Anda di halaman 1dari 2

PENDEKATAN MEMASTIKAN TEPAT LOKASI, TEPAT

PROSEDUR, DAN TEPAT PASIEN OPERASI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
005/SPO/SKP/RS- 0 1/2
HK/I/2015
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR 15 Januari 2015
TETAP
dr. DIMAS GUGUM PRAYUDA
SIP: 446/060/SIP-DU/III.03-WK/XI/2014

Membantu tenaga kesehatan dalam hal ini perawat, bidan dan tim

PENGERTIAN operasi untuk mempersiapkan tahapan dalam menentukan lokasi


yang tepat, prosedur dan pasien yang tepat.
Mengurangi tingkat kesalahan yang bisa berakibat fatal terhadap
TUJUAN
pasien.

KEBIJAKAN Dilakukan pada semua pasien yang akan dilakukan tindakan operasi.
1. Penandaan lokasi yang akan dioperasi
Penandaan lokasi pembedahan melibatkan pasien dan dilakukan
dengan tanda yang mudah dan langsung dikenali:
a. Harus dilakukan ketika pasien masih dalam keadaan sadar
dan terjaga jika mungkin.
b. Harus terlihat setelah pasien selesai dipersiapkan
c. Dalam semua kasus yang melibatkan kelateralan, struktur
ganda (jari, jari kaki, lesi), atau tingkatan berlapis (tulang
belakang) lokasi pembedahan harus ditandai.
PROSEDUR
d. Perlu melibatkan pasien
e. Tak mudah luntur terkena air/alkohol/betadine
f. Mudah dikenali
g. Digunakan secara konsisten di rumah sakit.
h. dibuat oleh operator/orang yang akan melakukan tindakan.
2. Proses verifikasi sebelum operasi
Tujuan verifikasi adalah:
a. Memastikan benar lokasi, benar prosedur, dan benar pasien.
b. Memastikan semua dokumen, gambar atau citra, dan pe-

Rumah Sakit Haji Kamino 1


nyelidikan yang relevan telah tersedia, sudah diberi label
dan ditampilkan.
c. Memastikan tersedianya peralatan khusus dan/atau implant
yang diperlukan.
3. Sebelum insisi kulit (time-out), yang dilakukan sesaat sebelum
prosedur operasi dimulai.
a. Time-out memungkinkan semua pertanyaan yang belum
terjawab atau ketidakjelasan diselesaikan.
b. Time-out dilakukan di lokasi tempat prosedur akan di-
lakukan, tepat sebelum memulai prosedur, dan melibatkan
seluruh tim operasi.
c. Rumah sakit menentukan bagaimana proses time-out di-
dokumentasikan.
d. Konfirmasi anggota tim (nama dan peran)
e. Konfirmasi nama pasien, prosedur dan lokasi insisi.
f. Antibiotik propillaksi sudah diberikan dalam 60 menit
sebelumnya.
g. Antisipasi kejadian kritis:
1. Dr Bedah: apa langkah, berapa lama, blood lost ?
2. Dr anestesi: apa ada patients spesific corcern ?
3. Perawat : Sterilitas , instrumen ?
4. Imaging yg diperlukan sudah dipasang ?
Catatan :
Beberapa prosedur yang tidak memerlukan penandaan :
1. Kasus organ tunggal (misalnya operasi jantung, operasi sesar)
2. Kasus intervensi seperti kateter jantung
3. Kasus yang melibatkan gigi
4. Prosedur yang melibatkan bayi prematur di mana penandaan
akan menyebabkan tato permanen
1. Pimpinan RS
2. Tim Kamar Operasi
UNIT TERKAIT 3. Tim Medis
4. Staf Keperawatan
5. Pasien

Rumah Sakit Haji Kamino 2

Anda mungkin juga menyukai