Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Kelainan tiroid merupakan kelainan endokrin tersering kedua yang ditemukan selama
kehamilan. Berbagai perubahan hormonal dan metabolik terjadi selama kehamilan,menyebabkan
perubahan kompleks pada fungsi tiroid maternal. Hipertiroid adalah kelainan yang terjadi ketika
kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dari kebutuhan tubuh. Pengeluaran
hormone tiroid yang berlebihan diperkirakan terjadi akibat stimulasi abnormal kelenjar tiroid
oleh immunoglobin dalam darah. Hipertiroidisme menyerang wanita lima kali lebih sering di
bandingkan oleh laki- laki.
Hipertiroidisme adalah gangguan yang terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi
hormon tiroid lebih dari yang dibutuhkan tubuh. Hal ini kadang-kadang disebut tirotoksikosis,
istilah untuk hormon tiroid terlalu banyak dalam darah. Sekitar 1 persen dari penduduk indonesia
memiliki hyperthyroidism. Perempuan lebih mungkin mengembangkan hipertiroidisme daripada
pria.
Prevalensi hipertiroid berdasarkan umur dengan angka kejadian lebih kurang 10 per
100.000 wanita dibawah umur 40 tahun dan 19 per 100.000 wanita yang berusia di atas 60 tahun.
Prevalensi kasus hipertiroid di Amerika terdapat pada wanita sebesar (1 ,9%) dan pria (0,9%). Di
Eropa ditemukan bahwa prevalensi hipertiroid adalah berkisar (1-2%). Di negara lnggris kasus
hipertiroid terdapat pada 0.8 per 1000 wanita pertahun .
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf,
mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun
dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise
posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat,
maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Hipertiroidisme merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh abnormalitas fungsi

kelenjar tiroid dimana sekresi hormone yang berlebihan dimanifestasikan melalui peningkatan

kecepatan metabolisme. Banyak ciri khas lain yang terjadi pada pasien hipertiroid akibat

peningkatan stressor terhadap katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) dalam darah.

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan

hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang

ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.

Sedangkan Hipotiroid merupakan keadaan yang ditandai dengan terjadinya hipofungsi

tiroid yang berjalan lambat dan diikuti oleh gejala-gejala kegagalan tiroid. Keadaan ini terjadi

akibat kadar hormone tiroid berada dibawah nilai optimal. Hipertiroidisme adalah suatu

sindrome klinis akibat dari defisiensi hormon tiroid yang mengakibatkan fungsi metabolik.

4.2. Saran

Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan nantinya akan memberikan manfaat bagi para

pembaca terutama pemahaman yang berhubungan dengan penyakit hipertiroid.

Anda mungkin juga menyukai