Anda di halaman 1dari 3

Prosedur 1.

Anamnesa
a. Menanyakan apakah ada keluhan biasanya gatal, rasa tersengat
atau tertusuk.
b. Menanyakan apakah gatal sedang-berat di kulit yang disertai
bentol-bentol di daerah wajah, tangan, kaki, atau hampir di
seluruh tubuh.
c. Menanyakan apakah ada keluhan sesak napas, nyeri perut,
muntah-muntah, nyeri kepala, dan berdebar-debar (gejala
angioedema).
d. Menanyakan apakah ada faktor resiko, Riwayat atopi pada diri
dan keluarga.
e. Menanyakan apakah ada Riwayat alergi.
f. Menanyakan apakah ada Riwayat trauma fisik pada aktifitas.
g. Menanyakan apakah ada Riwayat gigitan/sengatan serangga.
h. Menanyakan apakah ada Konsumsi obat-obatan (NSAID,
antibiotik tersering penisilin, diuretik, imunisasi, injeksi, hormon,
pencahar, dan sebagainya). Konsumsi makanan (telur, udang,
ikan, kacang,, dsb).
i. Menanyakan apakah ada Riwayat infeksi dan infestasi parasit.
j. Menanyakan apakah ada Penyakit autoimun dan kolagen, Umur
rerata adalah 35 tahun.
k. Menanyakan apakah ada Riwayat trauma faktor fisik (panas,
dingin, trauma sinar x dan cahaya).

2. Pemeriksaan Klinis
a. Ruam atau patch eritema.
b. Berbatas tegas.
c. Bagian tengah tampak pucat.
d. Bentuk papul dengan ukuran bervariasi, mulai dari papular
hingga plakat.
e. Kadang-kadang disertai demografisme berupa edema linier di
kulit yang terkena goresan benda tumpul, timbul dalam waktu <
30menit.
f. Pada lokasi tekanan dapat timbul lesi urtika.
g. Tanda lain dapat berupa lesi bekas garukan.

3. Pemeriksaan Penunjang
a. Tes darah (eosinofil), urin dan feses rutin (memastikan adanya
fokus infeksi tersembunyi).
b. Uji gores (scratch test) untuk melihat dermografisme.
c. Tes eliminasi makanan: dengan cara menghentikan semua
makanan yang dicurigai untuk beberapa waktu, lalu mencobanya
kembali satu per satu.
d. Tes fisik: dingin (es batu)-panas (air hangat)

4. Diagnosa
Urtikaria.

5. Diagnosa Banding
a. Purpura anafilaktoid (Purpura Henoch-Schonlein).
b. Pitiriasis rosea (lesi awal berbentuk eritema).
c. Eritema multiforme (lesi urtika, umumnya terdapat pada
ekstremitas bawah).

6. Terapi
a. Antihistamin (AH) oral
b. Apabila urtikaria karena dingin, diberikan Siproheptadin (3 x 4
mg) lebih efektif selama 1 minggu terus menerus.
c. Antipruritus topikal: cooling antipruritic lotion, seperti krim
menthol 1% atau 2% selama 1 minggu terus menerus.
d. Apabila terjadi angioedema atau urtikaria generalisata, dapat
diberikan Prednison oral 60-80 mg mg per hari dalam 3 kali
pemberian selama 3 hari dan dosis diturunkan 5-10 mg/hari.

Anda mungkin juga menyukai