Pada suatu hari, hiduplah kerajaan semut merah di tengah hutan. Di kerajaan tersebut dipimpin oleh sang ratu. Sang ratu melahirkan telur semut merah. Dari sekian banyaknya hanya ada satu telur yang dia sayangi yang diberi nama Kemy. Dinamakan Kemy karena dia lahir tepat pada bulan keempat musim kemarau. pada bulan ke lima Sang Ratu beserta Pasukannya mengalami dengan pasokan air sedikit yang cukup untuk minuman Kemy dan teman- temannya yang masih seumuran dengannya. Karena sang ratu tidak memiliki cara untuk mencari air di luar sana yang gersang, sehingga sang ratu memerintahkan pasukannya untuk hanya boleh minum air satu gelas sehari setelah musim kemarau berakhir karena sang ratu menyayangi anak-anaknya salah satunya Kemy. Setelah musim kemarau berakhir, sang ratu merasa senang sampai saat ini Kemy dan teman-temannya belum pernah sakit begitu juga dengan pasukan sang ratu. Akhirnya sang ratu dan pasukannya bisa minum air dengan air hujan yang turun saat mereka tidur. Satu tahun kemudian Kemy dan teman-temannya sudah bisa berbicara dan menulis, mereka bermain dan bercerita bersama sang ratu. Pada saat itu cuacanya sedang cerah, Kemy merasa bosan karena dia dan temannya berada di sarang selama satu tahun. Kemy memohon kepada sang ratu untuk jalan- jalan di luar sarang untuk menghilangkan bosan Kemy dan temannya. Kemy berkata “Ratuku.”. “Ada apa Kemy?”sahut sang ratu. Kemy bertanya “Apa boleh saya dan teman-temanku bermain di luar pada cuaca yang cerah ini?”. Sang ratu & teman Kemy terdiam dan sang ratu bertanya lagi “Mengapa? Bukankah engkau senang bermain di sini.”. “karena saya dan teman-temanku menginginkan liburan dengan jalan-jalan di luar sana.” sahut Kemy. Teman Kemy dengan senangnya memohon kepada sang ratu. “iya sang ratu.”sahut teman Kemy dengan semangat. Dengan berpikir, sang ratu berkata “baiklah aku izinkan, tapi dengan satu syarat, yaitu kita akan ditemani oleh pengawal. Setuju.”. “setuju...”sahut Kemy dan temannya. Dengan semangatnya Kemy dan temannya langsung persiapkan tas dan peralatan untuk jalan-jalan. Pada saat jalan-jalan, sang ratu, pasukannya beserta Kemy dan teman Kemy lainnya merasa senang dan saat itu pohon-pohon di sana sedang berbuah. Kemy meminta sang ratu untuk mengajak teman Kemy bersama pasukan ratu semut memilih buah yang telah matang, sang ratu gelisah dan mendampingi Kemy yang satu-satunya si semut merah yang paling dia sayangi sejak Kemy di dalam telur. Saat memilih buah di pohon tersebut, sang ratu melihat ada seorang manusia yang ingin memetik buah tersebut. Sang ratu memerintahkan pengawal untuk memindahkan Kemy dan teman-temannya. Setelah semua dipindahkan, ada satu anak semut lagi yang belum dipindahkan, yaitu Kemy. Kemy berada di atas buah tepat dengan pilihan buah yang ingin manusia itu petik. Dengan sigap, sang ratu menghampiri Kemy, “JANGAN!”ucap pengawal. Dan “Aa.....a......” Kemy terjatuh dan ...................”hap”.......................akhirnya tangan Kemy berhasil ditangkap oleh tangan sang ratu. Saat diturunkan ke pohon yang tinggi, dengan capeknya sang ratu menolong Kemy (yang sebenarnya sang ratu sedang sakit, apabila dia menggunakannya sayapnya terlalu keras maka bisa sakit lebih parah lagi), tiba-tiba sang ratu pingsan dan jatuh tepat di atas buah yang sebentar lagi jatuh di tangan manusia dan Kemy ingin menolong sang ratu dan ......... sudah terlambat “tida.......k”teriak Kemy sambil menangis. Sang pengawal yang menjadi teman pendamping sang ratu, menghampiri Kemy dengan rasa sedih. Sang pengawal menceritakan curhatan sang ratu ke Kemy. Setelah Kemy sudah mendengar semua yang dirahasiakan oleh sang ratu bahwa sang ratu menyayangiku lebih dari teman-temannya dan mengalami sakit pada sayapnya. Dengan kesal dan berani, Kemy berjanji kami akan menggigit manusia bagi yang membunuh atau mengganggu salah satu dari kawanan semutku. KESIMPULAN: “Janganlah Kita Mengganggu/Mengusil Hewan Yang Tidak Bersalah. Dan Marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan di sekitarmu.”