Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM 4

SISTEM KOMUNIKASI RADIO


LOS ( Line of Sight ) PADA SOFTWARE PATHLOSS

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Praktikum Sistem Komunikasi Radio

Dosen Pengajar
:. Ir. Hudiono ,
MT
POLITEKNIK NEGERI
MALANG 2018

PRAKTIKUM 2

1.1 Tujuan
• Menentukan lokasi BTS baru di daerah selatan dari tower existing POLINEMA.
• Menitik koordinat lokasi tower existing dan lokasi BTS baru.

1.2 Alat dan Bahan


• GPS (Global Positioning System).
• Kamera
• Software Google Earth

1.3 Dasar Teori

1.3.1 Pengertian LOS (Line Of Sight)


Propagasi line-of-sight adalah karakteristik radiasi elektromagnetik atau
perambatan gelombang akustik yang berarti gelombang yang bergerak dalam jalur
menghalangi sinyal, sama seperti cahaya yang mungkin dirasakan oleh mata. Oleh karena
itu, karena kemampuan untuk melihat secara visual antena pemancar (mengabaikan
batasan resolusi mata) kira-kira sesuai dengan kemampuan untuk menerima sinyal radio
darinya, karakteristik propagasi pada frekuensi ini disebut "line-of-sight". Titik propagasi
terjauh disebut sebagai "cakrawala radio".
Dalam prakteknya, karakteristik propagasi gelombang radio ini sangat bervariasi
tergantung pada frekuensi dan kekuatan sinyal yang ditransmisikan (fungsi pemancar dan
karakteristik antena). Siaran radio FM, dengan frekuensi yang relatif rendah sekitar 100
MHz, kurang terpengaruh oleh adanya bangunan dan hutan.
Aplikasi untuk pelayanan komunikasi, antara lain : untuk siaran radio FM, sistem
penyiaran televisi (TV), komunikasi bergerak =, radar, komunikasi satelit dan penelitian
ruang angkasa.
Pada kondisi atmosfir normal, dalam perhitungan radius bumi ekuivalen besarnya
digunakan K=4/3. Bila kita menggunakan K=4/3 dan dengan mengalihkan radius bumi
yang sesungguhnya dengan harga K tersebut, maka pada waktu memetakan lintasan
propagasi gelombang, kita dapat memodifikasi kurvatur bumi sedemikian rupa, sehingga
lintasan radio dapat digambarkan secara garis lurus (straight line). Gambar berikut
Software Pathloss ini merupakan software yang diakui secara internasional untuk
merancang sebuah sistem komunikasi gelombang mikro maupun UHF. Software Pathloss
ini dibuat ileh Contract Telecommunication Engineering (CTE) di Kanada dan merupakan
software yang paling banyak digunakan oleh oparator dan vendor telekomunikasi sebagai
alat untuk melakukan perancangan transmisi komunikasi radio (Overview Pathloss).
Pathloss biasanya digunakan untuk (Telefocal Asia 2007):
1. Merancang konfugurasi jaringan komunikasi gelombang mikro maupun UHF
2. Merancang profil lintasan untuk menentukan ketinggian aantena pada masing-
masing stasiun pemancar dan penerima.
3. Menghitung link budget untuk dapat menentukan prnggunaan tipe antena dan
perangkat radio yang sesuai pada sebuah sistem komunikasi, sehingga
menghasilkan sistem komunikasi yang bekerja dengan optimal dan efisien.

1.3.3 GPS (Global Positioning System)


• GPS harus memiliki setidaknya memiliki 3 satelit untuk menghitung 2D dan
pergerakannya.
• Dengan 4 satelit GPS, kita dapat menhitung posisi 3D (X,Y,Z)

Referensi Peta

• Secara umum referensi peta yang digunakan adalah WGS 84


• WGS 84 adalah sistem koordinat kertasian terikat bumi, dimana sumbu-Z nya
berimpit dengan sumbu putar bumi yang melalui CTP( centrla terrestial pole),
sumbu-X nya terletak pada bidang meredian nol (greenwich), sumbu-Y nya tegak
lurus terhadap sumbu-Z dan X.

1.3.4 Google Earth


Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di
cakupan SRTM.

Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri dan
menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS atau blog.
Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga
merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data
Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).

Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur


(seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp,
sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d
terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun.
Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi
tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang,
Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007,
Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk
tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan
dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.

1.3 Langkah Percobaan


a. Penentuan LOS menggunakan software Pathloss V.4
1. Menjalankan software Pathloss
• Berdekatan dengan catu daya.

• Akses ajalan kelokasi tidak sulit.

• Pilih tempat yang lebih tinggi.

• Ada legalitas setempat dan lingkungan.

• Mengecek frekuensi yang ada dilokasi baru.

• Space tower dan shelter.


5. Ambil foto environtment pada BTS existing.
6. Menghitung jarak lokasi BTS existing ke lokasi BTS baru dan catat koordinatnya
dengan menggunakan GPS.
7. Ambil foto environtment pada BTS baru.
8. Menggambar pada peta topografi (Google Earth) lokasi BTS existing dan BTS baru.
9. Menghitung tinggi antena pada new site melalui gambar pada path profile.
KELOMPOK 3
Ahmad Afif Mudhofar
Bahrul Ulum
Uswatun Hasana
Uwslahtud
Dalallah
PERENCANAAN DIPERIKSA DISETUJUI

120/360 Degree 150/360 Degree

PROYEK
PROYEK LINE OF SIGHT FOR
RADIO COMMUNICATION
SYSTEM
NAMA GAMBAR
RF ENVIRONTMENT
LOKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG

180/360 Degree 210/360 Degree SKALA

14
POLITEKNIK NEGERI MALANG
KELOMPOK 3
Ahmad Afif Mudhofar
Bahrul Ulum
Uswatun Hasana
Uwslahtud
Dalallah
PERENCANAAN DIPERIKSA DISETUJUI

240/360 Degree 270/360 Degree

PROYEK
PROYEK LINE OF SIGHT FOR
RADIO COMMUNICATION SYSTEM
NAMA GAMBAR
RF ENVIRONTMENT
LOKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG

SKALA
300/360 Degree 330/360 Degree

15
POLITEKNIK NEGERI MALANG
1.5.3 View LOS to Far End ( Site Polinema – Site Univ Ma Chung)

KELOMPOK 3
Ahmad Afif Mudhofar
Bahrul Ulum
Uswatun Hasana
Uwslahtud Dalallah
PERENCANAAN DIPERIKSA DISETUJUI

PROYEK
PROYEK LINE OF SIGHT FOR
RADIO COMMUNICATION
SYSTEM
NAMA GAMBAR
View LOS
LOKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG

SKALA
View LOS ( Line Of Sight ) to Far End

16
POLITEKNIK NEGERI MALANG
1.5.4 Existing Tower Site Polinema

Position
No Type Azimuth(Degree)
Height (m)
1. Pasolink 13G 30 326.82
34MB ((V3) KELOMPOK 3
Ahmad Afif Mudhofar
Bahrul Ulum
Uswatun Hasana
Uwslahtud Dalallah
PERENCANAAN DIPERIKSA DISETUJUI

50 m

PROYEK
PROYEK LINE OF SIGHT FOR
1 2 RADIO COMMUNICATION SYSTEM
NAMA GAMBAR
Existing Tower Polinema
LOKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
3 4

SKALA

Existing Tower Polinema

17
POLITEKNIK NEGERI MALANG
1.5.11 Denah Lokasi Lengkap Site Polinema – Site Univ Ma Chung

KELOMPOK 3
Ahmad Afif Mudhofar
Bahrul Ulum
Uswatun Hasana
Uwslahtud
Dalalah
PERENCANAAN DIPERIKSA DISETUJUI

PROYEK
PROYEK LINE OF SIGHT FOR
RADIO COMMUNICATION
SYSTEM
NAMA GAMBAR
DENAH LOKASI
LOKASI
POLINEMA – MA CHUNG

SKALA
Denah Lokasi Site Univ Ma Chung

28
POLITEKNIK NEGERI MALANG
1.6 Analisis

1.6.2 Topografi dan Koordinat Site Polinema – Site Univ Ma Chung

29
POLITEKNIK NEGERI MALANG
*Lanjut no analisis e lil

1.7 Kesimpulan
+ tambah kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai