Anda di halaman 1dari 8

KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor – sistem kelistrikan merupakan sebuah rangkaian untuk
melaksanakan sebuah fungsi yang membutuhkan aliran listrik. Tidak hanya mobil, ternyata
sepeda motor juga memiliki sistem kelistrikan yang tak kalah kompleksnya.

Sistem kelistrikan pada sepeda motor terdiri dari beberapa macam antara lain

 Sistem kelistrikan body


 Sistem pengapian CDI
 Sistem pengisian
 Sistem starter
 Sistem indikator

Apa saja penjelasan masing-masing bagian itu ? simak selengkapnya pada artikel dibawah ini.

1. Sistem kelistrikan body


Sistem kelistrikan body motor adalah segala fitur yang terdapat pada body motor yang
memerlukan lampu. Kita pasti sudah tahu apa ini, tentu lampu menjadi salah satu sistem
kelistrikan body motor.

Yang termasuk didalam sistem kelistrikan body sepeda motor antara lain ;
Lampu kepala termasuk lampu dekat dan jauh

 Lampu sein
 Lampu stop
 Klakson
 Lampu variasi

Komponen pada sistem kelistrikan body ini terdiri dari empat bagian utama yakni :

 Power source (aki), baterai atau bahasa tenarnya aki merupakan sumber arus utama
didalam kendaraan. Namun pada sepeda motor, aki tidaklah bertugas sebagai power
source yang utama. Yang mengemban tugas utama sebagai penyedia arus listrik adalah
spul, sementara aki bertugas sebagai source pada sistem starter dan pada sistem elektrikal
lain saat mesin mati.
 switch, saklar adalah alat input untuk mengaktifkan atau menonaktifkan suatu sistem
kelistrikan. Pada kelistrikan body, hampir semua sistem ada saklarnya sehingga sebuah
sistem misal klakson bisa dinyalakan saat ada halangan didepan.
 beban, beban merupakan komponen utama untuk mengubah energi listrik menjadi energi
yang diinginkan. Misal pada lampu menjadi cahaya, dan pada klakson menjadi suara.
 wiring, wiring menjadi komponen yang menghubungkan semua sistem kelistrikan body
dari power source menuju saklar dan menuju beban tanpa tertukar dan tanpa terjadi
kosleting.
Cara kerja sistem kelistrikan body, itu tergantung kita selaku pengemudi. Saat kita menekan
saklar yang ada di stang motor otomatis sistem elektrikal body akan aktif, saat ini terjadilah
aliran arus dari power source menuju beban. Beban langsung mengubah energi listrik menjadi
energi yang diinginkan misal cahaya lampu.

2. Sistem pengapian CDI

Sepeda motor rata-rata menggunakan sistem pengapian tipe CDI atau capacitor discharge
ignition. Secara lengkap, sistem pengapian CDI sudah pernah kita bahas pada artikel berikut :
Prinsip kerja pengapian CDI sepeda motor.

Untuk selengkapnya bisa anda baca pada link tersebut, namun disini akan kita review secara
singkat mengenai pengapian CDI.

Pengapian CDI memanfaatkan komponen capacitor yang mampu menyimpan dan melepaskan
sejumlah elektron secara spontan. Kemampuan ini digunakan untuk melakukan induksi
elektromagnetik pada ignition coil.
Advertisement
Arus discharge dari capacitor akan diarahkan menuju kumparan primer sehingga pada kumparan
sekunder coil terjadilah peningkatan tegangan mencapai 20 KV bahkan lebih. Tegangan ini
selanjutnya dikirim ke busi untuk dipercikan.

3. Sistem pengisian

Sistem pengisian sepeda motor, hampir sama seperti mobil. Hanya saja pada motor,
komponennya lebih disederhanakan. Kita tidak akan menemukan dinamo altenator pada motor,
karena altenator ini digantikan fungsinya oleh spul yang memiliki bentuk lebih ringkas sehingga
pas dengan komponen mesin yang kecil.

Spul bertugas sebagai pembangkit energi listrik layaknya generator yang sumbernya berasal dari
putaran mesin. Spul ada dua jenis, ada yang menghasilkan listrik AC yang biasanya disebut
sistem pengisian AC dan ada pula yang menghasilkan DC atau disebut sistem pengisian DC.

Sementara regulator tetap ada pada sistem pengisian motor, tapi nama regulator pada motor
mungkin lebih tenar dengan sebutan kiprok. Fungsi regulator ini adalah sebagai pengatur
tegangan pengisian dari spul agar tidak terjadi over charging. Selengkapnya bisa juga anda simak
pada artikel berikut : Cara kerja sistem pengisian sepeda motor

4. Sistem starter
Motor yang diproduksi diatas tahun 2000 semuanya sudah menerapkan sistem elektrik starter.
Sistem ini bekerja untuk memicu terjadinya pembakaran mesin dengan memutar poros engkol
hingga beberapa siklus sampai pembakaran mesin sanggup memutar poros engkol dengan
sendirinya

Motor starter pada motor secara umum sama seperti sistem starter mobil dimana tugas utama
sistem ini diemban oleh sebuah motor listrik yang berada didekat roda gigi poros engkol. Ketika
kita tekan tombol starter maka akan ada aliran listrik menuju motor starter yang membuat poros
engkol mesin berputar.

Cara kerjanya, ketika kita tekan tombol starter maka relay starter atau dikenal dengan bandig
starter akan terhubung akibatnya arus listrik dari baterai langsung mengalir ke motor starter.
Disini solenoid didalam starter bertugas dalam pengaitan roda gigi pinion sebelum motor starter
berputar.

5. sistem indikator dashboard


Satu lagi sistem kelistrikan yang tak boleh kita lupakan adalah indikator didalam panel info
display. Kalau kita lihat pada panel ini akan terlihat beberapa indikator seperti berikut ;

 Speedometer
 Fuel level gauge
 Indikator lampu sein
 Indikator lampu jauh
 Indikator check engine
 Tacho meter
 Jarak tempuh kendaraan

Semua indikator tersebut bekerja secara terpiasah dari sistem kelistrikan yang kita bahas diatas.
Cara kerja indikator ini adalah dengan memanfaatkan sebuah sensor untuk mendeteksi sebuah
kondisi pada apa yang dideteksi.

Kecuali pada indikator lampu, kalau ini hanya diperlukan seuntai kabel untuk menghidupkan
lampu indikator sehingga komponen sensornya terkesan tidak ada. Tapi pada speedometer, maka
ada sensor speed yang terletak pada roda depan motor.
Warna Kabel Sistem Kelistrikan
Agar tidak salah sambung, sebab setiap motor memiliki designer yang berbeda, pastinya
sistem kelistrikannya pun berbeda pula. Hal ini juga merupakan rahasia tiap-tiap
rancangannya agar tidak mudah untuk ditiru dan menyamakan antara sistem kelistrikan
yang di buat oleh masing masing produsen kendarakan bermotor.

Di bawah ini kumpulan arti warna pada sistem kelistrikan motor anda :

1. YAMAHA
Hitam : (-) Masa, berlaku untuk semua negative
Merah : (+) Arus positif dari Aki
Kuning : (+) Lampu depan jauh
Hijau : (+) Lampu depan dekat
Coklat : (+) Sein kiri
Hijau : (+) Arus beban (penerangan dll)
Putih-Merah : (+) Pulser CDI
Hijau-Hitam : (+) Rem

2. HONDA
Hijau : (-) Masa, berlaku untuk semua negative
Merah : (+) Aki
Hitam : (+) Kunci kontak
Putih : (+) Alternator pengisian (+) Lampu dekat
Kuning : (+) Arus beban ke saklar lampu
Biru : (+) Lampu jauh
Abu-abu : (+) Flaser
Biru laut : (+) Sein kanan
Oranye : (+) Sein kiri
Coklat : (+) Lampu kota
Hitam-Merah : (+) Spul CDI
Hitam-Putih : (+) Kunci kontak
Hitam–Kuning : (+) Koil
Biru-Kuning : (+) Pulser CDI
Hijau-Kuning : (+) Lampu rem

3. SUZUKI
Hitam-Putih : (-) Massa, berlaku untuk semua negative
Putih-Merah : (+) Pengisian dari magnet
Kuning-putih : (+) Untuk ke penerangan
Merah : (+) Aki
Oranye : (+) Kunci kontak
Abu-abu : (+) Lampu belakang
Putih-Hitam : (+) Lampu rem
Hijau muda : (+) Sein kanan
Hitam : (+) Sein kiri
Kuning-putih : (+) Lampu depan
Putih–Biru : (+) Koil ke CDI
Biru-Kuning : (+) Pulser ke CDI

4. KAWASAKI
Hitam-Kuning : (-) Masa
Putih-Merah : (+) Aki
Merah-Hitam : (+) Lampu depan jauh/dim
Merah-kuning : (+) Lampu depan dekat
Abu-abu : (+) Sein kanan
Hijau : (+) Sein kiri
Biru : (+) Lampu rem
Merah : (+) Lampu belakang
Coklat : (+) Klakson

Anda mungkin juga menyukai