Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1: Perencanaan Dimensi Penampang Menggunakan Dua Konsep Desain

Peraturan yang digunakan:


1. SNI 1729-2015 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
2. AISC 2010 Specification for Structural Steel Buildings
3. ASCE/SEI 7-10 Minimum Design Loads for Buildings and Other Structures

Soal:
Bila beban hidup sebesar 155 kN bekerja pada struktur, rencanakan diameter silinder baja AB
yang diperlukan! Abaikan berat sendiri batang CB! Gunakan konsep desain LRFD (Load and
Resistance Factor Design) dan ASD (Allowable Strength Design).

Mutu baja A36:


Kukuatan leleh (yield strength) Fy = 250 MPa
Kekuatan ultimit (ultimate strength) Fu = 400 MPa

3m

155 kN

1555kN
m

Petunjuk untuk perhitungan statika:


Gambarkan diagram free body untuk batang CB dan BA, fokuskan pengerjaan pada batang CB
untuk mencari gaya batang BA (FBA)!

FBA

C θ B
H

Pu atau Pa
Petunjuk untuk perhitungan dimensi penampang:
1. Lihat ketentuan kombinasi beban dan faktor beban dalam ASCE/SEI 7-10 Chapter 2
(Bedakan antara LRFD dan ASD!). Gunakan untuk menentukan Pu (ultimate load – yaitu
kombinasi beban terfaktor) dan Pa (applied load – yaitu beban yang diaplikasikan).
Pu  beban terfaktor untuk desain dengan LRFD
Pa  beban teraplikasi untuk desain dengan ASD
2. Gunakan Pu dan Pa untuk menentukan FBA!

3. Lihat persamaan desain kekuatan dengan konsep desain ASD dan LRFD. Ingat bahwa
kekuatan perlu adalah kekuatan yang harus ditahan (berasal dari beban luar) dan kekuatan
nominal adalah kekuatan dari penampang (sesuai dengan mutu baja yang digunakan).
AISC dan SNI  Chapter B, Section B3
4. Faktor ketahanan (resistance factor - ϕ) dan faktor keamanan (safety factor - Ω) dapat dilihat
di SNI dan AISC Chapter D Section D2 (karena batang AB adalah batang tarik). Gunakan
keadaan batas yaitu keruntuhan tarik pada penampang netto (tensile rupture in the net
section).

***SELAMAT MENGERJAKAN***

Anda mungkin juga menyukai