Anda di halaman 1dari 19

BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Pengertian
Menurut NANDA (2015), kurangnya pengetahuan atau defisiensi
pengetahuan berarti ketiadaan atau defisiensi informasi atau kognitif yang
berkaitan dengan topik tertentu.

B. Etiologi
NANDA (2015) membagi penyebab kurangnya pengeetahuan atau
defisiensi pengetahuan ke dalam beberapa faktor, yaitu :
1. Gangguan fungsi kognitif
2. Gangguan memori
3. Kurang informasi
4. Kurang minat untuk belajar
5. Kurang sumber pengetahuan
6. Salah pengertian terhadap orang lain

C. Batasan Karakteristik
Berikut adalah batasan karakteristik kurangnya pengeetahuan atau
defisiensi pengetahuan menurut NANDA (2015) :
1. Ketidakakuratan melakukan tes
2. Ketidakakuratan mengikuti perintah
3. Kurang pengetahuan
4. Perilaku tidak tepat, misalnya histeria, bermusuhan, agitasi, apatis

D. Patofisiologi dan Pathway Keperawatan


Stroke non hemoragi disebabkan oleh adanya trombus atau emboli di
serebral. Trombus atau emboli di serebral dapat mengakibatkan suplai darah ke
jaringan serebral tidak adekuat, sehingga perfusi jaringan serebral pun tidak
akan adekuat. Darah ke jaringan membawa nutrisi serta oksigen yang

1
dibutuhkan oleh otak, tetapi bila perfusi tidak adekuat, maka akan terjadi
defisit neurologi. Bila trombus atau emboli terjadi pada hemisfer bagian kanan
otak, maka akan terjadi hemiparase atau hemiplegi pada anggota tubuh bagian
kiri dan sebaliknya. Hemiparase atau hemiplegi dapat menyebabkan gangguan
mobilitas fisik, defisit perawatan diri, dan juga defisiensi pengetahuan akibat
stroke (Corwin, 2007).

E. Masalah Keperawatan Lain yang Muncul


Masalah keperawatan lain yang mungkin muncul akibat stroke non
hemoragi, antara lain :
1. Gangguan mobilitas fisik
2. Defisit perawatan diri

F. Intervensi Keperawatan
1. Masalah keperawatan : Defisensi pengetahuan
2. Tujuan keperawatan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, masalah keperawatan tertasi.

2
3. Intervensi keperawatan :
a. Bantu individu dan keluarga untuk memperjelas keyakinan dan nilai-nilai
kesehatan
b. Rumuskan tujuan dalam program pendidikan kesehatan
c. Identifikasi sumber daya
d. Sediakan informasi yang adekuat
e. Libatkan individu dan keluarga dalam perencanaan atau modifikasi gaya
hidup

3
BAB II
TINJAUAN KASUS

A. Data Demografi
1. Nama lengkap : Tn. S
2. Usia : 60 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Suku : Jawa
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SD
7. Pekerjaan lalu : Petani
8. Pekerjaan sekarang : Tidak bekerja
9. Alamat : Desa Giwangretno
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Keluarga
Istri klien mengatakan di keluarganya tidak pernah ada yang menderita
penyakit menurun, menular, maupun menahun.
2. Penyakit yang Pernah Diderita
Istri klien mengatakan klien memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak
masih muda dan pernah dirawat di rumah sakit akibat penyakitnya.
3. Status Kesehatan Setahun yang Lalu
Istri klien mengatakan klien menderita kelumpuhan di kaki kanannya akibat
terjatuh di halaman rumah.
4.Status Kesehatan Lima Tahun yang Lalu
Istri klien mengatakan penyakit hipertensi yang diderita klien sering
kambuh.
C. Status Kesehatan
1. Keluhan Saat Ini
Istri klien mengatakan klien masih mengalami kelemahan di kaki sebelah
kanan

4
2. Pengetahuan penyakit yang diderita dan cara perawatannya
Istri klien mengatakan saat ini klien sudah mulai belajar berjalan dengan
bantuan kursi plastik sebagai alat bantu jalan. Istri klien mengatakan
keluarganya belum memahami cara yang tepat untuk membantu klien
kembali berjalan seperti semula dan juga penanganan penyakit hipertensi
yang diderita klien.

D. Pola Fungsional
1. Nutrisi
a. Frekuensi makan : Istri klien mengatakan klien makan 2-3 kali
sehari
b. Nafsu makan : Istri klien mengatakan nafsu makan klien
menurun
c. Jenis makanan : Istri klien mengatakan jenis makanan yang
dimakan klien berupa nasi, sayur, dan lauk
pauk
d. Alergi : Istri klien mengatakan klien tidak memiliki
alergi
e. Pantangan makan : Istri klien mengatakan klien telah terbiasa
mengurangi konsumsi garam
2. Eliminasi
a. Frekuensi BAK : Istri klien mengatakan klien BAK 3-4 kali
sehari
b. Kebiasaan BAK malam hari : Istri klien mengatakan klien jarang BAK
malam hari
c. Keluhan saat BAK : Istri klien mengatakan klien tidak ada
keluhan BAK
d. Frekuensi BAB : Istri klien mengatakan klien biasa BAB 2-3
hari sekali
e. Konsistensi : Padat
f. Keluhan saat BAB : Istri klien mengatakan klien tidak ada

5
keluhan BAK
3. Personal Hygiene
a. Mandi
i) Frekuensi mandi : Istri klien mengatakan klien mandi 2 kali
sehari dibantu oleh anaknya
ii) Pemakaian sabun : Ya
b. Oral hygiene
i) Frekuensi gosok gigi : Istri klien mengatakan klien gosok gigi 2
kali sehari, kadang hanya 1 kali sehari
ii) Pemakaian pasta gigi : Ya
c. Cuci rambut
i) Frekuensi cuci rambut : Istri klien mengatakan klien mencuci
rambut 1kali seminggu
ii) Pemakaian sampo : Ya
d. Kebersihan kuku dan tangan
i) Frekuensi potong kuku : Istri klien mengatakan klien jarang
memotong kuku
ii) Kebiasaan cuci tangan : Istri klien mengatakan klien mencuci
tangan jika tangannya kotor
4. Istirahat dan Tidur
a. Lama tidur malam : Istri klien mengatakan klien tidur 4-5 jam
sehari
b. Tidur siang : Istri klien mengatakan klien jarang tidur
siang
c. Keluhan saat tidur : Istri klien mengatakan klien sering
terbangun tengah malam dan sulit kembali
tidur
5. Kebiasaan Waktu Luang
a. Olahraga : Istri klien mengatakan klien sering belajar
berjalan disekitar rumah
b. Menonton TV : Istri klien mengatakan klien sering

6
menonton TV
c. Berkebun/memasak : Istri klien mengatakan klien jarang
berkebun/memasak
6. Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan
a. Merokok : Istri klien mengatakan klien sudah berhenti
merokok, tetapi lama merokok tidak terkaji
b. Minuman keras : Istri klien mengatakan klien tidak pernah
meminum minuman keras
c. Ketergantungan obat : Istri klien mengatakan klien pernah rutin
meminum obat warung
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 180/100 mmHg
b. Nadi : 76 x/menit, kuat dan reguler
c. Rasio Nafas : 20 x/menit
d. Suhu : 36,5oC
3. Pemeriksaan Head to Toe
a. Kepala : Bentuk mesosefal, tidak ada lesi, tidak ada
hematoma
b. Mata : Simetris, pupil isokor, konjungtiva
ananemis, sklera anikterik,fungsi
pengelihatan menurun
c. Telinga : Tidak ada serumen, fungsi pendengaran
menurun
d. Mulut, gigi, dan bibir : Mukosa bibir lembap, beberapa gigi seri
tanggal, tidak ada sianosis, tidak ada
stomatitis
e. Dada
i) Jantung : Inspeksi : Pulsasi tak terlihat
Palpasi : Apeks jantung pada midklavikula

7
interkosta 5
Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1, S2 reguler
ii) Paru : Inspeksi : Pergerakan dada seimbang
Palpasi : Fokal fremitus teraba seimbang
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
f. Abdomen : Inspeksi : Bentuk datar, tidak ada lesi
Auskultasi : Bising usus positif
Palpasi : Tidak ada distensi, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
g. Kulit : Kering, terdapat penurunan turgor kulit,
tidak elastis
h. Ekstremitas atas : Fungsi pergerakan normal, tidak ada edema
i. Ekstremitas bawah : Fungsi pergerakan tidak normal, tidak ada
edema, klien harus dibantu saat akan
berjalan, kekuatan otot
5 5
2 4
F. Hasil Pengkajian Khusus
1. Pengkajian psikososial dan spiritual
Nilai 4, berarti klien normal atau tidak mengalami depresi
2. Pengkajian fungsional
Nilai 7, berarti klien ketergantungan dalam melakukan kegiatan harian
3. Pengkajian status mental
Salah 2, berarti fungsi intelektual klien utuh

8
G. Analisis Data
No. Data Fokus Problem Etiologi
1. DS : Istri klien mengatakan Hambatan Gangguan
klien mengalami kelemahan Mobilitas Fisik Neuromuskular
pada kaki sebelah kanan
akibat terjatuh di halaman
rumah
DO : Klien tampak
menggunakan kursi plastik
sebagai alat bantu jalan
2. DS : Istri klien mengatakan Defisiensi Kurang Informasi
keluarganya belum Pengetahuan
memahami cara yang tepat
untuk membantu klien
kembali berjalan seperti
semula dan juga penanganan
penyakit hipertensi yang
diderita klien
DO : Klien tampak
menggunakan kursi plastik
sebagai alat bantu jalan

H. Diagnosis Keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi

9
I. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Intervensi
No. Tujuan Keperawatan
Keperawatan Keperawatan
1. Hambatan Setelah dilakukan tindakan Aktivitas :
mobilitas fisik keperawatan, hambatan a. Monitor tanda-
berhubungan mobilitas fisik teratasi dengan tanda vital
dengan ganggaun kriteria hasil klien b. Kaji kemampuan
neuromuskular menunjukkan adanya klien dalam
peningkatan dalam melakukan mobilisasi
aktivitas fisik, klien c. Ajarkan klien
menunjukkan peningkatan tentang teknik
kekuatan dan kemampuan ambulasi yang benar
dalam beraktivitas, klien d. Ajarkan klien
mampu memperagakan dalam mengunakan
penggunaan alat bantu alat bantu mobilisasi
mobilisasi dengan benar. e. Latih klien dalam
pemenuhan
kebutuhan activity
daily living secara
mandiri sesuai
kemampuan
f. Dampingi dan
bantu klien saat
mobilisasi dan bantu
untuk memenuhi
activity daily living

10
Diagnosa Intervensi
No. Tujuan Keperawatan
Keperawatan Keperawatan
2. Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Aktivitas :
pengetahuan keperawatan, defisiensi a. Kaji tingkat
berhubungan pengetahuan teratasi dengan pengetahuan klien
dengan kurang kriteria hasil klien mampu b. Sediakan informasi
informasi mengenali penyakit, mampu yang reliabel
mengenali tanda dan gejala c. Libatkan keluarga
penyakit, mampu melakukan dan individu dalam
tindakan pencegahan atau perencanaan dan
penanganan penyakit. modifikasi perilaku
d. Observasi perilaku
klien setelah
pemberian informasi

11
J. Catatan Perkembangan Keperawatan
No.
No. Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Diagnosis
1. Jumat, 22 1 Mengukur tanda- S:-
Juni 2018 tanda vital O : TD 180/100
pukul mmHg, N 76
17.00 WIB kali/menit, RR 20
x/menit, S 36,5oC
A : Masalah
keperawatan belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi : kaji
pengetahuan klien
seputar ambulasi
yang benar

2. Jumat, 22 2 Mengkaji tingkat S : Istri klien


Juni 2018 pengetahuan mengatakan klien
pukul belajar berjalan
17.10 WIB dengan dibantu
kursi plastik
O : Klien tampak
kesusahan berjalan
dan selalu
memegangi kursi
plastik, kaki
sebelah kanan
tampak sulit

12
digerakkan
A : Masalah
Keperawatan
belum teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi : beri
pendidikan
kesehatan seputar
pengelolaan stroke
dan cara ambulasi
yang benar

3. Sabtu, 23 2 Memberikan S : Istri klien


Juni 2018 pendidikan mengatakan
pukul kesehatan seputar mengerti
11.30 WIB pengelolaan pengelolaan pasien
stroke dan cara stroke dan cara
ambulasi yang ambulasi yang
benar benar
O : Istri klien dapat
menjawab
pertanyaan yang
diberikan dengan
benar
A : Masalah
keperawatan
teratasi
P : Hentikan
intervensi

13
BAB III
PEMBAHASAN

Tn. S memiliki riwayat hipertensi dan stroke sejak 2 tahun yang lalu akibat
terjatuh di halaman rumah. Tn. S mengalami kelemahan di kaki kanannya dan
perlu bantuan saat berjalan. Saat dikaji, tekanan darah mencapai 180/100 mmHg.
Istri Tn. S, yaitu Ny. S, mengatakan bahwa saat ini Tn. S sudah mulai belajar
berjalan dengan bantuan kursi plastik. Namun, Ny. S mengatakan keluarganya
belum mengetahui cara ambulasi yang benar dan juga pengelolaan pasien stroke
yang memiliki riwayat hipertensi. Untuk itu, ditegakkan masalah keperawatan
hambatan mobilitas fisik dan defisiensi pengetahuan.
Menurut Dochter et. al. (2008), salah satu intervensi keperawatan yang
bisa dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan defisiensi pengetahuan
adalah pemberian pendidikan kesehatan. Peran perawat sebagai pendidik dan
konselor diharapkan mampu menyelesaikan masalah terkait kurangnya
pengetahuan keluarga, sehingga dengan pengetahuan yang baik, anggota keluarga
dapat mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarganya dan dapat mengubah
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kesehatan.

14
MANDIRI TERGANTUNG
NO AKTIVITAS
1 0
1 Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan dan 0
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka dan mengenakannya 0
3 Memakan makanan yang telah disiapkan 1
4 Memelihara kebersihan diri (menyisir, mencuci rambut, 1
menggosok gigi)
5 Buang air besar di WC 0
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses 1
7 BAK di kamar mandi 0
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih 1
9 Berjalan di lingkungan tempat tinggal ke luar ruangan tanpa 0
alat bantu
10 menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan 0
11 Melakukan pekerjaan rumah 0
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri dan keluarga 0
13 Mengelola keuangan 1
14 Menggunakan sarana transportasi untuk bepergian 0
15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai aturan 0
16 Merencanakan dan mengambil keputusan untuk kepentingan 1
keluarga
17 Melakukan aktivitas di waktu luang 1

ANALISIS HASIL
13 - 17 : Mandiri
0 - 12 : Ketergantungan

15
INDEKS KATZ
MASALAH KESEHATAN KRONIS

No Keluhan yang dirasakan Selalu Sering Jarang Tidak


pernah
3 2 1 0
Fungsi Pengelihatan
1 Pengelihatan kabur V
2 Mata berair V
3 Nyeri pada mata V
Fungsi Pendengaran
4 Pendengaran berkurang V
5 Telinga berdenging V
Fungsi Pernapasan
6 Batuk lama disertai keringat malam V
7 Sesak napas V
8 Berdahak V
Fungsi Jantung
9 Jantung berdebar-debar V
10 Cepat lelah V
11 Nyeri dada V
Fungsi Pencernaan
12 Mual/muntah V
13 Nyeri ulu hati V
14 Makan dan minum banyak/berlebih V
15 Perubahan kebiasaan BAB (diare/sembelit) V
Fungsi Pergerakan
16 Nyeri kaki saat berjalan V
17 Nyeri pinggang atau tulang belakang V
18 Nyeri persendian/bengkak V

16
Fungsi Persarafan
19 Lumpuh/kelemahan pada kaki dan tangan V
20 Kehilangan rasa V
21 Gemetar/tremor V
22 Nyeri/pegal pada daerah tengkuk V
Fungsi Perkemihan
23 BAK banyak V
24 Sering BAK pada malam hari V
25 Mengompol V

Jumlah Skor : 11

SKOR NORTON
No Indikator Skor Hasil
Kondisi Fisik Umum
Baik 4 3
Lumayan 3
Buruk 2
Sangat buruk 1
Kesadaran
Komposmentis 4 4
Apatis 3
Konfus/Soporus 2
Stupor/Koma 1
Aktivitas
Ambulan 4 3
Ambulan dengan bantuan 3
Hanya bisa duduk 2
Tiduran 1

17
Mobilitas
Bergerak bebas 4 2
Sedikit bebas 3
Sangat terbatas 2
Tidak bisa bergerak 1
Inkontinensia
Tidak mengalami 4
Kadang-kadang 3
Sering inkontinensia urin 2 4
Inkontinensia alvi dan urin 1
Total 16

18
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ)
No Pertanyaan Jawaban Benar Salah
1 Jam berapa sekarang? 11.00 V
2 Tahun berapa sekarang? 2018 V
3 Kapan Bapak/Ibu lahir? - V
4 Berapa umur Bapak/Ibu 60 tahun
V
sekarang?
5 Di mana alamat Bapak/Ibu? Giwangretno V
6 Berapa jumlah anggota keluarga 4
yang tinggal bersama V
Bapak/Ibu?
7 Siapa nama anggota keluarga Sartinah
yang tinggal bersama V
Bapak/Ibu?
8 Tahun berapa kemerdekaan 1945
V
Republik Indonesia?
9 Siapa nama presiden Republik Jokowi
V
Indonesia sekarang?
10 Coba hitung terbalik dari 20 Klien melewatkan
sampai 1! beberapa angka
V
saat menghitung
terbalik

19

Anda mungkin juga menyukai