NPM : 1710631090038
Kelas : 3B Agroteknlogi
MK : Dasgron
Mengapa ada tanaman yang bersifat tahan hidup di air (hydrophyta) tahan kering (xerophyta)
dan darat (mesohyta)
JAWAB:
Mesopyhta : Tumbuhan yang dapat hidup pada kondisi air yang cukup, memiliki adaptasi
kutikula yang tidak tebal, stomata phaneropor. Tumbuhan ini dapat hidup di daerah yang
tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Contohnya: jamur.
Dalam konsep dinamika fitogeografi, terdapat pola dasar distribusi vegetasi diwilayah. Menurut
Weis, (1963) dan Misra, (1980) pola dasar distribusi vegetasi dipengaruhi oleh :
a. “Habitat”, sebagai tempat tumbuh tumbuhan yang mempunyai hubungan sangat erat
dengan iklim. Dalam proses evolusi perubahan iklim dapat menyebabkan wilayah yang
menjadi habitat dan lingkungannya yang tempat tumbuh berbagai jenis tumbuhan akan
dapat berubah dan dapat mempengaruhi distribusi vegetasinya.
b. “Respon” vegetasi dan sifat adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya bersifat khas dan
sering menjadi karakteristik suatu jenis tumbuhan. Penyebaran tumbuhan pada umumnya
dibatasi oleh sifat toleransi dan adaptasi terhadap kondisi lingkungannya.
c. “Migrasi” berbagai flora setempat telah berlangsung sepanjang sejarah geologi, selama
itu persebaran, pengangkutan dan penguasaan wilayah akan turut menentukan pola
distribusi vegetasi.
d. “Kelanjutan hidup” jenis vegetasi tertentu tergantung oleh proses migrasi dan evolusi.
Dalam proses evolusi dan proses suksesi, berbagai perubahan kondisi lingkungan turut
dalam perubahan komunitas vegetasi. Di mana dalam proses evolusi struktur komunitas
distribusi vegetasi sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, proses mutasi dan seleksi
alam.
Kesimulannya adalah : semua makhluk hidup, khususnya tanaman memiliki sifat hidupnya
masing-masing, tentunya untuk bertahan hidup ataupun menyesuaikan habitatnya.