Anda di halaman 1dari 22

15 August 2018

Olahraga Otak Baru di Asian Games, Bridge


Bisa Diajarkan Sejak Dini
 OLAHRAGA
Halodoc, Jakarta – Meski tidak banyak yang tahu, bridge adalah jenis olahraga yang
dipertandingkan di Asian Games 2018 nanti. Bahkan, olahraga ini sudah diakui
oleh International Mind Sports Association (IMSA). Karena sudah diakui oleh badan
Internasional, bridge sudah menjadi olahraga yang resmi.
Baca juga: Olahraga Juga Menyehatkan Otak, Kok Bisa?
Bridge memang tidak tampak seperti olahraga, sebab, ini adalah jenis olahraga yang berfokus
pada kemampuan otak, bukan fisik. Di masyarakat, olahraga ini lebih dikenal sebagai permainan
kartu yang dimainkan saat berkumpul bersama teman atau keluarga. Karena lebih mengandalkan
kemampuan otak, olahraga ini punya banyak manfaat untuk kesehatan, terutama kesehatan otak
dan mental. Lantas, apa saja sih manfaat bridge bagi kesehatan? Ini jawabannya.

1. Mempertajam Daya Ingat


Bermain bridge juga bisa meningkatkan daya ingat dan kemampuan dalam mengambil
kesimpulan (logika inferensi). Itu mengapa seseorang yang rutin bermain bridge cenderung
memiliki kinerja otak yang lebih baik, baik dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan alam
(IPA), atau bidang lainnya. Hal ini disebutkan oleh studi yang dipublikasikan dalam Journal of
Gerontology.

2. Mencegah Alzheimer dan Demensia


Ada banyak studi yang membuktikan bahwa bermain bridge bisa mempertajam daya ingat,
termasuk mencegah penyakit alzheimer dan demensia. Di antaranya adalah studi dari Universitas
Wisconsin-Madison. Studi tersebut menemukan bahwa bermain bridge bisa menurunkan risiko
penyakit alzheimer, yaitu kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat serta
kemampuan berpikir, berbicara, dan berperilaku. Studi yang dipublikasikan dalam Verghese in
the New England Journal of Medicine juga menyebutkan bahwa seseorang yang rutin
bermain bridge berisiko lebih rendah untuk mengidap demensia, yaitu kondisi kelainan yang
ditandai dengan penurunan daya ingat berupa sering lupa dan emosi yang naik-turun (tidak
stabil).

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh


Tanpa disadari, bermain bridge juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Ini disebutkan oleh
studi yang dilakukan pada tahun 2002 oleh Marian Cleeves Diamond, seorang pionir di bidang
ilmu saraf (neuroscience). Studi tersebut menemukan bahwa bermain bridge bisa menstimulasi
kelenjar timus untuk memproduksi sel darah putih (sel limfosit T), sehingga bisa berdampak
positif pada daya tahan tubuh.

4. Meningkatkan Kemampuan Sosial


Ini termasuk kemampuan bekerjasama dengan orang lain. Ini karena saat
bermain bridge, seseorang akan membutuhkan informasi dari teman bermainnya sebelum
membuat keputusan. Sehingga, permainan ini secara tidak langsung mengajarkan sikap percaya
dan komunikasi yang baik dengan teman bermain. Sebuah studi tahun 2014 bahkan
menyebutkan bahwa seseorang yang rutin bermain bridge cenderung memiliki sikap kerjasama
yang lebih baik dibanding yang lain. Hal lain yang didapat dari bermain bridge antara lain
kemampuan mendengar, konsentrasi, hingga bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak
orang.
Baca juga: Yang Terjadi pada Otak saat Berhenti Berolahraga
Itulah manfaat olahraga bridge untuk kesehatan. Untuk sehari-hari, kamu bisa memainkan
permainan ini dengan peraturan sederhana, yang banyak berlaku di masyarakat. Kamu juga bisa
memainkannya dengan teman atau keluarga untuk mengisi waktu luang, sehingga permainan ini
juga bisa menurunkan stres yang dirasakan.
Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar olahraga otak (seperti bridge), tanyakan saja pada
dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter tepercaya kapan saja
dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodocdi App
Store atau Google Play sekarang juga!

https://www.halodoc.com/olahraga-otak-baru-di-asian-games-bridge-bisa-diajarkan-sejak-dini

GMC ( Genius Mind Consultancy ) dengan Aktivasi Otak Tengahnya sedang menjadi berita. Buku, web dan iklan
yang membahasnya banyak menggugah minat orang untuk membaca bahkan tertarik untuk mengikuti seminar
serta menjadi anggotanya.

Di SS, Vantilian kemudian diikuti seri tulisan Hai Hai membahas ( baca : mempertanyakan ) keakuratan dan
kebenaran aktivasi otak tengah yang diklaim oleh GMC.

Di web site Minmerry, bahkan Hartono Sangkanparan, orang Indonesia pemegang lisensi GMC untuk seluruh
Australia yang juga menulis buku Aktivasi Otak Tengah, memberikan tanggapan serta undangan untuk
membuktikan keakuratan klaim GMC.

Ketika hai Hai mengunggah tulisannya untuk “menelanjangi” blindfold reading atau klaim keberhasilan GMC,
ataupun pihak GMC yang mengklaim keberhasilannya melalui website atau bukunya, kartu remi selalu digunakan.
Jadi baik itu klaim maupun sanggahan keberhasilan blindfold reading, yang namanya kartu remi mesti tidak
dilupakan. Mampu menebak warna, letak kartu jenis dan angka kartu remi ( meski katanya tidak melulu menebak
kartu remi ) merupakan salah satu bukti aktivasi otak tengah sudah berhasil.

Bertitik tolak dari kartu remi, saya teringat akan permainan Bridge. Berbeda dengan permainan kartu yang lain
seperti poker, truf, cangkul, dan lain lain, Bridge merupakan permainan sekaligus olahraga otak yang resmi
dipertandingkan di arena PON dan Sea Game. Tidak banyak memang, orang yang mengenal permainan Bridge.
Mungkin hanya pernah mendengar namun tidak tahu banyak apa dan bagaimana memainkan permainan ini. Tidak
seperti catur yang dikenal banyak orang dan relatif mudah dimainkan kapan dan di mana saja.

Prestasi Indonesia di olahraga Bridge dunia jauh lebih mentereng dibandingkan catur. Beberapa pemain Indonesia
selalu dikategorikan sejajar dengan pemain Bridge terbaik dunia.
Catur merupakan permainan perseorangan , cukup ada lawan main maka papan catur sudah bisa digelar.
Permainan Bridge tidak demikian, karena ini merupakan permainan berpasangan dan diperlukan 4 orang untuk
memulai permainan. Satu pasang melawan pasangan yang lain, masing masing pasangan duduk berhadapan.
Notasi letak duduk pemain menggunakan arah mata angin Utara, Selatan dan Barat, Timur.

Umumnya para pemain dipisahkan oleh bilik / sekat sehingga mereka tidak bisa memandang satu dengan yang
lain. Di bagian bawah sekat terdapat lubang kotak setinggi sekitar 10 - 15 cm untuk berkomunikasi, bidding (
menawar ) dan untuk melihat kartu buangan atau kartu yang dihamparkan di meja.

Permainan bridge dibagi 2 tahap:

1. Penawaran / bidding
2. Permainan / game.

Pada tahap Bidding, masing masing pasangan berusaha memenangkan kontrak, mengganggu lawan sehingga tidak
mencapai kontrak ideal. Tahapan Bidding merupakan tahapan terpenting di dalam permainan Bridge karena
merupakan jalan bagi pemain untuk menghitung, mengkaji “kekuatan” atau nilai kartu sendiri maupun lawan demi
strategi dan alur permainan berikutnya. Gagal menguasai tahapan bidding, kekalahan sudah terbayang di depan
mata. Bidding dilaksanakan pada secarik kertas yang telah dibuat kolom kolom isian sesuai notasi arah mata angin
/ tempat duduk masing masing pemain.

Tahap Bidding juga merupakan tahap yang paling menarik.. Teori Bidding sangat banyak, tergantung kesepakatan
masing masing pasangan jenis Bidding mana yang dipilih dan dirasa cocok dengan karakter pasangan tersebut.
Sebagai pembanding, mungkin bisa dikategorikan mirip dengan teori pembukaan di permainan Catur. Sebab itu
maka “komunikasi” antar pasangan merupakan hal yang paling utama jika tidak ingin terjerembab. Mungkin inilah
mengapa permainan ini disebut Bridge yang secara harafiah diterjemahkan jembatan. Jembatan komunikasi
melalui tulisan baik antara pasangan maupun lawan.

Pasangan lawan berhak menanyakan jenis Bidding apa yang dipakai. Yang ditanya harus menjelaskan secara benar
dan ksatria karena jika tidak mereka akan mendapat pengurangan nilai dari wasit / juri karena dianggap curang.
Pertanyaan berkenaan dengan Bidding bisa ditanyakan kapan saja, ketika Bidding berlangsung yang ditanya dan
harus menjelaskan adalah pasangan dari penulis bidding. Dalam pertandingan resmi, sebelum bertanding masing
masing pasangan diwajibkan mengisi dan menjelaskan bidding dasar yang mereka gunakan pada sebuah blangko
isian. Blangko ini berguna untuk wasit / juri dan pemain lawan demi efisiensi waktu agar tidak perlu menjawab
berulang kali pertanyaan yang sama dari tim lain.

Pada tahap Bidding juga dikenal istilah Alert yaitu ketukan pada meja oleh pasangan kita ketika suatu bid /
penawaran kita tulis. Alert ini bertujuan memberi tahu bahwa bid yang ditulis mempunyai arti artificial alias tidak
sesungguhnya. Pihak lawan yang tidak mengerti akan bertanya maksud Alert tersebut. Contohnya pada posisi
Utara menulis dikertas bidding : 1 C ( Club = Keriting ). Secara umum 1 C mempunyai arti kartu di tangan Utara
terdapat paling tidak 4 lembar kartu keriting. Jika 1 C mempunyai arti lain yang tidak berhubungan dengan kartu
keriting maka pemain di Selatan wajib memberi Alert / tanda ketukan di meja. Ketika ditanya maka pemain
Selatan harus menerangkan apa maksud sesungguhnya dari penawaran / bid 1 C pemain Utara.

Tahap Bidding selesai ketika telah dihasilkan pemegang / pemenang kontrak. Pada tahap permainan, pemegang
kontrak ( penawar tertinggi ) akan berusaha memenuhi kontak tersebut, semakin banyak trik yang dihasilkan
semakin tinggi nilainya. Pihak lawan yang disebut Defender akan berusaha menggagalkan kontrak tersebut.
Kepiawaian teknik dan strategi serta kehati-hatian dalam bermain sangat dituntut ditambah keberuntungan jika
ada. Pasangan pemenang kontrak tidak bermain semua, satu pemain akan bermain pasif ( kartunya akan
dihamparkan terbuka di atas meja ) dan bertugas melayani permintaan Declarer untuk mengambil kartunya. Orang
pertama ( pasangan pemenang kontrak ) yang menulis tingkat terendah dalam bidding yang akhirnya menjadi
kontrak yang dimenangkan akan menjadi Declarer. Pasangan declarer tidak boleh memberi petunjuk atau
komentar apapun selama permainan berlangsung.

Ketika Defender 1 ( sebelah kiri Declarer ) mengeluarkan kartu pertamanya, pihak Declarer berhak menanyakan
apa maksud / tujuan kartu pertama tersebut dikeluarkan kepada Derfender 2. Lagi lagi yang ditanya wajib
memberikan jawaban yang sebenarnya. Permainan Bridge kaya akan sinyal sinyal, setiap kartu entah itu kartu
pertama kedua dst selalu terkandung tujuan untuk memberikan informasi kepada pasangannya.

Setiap kecurangan entah itu memberikan keterangan yang menyesatkan, kode kode tertentu, memakai mimik
muka, mengintip kartu orang lain, adalah haram hukumnya di dalam permainan Bridge. Setiap kecurangan akan
diganjar hukuman mulai dari pengurangan nilai sampai sanksi skorsing. Ini sebab digunakan bilik / penyekat yang
membuat masing masing pemain tidak bisa melihat / menatap wajah kawannya. Indonesia pernah mempunyai
cerita pahit beberapa tahun silam karena pemainnya Hengky Lasut / Edy Manopo diskors badan Bridge dunia
selama beberapa waktu karena tuduhan kecurangan. Meskipun mereka menolak tuduhan dan tidak bisa dibuktikan
secara meyakinkan bahwa mereka melakukan kecurangan. Analisa mendalam antara distribusi kartu, bidding ,
permainan serta membandingkan hasil permainan tim lain untuk kartu yang samalah yang menyebabkan sanksi
tetap dijatuhkan. Sederhananya begini, jika ada ketidak sinkronan antar bidding, permainan serta distribusi kartu
maka patut diduga terjadi “sesuatu” entah itu kecurangan atau kebetulan belaka. Mungkin mirip pembuktian
terbalik kasus korupsi ha ha ha. Persoalan selalu ada terkadang seperti kasus Lasut / Manopo tersebut yang
pembuktian akan adanya kecurangan kurang meyakinkan.

Secara umum Bidding merupakan sarana “berkomunikasi” antar pasangan. Masing masing berusaha saling
menjelaskan kekuatan kartu dan distribusi kartu ditangan sedetil dan sejelas mungkin. Jumlah lembar masing
masing gambar, jumlah lembar masing masing warna, berapa jumlah kartu King, jumlah kartu As bisa diketahui
melalui bid yang dilakukan. Ini kemudian dilanjutkan dengan mengetahui ( paling tidak mendeteksi ) kartu
kepunyaan lawan. Semakin tinggi kemampuan pemain semakin rinci “penjelasan” yang diperoleh.
Saya melihat pada tahap ini mungkin GMC jika klaim mereka valid, bisa sangat membantu pemain Bridge. Saya
mempunyai saudara seorang pelatih Bridge SMP / SMA di kotanya. Jika GMC memang benar benar mampu
melakukan blindfold reading maka para pemain Bridge muda bisa menarik manfaat besar.
__________________
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

2 user menyukai ini

 king heart's blog


 6891 reads

Curious
Submitted by minmerry on Thu, 2010-04-29 13:14.

Sorry if komen min agak menyimpang... Just curious...permainan kartu dan catur, kenapa ada yang begitu mudah
menguasai, dan ada yang sampe belajar terus menerus susah ngertinya ya?

"Key" apa yah yang harus di"ngertiin" dulu supaya bisa mudah mengerti trik permainan kartu? My mum malah
sangat mudah mengerti. Kalo nonton film yang kaya God Gambling, dia tahu kartu berikutnya yang akan keluar.
Termasuk yang film James Bond.

Dan kalo min tanya mum, dia paling bilang "kalo mum tamat kuliah, memang ditakdirkan jadi pengacara."

__________________

Belum ada user yang menyukai


Bakat
Submitted by king heart on Thu, 2010-04-29 14:04.

Permainan Catur dan Bridge sering disebut juga olahraga otak, meski demikian pendekatan yang terlalu ilmiah
akan menghilangkan seni dan fun di dalamnya. Seperti halnya seni musik / suara, diperlukan bakat juga untuk bisa
dan memahami permainan otak ini ( saya pribadi lebih senang menyebut permainan dibanding olahraga ).

Dewasa ini campur tangan sains tidak bisa dibendung bahkan sangat diperlukan dalam meningkatkan kemampuan
bermain kedua macam permainan ini.

Secara khusus di permainan catur, para pemain top dunia selalu membawa beberapa penasehat ( istilah caturnya :
sekondan ) untuk membantu persiapan pemain dalam menghadapi permainan yang akan dihadapi. Persiapan itu
selain fisik, mental juga teori catur, statistik dan lain sebagainya. Ini tentunya memerlukan sains tingkat tinggi
bukan ?

Ada permainan catur yang dilakukan dengan hanya menulis notasi pergerakan buah catur tanpa memakai papan
catur sama sekali yang disebut Blind Chess ( bukan blindfold ya he hehe ). Pemain bergantian mengisi notasi
catur. Tanpa bakat besar tentu sulit bukan ?

Min, saya agak sulit menjelaskan dan mengajarkan bagaimana memudahkan cara bermain catur atau bridge ( dan
permainan kartu lain ). Mungkin saya termasuk golongan sejenis dengan mama Min.

Buat saya, ini berbanding terbalik dengan belajar seni musik. Buat bermain cord cord gitar paling dasarpun
rasanya pikiran di otak ini hang. Solmisasi juga merupakan hal "mewah" bagi otak ini. Ha ha ha ha

Sebagai saran, mungkin bisa dicoba dirasakan fun yang ada dan apa garis besar permainan tersebut. Kemudian
perlu dikembangkan imaginasi seluas luasnya dengan sudut pandang berbeda beda. Rasanya ini bisa membantu
banyak.

Min, permainan kartu banyak ragamnya dari yang sederhana sampai yang paling rumit ada. Coba pilh dulu
beberapa yang mudah, fun juga tricky atau lucu. Paksa Van, buat menemani main, idealnyanya sih 4 orang. Dari
sini moga moga bakat terpendam bisa timbul dan terasah.

Selamat bermain....

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Belum ada user yang menyukai

Hubungan Otak Tengah dengan Bridge


Submitted by Positive on Fri, 2010-04-30 02:05.


Dear all,

Aktivasi otak tengah yang sekarang ini lagi rame memang banyak di tafsirkan macam-macam. Pra praktisi aktivasi
otak tengah dan para anak-anak yang telah diaktivasi otak tengah memang tidak mempunyai tujuan khusus untuk
bridge ini. Secara umum banyak hal yang ingin saya share. Tapi dikit-dikit aja ya.

Seorang tokoh aktivasi pernah di ancam dibunuh oleh pihak penyelenggara judi (ini bukan terjadi di Indonesia),
karena mereka melihat bahwa kemampuan anak yang telah aktifkan otak tengahnya mengancam bisnis mereka.

Ada anak yang telah diaktifkan otak tengah dipaksa mencoba 'keberuntungan' di scratch & win. Dengan mudah
dia memilih dan mengambil sebuah amplop, lalu scratch dan mendapatkan mobil. karena dia memang tidak
berminat ttg hal ini, dia memberikan amplop 'berisi mobil' itu ke orang yang tidak punya mobil

Aktivasi otak tengah memang tidak ditujukan untuk hal-hal seperti ini. Dalam hal bridge, sebenarnya permainan ini
bisa tidak menarik lagi dengan kemampuan yang timbul ini. Bisa dimenangkan tapi jadi tidak seru dan tidak ada
nilainya. Mungkin sebaiknya biarlah permainan ini tetapi bisa dinikmati oleh para penggemarnya. Jangan
diintervensi dulu. Karena sebenarnya tanpa kemampuan 'Aneh' ini permainan ini menarik.

Sebenarnya bukan hanya bridge saja, rekor rubik dengan mata tertutup juga kemungkinan bisa dipecahkan. Juga
hal-hal lain.

Setelah aktivasi otak tengah, ada suatu loving intelligence yang timbul pada anak-anak ini (memang tergantung
dari banyak hal sebenarnya tidak sesederhana ini). Mereka terlihat lebih konsentrasi pada hal-hal yang kreatif dan
problem solving.

Saya sendiri juga sering terpancing untuk mencari popularitas untuk hal ini. Tetapi kelihatannya itu sia-sia saja
(jika dilihat dari sisi rohani). Entahlah.... Dunia pendidikan juga sampai heboh, terutama dalam definisi nyontek.

Memang benar kelihatannya Anggur Baru membutuhkan Kirbat Baru juga ya. Walaupun tidak begitu tepat aplikasi
ayat tersebut.

Any comment ?

God Bless you,

Hartono Sangkanparan

1 user menyukai ini

Dear Hartono Sangkanparan


Submitted by PlainBread on Fri, 2010-04-30 10:15.

Salam kenal, Pak.

Seorang tokoh aktivasi pernah di ancam dibunuh oleh pihak penyelenggara judi (ini bukan terjadi di Indonesia),
karena mereka melihat bahwa kemampuan anak yang telah aktifkan otak tengahnya mengancam bisnis mereka.

Ada anak yang telah diaktifkan otak tengah dipaksa mencoba 'keberuntungan' di scratch & win. Dengan mudah
dia memilih dan mengambil sebuah amplop, lalu scratch dan mendapatkan mobil. karena dia memang tidak
berminat ttg hal ini, dia memberikan amplop 'berisi mobil' itu ke orang yang tidak punya mobil

Saya rasa kesaksian2 seperti ini cuma laku di gereja atau di seminar2 MLM, pak. Tapi kalo sudah bawa2 "otak
tengah" alias masuk dalam ranah ilmu pengetahuan, menurut saya yang perlu dilakukan adalah membuat peer-
reviewed journal mengenai hal tersebut. Kalau saya adalah ketua atau founder GMC, saya akan membuat
disclaimer GMC sebagai perusahaan edutainment, edukasi yang bersifat entertainment. Sehingga jika ada hal-hal
legal yang berdampak negatif di kemudian hari misalnya ada lawsuit, GMC bisa mempertanggungjawabkan bahwa
produknya adalah bagian dari entertainment.

Setelah aktivasi otak tengah, ada suatu loving intelligence yang timbul pada anak-anak ini (memang tergantung
dari banyak hal sebenarnya tidak sesederhana ini). Mereka terlihat lebih konsentrasi pada hal-hal yang kreatif dan
problem solving.

1-2 bulan terakhir ini di Amerika ramai membicarakan soal "sugar pill" atau placebos. Walaupun banyak kesaksian
atau efek samping positif yang didapatkan pengguna placebos, tentu tidak bisa disimpulkan bahwa sugar pills atau
placebos memiliki khasiat medis untuk menyembuhkan penyakit atau mengurangi rasa sakit, kecuali tentunya efek
samping psikologis di mana konsumen placebos yakin bahwa obat yang mereka konsumsi akan memberikan efek
samping positif.

One man's rebel is another man's freedom fighter

Belum ada user yang menyukai

Selamat Datang
Submitted by king heart on Fri, 2010-04-30 14:02.

Salam, Pak Hartono Sangkanparan,

Terima kasih untuk mampir ke lapak saya yang sederhana ini. Ngomong ngomong saya sudah beli buku anda
sebelum Vantilian dan Hai Hai menulis mengenai GMC di SS. Jujur ketertarikan saya bermula membaca tulisan
anda di balik cover buku yang ingin mempersembahkan "pengetahuan " mengaktivasi otak tengah kepada generasi
muda Indonesia.

Ada 2 hal yang bisa saya tanggapi dari komentar anda di atas

1. Seperti juga kegamangan beberapa orang khususnya di SS terhadap validitas GMC, saya setuju dengan
komentar Plain Bread di bawah. Tetapi, bagaimanapun saya menghargai janji anda untuk datang ke sini apalagi
jika anda bersedia berinteraksi khususnya dengan Vantilian dan Hai Hai di website ini. Saya percaya akan banyak
hal baru dan pelajaran positif yang akan diperoleh dari saling asah dan tukar informasi antara anda dan
"penentang" GMC di SS khususnya.

2. Bermain bridge setelah aktivasi otak tengah ( jika memang valid seperti yang diklaim ) maka hasilnya tidak
sesederhana dan segampang yang anda bayangkan. Mengapa demikian. Kita andaikan saja ke 13 kartu
dihamparkan terbuka di meja oleh masing masing pemain. Bidding tetap bukan hal yang mudah meski pasti lebih
mudah dibanding jika kertu dalam keadaan tertutup. Alur "logika" bidding tetap harus dipakai untuk mencapai
sasaran. Ibaratnya ketika kita hendak mendaki tangga mesti dimulai dengan tangga palingbawah menuju ke atas.
Jika tidak maka akan menimbulkan kecurigaan adanya "kecurangan", seperti yang saya katakan "pembuktian
terbalik". Ibarat hendak membuat omelet, sekalipun telur, garam, jamur, dan bahan lain sudah tersedia kita mesti
menunjukkan cara mengolahnya menjadi omelet; di sinilah seni bermain Bridge. GMC ( jika memang valid ) bisa
berguna bisa juga tidak dalam permainan Bridge.

NB : Anggur baru dengan kantung baru, semua pasti setuju, tetapi jika ternyata hanya Fanta rasa anggur
sekalipun sama sama bisa diminum, tidak perlu kantung baru bukan ha ha ha ha ha
GBU

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Belum ada user yang menyukai

@hartono, brain child learning


Submitted by unyil on Fri, 2010-04-30 17:02.

Salam kenal.

Pak Hartono mau tanya 2 pertanyaan :

1. Brain Child Learning itu ada hubungannya dengan GMC atau tidak?

2. Apakah anak yang telah diaktifkan itu bisa membaca kode voucher pulsa Telkom, Indosat, XL dll tanpa di-
scratch lebih dulu?

God bless u.

__________________
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan,
yang berlekuk-lekuk akan diratakan.

Belum ada user yang menyukai

Hartono Sangkanparan Mengklaim


Submitted by hai hai on Sat, 2010-05-01 02:53.

Hartono Sangkanparan, penulis buku berjudul Dasyatnya Otak Tengah mengklaim bahwa apa yang ditunjukkan
oleh anak ini adalah BUKTI dasyatnya otak tengah yang telah diaktivasi. Apa yang sebenarnya terjadi? Yang terjadi
adalah Anak itu mengintip ke dalam kotak melalaui bagian bawah selendang penutup matanya melalui lobang...
yang ada di dalam kotak. Ada dua lobang di kotak itu yang nampak gamblang di dalam Film. Satu di bagian atas
kotak dan satu di bagian bawah. Dasyatnya Otak Tengah? Dasyat dari hongkong?

http://www.youtube.com/watch?v=7rpQHsQ6SWc

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


__________________
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Belum ada user yang menyukai

Oldest trick in the book


Submitted by PlainBread on Fri, 2010-04-30 10:37.

Informasi yang bagus, jadi tambah ngerti soal bridge.

Kalo kartu, gue cuma bisa maen black jack hahaha. Remi gak bisa, bridge apalagi, selalu kalah. Palingan cuma
domino (gaple), soalnya itung2annya gampang hehehe.

Blindfold reading setau gue salah satu sulap yang umurnya termasuk paling lama. Kalo emang blindfold reading
beneran ada, tentu banyak hal yang bisa dikerjakan dengan mudah. Dengan waktu semalem gue bisa jadi
milyuner dengan ikutan gambling (poker, blackjack, etc). Lucunya orang2 yang mengajarkan aktivasi otak tengah
ini malah cari duit dengan bikin training.

Sama kaya ada temen gue dulu nanya, kenapa David Copperfield gak cari duit dengan gampang, misalnya nembus
tembok buat ngambil duit di bank atau jadi secret agent untuk masuk ke pertahanan musuh. Yah jawabannya
karena dia sebenarnya GAK bisa nembus tembok. Tapi itu kan sulap, entertainment. Jadi gak bisa dikomplen mau
pake trik apa pun. Kalo GMC ini disclaimernya bukan sulap, tapi 'iptek'.

Di negara2 barat sendiri masih ada orang jualan produk dengan pake "oldest trick in the book." Masih banyak
yang jualan buku untuk ngejelasin gimana caranya supaya jadi milyuner dengan cepat. Inti buku atau produknya
ternyata gak jauh2 dari jadi broker atau sistem MLM (entah itu produk obat, jualan tanah, rumah, atau bikin
website2 murahan semacam ebay kelas amatir tapi produk yang dijual ternyata dari si penjual buku tersebut).
Apakah cara ini salah? Tidak.

Tapi yang bikin saya suka tertawa adalah alasan2 dari para founder atau 'penemu' bisnis2 seperti ini. Ketika
diinterview (pura2 diwawancara sama jurnalis boongan di dalam komersial mereka) dan diajukan pertanyaan
seperti ini: "Kenapa anda mengklaim bahwa produk anda ini bisa membuat orang menjadi milyuner dengan cepat,
tapi anda malah menjualnya ke banyak orang?", mereka tipically akan menjawab,"Oh, karena saya mau
membagi2kan ilmu saya ini kepada banyak orang". Ketika ditanya kalau begitu, kenapa produknya mesti dipatok
harga, orangnya bakal menjawab,"Supaya mereka bisa menghargai produk yang akan mereka pakai." Ha ha ha
ha. Saya kira cuma dukun kampung atau tukang jual obat di Indonesia saja yang bikin alasan2 seperti itu, tapi
ternyata dipakai di mana2. Untung buat mereka, setiap kali mereka mengiklankan di TV, mereka selalu pasang
disclaimer bahwa produk mereka ini tidak menjamin, atau sukses rata2 penggunanya belum disurvey, dll. Jadi
mereka sudah selangkah lebih maju, sadar bahwa bukan cuma mereka saja yang mau cari duit, ada juga orang2
lain yang mau cari duit dengan cepat dari usaha mereka misalnya menuntut di pengadilan karena sudah
melakukan penipuan publik atau sudah menjadi korban penipuan.

One man's rebel is another man's freedom fighter

Belum ada user yang menyukai

http://sabdaspace.org/gmc_bridge_game
Manfaat Positif Bridge
Koran SINDO
Sabtu, 10 Januari 2015 - 14:49 WIB
views: 4.805
EKAWAHYU KASIH
A+ A-
JAKARTA - Masyarakat Indonesia pada umumnya masih memandang cabang
olahraga bridge sebagai permainan ”judi”. Persepsi miring itu yang ingin diperbaiki
Ekawahyu Kasih selaku Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh
Indonesia (PB GABSI) periode 2014-2018.

Ekawahyu memiliki penilaian tersendiri mengenai olahraga yang kini dibinanya tersebut.
Menurut dia, bridge tak hanya sebatas tantangan rasio atau olah pikir bagi sang
pemain. Lebih dari itu, bridge memiliki unsur positif yang bisa dimanfaatkan untuk
membentuk kepribadian, seperti kerja keras, sabar, tekun, cermat, memiliki jiwa
kepemimpinan, hingga berani mengambil keputusan tepat.

Pemain tentunya memiliki sikap itu saat berada di arena laga. Mereka akan cermat
mengamati kartu sendiri dan lawan, serta berani mengambil keputusan ketika berada
pada masa penentuan. Pemain yang sudah beradaptasi dengan bridge pasti
mempraktikkan sikap itu dalam kehidupan keseharian mereka.

Manfaat yang terdapat dalam bridge inilah yang belum diserap dengan baik oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena itu, selama masa jabatannya memimpin
PB GABSI, pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 1 November 1958, itu akan
terus berupaya membentuk imagepositif dalam bridge.

Upaya yang dilakukan Ekawahyu, terutama dalam melakukan sosialisasi manfaat


bridge, sebenarnya telah dilakukan sejak lama. Tepatnya pada 2002, ketika dia masih
menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB GABSI periode 2002–
2006. Saat itu Ekawahyu membawa bridge masuk ke sekolah-sekolah hingga pondok
pesantren.

Pria yang juga menjabat sebagai ketua bidang penelitian dan pengembangan KONI
Pusat ini bahkan melakukan hal serupa, yakni memberikan paparan akan manfaat
bridge ke Departemen Pendidikan Nasional dan KONI Pusat. Dia pun mendapat
respons positif atas paparan tersebut. Akan tetapi, Ekawahyu belum puas untuk terus
mengajak seluruh masyarakat akan pentingnya manfaat bridge.

Selain terus menggerakkan program bridge ke sekolah, pihaknya pun terus aktif
mengadakan rentetan kejuaraan. Salah satunya bakal menggelar Kejuaraan Nasional
(Kejurnas) Bridge di Banda Aceh, 9–16 Mei 2015. ”Semua orang bisa menilai, apakah
bridge itu merupakan olahraga judi ketika dipertandingkan di daerah yang
mempraktikkan syariat Islam dalam kehidupan keseharian mereka?” ujar Ekawahyu.
ADVERTISEMENT

Ekawahyu intinya ingin menjelaskan bahwa manfaat bridge dapat membentuk karakter
positif bagi generasi muda sejak dini. Sebab, banyak orang hebat telah merasakan
manfaat dari bridge. Ekawahyu mencontohkan Bambang Hartono selaku pendiri Djarum
Foundation. ”Dia (Bambang Hartono) itu maniakbridge.

Bridge telah membentuk orang hebat seperti dirinya. Bill Gates pun cekatan dalam
memimpin serta mengambil keputusan tepat karena bridge,” pungkas Ekawahyu,
pendiri STIE Kasih Bangsa, Jakarta, tersebut. Karena itu, Ekawahyu memaparkan,
bridge sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia, tepatnya dalam hal membangun
mentalitas generasi muda. Dia ingin manfaat itu yang akan didapat selama dirinya
menjabat sebagai ketua umum PB GABSI.

Edi yuli
https://soccer.sindonews.com/read/948764/153/manfaat-positif-bridge-1420876112

Bridge Permainan Mengasah otak


Belajar Bermain Bidge
Pengenalan Bridge Untuk Pemula.

Bridge adalah olahraga otak yang menggunakan alat berupa 1 set kartu dan dimainkan oleh 4 orang
dalam 1 meja. Olahraga ini banyak di gemari dikarenakan mengasah daya pikir setiap pemain dalam
memainkan dan menganalisa kartu. Olahraga ini juga membagi banyak aspek yang dapat di gunakan di
masyarakat, yaitu berkomunikasi dengan sesama (teman/lawan meja), sabar, sopan santun, serta
kejujuran yang di mana sudah makin menurun di Indonesia. Dengan memainkan olahraga ini,setiap
individu seakan di buat menjadi manusia yang dapat berguna di masyasakat.

DASAR PERMAINAN
Sebelum memulai bermain bridge sebaiknya kita mengenal dasar permainan.

1.HCP(HIGH CARD POINT)

HCP adalah poin dalam permainan bridge.Nilai poin adalah:


AS :4 HCP

KING :3 HCP

QUEEN :2 HCP

JACK :1 HCP

2.SUIT

Suit adalah warna dalam permainan bridge.Ada 4 suit,yaitu:

S=Spade

H=Heart

D=Diamond

C=Club

3.BIDING

Dalam memaikan olahraga bridge,kita melakukan penawaran.Untuk melakukan penawaran,kita


menggunakansistem biding.Level biding:

1C-1D-1H-1S-1NT-2C-2D-2H-2S-2NT-3C-3D-3H-3S-3NT-4C-4D-4H-4S-4NT-5C-5D-5H-5S-5NT-6C-6D-
6H-6S-6S-7C-7D-7H-7S-7NT.

4.KONTRACK

-NO GAME:

LEVEL 1,2,3C-3S,4C-4D.

-GAME

3NT,4H-4S,LEVEL 5

-SMALL SLAM

LEVEL 6

-GRAND SLAM

LEVEL 7

==================

Bridge Olahraga Adu Kecerdasan


JAKARTA - Banyak yang tidak tahu bahwa di Indonesia ada sebuah cabang olahraga yang membuat
Indonesia terkenal di dunia Internasional. Bukan sepakbola, bukan pula Bulutangkis, namun hal itu diukir
oleh Bridge yang merupakan olahraga dengan menggunakan media kartu.
Menurut penuturan Rustam Effendy yang merupakan ketua Binpres PB GABSI, Organisasi Bridge di
Indonesia sendiri sudah hadir sejak lama, didirikan 12 Desember 1953 oleh Willy Th. Roring. Mantan
perwira TNI AL tersebut bersama sejumlah rekannya sepakat untuk mendirikan organisasi olahraga
Bridge yang bernama Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI).

“Bridge itu olahraga otak, mengandalkan kecerdasan pemikiran. Namun berbeda dengan catur, olahraga
ini bukanlah permainan individu melainkan permainan tim karena dimainkan oleh dua orang sebagai satu
tim,” ujar Rustam ketika ditemui di kantor sekretariat PB GABSI, SUGBK, Senin (5/7/2011).

Prestasi yang diukir dari Bridge itu sendiri sangatlah banyak, dengan berkali-kali menjadi juara di tingkat
ASEAN dan Internasional. Rustam sendiri berpendapat hal inilah yang membuat Indonesia disegani di
kancah olahraga Bridge.

Bridge nantinya akan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di kancah SEA Games XXVI
November nanti. Yang mengejutkan adalah ternyata SEA Games tersebut merupakan kali pertama
olahraga ini diturunkan di ajang pentas olahraga multievent. Walau sempat terancam batal diturunkan
namun Rustam pun memastikan kepastian diturunkannya Bridge karena semua persyaratan sudah
terpenuhi.

“Persyaratan minimal harus peserta dari luar negeri itu ada 3 negara, tetapi kami bisa pastikan karena
kami sudah lobi dengan Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina yang sudah pasti ikut. Minimal
bersama tuan rumah ada lima negara, dan itu sudah kita pastikan ada. Kita sudah lobi mereka dan
mereka sudah pasti hadir,” paparnya dengan yakin.

Rustam pun menjabarkan bahwa soal lawan terberat itu diukur berdasarkan permainan dan jenisnya.
Contohnya untuk permainan Open Team, Singapura menjadi negara yang patut diwaspadai. Indonesia
sendiri akan memberangkatkan 18 pemain di SEA Games nanti, dan akan bertarung di sembilan nomor
yang di pertandingkan.

“Kita Optimistis. Dari sembilan nomor yang dipertandingkan, lima di antaranya kami targetkan menang
dan meraih emas,” pungkasnya.

Bridge bukan hanya sekedar permainan kartu dan dimainkan untuk mengisi waktu luang. Olahraga
Bridge adalah olahraga adu kecerdasan dan kini siap mengharumkan nama bangsa dengan mengukir
prestasi di SEA GAMES XXVI mendatang.
sumber: http://sports.okezone.com

=====================

Bridge, Olahraga Manajemen Waktu


Tak selamanya olahraga harus mengandalkan otot dan tenaga besar. Kejelian berpikir dan strategi jitu
memang diperlukan di sebuah olahraga. Salah satu olahraga yang mengandalkan kemampuan berpikir
adalah bridge. Cabang olahraga ini memang tak setenar bulu tangkis atau sepakbola di tanah air.
NamUn, ternyata Tim Bridge Indonesia cukup disegani di kancah internasional.

Bridge adalah olahraga yang menggunakan kartu remi dan mengandalkan kemampuan otak untuk
berpikir maupun keuntungan. Olahraga ini juga dikenal dengan nama Contract Bridge. Banyak anggapan
bahwa bridge adalah sebuah olahraga sekaligus permainan. Anggapan itu tidak salah. Sama halnya
dengan catur yang dianggap sebagai permainan ketimbang olahraga.

Bridge minimal dilakukan oleh empat orang yang berpasangan dan duduk berhadapan. Olahraga ini
diikat oleh sebuah peraturan yang sangat ketat. Masing-masing tim harus memiliki sistem yang harus
disepakati dan diketahui lawannya. Sebenarnya, peraturannya cukup ringkas dan tak jauh berbeda
dengan permainan kartu lainnya. Tapi, tingkat intelegensi seseorang benar-benar diuji dalam olahraga
ini. Seseorang harus peka terhadap pola pikir pasangannya. la harus mengerti dan mampu membaca
strategi yang dibentuk pasangannya.

Semuanya dirangkum dalam waktu yang cukup singkat, hanya delapan menit. Lelang itu berakhir dengan
sebuah kontrak kecuali bila kartu di tangan dilewati. Sebuah kontrak adalah pernyataan dari salah satu
partner bahwa pihak mereka akan mengambil sejumlah (atau lebih) trik. Lelang ini menentukan pihak
yang menyatakan, the strain of trump dan lokasi pemimpin untuk kartu di tangan. Sesingkat mungkin,
pemain harus mampu membaca kartu dan mendistribusikan kartu, sampai memainkan semua distribusi
sampai selesai.

Dibandingkan dengan catur, bridge cenderung mengandalkan akal sehat dan manajemen berpikir.
Turnamen bridge biasanya diatur untuk memaksimalkan penggunaan skill satu tim dan meminimalkan
akibat keberuntungan. Banyak anggapan bahwa bridge merupakan implementasi beberapa disiplin ilmu.
Diantaranya matematika, manejemen, sosial dan psikologi.

Matematika memang relatif dominan di olahraga ini. Pasalnya, matematika diperlukan guna menghitung
persentase atau peluang dalam distribusi lembar kartu. Sedangkan psikologis diperlukan guna membaca
pikiran pasangan. Sedangkan unsur manajemen diperlukan untuk melatih dalam mengatur langkah atau
strategi yang akan dilakukan.
Bridge merupakan olahraga sekaligus permainan yang sangat menarik. Seseorang harus mampu berpikir
dan memutuskan tindakannya dengan cepat. la juga harus akurat dan tepat dalam mengatur dan
mengubah strategi dalam waktu yang relatif singkat. Alhasil, seorang pemain bridge yang handal
diharapkan mampu mengelola sebuah permainan, baik secara individu maupun tim.

Perkembangan Bridge di Indonesia

Kendati prestasi Tim Bridge Indonesia di kancah internasional patut diacungi jempol, namun gaung
olahraga ini seakan tenggelam. Kepopuleran olahraga ini jauh tertinggal ketimbang bulu tangkis,
sepakbola dan cabang olahraga tenar lainnya. Disegani di luar

kandang, tapi diabaikan di negeri sendiri. Mungkin anggapan ini paling tepat untuk menggambarkan
perkembangan bridge di tanah air. Hal ini disebabkan karena lemahnya sosialisasi dalam memanfaatkan
bridge. Belum lagi subtansi dalam menginterprestasikan

bridge kerap melenceng. Banyak anggapan yang timbul di masyarakat, bahwa olahraga ini identik
dengan permainan judi karena pengunaan sarana kartu tersebut.

Bukan hanya itu, dari kalangan pecinta olahraga pun sering timbul anggapan bahwa bridge tak lebih dari
sekedar permainan, bukan olahraga. Bahkan, para siswa yang sedianya menjadi target bibit pemain
bridge handal kadang menganggap olahraga ini terkesan kuno dan hanya pantas dimainkan bagi kaum
orangtua. Anggapan subyektif lainnya datang dari kalangan pendidik yang menyatakan olahraga ini sama
sekali tidak mendidik. Semua itu terakumulasi dan merupakan beban besar bagi bridge untuk menanjak
dan bersosialisasi di tanah air.

Untuk itu, sosialisasi bridge dilakukan melalui program Bridge Masuk Sekolah (BMS). Bagai gelindingan
bola saiju, olah raga bridge mampu menyebar di Indonesia. Dalam waktu singkat. Olah raga ini sangat
digandrungi oleh siswa dan para pelajar, bahkan sampai ke tingkat pesantren. Akhirnya, mereka pun
mengerti bahwa bridge jauh dari konotasi negatif dan bukanlah judi seperti anggapan sebelumnya.

Mereka paham bridge adalah olahraga yang mampu meningkatkan kecerdasan Intelligence Quotient (IQ)
dan Spiritual Quotien (SO). Selain itu, Bridge adalah cabang olahraga yang merupakan integrasi dari ilmu
sains, sosial, psikologi dan ilmu terapan yang mampu

meningkatkan kompetensi siswa dalam life skill. Olahraga ini mampu mengasah kemampuan siswa dan
bersinergi dengan kurikulum yang berbasis kompetisi. Hasilnya, selama beberapa tahun belakangan,
program BMS ini mampu menarik minat pelajar mulai SD (Sekolah dasar) hingga SMU (Sekolah
Menengah Umum) termasuk sekolah pesantren dan madrasah. Antusiasme mereka terlihat saat
mengikuti berbagai kompetisi bridge.
Bridge Masuk Sekolah di Batam

Kejuaraan Bridge & Mini Bridge Antar Sekolah di Batam

Sebenarnya, olahraga ini telah dikenal di tanah air sejak puluhan tahun silam. Bahkan, sejak tahun 1969
bridge sudah masuk ke dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Akhirnya, Cabang olahraga Bridge
diakui oleh Olympic Committee sebagai salah satu cabang olahraga sejak tahun 1999. Kini, bridge telah
mempunyai induk olahraga bertaraf internasional, yaitu World Bridge Federation (WBF) yang telah
memiliki anggota 103 negara, termasuk Indonesia.

Dalam perjalanannya, Indonesia mampu menunjukkan taringnya di kancah dunia. Selama 20 tahun
terakhir, Tim Bridge Indonesia berhasil menjuarai Pasific Asia Bridge Federation Championship (PABFC)
sebanyak 14 kali. Bukan hanya itu, Tim Bridge Indonesia juga pernah meraih posisi runner-up di World
Bridge Federation (WBF) 1996 di Yunani, Juara Dunia IFC Grand Pi 2000 di Swiss dan runner-up
Kejuaraan Dunia Senior Ball di Portugal 2005. Prestasi ini membuat Indonesia cukup disegani dan
diperhitungkan dalam kancah bridge tingkat dunia.

Manfaat Bridge:

1. meningkatkan kemampuan memory, logika, pengambilan keputusan, analisa, perencanaan dan intuisi

2. Mengurangi resiko penyakit Alzeimer (kepikunan). (Washington Post, 19 June 2003)

3. Meningkatkan pertumbuhan sel imun dalam darah. (riset Marian Cleeves Diamond, Univ. California.
Nov. 2000)

Sumber Asli: Male Emporium, diedit & direvisi oleh: Suga


Sumber: http://saturindu.multiply.com

http://infoolahragamu.blogspot.com/2012/10/bridge-permainan-mengasah-otak.html

Jembatan Cerdas - Bagian I: Mengenal


Permainan Bridge
11 Maret 2013 03:00 Diperbarui: 24 Juni 2015 17:00 4358 1 2

13629681631037944294

Selayang pandang Saya sangat tergelitik mengamati tulisan Pak Bert T. Polii di Kolom Hobi
Kompasiana ini. Sebagai pemain senior dan nasional, beliau sangat intens mendorongan
kemajuan teknik dan konvensi permainan bridge bagi pendatang baru (novice) dan pemula
(beginner) di cabang olahraga otak ini. Karena itu, saya ingin menambahkan beberapa hal kecil
untuk melengkapi tulisan beliau. Tulisan yang berkaitan bisa dibaca di
: http://gabmenkbm.blogspot.com/ Semoga bermanfaat.

PENGENALAN

Jembatan adalah sarana yang menghubungkan dua sisi berbeda dan biasanya membentang di atas
celah. Antara dua sisi sungai, laut, danau atau wilayah tertentu. Jika sisi itu adalah kita, umat
manusia yang punya cita, rasa, karsa dan aspek kemanusiaan lainnya yang khas, bagaimana
bentuk jembatannya ? Masih dengan pengandaian, calon pasangan suami dan istri berpadu asa
dan daya untuk membina kehidupan rumah tangga yang disepakati bersama di antara kedua
orang itu dalam menggapai masa depan yang diidamkan.

Gambaran itulah yang selalu terjadi dalam permainan “jembatan cerdas” atau contract
bridge yang biasa disebut bridge saja. Bagi yang masih awam, bridge nampak seperti bermain
kartu biasa. Mungkin karena memakai alat bantu (media bermain) yang sama dengan remi,
cangkulan dan yang cukup dekat dengan pola permainan bridge yaitu truf atau troefen. Memang
tidak salah anggapan seperti itu, tapi perlu diluruskan.

Kartu Bridge sama persis dengan kartu remi tanpa 2 joker . Di dalamnya ada 4 warna : daun ( -
Spade), Hati (Heart -
13629682151192851763

), Wajik (Diamond -

1362968254949936787

) dan Keriting (Club -

1362968296664550845

). Inilah yang menjadi dasar awal permainan bridge. Setiap warna terdiri dari 13 lembar dari
yang terendah angka 2 sampai yang tertinggi A (Ace). Diantara ke 13 lembar warna tertentu, ada
4 lembar yang digolongkan sebagai kartu raja (high cards) yaitu A, K, Q dan J. Golongan
kedua yaitu angka 10 -9-8-7-6-5-4-3-2 yang disebut kartu-kartu biasa. Pembagian warna menurut
kekuatannya (suit preferences) ada dua yaitu kartu-kartu utama (major suits =

13629774802029216887

dan

1362977542773711326

) serta kartu-kartu minor (minor suits =

13629776191225981970
dan

1362977693606359437

). Pembagian kekuatan kartu berpengaruh dalam proses penawaran dan permainan.


Permainan bridge harus dilakukan sedikitnya oleh 2 pasang pemain atau 4 orang. Setiap
pasangan duduk berhadapan. Misalnya: Utara (U) berpasangan dengan Selatan (S) dan Timur
(T)berpasangan dengan Barat (B). Jika disederhanakan menjadi: U-S vs T-B. Setelah pemain,
meja dan kartu tersedia, mari kita lihat lebih dalam permainan bridge yang sebenarnya. Inti
permainan bridge adalah proses penawaran (bidding/call) dan proses permainan (playing cards).

Dalam proses penawaran ada aturan dasar yaitu penggunaan sistem penawaran (bidding
system). Ada beragam sistem penawaran yang biasa digunakan dalam pertandingan bridge, tapi
pada umumnya berdasarkan 2 kriteria dasar: nilai dan/atau distribusi (faktor keterbagian) kartu
yang dipegang oleh masing-masing pasangan. Pada permainan bridge modern, cara menghitung
nilai kartu adalah dengan menjumlahkan nilai dari kartu-kartu raja (High Card Pointsatau
disingkat HCP). Dasarnya, Ace (A) = 4; King (K) = 3; Queen(Q) = 2 dan Jack(J) = 1. Jadi,
dalam setiap warna ada 10HCP ( 4 + 3 + 2 + 1 ). Total nilai dalam satu set kartu bridge
= 40HCP ( 4 x 10). Selain nilai kartu raja, ada juga nilai distribusi kartu yang perhitungannya
berdasar jumlah tambahan lembar kartu yang dipegang dari jumlah lembar minimum sebanyak 4.

Contoh:

1. Pegangan kartu warna

1362968500316665864
pemain yang duduk di Utara (U) : A-Q-J-10-8-3. Jumlah nilainya = 9. Terdiri dari 7 (HCP)
dan tambahan dari lembar ke 5 (angka 8) dan le 6 (angka 3) masing-masing bernilai 1.

2. Pegangan kartu warna

pemain yang duduk di Timur (T) : K-Q-J-2, jumlah nilai = 6.

3. Pegangan kartu warna

pemain yang duduk di Selatan (S): A-J-5, jumlah nilai = 5

4. Pegangan kartu warna

1362968605881987215

pemain yang duduk di Barat (B): Q-10-9-8-7-6-4-2, jumlah nilai = 6.

Masih ada tambahan nilai kartu distribusi berdasarkan kontrak warna pemukul (trump suit)
tertentu. Jika tidak memegang 1 lembar-pun (void) di luar trump suit, jumlah nilainya bertambah
4. Jika hanya memegang 1 lembar ( singleton) bertambah 2 dan jika 2 lembar (doubleton)
bertambah 1. Perhitungan tambahan nilai ini tidak berlaku untuk kontrak tanpa warna
pemukul ( no trump ). Jadi, berhati-hatilah dalam menghitung nilai kartu. Untuk pemula sangat
disarankan memakai dasar perhitungan nilai kartu raja saja. Karena itu, perhatikan dan selalu
mengingat pola distribusi itu tergolong seimbang (balanced hand) atau agak seimbang (semi
balanced hand) atau acak.

1.Pegangan dengan pola sebaran (distribusi) seimbang umumnya adalah :

·4 – 4 – 3 – 2

·4 – 3 – 3 – 3

·5 – 3 – 3 – 2

1.Dan yang agak seimbang : 5 – 4 – 2 – 2

Selain kedua pola sebaran kartu di atas, biasanya dianggap acak atau cenderung mengikuti pola
warna tertentu.

ARTIKEL TERKAIT
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN MINI BRIDGE
DALAM BENTUK VIDEO COMPACT DISC (VCD) DI SDN 91 SIPATANA KOTA
GORONTALO

Anda mungkin juga menyukai