Kelas : 2EC
Nim : 061730320902
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
1
d. Dalam Dunia Pendidikan
Pendidikan mempunyai tuga utama membina watak atau karakter,
sebagaimana dinyatakan oleh filsuf Herbert Spencer dri inggris, bahwa sasaran
pendidikan adalah membangun karakter. Apabila kita melihat tujuan pendidikan
sebagai dinyatakan oleh UU No.20 Tahun 2003, menyatakan bahwa tujuan
pendidikan adalah seperti berikut.
1). Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2). Berbudi pekerti luhur (akhlak mulia).
3). Memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani.
4). Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri.
5). Memiliki tanggung jawab dalam bermasyarakat, beragam, berbangsa dan
bernegara.
Di era globalisasi, pergaulan dan persaingan antar bangsa semakin ketat. Batas
antarnegara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di
dalam pergaulan antar bangsa yang semakin kental itu akan terjadi proses alkulturasi,
saling meniru dan saling mempengaruhi antara budaya masing-masing. Dan yang
perlu kita cermati dari proses alkulturasi tersebut apakah pengaruh global tersebut
dapat melunturkan tata nilai yang merupakan jati diri bangsa indonesia atau
sebaliknya.
Lunturnya tata nilai tersebut pada dasarnya itandai oleh 2 faktor :
a). Semakin menonolnya sikap induvidualistis, yaitu mengutamakan kepentingan
pribadi di atas kepentingan umum.
b). semakin menonjolnya sikap materialistis yang berarti harkat dan martabat
kemanusiaan hanya di ukur dari hasil atau keberhasilan seseorang dalammemperoleh
kekayaan.
2
4. Gotong Royong Sebagai Karakter Bangsa
Gotong royong adalah sikap kebersaaman dalam berbuat dan berkarya, sikap
kebersamaan ini merupakan cerminan dari rasa senasib dan sepenanggungan.
Gotong royong sebagai karakter bangsa secara nasional yang tumbuh dari
bawah karena masyarakat desa di berbagai daerah di Indonesia yang menyongkong
tumbuh kembangnya karakter ini.
3
g. Pribadi yang suka menolong dan membantu orang lain (helping other).
h. Mampu menyelesaikan masalah dan konflik sosial (social problem solving and
conflict resolution).
Dengan demikian, manusia yang bekarakter adalah manusia yang memiliki sifat-sifat
manusiawi. Sebaliknya, manusia yang tidak memiliki karakter adalah manusia yang tidak
memiliki sifat-sifat manusiawi, seperti senang berkonflik, pemarah, tidak peduli kepada
orang lain, dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang dia inginkan.
4
1. Karakteristik Proses Globalisasi
Globalisasi lahir bersamaan dengan moderernisasi di barat sejak abad ke XVI,
saat dimulai terjadi sistematisasi kehidupan ekonomi, hubungan internasional
antarnegara, dan lahirnya budaya global.
Globalisasi yang berarti terjadinya hubungan sistemik dari semua hubungan-
hubungan sosial di bumi ini.
Globalisasi mencakup fenomenologi kontraksi.
Fenomena globalisasi sifatnya refleksi, artinya menimbulkan kesadaran atas
kemanusiaan.
Pemisah itu terikat dalam konteks ruang dan waktu.
Globalisasi berarti menghadapi kenyataan serba-muka antar resiko dengan
kepecayaan.
5
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar
moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara
beradab.
Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia
bahwa rasa rasionalisme bangsa akibat dari sumbangan pajak.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dlam
permusyawaratan/perwakilan, pemikiran manusia secara bebas untuk
mengkaji dan menggembangkan iptek.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kemjuan iptek harus
dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
b. Pengembangan politik
Unsur yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan dalam membangun
kehidupan politik:
1) Sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis, dan
terbuka.
2) Kemandirian partai politik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
3) Pendidikan poltik pada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik
yang demokratis
4) Pemilihan umum yang lebih berkualitas dengan partisipan rakyat yang
seluas-luasnya.
6
d. Pengembangan ekonomi
Beberapa kriteria kualitas SDM yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut :
1) Memiliki kemampuan dasar untuk berkembang.
2) Mampu menggunakan ilmu dan teknologi untuk mengolah sumber daya alam
secara efektif, efisien, lestari, dan berkesinambungan.
3) Memiliki etos professional.
e. Pengembangan hankam
Ketahanan nasional, pembangunan nasional tak terlepas dari ketahanan
nasional, yaitu perwujudan cita-cita bangsa dalam tingkan ketahan ansional,
yang terjabar sebagai berikut.
1) Nilai-nilai fundamental yang menyangkut pribadi warga Negara,
2) Nilai-nilai fundamental yang menyangkut sistem/stuktur kehidupan
masyarakat,
3) Nilai-nilai fundamental yang menyangkut interaksi antara pribadi-pribadi
warga Negara dan sistem/stuktur kehidupan masyarakat,
3. Budaya akademik
a. Pemahaman
Dalam kaitannya dengan nilai-nilai pancasila ruang lingkup pemikiran
akademik menurut pranarka (1985 : 37-375) adalah sebagai berikut.
Pertama, pengolahan ilmiah mengenai pancasila, adanya atau eksistensi
objektif pancasila, pancasila sebagai data empiris. Kedua, mengungkapkan ajaran
yang terkandung dalam pancasila. Ketiga, renungan refleksi dan sistematis
mengenai pancasila yang sifatnya diolah dengan keyakinan-keyakinan pribadi
mengenai kebenaran-kebenaran yang sifatnya mendasar. Keempat, studi
7
perbandingan ajaran panacasila dengan ajaran lain. Kelima, pengolahan ilmiah
mengenai pelaksanaan pancasila.
Berdasarkan pertimbangan diatas, ada dua dimensi yang perlu diperhatikan
dalam mengembangkan pendekatan ilmiah untuk mempelajari pancasila. Pertama,
mengembangkan suatu teori ilmiah untuk mempelajari pancasila, dimensi ini
menyentuh aspek proses dan metodologi. Kedua, mengembangkan teori-teori
ilmiah dengan pancasila sebagai landasannya, dimensi ini menyentuh aspek
substansi (1985:377).
b. Kebebasan akademik
8
E. Masyarakat Madani
Pembentukan masyarakat madani dapat dilihat melalui cirri-cirinya (indikasi),
yaitu: kian bertambahnya kelas menengah osial ekonomi yang berpendidikan tinggi
dan mempunyai kekuatan ekonomi, dan semakin terbukanya akses kepada informasi.
2. Good governance
Good governance dapat bermakna sebagai kinerja suatu lembaga yang
mengarahkan, mengendalikan atau mempengaruhi masalah public.
Pengaruh Good governance di Indonesia di latar belakangi oleh faktor
tuntutan eksternal dan internal, yaitu sebagai berikut.
Faktor eksternal, adalah oengaruh globalsasi yang mendorong Negara-negara
menghormati prinsip pasar dan demokratis, Negara luar menyoroti kondisi
objektif situasi perkembangan ekonomi dan politik dalam negeri Indonesia yang
menjadi persyaratan terjadinya pergaulan internasional yang saling
menguntungkan.
Tuntutan internal, yaitu krisis multidimensional yang terwujudmya korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN), keadaan ini telah merusak tatanan kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa.
F. Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah fenomena yang menjadikan dunia mengecil dari aspek
hubungan antara manusia karena perkembangan teknologi informasi. Para pemikir
barat menyatakan bahwa globalisasi adalah sebagi suatu proses kehidupan yang serba
luas dan meliputi segala aspek kehidupan, seperti politik, ideology, sosial budaya,
ekonomi yang dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia (dunia tanpa
batas).
Ada tiga penyebab perkembangan pesat globalisasi, yaitu:
Kemajuan teknologi atau revolusi reformasi
Permintaan pasar dunia, dan
Logika kapitalis.
9
2. Proses globalisasi
Empat unsur akibat globalisasi menurut Robertson :
Individu yang menimbulkan individualisme.
Masyarakat nasional, yaitu menimbulakan pembentukan masyarakat sebagai
Negara bangsa yang modern.
System masyarakat internasional, saling ketergantungan antar bangsa dalam
berbagai pengaturan.
Kemanusian, yang menimbulkan humanisasi yang tidak membedakan ras,
kelas dan gener dalam kaitan dengan kesempatan hak asasi manusia.
Globalisasi produksi
Di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara dengan sasaran agar biaya produksi
menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea
masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik
yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
10
Globalisasi pembiayaan
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai
kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki
pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang.
Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari
negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak
dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke
berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's,
atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang
berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
Globalisasi Perdagangan
Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan
berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi
semakin cepat, ketat, dan adil.
Dampak Positif Globalisasi Terhadap Perekonomian
Dalam dampak positif globalisasi disini perekonomian kita akan semakin membaik,
dimana akan ditandai dengan:
Produksi global dapat ditingkatkan
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
11
Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Perekonomian
12