilangan biner. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang
aktif menjadi kode bilangan biner. Dalam teori digital banyak ditemukan istilah
encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang
berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9)
menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3
line encoder” yang berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line (3
bit BCD).
Rangkaian Gerbang Logika Encoder dan Tabel Kebenaran

 Encoder 4 to 2

 Encoder 8 to 3 (Octal to Biner Encoder)

 Encoder 10 to 4 (Decimal to BCD Encoder)


C. Alat dan bahan
1. Power Supply.
2. Jumper.
3. Kabel Secukupnya.
4. LED.
5. IC-TTL 7404, 7432, 7408.
6. Breadboard
D. Prosedur Percobaan
1. Decorder 2 to 4
a. Pastikan catu daya dalam posisi OFF. Pasangkan IC TTL 7404 (NOT) dan 7408
(AND) pada projectboard. Pasangkan kabel untuk memberi catu daya pada IC
tersebut.
b. Susun rangkaian seperti pada gambar. Sinyal-sinyal masukan dihubungkan
dengan saklar-saklar masukan, dan sinyal-sinyal keluarandengan peraga LED.

c. Variasikan nilai masukan I0 dan I1 berurutan seperti yang tertera pada tabel, dan
amati keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang telah disediakan.

I0 I1 D0 D1 D2 D3

0 0 ….. ….. ….. …..

0 1 ….. ….. ….. …..

1 0 ….. ….. ….. …..

1 1 ….. ….. ….. …..


2. Encoder 4 to 2
d. Pastikan catu daya dalam posisi OFF. Pasangkan IC TTL 7432 (OR) pada
projectboard. Pasangkan kabel untuk memberi catu daya pada IC
tersebut.
e. Susun rangkaian seperti pada gambar. Sinyal-sinyal masukan dihubungkan
dengan saklar-saklar masukan, dan sinyal-sinyal keluaran
dengan peraga LED.

f. Variasikan nilai masukan A3 , A2, A1 dan A0 berurutan seperti yang tertera pada
tabel, dan amati keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang telah
disediakan.

A3 A2 A1 A0 Y1 Y2

0 0 0 1 ….. …..

0 0 1 0 ….. …..

0 1 0 0 ….. …..

1 0 0 0 ….. …..

0 0 0 0 ….. …..

Anda mungkin juga menyukai