Anda di halaman 1dari 7

Chapter 1

Deskripsi fasies : geometri, litologi, struktur sedimen, pola pergerakan sedimen, fosil

Geometri dikontrol oleh: batuan awal, banyak material dan cara lahan
mengakumulasikannya, sifat agen pegangkut dan pengendapan, erosi, deformasi
selanjutnya

Litologi: fisik(kristal, fenokris, magmatic klastik, litik klastik), komposisi(geokimia, mineralogi,


petrologi), tekstur(ukuran butir, shape, fabric, sortasi, kebundaran)

Sama pada sedimen, fasies vulkanik memiliki aspek litologi yg khas yang merupakan bagian
dari pentuan genesa dan lingkungan pengendapan. Pada suksesi vulkanik lama, sulit
digunakan, karena faktor litifikasi, struktur dan metamorfik

Berbeda fasies bisa jadi satu priode

Chapter 5

Jenis piroklastik: surge, fall, flow

Fall menunjukkan mantle bedded: mempertahankan ketebalan seragam dan mendatarkan


yg curam, well sorted. Ditransport karena eksplosif erupsi dan awan abu. Tiga tipe
pengendapan fall: scoria, pumice, ash. Dekat lubang; bomb dan block.

Bukti flow: kayu berkabonisasi, warna merah muda hasil oksidasi termal, warna gelap hasil
kristalisasi microlite dari mineral besi, oksidasi hematit(merahjambu), zona welded tuff,
thermal remanent magnetism (TRM; Hoblitt & Kellogg 1979). Inisiasi oleh Lava dome atau
erupsi collapse. 3 tipe piroklastik flow; block- and ash-flow deposits, scoria-flow deposits,
pumice-flow deposits or ignimbrite

Surge: tidak berarah, crossstratifikasi bersudut rendah, berbentuk bukit, sepanjang bukit
menuju puncak bukit, struktur cembung atau cekung. Kaya litik dan kristal. Sortasi baik dan
buruk. Berasosiasi phreatomagmatic and phreatic eruptions, pyroclastic flows, pyroclastic
falls. Tiga tipe: base-surge deposits, ground-surge deposits, ash-cloud surge deposits.

Chapter 6

Chapter 7

Piroklastik flow transport seperti debris flow, oleh fine ash dan gas.

Chapter 8
Chapter 9

Chapter 11

Chapter 12

Suatu aglomerat adalah endapan piroklastik kasar yang tersusun atas sebagian besar bom-
bom vulkanik berbentuk bundar, fluidal shape (ukuran butiran dominan> 64 mm). Dapat
menunjukkan jarak ke vent.

Chapter 14

Chapter 15

Analisis penting prioklastik:

thickness
maximum grain size
grainsize distribution
proportions of components
crystal content of pumice clasts
density and porosity

perbedaan pengendapan dapat ditentukan dengan:

(a) composition and mineralogy,


(b) grain size ,
(c) thickness,
(d) colour,
(e) degree and style of welding and
(f) relative stratigraphic position.
tiga tipe endapan piroklastik jatuhan berdasarkan litologi dan proses pembentukannya
adalah
sebagai berikut: (Cas and Wright, 1987)
A, endapan jatuhan scoria
Endapan ini sebagian besar tersusun oleh magma yang bersifat basal-
basaltik yang vesikuler hasil aktivitas letusan Hawaiian dan Strombolian.
b. Endapan Jatuhan Pumice
Endapan ini tersusun oleh magma vesikuler dengan viskositas yang tinggi
(andesit-riolit, phonolit dan tracile) hasil aktivitas subplinian, plinian dan
ultraplinian (plinian tipe letusan)
c. Endapan Jatuhan Ash
Endapan ini terbentuk oleh letusan yang bersifat phreatomagmatik dan
preatik

aliran piroklastik terdiri dari campuran gas panas disebut nue'e ardente, atau 'awan panas'
Letusan Plinian adalah letusan yang besar, eksplosif dengan viskositas magma tinggi dari
andesit untuk rhyolitic. Letusan ini mengeluarkan sejumlah besar Pumice yang membentuk
endapan pumiceous piroklastik jatuhan lebih dari ratusan persegi kilometer. Dekat dengan
vent, endapan dari suatu letusan dapat setebal 10 sampai 20 m : pembagian materialnya
tergantung pada besarnya letusan, tapi endapan dengan tebeal satu meter dapat ditemukan
puluhan kilometer jauh dari vent

Letusan strombolian atau Hawaii ditandai oleh lontaran kecil lava cair yang membeku dan
membentuk kaca, fragmen vesikuler dari komposisi basaltik dikenal sebagai Scoria. Endapan
bersortasi buruk, Lapili kasar, blok dan bom biasanya interbedded dengan lava membentuk
kerucut kecil dekat dengan vent. Scoria adalah material jatuhan besar yang dapat
remobilised dalam grain flow jika berada dilereng curam di sisi kerucut. Karakteristik fitur
dari beberapa Scoria dalam letusan adalah kehadiran Pele'e‘s tears yang kecil, pearshaped
gumpalan lava basaltik cair yang mengeras ketika jatuh di udara, dan Pele'e‘s hair, yaitu
filamen lava mengeras

Seruakan piroklastik (surge deposits) merupakan salah satu dari piroklastikaarus berdensitas
yang bersifat konsentrasi partikel rendah dengan arus turbulensi.Endapan piroklastik
seruakan dengan endapan piroklastik aliran sulit dibedakansehingga orang sering menyebut
sebagai endapan awan panas atau pyroclastic densitycurrents
(PDC) (Mulyaningsih, 2013). Endapan ini terkontrol dengan bentukantopografi tetapi pada
topografi yang tinggi hanya membentuk lapisan yang tipis.Deposit ini terbentuk oleh
sebagian besar butiran berukuran pasir atau lebih halus, danumunya memiliki sortasi yang
lebih baik bila dibandingkan dengan endapan piroklastikaliran. Deposit ini terkadang
menunjukkan lapisan sedimen yang unik seperti dune- forms, low angle cross stratification,
dan lain sebagainya

Terdapat tiga tipe endapan proklastik surge deposit yang telah diketahuimenurut Cas &
Wright 1987 yaitu
ash-cloud surge, ground surge dan base surge. Seruakan pangkal (base surge) menghasilkan
deposit perlapisan, laminasi terkadang masif yang megandung fragmen magma, yang
mengandung bulir gas ataupun masif cognate lithic clast, debu, dan juga kristal. Fragmen
yang berukuran besar yang jatuhsecara balistik akan membentuk bomb sags yang dekat
dengan pipa kepundan atau vent .
Juvenile fragment biasanya berdiamter 10 cm, sebagai hasil proses fragmentasiantara
magma yang bereaksi dengan air.
Base surge menghasilkan deposit yang tipis(>100 m) di sekitar kawah freatomagmatik dan
akan menipis menjauh dari kawah.Deposit ini memiliki karakteristik lapisan dengan
uni directional, dune forms seringditemukan, deposit ini juga menggambarkan keadaan
yang basah dan lengket saatterdeposisi. Endapan seruakan dasar dan seruakan abu
cendawan berasosiasi denganendapan aliran pirokalstika dan masing-masing sebagai
endapan zona batas bawah danzona batas atas aliran (Fisher, 1979 dalam Mulyaningsih,
2013).
Cas dan Wright (1987) telah mencoba menerapkan konsep fasies gunung api untuk
menggambarkan suksesi batuan gunung api masa lampau dan merekonstruksi lokasi pusat
gunung api.
Cas & Wright (1987) berpendapat bahwa dalam mempelajari suksesi vulkanik kuno,
pendekatan fasies vulkanik adalah yang paling convinient untuk mengidentifikasi,
menggambarkan dan menafsirkan interval khusus dan / atau asosiasi batuan yang berulang
kali.

Cas dan Wright (1988) meneliti mengenai suksesi vulkanik pada endapan vulkanik tua dan
modern. Salah satu pokok bahasan yang ditekankan oleh Cas dan Wright adalah mengenai
endapan piroklastik dan kaitannya dengan tipe erupsi. Endapan piroklastik adalah endapan
yang dihasilkan akibat fragmentasi magma pada saat erupsi eksplosif magmatik terjadi.
Endapan piroklastik dapat dibagi menjadi tiga, yaitu piroklastik jatuhan, piroklastik aliran,
piroklastik seruakan.

Ciri khas dari piroklastik jatuhan adalah sortasi yang baik. Selain itu, piroklastik jatuhan
membentuk perlapisan yang tidak menggerus bagian di bawahnya.

Piroklastik aliran terjadi akibat adanya campuran pekat antara gas dan partikel, yang
mampu bergerak akibat gravitasi. Ciri khas endapan piroklastik aliran adalah dengan
ditemukannya pipa gas (gas pipes), arang, dan fragmen batuan berwarna kemerah-merahan
atau berwarna gelap. Piroklastik aliran dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan
komposisi endapan, yaitu:
a. Endapan abu dan blok

b. Endapan aliran skoria

c. Endapan aliran pumis (ignimbrite)


Piroklastik seruakan dapat terbentuk oleh dispersi gas dan padatan dengan konsentrasi yang
rendah. Ciri khas endapan piroklastik seruakan adalah ditemukan banyak litik dan kristal
yang cukup padat pada satu lapisan. Selain itu, arang juga dapat ditemukan pada endapan
ini.

Menurut Walker (1973a, dalam Cas & Wright, 1987), lava berkomposisi menengah
menunjukkan volume terbesar (10 km3), tebal mencapai 800 m, dan penyebaran luas (40
km2), sedangkan lava berkomposisi asam mempunyai volume lebih kecil dan cukup tebal
dibanding aliran lava menengah. Sementara itu, karena sifatnya yang encer (low viscosity)
lava basal secara lateral sangat luas, tetapi mempunyai ketebalan tipis (<50 m).

Material Autoklastik
Material ini di alam dijumpai sebagai breksi vulkanik autoklastik yaitu bentuk fragmentasi
padat karena letusan gas-gas yang ada di dalamnya karena oleh penghancuran lava
(Wright, 1963 vide Willard, 1968). Jadi material ini merupakan gesekan oleh penghancuran
lava sebagai hasil dari perkembangan lanjut dari pembekuan.

a. Sortasi baik : bila besar butir merata atau sama besar

b. Sortasi sedang : bila ukuran butirnya relatif seragam

c. Sortasi buruk : bila besar butir tidak merata, terdapat matrik dan fragmen

Didalam batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu :

 Kemas terbuka : bila butiran tidak saling bersentuhan (mengambang dalam matrik).

 Kemas tertutup : butiran saling bersentuhan satu sama lain

 3 Macam Endapan Batuan Piroklastik


 1. Endapan jatuhan piroklastik (pyroclastic fall deposits)
 Dihasilkan dari letusan eksplosif yang melemparkan material-material
vulkanik dari lubang vulkanik ke atmosfer dan jatuh ke bawah dan terkumpul
di sekitar gunung api.

Endapan ini umumnya menipis dan ukuran butir menghalus secara sistimatis
menjauhi pusat erupsi, sebaran mengikuti topografi, pemilahannya baik,
struktur gradded bedding normal & reverse, komposisi pumis, scoria, abu,
sedikit lapili dan fragmen litik, komposisi pumis lebih besar daripada litik.

 2. Endapan aliran piroklastik (pyroclastic flow deposits)


 Dihasilkan dari pergerakan lateral di permukaan tanah dari fragmen-fragmen
piroklastik yang tertransport dalam matrik fluida (gas atau cairan yang
panas) yang dihasilkan oleh erupsi volkanik, material vulkanik ini
tertransportasi jauh dari gunung api.

Endapan ini umumnya pemilahannya buruk, mungkin menunjukan grading


normal fragmen litik dan butiran litik yang padat, yang semakin berkurang
menjauhi pusat erupsi, sortasi buruk dan butiran menyudut, sebaran tidak
merata dan menebal di bagian lembah.
Contoh : lahar yaitu masa piroklastik yang mengalir menerus antara aliran
temperatur tinggi (> 1000C) di mana material piroklastik ditransportasikan
oleh fase gas dan aliran temperatur rendah yang biasanya bercampur dengan
air.

 3. Endapan surge piroklastik (pyroclastic surge deposits)


 Pergerakan lateral material- material piroklastik (low concentration volcanic
particles, gases, and water; rasio
partikel : gas rendah; konsentrasi partikel relatif rendah) yang mengalir
dalam turbulent gas yang panas. Pyroclastic surge dibentuk langsung dari
erupsi explosif phreatomagmatic dan phreatic (base surge) dan dalam
asosiasi dengan erupsi dan emplacement pyroclastic flow (ash cloud surge &
ground surge). Karekteristiknya, endapan ini menunjukan stratifikasi
bersilang, struktur dunes, laminasi planar, struktur anti dunes dan pind and
swell, endapan sedikit menebal di bagian topografi rendah dan menipis pada
topografi tinggi, terakumulasi dekat vent.

Anda mungkin juga menyukai