Anda di halaman 1dari 25

PEMROSESAN SINYAL DIGITAL

Semester GANJIL 2022


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
#8
Analog to Digital Converter
(Kuantisasi dan Pengkodean)

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 2


Kuantisasi
• Adalah proses pengkonversian suatu sinyal amplitude waktu diskrit menjadi
sinyal digital dengan menyatakan setiap nilai cuplikan sebagai suatu angka digit.
• Dinyatakan dengan:

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 3


Kuantisasi
• Pada sinyal digital, sinyal diskrit hasil proses sampling diolah lebih lanjut.
• Sinyal hasil sampling dibandingkan dengan beberapa nilai threshold tertentu
sesuai dengan level-level digital yang dikehendaki.
• Apabila suatu nilai sampel yang didapatkan memiliki nilai yang lebih tinggi dari
sebuah threshold, maka nilai digitalnya ditetapkan mengikuti nilai integer
diatasnya.
• Tetapi apabila nilainya lebih rendah dari threshold ditetapkan nilainya mengikuti
nilai integer di bawahnya.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 4


Kuantisasi

Apa perbedaanya?
MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 5
Kuantisasi
• Kuantisasi adalah proses pendekatan, dan quantizer yang baik adalah yang
dapat mewakili sinyal asli dengan kerugian atau distorsi minimum.
• Perbedaan nilai antara nilai analog dan nilai digital terkuantisasi disebut dengan
kesalahan kuantisasi.
• Kesalahan ini disebabkan oleh pembulatan (rounding) dan pemotongan
(truncation).

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 6


Rounding (Pembulatan)
• Pembulatan adalah proses mengubah angka ke nilai yang terdekat (nearest
value), dapat terdiri atas pembulatan ke atas (round up) dan pembulatan ke
bawah (round down).
• Round-off error, juga disebut kesalahan pembulatan, adalah perbedaan antara
pendekatan angka dan nilai matematika pastinya.
• Aturan pembulatan:
• Apabila angka yang akan dibulatkan lebih atau sama dengan 5 maka nilai
angka di depannya ditambah satu (dibulatkan ke atas).
• Apabila angka yang akan dibulatkan kurang dari 5 maka angka ini dihilangkan
dan angka di depannya tetap.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 7


Rounding (Pembulatan)
• Sebagai contoh, perhatikan bilangan real
5.6341432543653654
32.438191288
-6.3444444444444
Jadi berapakah hasil pembulatannya?

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 8


Truncation (Pemotongan)
• Dalam matematika, pemotongan adalah istilah untuk membatasi jumlah digit
di sebelah kanan titik desimal, dengan membuang angka yang paling tidak
signifikan.
• Sebagai contoh, perhatikan bilangan real
5.6341432543653654
32.438191288
-6.3444444444444
• Untuk memotong angka-angka ini hingga 4 angka desimal, kita hanya
mempertimbangkan 4 digit di sebelah kanan titik desimal.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 9


Truncation (Pemotongan)
• Dalam beberapa kasus, pemotongan akan menghasilkan hasil yang sama
seperti pembulatan, tetapi pemotongan tidak membulatkan digit ke atas
(round-up) atau membulatkan digit ke bawah (round-down)
• Pemotongan hanya memotong beberapa digit yang ditentukan.
• Kesalahan pemotongan dapat bernilai dua kali lipat daripada kesalahan
maksimum dalam pembulatan.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 10


Contoh Sampling dan Kuantisasi
Diberikan sebuah sinyal sinus
dalam waktu kontinyu yang
memiliki bentuk utuh satu
periode.
Sebagai bentuk penyederhanaan
dianggap bahwa sinyal tersebut
memiliki frekuensi 1 Hz, serta
amplitudo 5 Volt, dilakukan
pengambilan sampel sebanyak 16
dengan periode sampling yang
uniform.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 11


Contoh Kuantisasi
Dari sinyal diskrit terbangkit pada
contoh berikut ini ditetapkan untuk
level digital sebanyak 11, mulai dari 0
sampai 10.
Dan pada kasus ini ditetapkan level
kuantisasi sebesar +0.5 terhadap nilai
integer.
Beri gambaran bentuk sinyal diskrit
dan sinyal digital yang dihasilkan.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 12


Contoh Kuantisasi
Penyelesaian:
Dengan mengacu kasus tersebut,
maka dapat dibuat aturan seperti
tabel berikut:

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 13


Contoh Kuantisasi


MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 14


Kesalahan Kuantisasi
• Diperoleh dari kesalahan yang ditampilkan oleh sinyal bernilai kontinu
dengan himpunan tingkat nilai diskrit berhingga.
• Secara matematis, merupakan deret dari selisih nilai terkuantisasi dengan
nilai cuplikan yang sebenarnya.

• Besarnya dibatasi resolusi (Δ):

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 15


Resolusi
• Adalah jumlah bit output pada ADC.
• Sebuah rentang sinyal analog dapat dinyatakan dalam kode bilangan
digital.
• Sebuah sinyal analog dalam rentang 16 skala (4 bit) adalah lebih baik
resolusinya dibanding membaginya dalam rentang 8 skala (3 bit).
• Besar resolusi sebanding 2n .
• Semakin besar jumlah bit, resolusi akan semakin bagus.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 16


Resolusi

Resolusi membaik bila jumlah level


kuantisasi L meningkat dan dynamic range
mengecil:

dynamic range = Xmax - Xmin


Δ=

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 17


Resolusi -- Contoh
• ADC 0804, untuk operasi normal, menggunakan Vcc = +5 Volt sebagai
tegangan referensi.
• Karena IC ini adalah SAC 8-bit, resolusinya akan sama dengan:

• Artinya: setiap kenaikan 1 bit, kenaikan tegangan yang dikonversi sebesar


19,6 mVolt

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 18


Kesalahan Kuantisasi

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 19


Kesalahan Kuantisasi

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 20


Kesalahan Kuantisasi
• Apabila step kuantisasi membesar, maka jumlah level kuantisasi yang dibutuhkan
untuk mencakup rentang dinamis sinyal menjadi berkurang, sehingga jumlah bit
yang diperlukan dapat dihemat  eq(n)rata-rata membesar.
• Sebaliknya, apabila step kuantisasi mengecil, maka eq(n) rata-rata membaik
(mengecil). Namun akibatnya jumlah jumlah level kuantisasi yang dibutuhkan
untuk mencakup rentang dinamis sinyal menjadi membesar, sehingga jumlah bit
yang diperlukan menjadi boros.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 21


Pengkodean
• Setiap sinyal amplitudo diskrit yang dikuantisasi direprentasikan ke dalam suatu
barisan bilangan biner dari masing-masing bit.
• Sinyal digital yang dihasilkan ADC berupa bilangan basis 2 (0 dan 1).
• Idealnya output sinyal tersebut harus dapat merepresentasikan kuantitas sinyal
analog yang diterjemahkannya.
• Representasi ini akan semakin baik ketika ADC semakin sensitif terhadap
perubahan nilai sinyal analog yang masuk.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 24


Pengkodean
• Jika nilai 0-15 volt dapat diubah menjadi digital dengan skala 1 volt, artinya
rentang nilai digital yang diperoleh berupa 16 tahap (dari 0 bertahap naik 1
volt hingga nilai 15 atau setara dengan 0000 atau 1111).
• Tahapan sejumlah ini dapat diperoleh dengan membuat rangkaian ADC 4 bit
(karena jumlah bit (n) merepresentasikan 2n nilai skala, sehingga 24 =16 skala).

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 25


Pengkodean
• Misal kita ingin menaikan jumlah bit menjadi 8, maka nilai 0-15 volt dapat di
representasikan oleh 28 (256) skala atau setara dengan skala 62.5mV.
• Hasilnya rangkaian semakin sensitif terhadap perubahan sinyal analog yang
terbaca.
• Jadi, dapat disimpulkan semakin besar jumlah bit, maka semakin sensitif atau
semakin tinggi resolusi rangkaian ADC.

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 26


END OF #8

MK: Pengolahan Sinyal Digital Slide 27

Anda mungkin juga menyukai