Anda di halaman 1dari 2

Nama: Juliana Kartika Putri

Kelas: VII - 3

Kisah Semut Merah


Pada suatu hari, hiduplah kerajaan semut merah di tengah hutan. Di kerajaan
tersebut dipimpin oleh sang ratu. Sang ratu melahirkan telur semut merah.
Dari sekian banyaknya hanya ada satu telur yang dia sayangi yang diberi nama
Kemy. Dinamakan Kemy karena dia lahir tepat pada bulan keempat musim
kemarau. pada bulan ke lima Sang Ratu beserta Pasukannya mengalami
dengan pasokan air sedikit yang cukup untuk minuman Kemy dan teman-
temannya yang masih seumuran dengannya. Karena sang ratu tidak memiliki
cara untuk mencari air di luar sana yang gersang, sehingga sang ratu
memerintahkan pasukannya untuk hanya boleh minum air satu gelas sehari
setelah musim kemarau berakhir karena sang ratu menyayangi anak-anaknya
salah satunya Kemy.
Setelah musim kemarau berakhir, sang ratu merasa senang sampai saat ini
Kemy dan teman-temannya belum pernah sakit begitu juga dengan pasukan
sang ratu. Akhirnya sang ratu dan pasukannya bisa minum air dengan air hujan
yang turun saat mereka tidur.
Satu tahun kemudian Kemy dan teman-temannya sudah bisa berbicara dan
menulis, mereka bermain dan bercerita bersama sang ratu. Pada saat itu
cuacanya sedang cerah, Kemy merasa bosan karena dia dan temannya berada
di sarang selama satu tahun. Kemy memohon kepada sang ratu untuk jalan-
jalan di luar sarang untuk menghilangkan bosan Kemy dan temannya. Kemy
berkata “Ratuku.”. “Ada apa Kemy?”sahut sang ratu. Kemy bertanya “Apa
boleh saya dan teman-temanku bermain di luar pada cuaca yang cerah ini?”.
Sang ratu & teman Kemy terdiam dan sang ratu bertanya lagi “Mengapa?
Bukankah engkau senang bermain di sini.”. “karena saya dan teman-temanku
menginginkan liburan dengan jalan-jalan di luar sana.” sahut Kemy. Teman
Kemy dengan senangnya memohon kepada sang ratu. “iya sang ratu.”sahut
teman Kemy dengan semangat. Dengan berpikir, sang ratu berkata “baiklah
aku izinkan, tapi dengan satu syarat, yaitu kita akan ditemani oleh pengawal.
Setuju.”. “setuju...”sahut Kemy dan temannya. Dengan semangatnya Kemy dan
temannya langsung persiapkan tas dan peralatan untuk jalan-jalan.
Pada saat jalan-jalan, sang ratu, pasukannya beserta Kemy dan teman Kemy
lainnya merasa senang dan saat itu pohon-pohon di sana sedang berbuah.
Kemy meminta sang ratu untuk mengajak teman Kemy bersama pasukan ratu
semut memilih buah yang telah matang, sang ratu gelisah dan mendampingi
Kemy yang satu-satunya si semut merah yang paling dia sayangi sejak Kemy di
dalam telur.
Saat memilih buah di pohon tersebut, sang ratu melihat ada seorang manusia
yang ingin memetik buah tersebut. Sang ratu memerintahkan pengawal untuk
memindahkan Kemy dan teman-temannya. Setelah semua dipindahkan, ada
satu anak semut lagi yang belum dipindahkan, yaitu Kemy. Kemy berada di atas
buah tepat dengan pilihan buah yang ingin manusia itu petik. Dengan sigap,
sang ratu menghampiri Kemy, “JANGAN!”ucap pengawal. Dan “Aa.....a......”
Kemy terjatuh dan ...................”hap”.......................akhirnya tangan Kemy
berhasil ditangkap oleh tangan sang ratu.
Saat diturunkan ke pohon yang tinggi, dengan capeknya sang ratu menolong
Kemy (yang sebenarnya sang ratu sedang sakit, apabila dia menggunakannya
sayapnya terlalu keras maka bisa sakit lebih parah lagi), tiba-tiba sang ratu
pingsan dan jatuh tepat di atas buah yang sebentar lagi jatuh di tangan
manusia dan Kemy ingin menolong sang ratu dan ......... sudah terlambat
“tida.......k”teriak Kemy sambil menangis.
Sang pengawal yang menjadi teman pendamping sang ratu, menghampiri
Kemy dengan rasa sedih. Sang pengawal menceritakan curhatan sang ratu ke
Kemy. Setelah Kemy sudah mendengar semua yang dirahasiakan oleh sang
ratu bahwa sang ratu menyayangiku lebih dari teman-temannya dan
mengalami sakit pada sayapnya.
Dengan kesal dan berani, Kemy berjanji kami akan menggigit manusia bagi
yang membunuh atau mengganggu salah satu dari kawanan semutku.
KESIMPULAN: “Janganlah Kita Mengganggu/Mengusil Hewan Yang Tidak
Bersalah. Dan Marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan di sekitarmu.”

*TAMAT*

By Fikri Dewa Firmansyah

Anda mungkin juga menyukai