Deskripsi fasies : geometri, litologi, struktur sedimen, pola pergerakan sedimen, fosil
Geometri dikontrol oleh: batuan awal, banyak material dan cara lahan
mengakumulasikannya, sifat agen pegangkut dan pengendapan, erosi, deformasi
selanjutnya
Sama pada sedimen, fasies vulkanik memiliki aspek litologi yg khas yang merupakan bagian
dari pentuan genesa dan lingkungan pengendapan. Pada suksesi vulkanik lama, sulit
digunakan, karena faktor litifikasi, struktur dan metamorfik
Chapter 5
Bukti flow: kayu berkabonisasi, warna merah muda hasil oksidasi termal, warna gelap hasil
kristalisasi microlite dari mineral besi, oksidasi hematit(merahjambu), zona welded tuff,
thermal remanent magnetism (TRM; Hoblitt & Kellogg 1979). Inisiasi oleh Lava dome atau
erupsi collapse. 3 tipe piroklastik flow; block- and ash-flow deposits, scoria-flow deposits,
pumice-flow deposits or ignimbrite
Surge: tidak berarah, crossstratifikasi bersudut rendah, berbentuk bukit, sepanjang bukit
menuju puncak bukit, struktur cembung atau cekung. Kaya litik dan kristal. Sortasi baik dan
buruk. Berasosiasi phreatomagmatic and phreatic eruptions, pyroclastic flows, pyroclastic
falls. Tiga tipe: base-surge deposits, ground-surge deposits, ash-cloud surge deposits.
Chapter 6
Chapter 7
Piroklastik flow transport seperti debris flow, oleh fine ash dan gas.
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 11
Chapter 12
Suatu aglomerat adalah endapan piroklastik kasar yang tersusun atas sebagian besar bom-
bom vulkanik berbentuk bundar, fluidal shape (ukuran butiran dominan> 64 mm). Dapat
menunjukkan jarak ke vent.
Chapter 14
Chapter 15
thickness
maximum grain size
grainsize distribution
proportions of components
crystal content of pumice clasts
density and porosity
aliran piroklastik terdiri dari campuran gas panas disebut nue'e ardente, atau 'awan panas'
Letusan Plinian adalah letusan yang besar, eksplosif dengan viskositas magma tinggi dari
andesit untuk rhyolitic. Letusan ini mengeluarkan sejumlah besar Pumice yang membentuk
endapan pumiceous piroklastik jatuhan lebih dari ratusan persegi kilometer. Dekat dengan
vent, endapan dari suatu letusan dapat setebal 10 sampai 20 m : pembagian materialnya
tergantung pada besarnya letusan, tapi endapan dengan tebeal satu meter dapat ditemukan
puluhan kilometer jauh dari vent
Letusan strombolian atau Hawaii ditandai oleh lontaran kecil lava cair yang membeku dan
membentuk kaca, fragmen vesikuler dari komposisi basaltik dikenal sebagai Scoria. Endapan
bersortasi buruk, Lapili kasar, blok dan bom biasanya interbedded dengan lava membentuk
kerucut kecil dekat dengan vent. Scoria adalah material jatuhan besar yang dapat
remobilised dalam grain flow jika berada dilereng curam di sisi kerucut. Karakteristik fitur
dari beberapa Scoria dalam letusan adalah kehadiran Pele'e‘s tears yang kecil, pearshaped
gumpalan lava basaltik cair yang mengeras ketika jatuh di udara, dan Pele'e‘s hair, yaitu
filamen lava mengeras
Seruakan piroklastik (surge deposits) merupakan salah satu dari piroklastikaarus berdensitas
yang bersifat konsentrasi partikel rendah dengan arus turbulensi.Endapan piroklastik
seruakan dengan endapan piroklastik aliran sulit dibedakansehingga orang sering menyebut
sebagai endapan awan panas atau pyroclastic densitycurrents
(PDC) (Mulyaningsih, 2013). Endapan ini terkontrol dengan bentukantopografi tetapi pada
topografi yang tinggi hanya membentuk lapisan yang tipis.Deposit ini terbentuk oleh
sebagian besar butiran berukuran pasir atau lebih halus, danumunya memiliki sortasi yang
lebih baik bila dibandingkan dengan endapan piroklastikaliran. Deposit ini terkadang
menunjukkan lapisan sedimen yang unik seperti dune- forms, low angle cross stratification,
dan lain sebagainya
Terdapat tiga tipe endapan proklastik surge deposit yang telah diketahuimenurut Cas &
Wright 1987 yaitu
ash-cloud surge, ground surge dan base surge. Seruakan pangkal (base surge) menghasilkan
deposit perlapisan, laminasi terkadang masif yang megandung fragmen magma, yang
mengandung bulir gas ataupun masif cognate lithic clast, debu, dan juga kristal. Fragmen
yang berukuran besar yang jatuhsecara balistik akan membentuk bomb sags yang dekat
dengan pipa kepundan atau vent .
Juvenile fragment biasanya berdiamter 10 cm, sebagai hasil proses fragmentasiantara
magma yang bereaksi dengan air.
Base surge menghasilkan deposit yang tipis(>100 m) di sekitar kawah freatomagmatik dan
akan menipis menjauh dari kawah.Deposit ini memiliki karakteristik lapisan dengan
uni directional, dune forms seringditemukan, deposit ini juga menggambarkan keadaan
yang basah dan lengket saatterdeposisi. Endapan seruakan dasar dan seruakan abu
cendawan berasosiasi denganendapan aliran pirokalstika dan masing-masing sebagai
endapan zona batas bawah danzona batas atas aliran (Fisher, 1979 dalam Mulyaningsih,
2013).
Cas dan Wright (1987) telah mencoba menerapkan konsep fasies gunung api untuk
menggambarkan suksesi batuan gunung api masa lampau dan merekonstruksi lokasi pusat
gunung api.
Cas & Wright (1987) berpendapat bahwa dalam mempelajari suksesi vulkanik kuno,
pendekatan fasies vulkanik adalah yang paling convinient untuk mengidentifikasi,
menggambarkan dan menafsirkan interval khusus dan / atau asosiasi batuan yang berulang
kali.
Cas dan Wright (1988) meneliti mengenai suksesi vulkanik pada endapan vulkanik tua dan
modern. Salah satu pokok bahasan yang ditekankan oleh Cas dan Wright adalah mengenai
endapan piroklastik dan kaitannya dengan tipe erupsi. Endapan piroklastik adalah endapan
yang dihasilkan akibat fragmentasi magma pada saat erupsi eksplosif magmatik terjadi.
Endapan piroklastik dapat dibagi menjadi tiga, yaitu piroklastik jatuhan, piroklastik aliran,
piroklastik seruakan.
Ciri khas dari piroklastik jatuhan adalah sortasi yang baik. Selain itu, piroklastik jatuhan
membentuk perlapisan yang tidak menggerus bagian di bawahnya.
Piroklastik aliran terjadi akibat adanya campuran pekat antara gas dan partikel, yang
mampu bergerak akibat gravitasi. Ciri khas endapan piroklastik aliran adalah dengan
ditemukannya pipa gas (gas pipes), arang, dan fragmen batuan berwarna kemerah-merahan
atau berwarna gelap. Piroklastik aliran dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan
komposisi endapan, yaitu:
a. Endapan abu dan blok
Menurut Walker (1973a, dalam Cas & Wright, 1987), lava berkomposisi menengah
menunjukkan volume terbesar (10 km3), tebal mencapai 800 m, dan penyebaran luas (40
km2), sedangkan lava berkomposisi asam mempunyai volume lebih kecil dan cukup tebal
dibanding aliran lava menengah. Sementara itu, karena sifatnya yang encer (low viscosity)
lava basal secara lateral sangat luas, tetapi mempunyai ketebalan tipis (<50 m).
Material Autoklastik
Material ini di alam dijumpai sebagai breksi vulkanik autoklastik yaitu bentuk fragmentasi
padat karena letusan gas-gas yang ada di dalamnya karena oleh penghancuran lava
(Wright, 1963 vide Willard, 1968). Jadi material ini merupakan gesekan oleh penghancuran
lava sebagai hasil dari perkembangan lanjut dari pembekuan.
c. Sortasi buruk : bila besar butir tidak merata, terdapat matrik dan fragmen
Kemas terbuka : bila butiran tidak saling bersentuhan (mengambang dalam matrik).
Endapan ini umumnya menipis dan ukuran butir menghalus secara sistimatis
menjauhi pusat erupsi, sebaran mengikuti topografi, pemilahannya baik,
struktur gradded bedding normal & reverse, komposisi pumis, scoria, abu,
sedikit lapili dan fragmen litik, komposisi pumis lebih besar daripada litik.