BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berdasarkan amanat Undang-undang Guru dan Dosen (UUGD) dan Peraturan
Pemerintahan tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa guru adalah sebuah
pekerjaan profesioanal, maka usaha untuk menjadikan guru sebagai suatu pekerjaan
profesional semakin intensif dilakuakan. Langkah awal yang telah dibuat adalah
melakukan sertifikasi kepada guru-guru dalam jabatan sebagai suatu bentuk
pengakuan terhadap status profesionalisme mereka. Langkah itu telah dimulai sejak
tahun 2006 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2015, sedangkan sertifikasi guru
selanjutnya akan dilakukan bagi guru pra jabatan yang diintegrasikan melalui
program pendidikan profesi guru (PPG) setelah selesai pendidikan S1.
sertifikasi guru dan dosen sebagai upaya peningkatan mutu yang diikuti dengan
peningkatan kesejahteraan, diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan
meningkatkan mutu layann yang pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia secara berkelanjutan. Keberadaan guru/dosen yang bermutu merupakan
syarat mutlak hadirnya system dan praktik pendidikan yang berkualitas, hampir
semua bangsa di dunia ini selalu mengembangkan kebijakan yang mendorong
keberadaan guru dan dosen yang berkualitas. Salah satu kebijakan yang
dikembangkan oleh pemerintah di banyak negara adalah kebijakan intervensi
langsung menuju peningkatan mutu dan memberikan jaminan dan kesejahteraan
hidup guru dan dosen yang memadai. Beberapa negara yang mengembangkan
kebijakan ini bisa disebut antara lain Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika
Serikat. Negara-negara tersebut berupaya meningkatkan mutu pembelajaran dengan
mengembangkan kebijakan yang langsung mempengaruhi mutu dengan
melaksanakan sertifikasi guru dan dosen.
1.3 TUJUAN
1. Dapat mengetahui dan memahami pengertian profesi.
2. Dapat mengetahui dan memahami sistem pendidikan di Negara maju.
3. Dapat mengetahui dan memahami sistem pendidikan di Negara berkembang.
1
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN PROFESI
Istilah profesi tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Guru, dokter, polisi,
tentara merupakan beberapa contoh sebutan untuk sebuah profesi. Guru harus
menjalani proses pendidikan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas
profesionalannya. Antara profesi, profesional, proesionalisme, profesionalitas dan
profesionalisme mempunyai pengertian yang saling berkaitan satu sama lain.
Djam’an Satori (2007: 1.3-1.4) menyatakan bahwa “Profesi adalah suatu jabatan atau
pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya”. Artinya, suatu
profesi tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Orang yang menjalankan suatu
profesi harus mempunyai keahlian khusus dan memiliki kemampuan yang ddapat dari
pendidikan khusus bagi profesi tersebut.
Menurut Djam’an Satori (2007: 1.4), “Profesional menunjuk pada dua hal.
Pertama, orang yang menyandang suatu profesi, misalnya, “Dia seorang profesional”.
Kedua, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan
profesinya.
Menurut Djam’an Satori (2007: 1.4), menyebutkan “Profesionalisme menunjuk
pada komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesionalannya dan terusmenerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakan
dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya”. Djam’an Satori
(2007:1.4), menyebutkan tentang profesionalitas sebagai berikut: Profesionalitas, di
pihak lain, mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta
derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan
pekerjannya”. Jadi seorang profesonal tidak akan mau mengerjakan sesuatu yang
memang bukan bidangnya.
Menurut Djam’an Satori (2007: 1.4), menyatakan bahwa profesionalisasi adalah:
Profesionalisasi, menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan
para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya
sebagai suatu profesi. Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses
pengembangan profesional (profesional development), baik dilakukan melalui
pendidikan atau latihan “prajabatan” maupun latihan dalam jabatan (inservice
training). Oleh karena itu, profesionalisasi merupakan proses yang sepanjang hayat
(life long) dan tidak pernah berakhir (never ending), selama seseorang telah
menyatakan dirinya sebagai warga suatu profesi”.
Sanusi et.al (1991: 19) dalam Udin Syaefudin Saud (2010: 6) juga menyebutkan
bahwa ada kaitan antara Sanusi et.al (1991: 19) dalam Udin Syaefudin Saud (2010: 6)
2
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
juga menyebutkan bahwa ada kaitan antara profesi, profesional, profesionalisme, dan
profesionalisasi. Dinyatakan bahwa profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya. Artinya, ia tidak bisa dilakukan
oleh sembarang orang yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk
melakukan pekerjaan itu. Keahlian diperoleh melalui apa yang 11 disebut
profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum seseorang menjalani profesi itu
maupun setelah menjalani suatu profesi.
Profesional menunjuk pada dua hal. Pertama, orang yang menyandang suatu
profesi, misalnya “Dia seorang profesional". Kedua, penampilan seseorang dalam
melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya. Pengertian kedua ini
professional dikontraskan dengan “non-profesional” atau “amatir”. Profesionalisme
menunjuk pada komitmen para anggota suatu profesi untu meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan terus-meneru mengembangkan strategi-strategi yang
digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Sedangkan
Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan
para anggota profesi dalam mencapai criteria yang standar dalam penampilannya
sebagai anggota suatu profesi.
Menurut Djam’an Satori (2007: 1.5) profesi mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu
sebagai berikut:
a) Standar unjuk kerja
b) Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut
dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab
c) Organisasi profesi
d) Etika dan kode etik profesi
e) Sistem imbalan
f) Pengakuan dari masyarakat.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa profesi adalah
suatu pekerjaan yang dipersiapkan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Semakin
tinggi tingkat pendidikan yang harus dipenuhinya, maka semakin tinggi pula derajat
profesi yang diembannya. Tinggi rendahnya pengakuan profesionalisme sangat
bergantung pada keahlian dan tingkat pendidikan yang ditempuh.
3
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
4
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
5
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
adalah sekolah yang dikelola pemerintah daerah, Sekolah Swasta adalah sekolah yang
dikelola badan hukum. Sedangkan apabila dilihat dari tahun ajarannya, seklah
dimulai bulan April dan berakhir pada bulan Maret tahun berikutnya.
a) Pendidikan Prasekolah
Pendidikan prasekolah dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu Kelompok
Bermain (KB) atau Play Group (PG) dan Taman Kanak-Kanak (TK). Play Group
(PG) adalah merupakan fasilitas yang disediakan bagi para orang tua yang bekerja
sehingga tidak dapat mengasuh anaknya di siang hari. Pendaftaran murid baru
dimulai setiap awal Januari. Permohoman untuk masuk ke PG ini dilakukan di kantor
pemerintahan setempat karena terbatasnya jumlah tempat untuk masuk ke kelompok
bermain ini. Abd. Rahman Assegaf memaparkan bahwa TK di Jepang menerima
murid berusia 3 sampai 5 tahun untuk lama pendidikan 1 sampai 3 tahun. Anak
berusia 3 tahun diterima dan mengikuti pendidikan selama 3 tahun, sedangkan anak
berusia 4 tahun mengikuti pendidikan selama 2 tahun dan bagi pendaftar berusia 5
tahun hanya menempuh pendidikan prasekolah selama 1 tahun.2[5] Lebih dari 50%
TK di Jepang dikelola oleh swasta, sisanya oleh pemerintah kota dan hanya sebagian
kecil yang merupakan TK Negeri. Meski demikian, semua TK adalah pendidikan
prasekolah di bawah naungan Departemen Ilmu Pengetahuan Pendidikan dan
Kebudayaan yang dikelola berdasarkan hukum pendidikan.TK atau yang disebut
youchien bertujuan untuk mengasuh anak-anak usia dini dan memberikan lingkungan
yang layak bagi perkembangan jiwa anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada
beberapa cara yang dilakukan, antara lain: (1) Merancang pendidikan yang
mengembangkan fungsi tubuh dan jiwa secara harmoni melalui pembiasaan pola
hidup yang sehat, aman, dan menyenangkan; (2) Menumbuhkan semangat
kemandirian, kehidupan berkelompok yang penuh kegembiraan dan kerjasama; (3)
Mengenalkan kehidupan sosial dan membina kemampuan bersosialisasi; (4)
Mengarahkan penggunaan bahasa dengan benar serta menumbuhkan minat
berkomunikasi dengan sesama; (5) Mengarahkan minat untuk berkreasi melalui
pembelajaran musik, permainan, menggambar dan lain-lain.
b) Pendidikan Wajib
Wajib sekolah berlaku bagi anak usia 6 sampai 15 tahun, tetapi kebanyakan
anak bersekolah lebih lama dari yang diwajibkan. Tiap anak bersekolah di SD pada
usia 6 tahun hingga 12 tahun, lalu SMP hingga usia 15 tahun. Pendidikan wajib ini
bersifat cuma-cuma bagi semua anak, khususnya biaya sekolah dan buku. Untuk
6
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
alat-alat pelajaran, kegiatan di luar sekolah, piknik dan makan siang di sekolah perlu
membayar sendiri. namun bagi anak-anak dari keluarga yang tidak mampu mendapat
bantuan khusus dari pemerintah pusat dan daerah. Di samping itu ada juga bantuan
untuk kebutuhan belajar, perawatan kesehatan, dan lain-lain. Seorang anak yang telah
tamat SD diwajibkan meneruskan pendidikannya ke jenjang SMP. Dengan demikian,
sekolah wajib ditempuh selama 9 tahun; 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP.
Hampir semua siswa di Jepang belajar bahasa Inggris sejak tahun pertama SMP,
dan kebanyakan mempelajarinya paling tidak selama 6 tahun. Mata pelajaran wajib di
SMP adalah bahasa Jepang, ilmu-ilmu sosial, matematika, sains, musik, seni rupa,
pendidikan jasmani, dan pendidikan kesejahteraan keluarga. Berbagai mata pelajaran
tersebut diberikan pada waktu yang berlainan setiap hari selama seminggu sehingga
jarang ada jadwal pelajaran yang sama pada hari yang berbeda.
c) Pendidikan menengah atas
Ada tiga jenis SMA, yaitu: full time, part time (terutama malam hari), dan
tertulis. Sekolah menengah yang full time berlangsung selama 3 tahun, sedangkan
kedua jenis sekolah lainnya menghasilkan diploma yang setara. Bagian terbesar siswa
mendapat pendidikan menengah atas di SMA full time. Jurusan di SMA dapat
dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan pola kurikulum, yaitu jurusan
umum (akademis), pertanian, teknik, perdagangan, perikanan, home economic, dan
perawatan. Untuk masuk ke salah satu jenis sekolah tersebut, siswa harus mengikuti
ujian masuk dan membawa surat referensi dari SMP tempat ia lulus sebelumnya.
Hampir semua SMP dan SMA serta Universitas swasta menentukan
penerimaan siswa melalui ujian masuk, dan setiap sekolah menyelenggakan ujian
masuk sendiri. Siswa yang ingin masuk sekolah yang bersangkutan harus mengikuti
ujian. Karena ujian masuk sangat sulit, siswa kerap mengikuti les tambahan
(bimbingan belajar) di juku atau yobiko pada akhir pekan atau pada sore/malam hari
biasa, selain pelajaran sekolahnya.
d) Pendidikan tinggi
Ada tiga jenis lembaga pendidikan tinggi, yaitu: universitas, junior college
(akademi), dan technical college (akademi teknik). Di universitas terdapat pendidikan
sarjana (S-) dan pascasarjana (S-2 dan S-3). Pendidikan S-1 berlangsung selama 4
tahun, menghasilkan sarjana bergelar Bachelor’s degree, kecuali di fakultas
kedokteran dan kedokteran gigi yang berlangsung selama 6 tahun. Pendidikan
pascasarjana dibagi dalam dua kategori, yakni Master’s degree (S-2) ditempuh
selama 2 tahun sesudah tamat S-1dan Doctor’s degree (S-3) ditempuh selama 5
tahun.
7
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
Junior college memberikan pendidikan selama dua atau tiga tahun bagi para
lulusan SMA. Kredit yang diperlukan di junior college dapat dihitung sebagai bagian
dari kredit untuk memperoleh gelar Bachelor’s degree (S-1). Lulusan sekolah
menengah (setingkat SMP) dapat masuk ke technical college (akademi teknik).
Pendidikan di lembaga ini berlangsung selama 5 tahun (full time) untuk mencetak
tenaga teknisi. Universitas dan junior college memilih mahasiswanya berdasarkan
hasil ujian masuk serta hasil prestasi belajar dari SMA. Untuk sekolah negeri dan
umum daerah, sejak tahun 1979 diberlakukan “tes gabungan kecakapan” yang
seragam, sebagai tahap pertama dari sistem ujian masuk. Tahap kedua berupa ujian
masuk universitas yang bersangkutan sebagai seleksi final.
Pendidikan tinggi di Jepang berada di bawah pengelolaan tiga lembaga, yaitu
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Ada lima jenis pendidikan
tinggi yang bisa dipilih mahasiswa asing di negara Jepang ini, yaitu: program sarjana,
pascasarjana, diploma (non gelar), akademi, dan sekolah kejuruan. Program sarjana
menerima tiga macam mahasiswa, yaitu: mahasiswa reguler, mahasiswa pendengar,
dan mahasiswa pengumpul kredit. Mahasiswa reguler adalah mereka yang belajar
selama 4 tahun, kecuali jurusan kedokteran yang harus menempuh 6 tahun.
Mahasiswa pendengar adalah mahasiswa yang diijinkan mengambil mata kuliah
tertentu dengan syarat dan jumlah kredit yang berbeda di setiap universitas tetapi
kredit itu tidak diakui. Adapun mahasiswa pengumpul kredit hampir sama dengan
mahasiswa pendengar, tetapi kreditnya diakui.
Sedangkan program pascasarjana terdiri atas program Master, Doktor,
Mahasiswa Peneliti, Mahasiswa Pendengar, dan Pengumpul Kredit. Mahasiswa
Peneliti adalah mahasiswa yang diijinkan melakukan penelitian dalam bidang tertentu
selama 1 semester atau 1 tahun tanpa tujuan mendapatkan gelar. Program ketiga
adalah diploma, yang lama pendidikannya 2 tahun. Enam puluh persen dari program
ini diperuntukkan bagi pelajar perempuan dan mengajarkan bidang-bidang seperti
kesejahteraan keluarga, sastra, bahasa, kependidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
Akademi atau special training academy adalah lembaga pendidikan tinggi yang
mengajarkan bidang-bidang khusus, sepertiketerampilan yang diperlukan dalam
pekerjaan atau kebidupan sehari-hari dengan lama pendidikan antara 1 sampai 3
tahun. Adapun sekolah kejuruan adalah program khusus untuk lulusan SMP dengan
lama pendidikan 5 tahun dan bertujuan membina teknisi yang mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
9
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
10
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
pasca sarjana yang makin populer adalah Masters in Business Administraion (MBA).
Program Master berlangsung selama satu sampai dua tahun dan mengharuskan ujian
dan tesis untuk syarat kelulusan. Bagi program tertentu, pengalaman dibidang riset
dan bekerja dibutuhkan untuk mengikuti program doktoral, atau PhD, yang dapat
berlangsung selama empat atau lima tahun di sekolah dan riset serta disertasi.
2.4.3 SISTEM PENDIDIKAN DI AMERIKA SERIKAT
Sistem pemerintahan di AS hampir mirip dengan di Indonesia. Terdiri dari 3
lapis pemerintahan yaitu pusat disebut Federal atau Sentral Goverment, pemerintah
provinsi atau negara bagian yang disebut State goverment dan yang ketiga pemerintah
kota atau kabupaten yang disebut Local Goverment. Ada 51 negara bagian atau state
di AS, dan ada sekitar 10 sampe 30 kota/kabupaten atau disini disebut Town /
City disetiap negara bagian Ternyata sudah menjadi kultur budaya yang sangat
mengakar dalam sejarah AS bahwa pendidikan menjadi tugas bagi keluarga dan
masyarakat. oleh karena itu masyarakat tidak mau kalau pendidikan diatur oleh
pemerintah pusat, bahkan oleh pemerintah negara bagian, bahkan oleh pemerintah
lokal sekalipun. Masyarakat merasa memiliki hak yang sangat kuat untuk
menentukan sistem pendidikan seperti apa yang paling tepat untuk masyarakat
mereka. Mereka menganggap tantangan yang dihadapi oleh setiap komunitas tidaklah
sama, jadi sistem pendidikan juga tidak boleh atau tidak perlu disamakan antara satu
kota dengan kota lain, antara satu state dengan state lain.
Sistem pemerintahan di tiap lapis juga hampir mirip dengan di Indonesia. Ada
lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Lembaga legislatif ditingkat pusat
menggunakan sistembikameral atau sistem dua kamar, sama dengan di Indonesia ada
DPR dan DPD, jumlah DPR plus DPD sama dengan MPR, disini MPR
disebut Congress beranggota sebanyak 535 orang yang terdiri dari House (semacam
DPR-RI) beranggota 435 orang dan Senate (semacam DPD)beranggota sebanyak 100
orang. Ditingkat state atau negara bagian atau provinci juga terdiri
dari Representative (=House) dan Senate. Sedangkan ditingkat lokal hanya
adarepresentative. Ditingkat lokal disetiap 200 orang penduduk ada 1 orang
representatif, jadi contohnya ditempat kami tinggal di kota Amherst penduduknya ada
22.000 orang, maka wakil rakyatnya (representatif) ada 110 orang. Wakil rakyat ini
kemudian memilih perwakilan mereka lagi atau bisa juga disebut tim formatur atau
disini disebut selectman atau Selectboard sebanyak kurang lebih 5 orang yang
mempunyai tugas memilih walikota (Mayor) atau Bupati (Town manager). Tidak
terkait dengan itu, masyarakat juga memilih melalui pemilu lokal yang disebut wakil-
wakil mereka yang akan mengurus urusan pendidikan, yaitu yang disebut school
commitee atau komite sekolah. Bedanya dengan di Indonesia komite sekolah adanya
11
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
ditiap sekolah, tapi di AS komite sekolah adanya ditingkat kota/kab. Jadi mungkin
mirip dengan Dewan Pendidikan di Indonesia, hanya bedanya komite sekolah di AS
dipilih langsung oleh rakyat.
Komite sekolah ini berjumlah berkisar 5-7 orang tergantung jumlah
penduduk, dan mereka akan memilih yang disebut Super Intendants sebanyak 1
orang. Maka untuk urusan pendidikan komite sekolah berfungsi sebagai legislatifnya
dan super intendant sebagai eksekutifnya atau kepala dinasnya. Jadi semacam ada 2
pemerintahan ditingkat lokal, yaitu pemerintahan yang mengurus pendidikan, dan
pemerintahan yang mengurus selain pendidikan. Eksekutif yang mengurus
pendidikan disebut super intendant dan eksekutif yang mengurus selain pendidikan
disebut mayor atau town manager. Pendapatan pemerintah lokal berasal dari pajak
property yang dipungut dari masyarakat, uang ini dipegang oleh mayor/town manager
dan 60% dari uang ini diserahkan kepada Super Intendant. Ketika kami sempat
bertemu dengan seorang mantan walikota Amherst, beliau menyatakan pusing dengan
komite sekolah, karena uang saya sebagian besar dipakai buat mengurus pendidikan.
Amerika Serikat terdiri dari berbagai orang dari negara-negar lain didunia.
makanya AS sering disebut sebagai Negri Imigran. Meskipun imigran tapi mereka
diperlakukan sama. Demokrasi dan hak setiap individu dijunjung tinggi. Keberhasilan
letaknya pada individu masing2 bukan pada sistemnya. Ketika di Newyork saya
melihat banyak gelandangan berkeliaran dikota yang sangat padat, lebih padat dari
jakarta. Lebih padat dari pusat pertokoan di kota Sukabumi. Dan orang miskin juga
banyak, tetapi itu bukan lantaran mereka tidak diperhatikan pemerintah, tetapi karena
mereka sendiri yang mau seperti itu, dan sebagiannya lagi karena sudah dirusak oleh
obat-obat bius. Ternyata etnik yang tergolong kaya di AS adalah etnik kulit putih asli
AS dan orang Asia, dan yang miskin kebanyakan orang kulit hitam, suku African
American dan orang Hispanik (Amerika Latin). Kalo dari sisi agama, yang kaya
adalah orang Yahudi dan Muslim. Ada sekitar 10% dari seluruh penduduk AS yang
paling kaya. penghasilan pemerintah pusat atau federal adalah dari pajak penghasilan
atau PPH (kalo tadi pemerintah lokal penghasilannya dari pajak proverty atau PBB).
Dari keseluruhan pendapatan banyak 70%nya berasal dari 10% orang paling kaya di
AS.
Tugas dari Komite Sekolah adalah : mengurus anggaran pendidikan,
mengangkat Super Intendant (SI), membuat kebijakan pendidikan termasuk
kurikulum, dan melaporkan ke publik (masayarakat). Tugas SI adalah :
Mengangkat Principals atau Kepala Sekolah, mengangkat staf dan direktur-direktur
pendidkan (subdin-subdin), melaksanakan pengelolaan pendidikan, dan melaporkan
ke komite sekolah. Tugas dari Principals adalah : Sebagai manager di sekolah,
12
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
13
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
14
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
15
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
b) Biaya pendidikan
Keadaan ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk berdampak pula pada
pendidikan di Indonesia. Banyak sekali anak yang tidak dapat mengenyam
pendidikan karena biaya pendidikan yang mahal. Maka dari itu, agar bangsa
Indonesia tidak semakin terbelakang, Pemerintah mulai mengeluarkan dana BOS,
yang diberikan kepada peserta didik di SD dan SMP. Hal tersebut dilakukan dengan
membebaskan biaya SPP atau membuat kebijakan free-school bagi pendidikan dasar.
Dengan dikeluarkan kebijakan tersebut, di harapkan semua pendidikan dapat
dirasakan di semua kalangan masyarakat Indonesia.
c) Kualitas Pendidikan
Selain kedua masalah tersebut, permasalahan yang paling mendasar adalah
masalah mutu pendidikan. Karena sekarang ini pendidikan kita masih jauh tertinggal
jika di bandingkan dengan negara-negara lain. Hal tersebut di buktikan dengan
banyaknya tenaga pendidik yang mengajar namun tidak sesuai dengan bidangnya.
Selain itu, tingkat kejujuran dan kedisiplinan peserta didik masih rendah. Contohnya:
dengan adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan saat mengikuti Ujian
Nasional peserta didik cenderung pilih mendapat jawaban secara instan, misalnya
dengan membeli jawaban soal UN. Oleh karena itu, mutu pendidikan harus
diperbaiki, maka pemerintah membuat kebijakan yang berupa peningkatan mutu
pendidik. Yang dilakukan dengan cara mengevaluasi ulang tenaga pendidik agar
sesuai dengan syarat untuk menjadi pendidik. Selain itu, pemerintah harus
meningkatkan sarana dan prasarana, misalnya memperbaiki fasilitas gedung,
memperbanyak buku, dll.
Pendidikan sangat penting pengaruhnya bagi suatu bangsa. Tanpa adanya
pendidikan, maka bangsa tersbut akan tertinggal dari bangsa lain. Sepeti halnya juga
bangsa Indonesia, pendidikan merupakan salah satu upaya yang dibutuhkan untuk
mengejar ketertinggalan dari bangsa lain khususnya bangsa-banga ASEAN. Maka
pendidikan Indonesia harus diperbaiki, baik dari segi sistem pendidikan maupun
sarana prasarana.
16
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
17
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
sarjana yang kelak akan memimpin negara dan telah membuat Dinasti Han sebagai
salah satu dinasti yang besar dalam sejarah Cina. Sistem pendidikan yang
dikembangkan oleh bekas pengikut-pengikut Kung Fu Tse ini telah melahirkan
sebuah golongan yang terkenal dalam sejarah Cina dan menentukan perjalanan
kekuasaan Dinasti Han, yaitu Kaum Gentry. Kaum gentry merupakan suatu
komunitas orang-orang terpelajar yang telah menempuh pendidikan dan sistem ujian
Negara. Sistem pendidikan yang diterapkan oleh pihak pemerintahan pada saat itu
pada awalnya bertujuan untuk mencari calon-calon pejabat pemerintahan yang
beraliran konfusius. Jenjang pendidikan didasarkan atas tingkatan daerah
administrative pemerintahan. Setiap distrik memiliki sekolah-sekolah, sampai pada
akademi di ibukota kerajaan. Setiap jenjang tersebut diharuskan melewati system
ujian yang terbagi ke dalam tiga tahapan. System ujian ini dinilai sangat berat,
dikarenakan dari banyak orang yang ikut ujian ini hanya beberapa yang berhasil lulus.
18
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
19
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
mengembangkan dunia pendidikan, yang harus melayani masyarakat lebih dari satu
milyar orang. Li Lanqing memandang bahwa yang bertanggung jawab menyediakan
pendidikan yang layak adalah pemerintah. Pendidikan dasar, khususnya untuk wajib
belajar, sangat tergantung pada alokasi dana dari pemerintah. Demikian juga dengan
pembiayaan pengembangan infrastruktur untuk pendidikan keterampilan dan
pendidikan tinggi, sangat bergantung pada dukungan dana dari pemerintah. Hanya
permasalahannya adalah semua itu harus diatur dengan undang-undang.
Beberapa inovasi lain telah digulirkan Cina adalah, diberlakukannya wajib
pendidikan dasar 9 tahun dan penghapusan buta huruf bagi anak muda dan setengah
baya. Inovasi ini berhasil meningkatkan tingkat pendidikan nasional secara berarti.
Pendidikan tinggi dikembangkan secara cepat dengan beberapa perubahan awal,
diantaranya pembelajaran dikembangkan dengan menekankan pada peningkatan
kualitas siswa, seperti mengembangkan karakter siswa sebagaimana penguasaan
pengetahuan (kognisi). Penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan juga telah
berhasil mendorong mempercepat moderinisasi. Kompensasi, kesejahteraan dan
status sosial guru telah banyak dikembangkan, dan membuat profesi tersebut
mendapat respek dan penghormatan dari masyarakat. Pendidikan swasta berkembang
dengan cepat. Hal ini ditandai dengan banyak jenis sekolah dibangun. Pertukaran
pendidikan dan kerja sama dengan negara lain secara aktif dan luas telah memperkuat
daya saing/kompetisi di dunia.
Pada dekade terakhir, sejumlah permasalahan besar telah terpecahkan. Total
dana pendidikan nasional telah mencapai rata-rata 20% per tahun, dan mencapai 548
milyar yuan pada tahun 2002, lima kali lebih banyak dibanding tahun 1993. Di akhir
abad 20, wajib pendidikan dasar 9 tahun telah mendekati universal dan remaja dan
orang-orang setengah baya telah bebas dari buta huruf, sementara pendidikan
menengah telah meningkat dengan sangat pesat. Sejak tahun 1999, institusi
pendidikan tinggi telah mengerahkan banyak siswa setiap tahunnya hingga tahun
2002. Terdapat 16 juta siswa di jenis pendidikan tinggi yang berbeda. Berdasarkan
statistik UNESCO terakhir skala pendidikan tinggi Cina adalah terbesar di dunia.
20
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
21
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
22
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
23
Makalah profesi kependidikan geografi 2017
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem adalah merupakan jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang saling
bekerja sama untuk mencapai hasil yang di harapkan berdasarkan atas kebutuhan
yang telah di tentukan. Setiapsistem pasti mempuyai tujuan , dan semua kegiatan
yang dari semua komponen diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Adapunpendidikan di Indonesia adalah merupakan proses pendidikandalam arti
sebuah sistem, yang di sebut degan sistem pendidikan. Secara teoritis suatu sistem
pendidikan, terdiri dari komponen-komponen atau bagian- bagian yang menjadi inti
dari proses pendidikan. Bagian-bagian tersebut adalah terdiri dari:
a) Tujuan atau cita-cita pendidikan, yang berfungsi untukmemberikan arah
terhadap semua kegiatan dalam semua proses pendidikan.
b) Peserta didik, yang berfungsi sebagai obyek yang sekali gus sebagai subyek
pendidikan.
c) Pendidik yang berfungsi sebagai pembimbing, pengarah untuk menumbuhkan
aktifitas peserta didik.
d) Alat pendidikan maksudnya dalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan, yang berfungsi untuk mempermudah atau
mempercepat tercapainya tujuan pendidikan.
e) Lingkungan, yang berfungsi sebagai wadah atau lapanganterlaksanaanya
proses pendidikan karena tanpa adanya lingkungan , pendidikan tak dapat
berlangsung.
Sistem pendidikan yang berlaku di Negara maju dan Negara berkembang
snagatlah berbeda jika di pandang dari berbagai aspek. Tergantung sarana media dan
keinginan dari setiap individu pelaku pendidikan itu sendiri.
3.2 SARAN
Menyandang profesi sebagai seorang guru haruslah memperhatikan berbagai hal.
Demi keberhasilan sistem pendidikan baik profesi guru di Negara berkembang
maupun Negara maju.
24