Anda di halaman 1dari 1

Analisis Jurnal

Pada jurnal utama dengan penelitian yang dilakukan oleh Junsik Hong, dkk yang berjudul Korean
Patients with Superwarfarin Intoxication and Their Outcome didapatkan bahwa kecurigaan
adanya intoksikasi brodifacoum pada pasien-pasien yang diobservasi tersebut harus segera diuji
serum darahnya untuk uji dari brodicaoum itu sendiri. Kemudian, dilakukan terapi dengan
pemberian vitamin K1 yang sesuai dosis dan durasi terapinya untuk pengobatan superwarfarin
yang efektif. Kemudian perlunya investigasi lebih lanjut dan terperinci mengenai kemungkinan
kondisi eksposur lingkungan yang sebenarnya serta pemeriksaan lab yang lebih memadai.

Kelebihan :
- Terdapat pasien yang bisa diidentifikasi dalam hal anamnensis, pemeriksaan fisik, dan
penunjang sehingga bisa dilakukan terapi yang sesuai serta pengawasan yang ketat terhadap
terapi, perkembangan proses pemulihan dari pasien yang mengalami intoksikasi atau diduga
mengalami intoksikasi dari superwarfarin.

Kekurangan :

- Dalam penelitian tidak dicantumkan penelitian terhadap jumlah kadar atau dosis
superwarfarin yang bisa menyebabkan intoksikasi
- Jumlah sampel penelitian terbatas karena laporan terhadap kasus keracunan superwarfarin
belum pernah diteliti sebelumnya di sana.

Kemudian dengan jurnal pembanding dengan penelitian yang dilakukan oleh Michael T. Lohr, Robert A.
Davis, yang berjudul Anticoagulant rodenticide use, non-target impacts and regulation: A case study from
Australia menjelaskan tingkat dan keparahan keracunan antikoagulan rodentisida pada satwa liar
mungkin lebih besar di Australia daripada di tempat lain di dunia. Efek dari pertanian yang dikelolah secara
pribadi terhadap penggunaan rodentisida pada satwa liar belum dinilai secara menyeluruh. Ditinjau
secara literatur menunjukkan bahwa rodentisida antikoagulan dapat menjadi ancaman yang tidak dikenal
sebelumnya terhadap satwa liar dan penduduk asli di Australia dan negara-negara lain dengan fauna reptil
yang beraneka ragam dan melimpah relatif terhadap negara-negara dengan iklim dingin di mana sebagian
besar studi ekotoksikologi rodentisida telah dilakukan.

Kelebihan :
- Dapat melihat perbedaan pola keracunan non-target diluar daerah beriklim dingin karena
jenis antikoagulan rodentisida yang digunakan dari gejala yang timbul
- Terdapat dosis oral akut yang diberikan per mg/kg
Kekurangan
- Belum jelas mengenai peran repti sebagai vektor potensial antikoagulan rodentisia, rute baru
yang potensial dalam paparan kepada manusia dan pemantauan eksposur rodentisida secara
menyeluruh pada satwa liar di Australia.

Anda mungkin juga menyukai