Anda di halaman 1dari 4

4.

Hasil Ujian Akhir Semester mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar (EHB) Pendidikan Teknik
Mesin UM pada semester ini diperoleh data sebagai berikut : 73, 70, 90, 95, 65, 85, 68, 75,
80, 55, 60, 65, 50, 76, 98, 76, 40, dan 75. Berdasarkan data tersebut tentukan :

a. Berapa persen mahasiswa yang dinyatakan lulus bila menggunakan acuan norma
dengan batas lulus M + 0,25.SD (M = Rerata; SD = Standar Deviasi).
b. Berapa persen mahasiswa yang memenuhi ketuntasan minimal kelompok, bila
menggunakan acuan patokan skor ketuntasan 75?
c. Berapa persen mahasiswa yang memenuhi ketuntasan minimal individu, dengan
menggunakan acuan patokan skor ketuntasan 75?

Jawaban :

No 𝑥𝑖 𝑥𝑖 2
1 73 5.329
2 70 4.900
3 90 8.100
4 95 9.025
5 65 4.225
6 85 7.225
7 68 4.624
8 75 5.625
9 80 6.400
10 55 3.025
11 60 3.600
12 65 4.225
13 50 2.500
14 76 5.776
15 98 9.604
16 76 5.776
17 40 1.600
18 75 5.625
Ʃ 1.296 97.184

 Rumus Rerata

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎 1296


𝑀= = = 72
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐷𝑎𝑡𝑎 18
 Rumus Varians

𝑛 ∑𝑛 𝑥 2 ∑𝑛
−( 𝑥 )2
𝑠2 = 𝑖=1 𝑖 𝑖=1 𝑖
𝑛(𝑛−1)
Dimana
(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 = 12962 = 1679616
∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 = 97184
N = Banyaknya data = 18
Jadi hasilnya
18 𝑥 97184−1679616
𝑠2 = = 227,56
18 𝑥 (18−1)
 Rumus Standar Deviasi

𝑠 = √𝑠 2 = √227,56 = 15,085
a) Batas lulus M + (0,25 x SD) = 72 + (0,25 x 15,085) = 75,77125
Jika mengunakan acuan norma dengan batas lulus yang sudah dihitung yaitu 75,7 maka
mahasiswa yang berhak lulus adalah 7 orang dari 18 orang atau 38,89% yang
dinyatakan lulus.
b) Bila menggunakan acuan patokan dengan batas minimal kelompok 75 maka yang
berhak lulus adalah 9 orang dari 18 orang atau 50% yang dinyatakan lulus.
c) Bila menggunakan acuan patokan dengan batas minimal individu 75 maka yang berhak
lulus adalah 9 orang dari 18 orang atau 50% yang dinyatakan lulus.
3. Dalam penentuan keberhasilan belajar siswa ada tiga kriteria yang lazim digunakan, yaitu
kriteria Patokan, Norma, Ipsatif. Jelaskan : (a) Perbedaan pengertian ketiga kriteria
tersebut; (b) bilamana kriteria terbebut cocok digunakan; (c) mengapa kriteria ipsatif jarang
dipertimbangkan dalam penentuan kemajuan hasil belajar siswa pada latar sekolah saat ini!

Jawaban :

a) Kusaeri & Suprananto (2012:48) menjelaskan bahwa kriteria Patokan adalah


“Membandingkan kemampuan seseorang dengan suatu tingkatan atau kriteria khusus,
bersifat mutlak.”
Kusaeri & Suprananto (2012:48) menjelaskan bahwa kriteria Norma adalah
“Membandingkan kemampuan seseorang dengan kemampuan dalam kelompok,
bersifat relative.”
Kusaeri & Suprananto (2012:48) menjelaskan bahwa kriteria Ipsatif adalah
“Membandingkan kemampuan seseorang saat sebelum belajar dan sesudah belajar
dengan mengukur kemampuan peserta didik itu sendiri.”
b) Kusaeri & Suprananto (2012:50) Tes dapat dikembangkan dengan kriteria
norma/relatif maupun standar patokan/absolut karena “Acuan norma/standar relative
memberikan informasi penting tentang bagaimana kedudukan seorang peserta tes
dalam kelompoknya. Sedangkat acuan patokan/standar absolut memberikan
informasi penting tentang bagaimana seorang peserta tes menguasai pengetahuan atau
materi tertentu”. Sedangkan kriteria ipsatif cocok digunakan untuk penilaian diri
sendiri karena membandingkan kemampuan sebelum dan sesudah belajar suatu mata
pelajaran tertentu.
c) Karena pada penilaian ipsatif guru menilai perkembangan siswa itu sendiri berdasarkan
dari proses sebelum belajar dan sesudah belajar untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan siswa tersebut apakah sudah memenuhi target atau belum memenuhi
target. Penilaian ini jarang digunakan karena guru menganggap bahwa siswa pasti
sudah mengalami perkembangan sedikit maupun banyak jika dibandingkan dengan
kondisi sebelum dan sesudah belajar. Sebaiknya guru mempertimbangkan untuk
menggunakan metode ipsatif yang dikombinasikan dengan metode patokan dan metode
norma karena jika semua metode dipakai maka penilaian akan menjadi lebih spesifik
dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai