Definisi Konsepsional
1. Perilaku Konsumtif
Perilaku konsumtif merupakan perilaku mengkonsumsi barang dan jasa yang mahal
dengan intensintas yang terus meningkat demi mendapatkan sesuatu yang lebih baru, lebih bagus
dan lebih banyak serta melebihi kebutuhan yang sebenarnya untuk menunjukkan status sosial,
prestige, kekayaan dan keistimewaan, juga mendapatkan kepuasan akan kepemilikan.
2. Harga Diri
Harga diri adalah evaluasi serta sikap terhadap dirinya sendiri. Sikap ini merupakan
penerimaan dan penghargaan positif serta percaya bahwa dirinya mampu, berarti dan berharga
berdasarkan dengan standar serta penilaian dirinya.
3. Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang mempunyai ketertarikan dengan aktivitas,
minat dan opininya untuk mengatur dan merefleksikan status sosialnya.
B. Definisi Operasional
1. Perilaku Konsumtif
Perilaku konsumtif merupakan perilaku mengkonsumsi barang dan jasa yang dilakukan
oleh mahasiswa dengan intensitas yang terus meningkat demi mendapatkan sesuatu yang lebih
baru, lebih bagus dan lebih banyak serta melebihi kebutuhan yang sebenarnya untuk
menunjukkan status sosial, prestige, kekayaan dan keistimewaan, juga mendapatkan kepuasan
akan kepemilikan. Perilaku konsumtif diungkap dengan metode skala menggunakan aspek dari
perilaku konsumtif yang dikemukakan oleh Lina (dalam Haryani, 2015) yaitu meliputi
pembelian secara impulsif (impulsive buying), pemborosan (wasteful buying), dan mencari
kesenangan (non rational buying).
2. Harga Diri
Harga diri adalah evaluasi serta sikap yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Mulawarman, terhadap dirinya sendiri. Sikap ini merupakan penerimaan
dan penghargaan positif serta percaya bahwa dirinya mampu, berarti dan berharga berdasarkan
dengan standar serta penilaian dirinya. Harga diri diungkap dengan metode skala menggunakan
aspek-aspek harga diri yang dikemukakan oleh Heatherton dan Polivy (1991) yaitu meliputi:
Performance Self Esteem, Social Self Esteem, dan Physical Self Esteem.
3. Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola hidup mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mulawarman yang mempunyai ketertarikan dengan aktivitas, minat dan opininya untuk
mengatur dan merefleksikan status sosialnya. Gaya hidup diungkap dengan metode skala
menggunakan aspek-aspek gaya hidup yang dikemukakan oleh Wells dan Tigert (dalam Engel
dkk, 2005) yaitu minat, aktivitas dan opini.
53
54
Aitem
No. Indikator Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Minat 1,2,3,4 13,14,15,16 8
2. Aktivitas 5,6,7,8 17,18,19 7
3. Opini 9,10,11,12 20,21,22,23 8
Total 12 11 23
55
Performance Self-Esteem
Performance Self-Esteem mengacu pada kompetensi umum seseorang meliputi
kemampuan intelektual, performa hasil sekolah, kapasitas diri, percaya diri,
self efficacy, dan self agency.
b. Social Self-Esteem
Social Self-Esteem mengacu pada bagaimana seseorang mempercayai
pandangan orang lain menurut mereka. Apabila orang lain terutama significant
others menghargai mereka akan memiliki social self esteem yang tinggi.
Seseorang dengan social self esteem yang rendah akan merasakan kecemasan
ketika berada di public dan akan sangat khawatir mengenai image mereka dan
bagaimana orang lain memandang mereka
Physical (Appearance) Self-Esteem
Physical (Appearance) Self-Esteem mengacu pada bagaimana seseorang
melihat fisik mereka meliputi skills, penampilan menarik, body image dan juga
stigma mengenai ras dan etnis
a. Minat
Minat diartikan sebagai apa yang menarik dari suatu lingkungan individu tersebut
memperhatikannya. Minat dapat muncul terhadap suatu objek, peristiwa, atau topic yang
menekankan pada unsur kesenangan hidup Antara lain adalah fashion, makanan, benda-benda
mewah, tempat berkumpul, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Aktivitas
Aktivitas yang dimaksud adalah cara individu menggunakan waktunya yang berwujud tindakan
nyata yang dapat dilihat. Misalnya lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, lebih
banyak membeli barang-barang yang kurang diperlukan, pergi ke pusat perbelanjaan dan kafe.
Opini
Opini adalah pendapat seseorang yang diberikan dalam merespon situasi ketika muncul
pertanyaan-pertanyaan atau tentang isu-isu sosial dan produk-produk yang berkaitan dengan
hidup.
56
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya merasa percaya diri dengan kemampuan
tawar menawar barang saya
2. Saya merasa khawatir jika saya tidak dapat
membeli baju baru yang sedang tranding saat
ini
3. Saya merasa puas dengan penampilan fisik
saya karena menggunakan pakaian sesuai tren
4. Saya merasa frustasi atau kesal jika tidak bisa
mendapatkan barang yang saya inginkan
5. Saya merasa memiliki kesulitan dalam tawar
58