Anda di halaman 1dari 49

‫علم التجويد‬

KATA PENGANTAR
ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. Puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, yang
telah memberikan beribu-ribu nikmat yang telah kita rasakan, dan yang paling utama
nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat sehat wal ‘aafiyat aamiin ya rabbal ‘aalamiin. Tak
lupa sholawat serta salam kita junjungkan kepada khotamun nabiyyin, uswatun hasanah
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW, yang telah mengantar kita dari kegelapan dunia,
menuju ke jalan Allah SWT yang terang benderang ini serta para keluarga beliau, para
shohabat, para tabi’in, dan umatnya hingga hari kiamat.

Tajwid (‫ )تجويد‬secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah
atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (‫تجويدا‬-‫يجود‬
ّ -‫جود‬ّ )
dalam bahasa Arab. Dalam ilmu qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari
tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.

Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, dibuatlah buku ini yang
alhamdulillah sudah dihimpun, disusun, dan perbaikan dari berbagai sumber.

Tak lepas dari kata kekurangan dan kesalahan, saya sebagai penyusun, memohon
maaf sebesar-besarnya lahir maupun batin atas segala kekurangan dan kesalahannya
dalam buku ini dan walaupun belum seberapa, tetapi insyaallah dalam pembuatan buku
ini bermanfaat bagi para pembaca karena ini menyangkut dengan bacaan Al-Qur’an yang
dimana dibutuhkan ilmu dalam membacanya, salah satunya adalah Ilmu Tajwid ini.

Akhirnya, saya sebagai penyusun berterima kasih sebesar-besarnya atas segala


dukungannya, baik dari kalangan keluarga, kerabat, dan shohib. Serta tak lupa bersyukur
kepada Allah SWT, jika bukan karena-Nya, buku ini takkan pernah dibuat sedemikian.
Wallahu a’lam bisshowaab…

Wallahu muwaafiq ilaa aqwamith thoriq.

ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫َو ال‬
~Penyusun~

Ilmu Tajwid

1
‫علم التجويد‬

“Teruntuk adikku yang berada di ma’had,


semoga buku ini bermanfaat bagimu”

Ilmu Tajwid

2
‫علم التجويد‬

َ ‫َخي ُْر ُك ْم َم ْن تَعَلَّ َم ْالقُ ْرأَنَ َو‬


ُ‫علَّ َمه‬
“Khoirukum man ta’allamal-qur`aana wa ‘allamahu.”

“Sebaik-baik di antara kamu adalah orang yang


mempelajari Al Quran dan kemudian
mengajarkannya.”
(HR Bukhari no. 5027)

Ilmu Tajwid

3
‫علم التجويد‬

1. HUKUM GHUNNAH MUSYADDADAH (‫)غنة مشددة‬


Ghunnah Musyaddadah adalah hukum tajwid yang berlaku apabila
huruf mim dan nun dalam keadaan bertasydid ( ‫ ّم‬/ ‫) ّن‬. Cara
membaca ghunnah musyaddadah adalah membaca terlebih dahulu
huruf sebelum mim dan nun bertasydid, kemudian huruf tersebut
masuk ke tanda tasydid, lalu huruf langsung didengungkan secara
jelas ke pangkal hidung (khaisyum), sekitar 1 1/2 Alif atau sekitar 2 –
3 harakat.
Berikut contoh kalimat ghunnah musyaddadah untuk lebih memperjelas
pembahasan:

ِ َّ‫َوالن‬
‫ ّن‬: ‫اس‬ ‫ ّم‬: ‫ع َّم‬
َ ‫ ّم‬: َ‫َح َّمالَة‬
(wann naasi) (‘ammma) (hammmaalata)

۞‫ال َخنَّاس‬ ِ ‫ِم ْن ش ِ َّر ْال َو ْس َو‬


ْ ‫اس‬
Minng syarril waswaasil khonnnaaas
(Q.S. An-Naas/114:4)

Ilmu Tajwid

4
‫علم التجويد‬

2. HUKUM NUN SUKUN/MATI (‫)ن‬


a. IDZHAR (‫)اظهار‬
Idzhar pada hukum nun ini, terbagi menjadi dua bagian yaitu, yang
pertama adalah Idzhar Halqi, dan yang kedua adalah Idzhar
Wajib/Idzhar Muthlaq.
 Idzhar Halqi (‫)اظهار حلقي‬
Idzhar Halqi adalah apabila ada nun sukun/mati ( ‫ ) ن‬atau tanwin,
yaitu dhomah tanwin (‫)ــٌـ‬, kasroh tanwin (‫ )ــٍــ‬dan fathah tanwin (‫)ــًـ‬,
bertemu dengan salah satu huruf, alif (‫)ا‬, ha (‫)ح‬, kho (‫‘ )خ‬ain (‫)ع‬,
ghain (‫)غ‬, , ha’ ( ‫ )ﮬ‬dan hamzah ( ‫) ء‬, akan tetapi nun sukun/mati ( ‫) ْن‬
atau tanwin (‫ ) ــٌــ ــٍــ ــًــ‬jarang sekali bertemu dengan huruf hijaiyyah
hamzah ( ‫) ء‬, namun huruf hamzah ini merupakan salah satu bagian dari
huruf idzhar halqi. Cara membaca huruf idzhar harus jelas atau terang.
Berikut contoh kalimat idzhar halqi untuk lebih memperjelas
pembahasan:

ٌ َ‫عذ‬
‫اب اَ ِل ْي ٌم‬ َ : ‘adzaabun aliimun (Dhommah tanwin bertemu dengan alif)

‫ْث‬ُ ‫ِم ْن َحي‬ : min haitsu (Nun mati bertemu dengan ha)

ْ َ‫َم ْن َخف‬
‫ت‬ : man khoffat (Nun mati bertemu dengan kho)

َّ ‫علَ ْي ِه ْم َو ََل ٱل‬


۞ َ‫ضا ٓ ِلّين‬ َ ‫ب‬ ُ ‫ت َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر ْٱل َم ْغ‬
ِ ‫ضو‬ َ ‫ط ٱلَّذِينَ أ َ ْنعَ ْم‬
َ ‫ص َٰ َر‬
ِ
Ilmu Tajwid

5
‫علم التجويد‬
Shiroothol ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi ‘alaihim
waladhoooooolliin. (Q.S. Al-Faatihah/1:7) (Nun mati bertemu dengan ‘ain)

 Idzhar Wajib/Idzhar Muthlaq (‫)اظهار مطلق‬


Idzhar Wajib/Idzhar Muthlaq adalah salah satu bagian dari hukum idzhar
yang terdapat dalam ilmu tajwid. Bagian ilmu idzhar yang lain adalah
idzhar halqi. Cara membaca dari hukum idzhar adalah terang/jelas dan
tidak mendengung.
Dalam hukum idghom bighunnah diterangkan bahwasannya, apabila ada
nun mati ( ‫ ) ن‬dan dibelakangnya teradapat huruf ( ‫) ي ـ و ـ ن ـ م‬
tetapi dalam satu kata (biasanya tersambung), maka harus dibaca
terang /jelas dan tidak berdengung, dan ini disebut dengan Idzhar
Wajib/Idzhar Muthlaq.
Berikut contoh kalimat Idzhar Muthlaq untuk lebih memperjelas
pembahasan:
Di dalam Al-Qur’an, hanya terdapat 4 kalimat saja pada hukum Idzhar
Muthlaq, tetapi banyak kata-katanya didalam Al-Qur’an, yaitu:

 ‫دُ ْنيَا‬ : Aslinya berhukum idghom bighunnah (duyya), tetapi


karena 1 kata/tersambung, cara membacanya adalah dun yaa
 ٌ َ‫بُ ْني‬
‫ان‬ : Aslinya berhukum idghom bighunnah (buyyaanun), tetapi
karena 1 kata/tersambung, cara membacanya adalah bun yaanun
 ٌ ‫قِ ْن َو‬
‫ان‬ : Aslinya berhukum idghom bighunnah (qiwwaanun), tetapi
karena 1 kata/tersambung, cara membacanya adalah qin waanun

Ilmu Tajwid

6
‫علم التجويد‬

 ٌ ‫ص ْن َو‬
‫ان‬ ِ : Aslinya berhukum idghom bighunnah (shiwwaanun), tetapi
karena 1 kata/tersambung, cara membacanya adalah shin waanun

b. IDGHOM )‫( ادغام‬


Idghom terbagi menjadi dua bagian yaitu, yang pertama adalah Idghom
Bighunnah, dan yang kedua adalah Idghom Bilaghunnah.
 Idghom Bighunnah )‫(ادغام بغنة‬
Idghom Bighunnah adalah apabila ada nun sukun ( ‫ ) ن‬atau tanwin
( ‫ ) ــٌــ ــٍــ ــًــ‬bertemu dengan salah satu huruf mim (‫)م‬, nun (‫)ن‬, wau
(‫)و‬, dan huruf ya (‫)ي‬, diiring dengan menggunakan suara yang
berdengung 1 Alif – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 sampai 3 harakat. dan
tidak dalam satu kata/kalimat atau harus secara terpisah.
Berikut contoh kalimat idghom bighunnah untuk lebih memperjelas
pembahasan:

‫ع ْن نَ ْف ِس ِه‬
َ :Aslinya ‘an nafsihi, tetapi cara membacanya an-
nafsihi (Nun mati bertemu dengan nun)

‫ِم ْن َو َرائِ ِه ْم‬ : Aslinya min waraa ihim, tetapi cara membacanya
adalah miw-waroo ihim (Nun mati bertemu dengan wau)

ً ‫فَتْحا ً ُم ِبيْنا‬ : Aslinya fathan mubiinan, tetapi cara membacanya


adalah fatham-mubiinan (Fathah tanwin bertemu dengan mim)

Ilmu Tajwid

7
‫علم التجويد‬

۞‫فَ َم ْن يَّ ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ َخي ًْرا ي ََّر ٗه‬


Famay ya’mal mitsqoola dzarrotin khoiroy yaroh.
(Q.S. Az-Zalzalah/99:7) (Fathah tanwin bertemu dengan ya)

 Idghom Bilaghunnah )‫(ادغام بال غنة‬


Sedangkan Idghom Bilaghunnah adalah apabila ada nun sukun atau
tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf ro ( ‫) ر‬, dan huruf
lam ( ‫) ل‬, serta dibaca dengan tidak menggunakan suara yang
berdengung.
Berikut contoh kalimat idghom bilaghunnah untuk lebih memperjelas
pembahasan:

‫غفُ ْو ٌر َر ِحي ٍْم‬


َ : Aslinya dibaca ghofuurun rohiimin, tetapi cara
membacanya membacanya adalah ghofuurur rohiimin (Dhommah tanwin
bertemu dengan ro)

‫ِم ْن لَدُ ْن ِك‬ : Aslinya dibaca min ladunka, tetapi cara membacanya
adalah mil ladunka (Nun mati bertemu dengan lam)

۞ٍ‫اضيَة‬ َ ‫فَ ُه َو ِف ْي ِع ْي‬


ِ ‫ش ٍة َّر‬
Fahuwa fii ‘iisyatir roodhiyah.
(Q.S. Al-Qoori’ah/101:7) (Kasroh tanwin bertemu dengan ro)

Ilmu Tajwid

8
‫علم التجويد‬

۞ٍ‫َو ْي ٌل ِلّ ُك ِّل ُه َمزَ ةٍ ل َمزَ ة‬


Wailul likulli humazatil lumazah.
(Q.S. Al-Humazah/104:1) (Dhommah tanwin bertemu dengan lam dan kasroh tanwin
bertemu dengan lam)

c. IQLAB (‫)إقالب‬
Iqlab adalah apabila ada nun sukun atau tanwin yang bertemu
dengan huruf ba ( ‫) ب‬. Secara harfiah, Iqlab mempunyai arti
menggantikan atau mengubah sesuatu dari bentuk aslinya. ketika
nun mati ataupun tanwian akan bertemu dengan huruf ba, maka bibir
atas dan bibir bawah tersebut posisinya tertutup, dan juga diiringi
dengan suara dengung kurang lebih 2 harakat.
Hukum iqlab di dalam Al-Quran, biasanya sudah ditandai dengan huruf
mim kecil ( ‫ ) م‬dan huruf tersebut diletakkan di atas antara nun mati atau
tanwin dengan huruf ba .
Berikut contoh kalimat iqlab untuk lebih memperjelas pembahasan:

‫ َم ْن ِب َخ َل‬: Aslinya dibaca man bakhola, tetapi cara membacanya


adalah mamm-bakhola

ُ‫يُ ْن ِبت‬ : Aslinya dibaca yun bitu, tetapi cara membacanya adalah
yummbitu

Ilmu Tajwid

9
‫علم التجويد‬

‫ َجزَ ا ًء ِب َما‬: Aslinya dibaca jazaa anbimaa, tetapi cara membacanya


adalah jazaa amm-bimaa

َ ‫صدَقَ ْال ُم ْر‬


۞ َ‫سلُون‬ َ ‫الر ْح َمـُن َو‬ َ ‫قَالُوا يَ َاو ْيلَنَا َم ْن بَعَثَنَا ِمن َّم ْرقَ ِدنَا َهذَا َم َاو‬
َّ َ‫عد‬
Qooluu yaa wailanaa mamm-ba’atsanaa mim marqodina, haadzaa maa
wa’adar rohmaanu wa shodaqol mursaluuun.
(Q.S.Yaasiin/36:52)

d. IKHFA HAQIQI )‫(إخفاﺀ حقيقي‬


Ikhfa Haqiqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin, kemudian
dibelakangnya terdapat huruf hijaiyyah yang berjumlah 15, yaitu
ta (‫)ت‬, tsa (‫)ث‬, jim (‫)ج‬, dal (‫)د‬, dzal (‫)ذ‬, zain (‫)ز‬, sin (‫)س‬, syin (‫)ش‬,
shod (‫)ص‬, dhod (‫)ض‬, tho (‫)ط‬, dzho (‫)ظ‬, fa (‫)ﻑ‬, qof (‫)ق‬, dan kaf (‫)ك‬.
Cara membaca ikhfa haqiqi yaitu dengan cara mengeluarkan suara
nun sukun atau tanwin dari dalam rongga hidung sampai dengan
terlihat samar atau bisa juga menjadi suara “NG” atau “N”, sesudah
itu disambut dengan dengung sepanjang 1 – 1 1/2 Alif atau bisa kurang
lebih 2 – 3 harakat.
Berikut contoh kalimat ikhfa haqiqi untuk lebih memperjelas
pembahasan:

‫ ِم ْن تَ ْحتِ َها‬: Minng tahtihaa َ‫سان‬ ِ ْ َ‫اِن‬: innal inngsaana


َ ‫اَل ْن‬
(Nun mati bertemu dengan ta) (Nun mati bertemu dengan sa)

Ilmu Tajwid

10
‫علم التجويد‬

‫ي فَ ُه ْم‬
ٌ ‫ع ْم‬
ُ : ‘umyunng fahum (Dhommah tanwin bertemu dengan fa)
ِ َ ‫َو ِمن دُو ِن ِه َما َجنَّت‬
۞‫ان‬
waminng duunihimaa jannataan.
(Q.S. Ar-Rohmaan/55:62) (Nun mati bertemu dengan dal)
*Untuk dapat dengan mudah mengingat 15 huruf ikhfa haqiqi, kunci utamanya yaitu kita cukup
dengan mengafalkan huruf-huruf hijaiyyah di hukum idzhar halqi, idgham bighunnah, idgham
bilaghunnah, dan juga, iqlab. Apabila huruf-huruf tersebut tidak terdapat di dalam hukum-hukum
tersebut, maka otomatis sisanya masuk ke dalam hukum ikhfa haqiqi.

3. HUKUM MIM SUKUN/MATI (‫)م‬


a. IDZHAR SYAFAWI (‫)إﻇهار شفوﻱ‬
Idzhar Syafawi adalah ketika mim mati ( ‫ ) م‬bertemu dengan seluruh
huruf hijaiyyah, selain huruf mim dan huruf ba.
Dalam istilah yang ada di dalam ilmu tajwid, idzhar syafawi adalah
melafalkan huruf-huruf hijaiyyah yang bertemu dengan mim sukun
dengan terang dan jelas, dan ini tidak disertai dengan berdengung
(ghunnah). dan dalam idzhar syafawi bisa terjadi dalam satu kalimat
(kata), ataupun di luar kalimat (kata) yang terpisah.
Berikut contoh kalimat Idzhar Syafawi untuk lebih memperjelas
pembahasan.

َ‫ُه ْم نَائِ ُم ْون‬ : hum naaaaaaimuuna (Mim mati bertemu dengan nun)

‫اَ ْم لَ ْم ت ُ ْنذ ِْر ُه ْم‬ : am lam tunngdzirhum (Mim mati bertemu dengan lam dan ta)

Ilmu Tajwid

11
‫علم التجويد‬

َ‫يَ ْم ُك ُر ْون‬ : yam kuruuna (Mim mati bertemu dengan kaf)

۞ َ‫ب ْال َٰعلَ ِمي َْۙن‬


ِ ّ ‫اَ ْل َح ْمدُ ِ هّلِلِ َر‬
Alhamdulillahi robbil ‘aalamiiin.
(Q.S. Al-Faatihah/1: 1) (Mim mati bertemu dengan dal)

b. IDGHOM MIMI (‫)إدغام ميمى‬


Idgham Mimi atau biasa disebut juga Idgham Mitsli, atau Idgham
Mutamatsilain Shogiron. Huruf idgham mimi ini hanya ada satu yaitu
mim (‫(م‬. Jadi ketika ada huruf mim mati bertemu dengan huruf mim
itulah yang dinamakan idgham mimi.
Berikut contoh kalimat idghom mimi untuk lebih memperjelas
pembahasan:

َ‫ُك ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ِميْن‬ : kunngtumm musliimiina

‫سا َ ْلت ُ ْم‬


َ ‫لَ ُك ْم َما‬ : lakumm maa saaltakum

َ‫لَ ُه ْم َمايَتَقُ ْون‬ : lahumm maa yattaquuna

۞ ٍ‫طعَ َم ُه ْم ِ ّم ْن ُج ْوعٍ ەَۙ َّو َٰا َمنَ ُه ْم ِ ّم ْن خ َْوف‬


ْ َ‫ِﻱ ا‬
ْٓ ‫الَّذ‬
Ilmu Tajwid

12
‫علم التجويد‬
Alladzii ath’amahumm minngju’iw wa aamanahumm min khouuuf.
(Q.S. Quraisy/106: 4)

c. IKHFA SYAFAWI (‫)إخفاﺀ شفوﻱ‬


Ikhfa Syafawi adalah mim mati ( ‫ ) م‬bertemu dengan huruf Ba ( ‫) ب‬.
Cara mengeluarkan irama dengungnya dari hukum ikhfa syafawi yaitu,
dengan cara menahan huruf hijaiyah mim secara samar-samar
(“immng…/ummng…/ammng…”) sehingga ketika akan ketemu
dengan huruf hijaiyyah ba maka bibir atas dan bibir bawah dalam posisi
yang tertutup.
Berikut contoh kalimat ikhfa syafawi untuk lebih memperjelas
pembahasan:

‫اِنَ ُه ْم ِبدَا ِل َك‬ : innahummng bidzaalika

َ ‫تَ ْر ِم ْي ِه ْم ِب ِح َج‬
ٍ‫ارة‬ : tarmiihimmng bihijaarotin

Ilmu Tajwid

13
‫علم التجويد‬

ِ ‫َو َما ُه ْم ِبخ‬


َ‫َار ِجيْن‬ : wa maa hummng bikhoorijiina

۞‫ار ٍة ِ ّم ْن ِس ِ ّج ْي ٍل‬
َ ‫تَ ْر ِم ْي ِه ْم ِب ِح َج‬
Tarmiihimmng bihijaarotim-minng sijjiiil.
(Q.S. Al-Fiil/105: 4)

4. HUKUM IDGHOM (‫)ﺇدﻏام‬


Idghom adalah berpadu atau bercampur antara dua huruf atau
memasukkan satu huruf ke dalam huruf yang lain. Maka dari itu,
bacaan idgham harus dilafazkan dengan cara meleburkan suatu huruf
kepada huruf setelahnya. Terdapat tiga jenis idgham, yaitu:
a. Idghom Mutamatsilain (‫ﺇدﻏام ﻣﺘﻤاﺛﻠﻴﻦ‬ : yang serupa)
b. Idghom Mutaqorribain (‫ﺇدﻏام ﻣﺘﻘارﺑﻴﻦ‬ : yang hampir)
c. Idghom Mutajanisain (‫ﺇدﻏام ﻣﺘﺠاﻧﺴﻴﻦ‬ : yang sejenis)

a. IDGHOM MUTAMATSILAIN (‫ إدغام متماﺛلين‬: yang serupa)


Idghom Mutamatsilain adalah pertemuan huruf mati / bersukun
dengan huruf yang sama yang berharakat, misalnya:

Ilmu Tajwid

14
‫علم التجويد‬

Ba sukun bertemu ba : ‫ِبّ ِه‬ ْ‫( فَاض ِْرب‬fadhrib bihi)


Ta sukun bertemu ta ُ ‫ت َّ ْع َم‬
:‫ل‬ ْ َ‫( اَلَّ ِت ْي َكان‬allatii kaanat ta’malu)
‫ت‬
Dal sukun bertemu dal : ‫خلُ ْوا‬
َ َّ‫د‬ ‫( َوقَ ْد‬wa qod dakholuu)
Dan masih banyak huruf hijaiyyah lainnya.
Pengecualian pada pertemuan- pertemuan huruf berikut ini:
 mim (‫ )م‬sukun dan mim (‫ )م‬berharakat : idghom mimi (dengung)
 nun (‫ )ن‬sukun dan nun (‫ )ن‬berharakat : idghom bighunnah
(dengung)
 dan huruf-huruf mad (‫)ا و ﻱ‬, dibaca panjang sebagaimana mestinya
(hukum mad).

b. IDGHOM MUTAQORRIBAIN )‫ إدغام متقاربين‬: yang hampir)


Idghom Mutaqorribain adalah pertemuan dua huruf yang hampir
sama makhrajnya namun berbeda sifatnya, yaitu pada huruf:

 Qo sukun bertemu dengan kaf : ‫َخلُ ْقك ْم‬


ْ ‫ن‬ ‫( أَلَ ْم‬alam nakhlukkum)
 Lam sukun bertemu dengan ro : ُ ‫رفَعَهُ هللا‬
َّ ‫( بَ ْل‬barrofa’ahulloh)
Cara membaca idghom mutaqaribain adalah dengan mengabaikan
huruf pertama dan membaca huruf kedua secara bertasydid.

Ilmu Tajwid

15
‫علم التجويد‬

c. IDGHOM MUTAJANISAIN (‫ إدغام متجانسين‬: yang sejenis)


Idghom mutajanisain adalah pertemuan dua huruf yang berbeda,
namun sama makhrajnya (tempat keluarnya suara).
Tidak semua huruf yang sama makhroj dan berbeda sifat boleh
diidghomkan. Menurut Riwayat Hafsh, huruf yang boleh diidghomkan
karena beda sifatnya adalah:

 Ta sukun menghadapi tho َّ


: ٌ‫طائِفَة‬ ْ َ‫( َوقَال‬wa qolat
‫ت‬
thooooooifatun)

 Tho sukun menghadapi ta :‫ت‬ ْ ‫س‬


َّ ‫ط‬ َ َ‫ب‬ ‫( لَ ِئ ْن‬laimmbasatta)

Ilmu Tajwid

16
‫علم التجويد‬

 Dal sukun menghadapi ta : ‫عبَ ْدت ُ ْم‬


َ ‫( َما‬maa ‘abattum)
 Tsa sukun menghadapi dzal :‫ك‬ َ ‫ث ذَّ ِل‬ْ ‫( يَ ْل َه‬yalhadzdzalika)
 Dzal sukun menghadapi dzho َّ ‫( ِإ ْذ‬idzh dzholamuu)
: ‫ظلَ ُم ْوا‬
 Ba sukun menghadapi mim : ‫كبْ َّمعَنَا‬ َ ‫( اِ ْر‬irkam ma’ana)
Cara idghom mutajanisain ialah dengan mentasydidkan huruf yang ke
dua, yang berarti huruf pertama diabaikan.

5. HUKUM BACAAN QOLQOLAH (‫)قلقله‬


Qolqolah yang berarti memantul. Huruf Qolqolah ini terdapat lima,
yaitu ba (‫)ب‬, jim (‫)ج‬, dal (‫)د‬, tho (‫)ط‬, qo ) ‫) ق‬, atau lebih mudah dihafal
yaitu BA-JU-DI-TO-KO. Qolqolah ini dibagi menjadi dua bagian, yang
pertama adalah Qolqolah Shugro, dan yang kedua adalah Qolqolah
Kubro.
Qolqolah Shugro adalah dimana ada huruf qolqolah matinya asli,
jadi bukan mati karena diwaqafkan dan hurufnya terdapat di
tengah-tengah ayat Al-Qur’an

Ilmu Tajwid

17
‫علم التجويد‬
Qolqolah Kubro adalah dimana ada huruf qolqolah yang matinya
karena di waqafkan, dan hurufnya biasanya terdapat di ayat yang
diwaqofkan (berhenti) dan akhir ayat Al-Qur’an.
Berikut contoh kalimat qolqolah untuk lebih memperjelas pembahasan:
a. Qolqolah Shugro b. Qolqolah Kubro

ٌ‫ار َها خَا ِشعَة‬


ُ ‫ص‬َ ‫ أَ ْب‬: ‫ب‬ ۞‫ب‬ َ ‫ ب َح َّمالَةَ ْال َح‬: ‫ب‬
ِ ‫ط‬
‫ظ َم أَ ْج ًرا‬
َ ‫ َوأَ ْع‬: ‫ج‬ ِ ‫ت ْالبُ ُر‬
۞‫وج‬ ِ ‫اء ذَا‬
ِ ‫س َم‬
َّ ‫ َوال‬: ‫ج‬
‫ت قَ ْد ًحا‬ ِ ‫ فَ ْال ُم‬: ‫د‬
ِ ‫وريَا‬ ۞ٌ‫ بَ ْل ُه َو قُ ْرآ َ ٌن َم ِجيد‬: ‫د‬
‫طنَ ِب ِه َج ْمعًا‬ ْ ‫س‬ َ ‫ فَ َو‬: ‫ط‬ ۞ ٍ‫ان لُوط‬
ُ ‫ َو ِإ ْخ َو‬: ‫ط‬
‫ فَأَﺛَ ْرنَ ِب ِه نَ ْقعًا‬: ‫ق‬ ۞ َ‫ ِم ْن ش ِ َّر َما َخلَق‬: ‫ق‬

6. HUKUM LAFADZ ALLAH/LAM JALALAH (‫)هللا‬


Hukum Lam Jalalah atau Lam pada lafadz Allah terbagi menjadi dua
bagian yaitu, yang pertama adalah Lafadz Allah Tafkhim, dan yang
kedua Lafadz Allah Tarqiq.
a. LAFADZ ALLAH TAFKHIM (‫)تفخيم‬
Tafkhim artinya tebal, sedangkan dalam ilmu tajwid, tafkhim adalah
menebalkan bunyi huruf ketika diucapkan maka penuhlah mulut
oleh gemanya huruf.

Ilmu Tajwid

18
‫علم التجويد‬
Lafadz Allah dibaca tafkhim/tebal apabila huruf sebelumnya
berharokat fathah atau dhommah.
b. LAFADZ ALLAH TARQIQ (‫)ترقيق‬
Tarqiq artinya tipis, sedangkan dalam ilmu tajwid, tarqiq adalah bunyi
huruf ketika diucapkan sehingga tidak penuh mulut oleh gemanya
huruf.
Lafadz Allah yang dibaca tarqiq/tipis apabila huruf sebelumnya
berharokat kasroh.
Berikut contoh kalimat lafadz Allah untuk lebih memperjelas
pembahasan:
a. Tafkhim b. Tarqiq

ُ‫ َوهللا‬: Wallahu ‫ ِإ َّن هللا‬: Innallaha ِ‫ ِب ْس ِم هللا‬: Bismillahi


ْ َ‫ن‬: Nashrullaha ُ‫ َو ْجهُ هللا‬: Wajhullahu ِ‫ َكفَى ِبالل‬: Kafaabillahi
ِ‫ص ُر هللا‬

7. HUKUM ALIF LAM TA’RIF (‫)ألف َل م تعريف‬


Hukum Alif Lam Ta’rif terbagi menjadi dua bagian yaitu, yang pertama
Alif Lam Syamsiyah, dan yang kedua Alif Lam Qomariyyah.
a. ALIF LAM QOMARIYYAH/IDZHAR QOMARIYYAH
(‫)ألف َل م قمريه‬
Alif Lam Qomariyyah adalah ketika ada alif lam bertemu dengan
huruf hijaiyyah yang berjumlah empat belas, yaitu

Ilmu Tajwid

19
‫علم التجويد‬

‫أ ب ج ح خ ع غ ف ك ق م و هـ ﻱ‬
Apabila alif lam menghadapi ke-14 huruf tadi maka harus dibaca jelas.
Dalam penulisannya, di atas lam ada sukun. Dinamakan qomariyyah
artinya bulan karena alif lamnya ada secara tulisan dan pelafalan seperti
bulan yang jelas keberadaannya dan jelas pula bentuknya.
Berikut contoh kalimat alif lam qomariyyah untuk lebih memperjelas
pembahasan:

ِ ‫( َو ْال َ ْر‬wal ardhi)


‫أ‬: ‫ض‬ ُ ‫( َو ِإذَا ْال ِب َح‬wa idzal bihaaru)
‫ب‬: ‫ار‬
‫ج‬: ‫( َو ْال ِجبَا َل‬wal jibaala)
۞ َ‫ب ْال َٰعلَ ِمي َْۙن‬
ِ ّ ‫اَ ْل َح ْمدُ ِ هّلِلِ َر‬
Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin.
(Q.S. Al-Faatihah/1: 1)

b. ALIF LAM SYAMSIYYAH/IDGHOM SYAMSIYYAH


(‫)ألف َل م شمسيه‬
Sedangkan Alif Lam Syamsiyah adalah ketika ada alif lam bertemu
dengan huruf hijaiyyah yang berjumlah empat belas, yaitu:

‫تثدذرزسشصضطظلن‬
Apabila alif-lam yang disebut alif lam ta’rif bertemu dengan salah satu
dari 14 huruf tersebut maka hukumnya dibaca idghom syamsiyah.

Ilmu Tajwid

20
‫علم التجويد‬
Syamsiyah artinya matahari. Matahari itu wujudnya ada namun tak
terlihat jelas bentuknya karena silau. Itulah mengapa dinamakan
syamsiyah karena tulisannya ada namun tidak ada dalam
pengucapannya. Khusus jika alif lam menghadapi nun maka disertai
dengan ghunnah/dengung.
Berikut contoh kalimat alif lam syamsiyah untuk lebih memperjelas
pembahasan:

ِ ّ ‫َوال ِت‬
‫ت‬: ‫ين‬ ِ ُ ‫الز ْيت‬
‫ز‬: ‫ون‬ َّ ‫َو‬ ‫س‬: ‫ُه ُم السفَ َها ُء‬
(wat tiini) (waz zaituun) (humus sufahaau’)

َ‫ضا ِلّين‬
َّ ‫علَ ْي ِه ْم َو ََل ٱل‬
َ ‫ب‬ ُ ‫غي ِْر ْٱل َم ْغ‬
ِ ‫ضو‬ َ ‫علَ ْي ِه ْم‬ َ ‫ص َٰ َر َط ٱلَّذينَ أَ ْنعَ ْم‬
َ ‫ت‬ ِ
Shiroothol ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi ‘alaihim
waladhoooooolliiin.
(Q.S. Al-Faatihah/1:7)

8. HUKUM BACAAN RO )‫)ر‬


Hukum Bacaan Ro terbagi menjadi dua yaitu, yang pertama ro tafkhim
dan yang kedua ro tarqiq. yang dimaksud dengan tafkhim artinya
menebalkan suara dengan gema dalam mulut. Adapun tarqiq artinya
tipis, yaitu dengan sedikit senyum ketika melafalkan huruf ro.
Berikut contoh kalimat bacaan ro untuk lebih memperjelas pembahasan:

Ilmu Tajwid

21
‫علم التجويد‬
a. Ro yang dibaca tafkhim/tebal adalah:
 Apabila ro berharakat fathah atau fathah tanwin

ُ‫ َو ْام َرأَتُه‬: Wamro atuhuu َ َ‫َارا ذ‬


‫ات‬ ً ‫ن‬: Naaronng-dzaata
 Apabila ro berharakat dhommah atau dhommah tanwin

ُ ‫ َو ُر‬: Wa rusulihi ٌ‫اميَة‬


‫س ِل ِه‬ ِ ‫َار َح‬
ٌ ‫ن‬: Naarun haamiyatun
 Apabila ro sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah

َ ‫ َوأ َ ْر‬: Wa arsala


‫س َل‬
 Apabila ro sukun dan huruf sebelumnya berharakat dhommah

‫ َو َما أ ُ ْر ِسلُوا‬: Wamaa ursiluu


 Apabila ro sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah aridhah
atau kasrah bukan asli yaitu kasrah yang terdapat pada hamzah
washal, tetapi diwashalkan sehingga hamzah itu tidak terbaca
‫ا ِْر ِج ِعي‬: Irji’ii
 Ro sukun karena diwaqafkan dan huruf sebelumnya berharakat fathah

۞‫ َك َّال ََل َوزَ َر‬: Kalla laa wazar


 Ro sukun karena diwaqafkan dan huruf sebelumnya berharakat
dhommah

۞‫أ َ ْل َها ُك ُم الت َّ َكاﺛ ُ ُر‬: Alhaakumut takaatsur.


 Ro sukun karena diwaqafkan dan sebelumnya huruf mati selain ya’
yang sebelumnya ada fathah

ْ َ‫ َو ْالع‬: Wal ‘ashr.


۞‫ص ِر‬

Ilmu Tajwid

22
‫علم التجويد‬
 Ro sukun karena diwaqafkan dan sebelumnya huruf mati selain ya’
yang sebelumnya ada dhommah

۞‫سانَ لَ ِفي ُخ ْس ٍر‬ ِ ْ ‫إِ َّن‬: Innal inngsaana lafii khusr.


َ ‫اْل ْن‬
 Apabila ada ro sukun yang huruf sebelumnya berharakat kasrah dan
huruf sesudahnya adalah huruf isti’la atau huruf yang mengangkat
sebagian besar lidah ke bagian atas langit langit mulut, yakni
(‫ )خ ص ض ط ظ غ ق‬yang tidak berharakat kasrah

۞‫صادًا‬ ْ ‫ ِإ َّن َج َهنَّ َم َكان‬: Inna jahannama kaanat mirshooda.


َ ‫َت ِم ْر‬
 Ro sukun karena diwaqafkan dan sebelumnya huruf isti’la yang mati.
ْ ‫ َعيْنَ ْال ِق‬: ‘Ainal qitr.
ْ ‫ ِم ْن ِ ّم‬: Mim mishr. ۞‫ط ِر‬
۞‫ص َر‬
CATATAN:

ْ ‫)م ْن ِ ّم‬
Imam Al-Jazari mentafkhimkan (‫ص َر‬ ْ ‫) َعيْنَ ْال ِق‬.
ِ dan mentarqiqan (‫ط ِر‬
b. Ro yang dibaca tarqiq/tipis adalah:
 Apabila ro berharokat kasroh atau kasroh tanwin

َ‫ور ِسينِين‬
ِ ‫ط‬ُ ‫ َو‬: Wathuuri siiniina ُ‫م ْن َخي ٍْر ت َ ِجدُوه‬:
ِ Min khoirinng tajiduuhu
 Ro sukun dan sebelumnya huruf yang berharokat kasrah dan
sesudahnya bukan huruf isti’la

َ‫ َو ِف ْر َع ْون‬: Wa fir’auna
 Ro sukun karena diwaqafkan dan huruf sebelumnya berharakat
kasroh

َّ ‫يَ ْو َم ت ُ ْبلَى ال‬: Yauma tublas sarooir.


۞‫س َرائِ ُر‬

Ilmu Tajwid

23
‫علم التجويد‬
 Ro sukun karena diwaqafkan dan sebelumnya huruf mati selain ya’
yang sebelumnya ada kasroh

۞‫ ِلذِﻱ ِح ْج ٍر‬: Lidzii hijr.


 Ro sukun karena diwaqofkan dan huruf sebelumnya ya’ sukun

ٌ ‫ َوأ َ ْج ٌر َك ِب‬: Wa ajrunng kabiirun.


۞‫ير‬
CATATAN:
Ada juga ro yang boleh dibaca tafkhim atau tarqiq, yaitu ro’ sukun
sebelumnya kasroh dan sesudahnya huruf isti’la yang berharokat kasroh

ِ ‫ ِم ْن ِع ْر‬: Min ‘irdhihi


‫ض ِه‬

9. HUKUM BACAAN MAD (‫)الﻤد‬


Secara harfiah, Mad bermakna melanjutkan atau melebihkan, secara
istilah, mad bermakna sebagai tanda bunyi panjang dalam bahasa
Arab (bunyi pendek menjadi bunyi panjang). Dari segi istilah ulama
tajwid dan ahli bacaan, mad bermakna memanjangkan suara dengan
lanjutan menurut kedudukan salah satu dari huruf mad. Terdapat
tiga huruf mad yaitu alif, wau, dan ya' dan huruf tersebut haruslah

Ilmu Tajwid

24
‫علم التجويد‬
berbaris mati atau saktah. Panjang pendeknya bacaan mad diukur
dengan menggunakan harokat.
Hukum Mad dibagi menjadi dua bagian yaitu, yang pertama Mad
Thobi'i atau Mad Asli (‫ )مد طبيعي‬dan yang kedua Mad Far'i.
 Disebut Mad Thobi'i apabila ada harakat fathah diikuti dengan
huruf alif, kasroh diikuti dengan huruf ya, dan dhommah diikuti
dengan huruf wau. Cara membacanya adalah dengan cara
dipanjangkan dua harokat.
Berikut contoh kalimat mad thobi’i untuk lebih memperjelas
pembahasan:

ٌ‫اميَة‬ ِ ‫ ِب‬: Bashiirun ‫ش ُك ْو ٌر‬


ِ ‫ َح‬: Haamiyatun ‫صي ٌْر‬ َ : Syakuurun
(Fathah diikuti alif) (Kasroh diikuti ya) (Dhommah diikuti wau)

ِ َّ‫صد ُْو ِر الن‬


۞‫اس‬ ُ ‫س ِف ْي‬ ْ ‫الَّذ‬
ُ ‫ِﻱ يُ َو ْس ِو‬
Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naaas.
(Q.S. An-Naas/114: 5)
 Untuk Mad Far'i, terbagi menjadi tiga belas bagian. Berikut adalah
hukum-hukum dari Mad Far'i:
a. MAD WAJIB MUTTASHIL (‫)مد واجب متصل‬
Mad Wajib Muttashil adalah bertemunya mad thobi'i dengan hamzah
dalam satu kalimat, Panjang membacanya ialah lima harokat
(ketukan), tidak boleh lebih dari enam harokat.

Ilmu Tajwid

25
‫علم التجويد‬
Berikut contoh kalimat mad wajib muttashil untuk lebih memperjelas
pembahasan:

‫ َجا َء‬: Jaaaaa a` ّ ِ ‫ال‬: As-syitaaaaa i`


‫شتَا ِء‬ ‫يَّشَا َء‬: Yasyaaaaa a`
۞‫سا ِٕى َل فَ َال ت َ ْن َه ْر‬
َّ ‫َواَ َّما ال‬
Wa ammas saaaaa ila falaa tanhar.
(Q.S. Ad-Dhuha/93: 10)

b. MAD JAIZ MUNFASHIL (‫)مد جائزمنفصل‬


Mad Jaiz Munfashil cirinya adalah bertemunya mad thobi'i dengan
hamzah tetapi berbeda kalimat. Panjang membacanya adalah 2-5
harokat, tidak boleh lebih dari enam harokat.

Ilmu Tajwid

26
‫علم التجويد‬
Berikut contoh kalimat mad jaiz munfashil untuk lebih memperjelas
pembahasan:

ٓ َ ‫ َو‬: Walaaaaa a`
َ‫َل ا‬ َ‫يَدَآ ا‬: Yadaaaaa a` َ ‫ِﻱ ا‬ ْٓ ‫الَّذ‬: Alladziiiii a`
۞ َ‫َل ا َ ْعبُدُ َما ت َ ْعبُد ُْو َۙن‬
َٓ
Laaaaa a’budu maa ta’buduuun.
(Q.S. Al-Kaafiruun/109: 2)

c. MAD ARIDH LISSUKUN (‫)مد عارض للسكو ِن‬


Mad Aridh Lissukun cirinya adalah bertemunya mad thobi'i dengan
huruf hidup, tetapi huruf hidup tersebut di waqofkan/berhenti.

Ilmu Tajwid

27
‫علم التجويد‬
Panjang dibacanya adalah dua harokat boleh lebih sampai dengan
enam harokat.
Berikut contoh kalimat mad aridh lissukun untuk lebih memperjelas
pembahasan:

َ‫ْال َٰك ِف ُر ْو َۙن‬ : Aslinya dibaca al kaafiruuuna, karena diwaqofkan/berhenti,


cara membacanya adalah al kaafiruuun

َ‫تَ ْعلَ ُم ْون‬ : Aslinya dibaca ta’lamuuuna, karena diwaqofkan, cara


membacanya adalah ta’lamuuun

‫ُم ْستَ ِقي ٍْم‬ : Aslinya dibaca mustaqiimin, karena diwaqofkan, cara
membacanya adalah mustaqiiim

۞‫ِب ِبال ِدّي ِۗ ِْن‬ ْ ‫ْت الَّذ‬


ُ ّ‫ِﻱ يُ َكذ‬ َ ‫ا َ َر َءي‬
Aro aital ladzii yukadzzibu biddiiin.
(Q.S. Al-Maa’uun/107:1)

d. MAD IWADH (‫)مد ِع َوض‬

Ilmu Tajwid

28
‫علم التجويد‬
Ciri dari Mad Iwadh adalah apabila ada fathah tanwin yang
diwaqofkan. Panjang dibacanya adalah dua harkat tetapi jangan lebih
dari enam harokat.
Berikut contoh kalimat mad iwadh untuk lebih memperjelas
pembahasan:

ً‫ِمنَ هللاِ ِق ْيال‬ : Aslinya dibaca minallohi qiilan, karena diwaqofkan,


cara membacanya adalah minallohi qiilaa

ً ‫ص ْيرا‬
ِ َ‫ب‬ : Aslinya dibaca bashiron, karena diwaqofkan, cara
membacanya adalah bashiiroo

‫تَ َّوابًا‬ : Aslinya dibaca tawwaaban, karena diwaqofkan, cara


membacanya adalah tawwaabaa

۞‫ض ْب ًحا‬ ِ ‫َو ْالعَٰ ِد َٰي‬


َ ‫ت‬
Wal ‘aadiyaati dhobhaa.
(Q.S. Al-‘Aadiyaat/100:1)

Ilmu Tajwid

29
‫علم التجويد‬
e. MAD BADAL (‫)مد بدل‬
Mad badal adalah fathah yang berdiri pada huruf alif. Panjang
membacanya adalah dua harkat tidah boleh lebih dari enam harkat.
Berikut contoh kalimat mad badal untuk lebih memperjelas pembahasan:

‫ادَ َم‬:َٰ Aadama ‫اٖ َٰل ِف ِه ْم‬: Iilaafihim ‫ا ُ ْوت ُ ْوا‬: Uutuu
(Alif Fathah) (Alif Kasroh) (Alif Dhommah)

۞‫ال ِخ َرة ُ َخي ٌْر لَّ َك ِمنَ ْاَلُ ْو َٰل ِۗى‬


َٰ ْ َ‫َول‬
Walal aakhirotu khoirul-laka minal uula.
(Q.S. Ad-Dhuha/93:4)
CATATAN:
Perbedaan dari huruf alif mad badal dari Al-Qur’an versi Indonesia
dengan Al-Qur’an versi Timur Tengah (Rasm Utsmani) adalah:
 Huruf alif pada Al-Qur’an versi Indonesia, tidak memakai tambahan
hamzah pada huruf alifnya (‫)ا‬
 Sedangkan alif pada Al-Qur’an versi Timur Tengah (Rasm Utsmani),
memakai tambahan hamzah pada huruf alifnya (‫ أ‬atau ‫)إ‬

Ilmu Tajwid

30
‫علم التجويد‬
f. MAD LAZIM MUTSAQQOL KALIMI (‫)مد َلزم مثقل كلمي‬
Mad lazim Mutsaqoql Kalimi cirinya adalah mad thobi'i bertemu
dengan huruf yang bertasydid, Panjang dibacanya adalah enam
harkat dan tidak boleh lebih.
Berikut contoh kalimat mad lazim mutsaqqol kalimi untuk lebih
memperjelas pembahasan:

ۖ ُ‫صا َّخة‬
َّ ‫ال‬: Asshooooookhhoh َ‫ت َ َٰحض ْون‬: Tahaaaaaaddhuuna
َ‫ضال ْو َۙن‬
َ َ‫ل‬: Ladhoooooolluuna
۞‫صفًّا‬ ِ ‫صف ه‬
َ ‫ت‬ ‫َوال ه‬
Wash-shooooooffaati shoffaa.
(Q.S. Ash-Shoffat/37:1)

Ilmu Tajwid

31
‫علم التجويد‬

g. MAD LAZIM MUKHOFFAF KALIMI (‫)مد َلزم مخفف كلمي‬


Mad Lazim Mukhofaf Kalimi adalah mad badal bertemu dengan
huruf mati. Cara membaca Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi yaitu dengan
memanjangkan 3 alif atau 6 harakat (6 ketukan) dan ringan (tidak
seperti Mad Lazim Mutsaqqol Kilmi yang dibaca berat).
Dari sekian banyaknya Surat di dalam Al-Qur'an, hanya terdapat 2
tempat saja yang memiliki bacaan mad lazim mukhoffaf kalimi ini, yaitu
pada Q.S. Yunus/10: 51 dan 91.
Berikut contoh kalimat mad lazim mukhofaff kalimi untuk lebih
memperjelas pembahasan:

‫َٰا ْل َٰـ َن‬


Aaaaaal-aana
Q.S. Yunus/10: 51

۞ َ‫اَﺛ ُ َّم اِذَا َما َوقَ َع َٰا َم ْنت ُ ْم ِب ٖ ِۗه َٰا ْل َٰـنَ َوقَ ْد ُك ْنت ُ ْم ِب ٖه تَ ْستَ ْع ِجلُ ْون‬
Atsumma idzaa maa waqo’a aamanngtummbih, aaaaaal-aana waqod
kunngtummngbihii tasta’jiluun
Q.S. Yunus/10: 91

۞ َ‫ت ِمنَ ْال ُم ْف ِس ِديْن‬


َ ‫ْت قَ ْب ُل َو ُك ْن‬
َ ‫صي‬ َ ‫َٰا ْل َٰـنَ َوقَ ْد‬
َ ‫ع‬
Aaaaaal-aana waqod ‘ashoita qoblu wakunngta minal mufsidiin

Ilmu Tajwid

32
‫علم التجويد‬

h. MAD LAZIM HARFI MUSYABBA’ ( ‫) مد َلزم حرف مشبع‬


Mad Lazim Harfi Musyabba' adalah salah satu dari hukum Mad yang
sering ditemui di dalam Al-Qur'an. dan biasanya hukum Mad ini terjadi
di permulaan surat. Seperti hukum mad lainnya, cara membaca mad
lazim harfi musyabba' adalah di idghomkan dan dibaca ringan tidak
memakai tasydid. Sedangkan panjangnya dibaca sebanyak 3 Alif atau
6 harakat. Seperti yang diatas, bacaan Mad ini biasa terjadi di awal
permulaan surat di dalam Al-Qur'an.
Berikut contoh kalimat mad lazim harfi musyabba’ untuk lebih
memperjelas pembahasan:

ِۗ ‫ال َٰر‬ : Alif laaaaaam roo (Q.S. Yunus, Hud, Yusuf, Ibrohim)
 ‫ك َٰه َٰيعص‬ : Kaaaaaaf haa yaa ‘aiiiiiin shooooood (Q.S. Maryam)
 ‫طس‬ َٰ : Thoo siiiiiin (Q.S. An-Naml)
‫ص‬ ِۗ : Shooooood (Q.S. Shood)
 ‫حم‬ َٰ : Haa miiiiiim (Q.S. Ghoofir/Al-Mu’min, Fusshilat, Asy-Syuuroo,
Az-Zukhruf, Ad-Dukhoon, Al-Jaatsiyah, dan Al-Ahqoof)

ِۗ ‫ق‬ : Qoooooof (Q.S. Qoof)


 ‫ن‬ : Nuuuuuun (Q.S. Al-Qoolam)

Ilmu Tajwid

33
‫علم التجويد‬

i. MAD LAZIM HARFI MUKHOFFAF ( ‫) مد َلزم حرف مخفف‬


Hukum Mad Lazim Harfi Mukhoffaf yaitu suatu hukum tajwid yang
dikhususkan untuk kombinasi dari 14 huruf yang berada di 13 “Ayat
pembuka”, pada 29 Surah di dalam kitab suci Al-Qur’an.
 1 huruf hijaiyyah yaitu alif ( ‫) ا‬, dibaca dengan 1 harakat (setengah
alif)
 5 buah huruf hijaiyyah haya dan thoharo, yaitu hijaiyah Ha (‫)ح‬, huruf
ya (‫)ﻱ‬, huruf tho ( ‫) ط‬, huruf ha` ( ‫)ه‬, dan huruf ro ( ‫ ) ر‬dibaca
dengan panjang 2 harakat (satu alif).
 8 huruf hijaiyyah shadqafnun dan lamkaf ‘ain ‘, yaitu huruf hijaiyyah
shad ( ‫) ص‬, huruf qaf ( ‫ ) ق‬, huruf nun ( ‫) ن‬, huruf sin ( ‫)س‬, huruf
mim ( ‫) م‬, huruf lam ( ‫) ل‬, huruf kaf ( ‫) ك‬, huruf ‘ain ( ‫) ع‬, dibaca
dengan panjang 6 harakat (3 alif). Cara membacanya dengan
mendengung (idghom), kecuali huruf hijaiyyah ‘ain pada Q.S.
Maryam dan huruf hijaiyah mim yang bertasydid (ghunnah
musyaddadah).
Mad ini lebih dikenal orang dengan nama Muqatta’at ( ‫) مقطعات‬, yang
artinya diperpendek atau disingkat. Dan ini juga dikenal dengan nama
fawatih ( ‫ ) فواتح‬yang artinya, hal ini disebabkan karena jadi ayat
pembuka pada beberapa surah Al Qur’an.
Arti ataupun makna sesungguhnya dari “ayat-ayat pembuka”
tersebut (khususnya bagi sebagian besar umat Islam) merupakan
rahasia Allah SWT.

Ilmu Tajwid

34
‫علم التجويد‬

Berikut contoh kalimat mad lazim mukhoffaf harfi untuk lebih


memperjelas pembahasan:

 ‫ال ّم‬ : Alif laaaaaam miiiiiim (Q.S. Al-Baqoroh, Ali-Imran, Al-


An’am, Al-‘Ankabuut, Ar-Ruum, Luqman, As-Sajdah)

 ‫ال ّمص‬ : Alif laaaaaam miiiiiim shooooood (Q.S. Al-A’raaf)


 ‫ال ّم َٰ ِۗر‬ : Alif laaaaaam miiiiiim roo (Q.S. Ar-Ra’d)
 ‫طس ّم‬ َٰ : Thoo siiiiiin miiiiiim (Q.S. Asy-Syu’araa, Al-Qoshosh)
 ‫َٰيس‬ : Yasiiiiiin (Q.S. Yaasiin)

Ilmu Tajwid

35
‫علم التجويد‬

j. MAD LIIN/MAD LAYYIN ( ‫) مد لين‬


Mad Liin/Mad Layin cirinya adalah wau mati atau ya mati
sebelumnya ada harakat fathah dan Sesudahnya ada ada harakat
kasroh. Panjang dibacanya boleh 2, 4, dan 6 harokat.
Berikut contoh kalimat mad liin/mad layyin untuk lebih memperjelas
pembahasan:

 Contoh mad liin/mad layyin wau sukun ( ‫)و‬


ْ
‫ت‬
ِ ‫َم ْو‬ : Aslinya dibaca mauti, karena waqof, cara membacanya
adalah mauuut

‫ف‬
ٌ ‫خ َْو‬ : Aslinya dibaca khoufun, karena waqof, cara membacanya
adalah khouuuf

 Contoh mad liin/mad layyin ya sukun (‫)ﻱ‬


ْ
ِ ‫ َهذاَ ْالبَ ْي‬: Aslinya dibaca hadzal baiti, karena waqof, cara
‫ت‬
membacanya adalah hadzal baiiit

‫اِلَ ْي ِه‬ : Aslinya dibaca ilaihi, karena waqof, cara membacanya


adalah ilaiiih

Ilmu Tajwid

36
‫علم التجويد‬

ِ ‫ِ َِلي َْٰل‬
۞‫ف قُ َري ٍْش‬
Li iilalfi quroiiisy
(Q.S. Quraisy/106: 1)

k. MAD SHILAH
Mad Shilah terbagi menjadi dua bagian, yang pertama Mad Shilah
Qoshiroh dan yang kedua Mad Shilah Thowilah,
 Mad Shilah Qoshiroh ( ‫) مد صلة قصيرة‬
Mad Shilah Qoshiroh adalah bacaan mad yang terjadi apabila dhamir
"Ha" berada diantara dua huruf yang berharakat (bukan huruf mati) dan
tidak bertemu dengan hamzah yang berharakat. Pada ha dhomir )‫(ه‬
disini harus berada di lain kalimat (tidak bersambung dengan huruf
berikutnya). Adapun cara membaca mad shilah qoshiroh ini adalah
dengan cara dipanjangkan sampai 1 Alif atau 2 harakat.
Berikut contoh kalimat mad shilah qoshiroh untuk lebih memperjelas
pembahasan:

‫تَأ ْ ُخذُ ٗه‬ : Ta`khudzuhuu

‫لَ ٗه‬ : Lahuu

‫يَـُٔ ْود ُٗه‬ : Ya`uuduhuu

َ ُ‫ع ْن ِذ ْك ِر َر ِبّ ٖه يَ ْسلُ ْكه‬


َ ‫عذَابًا‬
۞‫صعَدًا‬ ْ ‫ِلّنَ ْفتِنَ ُه ْم فِ ْي ِۗ ِه َو َم ْن ي ْع ِر‬
َ ‫ض‬
Ilmu Tajwid

37
‫علم التجويد‬
Linaftinahum fiih, wa may ya’ridh ‘anngdzikri robbihii yaslukhu
‘adzaabanng-sho’ada
(Q.S. Al-Jiin/72:17)

 Mad Shilah Thowilah ( ‫) مد صلة طويلة‬


Sedangkan Mad Shilah Thowilah adalah bacaan mad yang terjadi
apabila “ha dhomir” (‫ )ه‬bertemu dengan huruf hamzah yang berharokat
dan huruf sebelum “ha dhamir” tersebut juga harus berharokat. Dalam
membaca mad shilah thowilah, kita harus membacanya sepanjang 2
Alif (4 harakat) sampai 2 1/2 Alif (5 harakat). Adapun contoh bacaan
mad shilah thowilah ini didalam Al-Quran sudah tercantum banyak
sekali.
Berikut contoh kalimat mad shilah thowilah untuk lebih memperjelas
pembahasan:

‫ َمالَ ٗ ٓه‬: Maalahuuuuu


‫ ِع ْندَ ٗ ٓه‬: ‘Inngdahuuuuu
‫ ِع ْل ِم ٖ ٓه‬: ‘Ilmihiiiii
‫س ْو ِل فَاتَّقُوا ه‬
َ‫اّلِل‬ َّ ‫يَ ْسـَٔلُ ْون ََك َع ِن ْاَلَ ْنفَا ِۗ ِل قُ ِل ْاَلَ ْنفَا ُل ِ هّلِلِ َو‬
ُ ‫الر‬
۞ َ‫س ْولَ ٗ ٓه اِ ْن ُك ْنت ُ ْم مؤْ ِمنِيْن‬ ‫ات بَ ْينِ ُك ْم َۖواَ ِط ْيعُوا ه‬
ُ ‫اّلِلَ َو َر‬ َ َ‫ص ِل ُح ْوا ذ‬ ْ َ ‫َوا‬

Ilmu Tajwid

38
‫علم التجويد‬
yas`aluunaka 'anil anngfaal, qulil anngfalu lillahi war rasuul,
fattaqullaha wa ashlihuu dzaata bainikum, wa athii’ullaha wa
rosulahuuuuu inng-kunngtum mu`minin.
(Q.S. Al-Anfaal/8:1)

l. MAD FARQ ( ‫) مد فرق‬


Mad Farq adalah pertemuan mad badal dan huruf yang bertasydid.
Dinamakan mad farq ini karena untuk membedakan bahwa hamzah
tersebut adalah hamzah yang digunakan untuk bertanya "Apakah?" atau
bisa juga disebut dengan nama Mad Istifham (pertanyaan). Durasi
panjang bacaan pada Mad Farq ini adalah 3 Alif (6 harokat).
Di dalam Al-Qur'an, kasus mad farq ini hanya terjadi pada 4 tempat saja,
yaitu pada:
 Q.S. Al-An’am/6: 143-144
 Q.S. Yunus/10: 59
 Q.S. An-Naml/27: 59
Berikut contoh kalimat mad farq untuk lebih memperjelas pembahasan:

‫قُ ْل َٰءالذَّ َك َري ِْن‬ ‫َٰء ه‬


ُ‫اّلِل‬
(Qul aaaaaadzzakaroini) (Aaaaaallaahu)
(Mad badal bertemu dengan dzal tasydid) (Mad badal bertemu dengan lam tasydid)

Ilmu Tajwid

39
‫علم التجويد‬
‫ط َٰف ِۗى َٰء ه‬
۞ َ‫اّلِلُ َخي ٌْر ا َ َّما يُ ْش ِر ُك ْون‬ ْ ‫ع َٰلى ِع َبا ِد ِه الَّ ِذيْنَ ا‬
َ ‫ص‬ َ ‫س َٰل ٌم‬
َ ‫قُ ِل ْال َح ْمدُ ِ هّلِلِ َو‬
Qulil hamdulillahi wa salaamun-‘ala ‘ibaadihil ladziinash-thofaa,
aaaaaallaahu khoirun ammaa yusyrikuuun.
(Q.S. An-Naml/27:59) (Mad badal bertemu dengan lam tasydid)

m. MAD TAMKIN ( ‫) مد تمكين‬


Mad Tamkin adalah berkumpulnya dua huruf ya berada dalam satu
kalimat, yang pertama huruf ya nya harus kasroh bertasydid, dan
yang kedua ya nya harus mati.
Berikut contoh kalimat mad tamkin untuk lebih memperjelas
pembahasan:

َ‫النَّ ِب ِيّين‬ ‫َو ِل ِيّي‬ َ‫َربَّانِ ِيّين‬


(Annabiyyiina) (Waliyyii) (Robbaniyyiina)

‫علَ ْي ِه ْم َٰا َٰي ِت ٖه َويُزَ ِ ّك ْي ِه ْم‬


َ ‫س ْو ًَل ِ ّم ْن ُه ْم يَتْلُ ْوا‬
ُ ‫ث فِى ْاَلُ ِ ّم ٖيّنَ َر‬َ َ‫ِﻱ بَع‬ ْ ‫ُه َو الَّذ‬
۞‫ض َٰل ٍل م ِبي َۙ ٍْن‬ َ ‫ب َو ْال ِح ْك َمةَ َواِ ْن َكانُ ْوا ِم ْن قَ ْب ُل لَ ِف ْي‬ َ ‫َويُعَ ِلّ ُم ُه ُم ْال ِك َٰت‬
Huwal ladzii ba’atsa fil ummiyyiina rosulam minhum yatluu ‘alaihim
aayaatihii wa yuzakkiihim wa yu’allimuhumul kitaaba wal hikmah, wa
inng-kaanuu minng-qoblu lafii dholaalim mubiiin.

Ilmu Tajwid

40
‫علم التجويد‬
(Q.S. Al-Jumu’ah/62:2)

10. TANDA BACA WAQOF (‫)وقف‬


Waqof menurut bahasa artinya berhenti. Menurut istilah waqof ialah
menghentikan bacaan sejenak atau putus suara dan berganti nafas
akhir atau di tengah ayat. Penerapan waqof disesuaikan dengan tanda
tertentu. Tanda waqof ada yang terdapat di permulaan ayat atau di
tengah tengah ayat.
Macam macam tanda waqaf dalam Al Qur'an adalah sebagai berikut:
a. WAQOF MUTHLAQ (‫*)ط‬
Waqaf Mutlaq tandanya ‫ط‬. Apabila kita membaca Al Qur'an menemui
tanda waqaf tersebut, maka lebih utama diwaqafkan atau berhenti
pada tanda waqaf tersebut.
b. WAQOF LAZIM (‫)م‬

Ilmu Tajwid

41
‫علم التجويد‬
Waqaf Lazim tandanya ‫م‬. Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda
waqaf lazim, maka cara membacanya adalah harus berhenti.
c. WAQOF JAIZ (‫)ج‬
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf jaiz, maka cara
membacanya boleh berhenti dan boleh dilanjutkan dengan kata
berikutnya.
d. WAQOF WASHLU ULA (‫)صلى‬
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, cara membacanya
adalah lebih utama dilanjutkan dengan kata berikutnya.

e. WAQOF MUSTAHAB (‫*)قيف‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan
berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut
f. WAQOF WAQFU ULA (‫)قال‬
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan
berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.
g. WAQOF MUJAWWA (‫*)ز‬
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan
terus pada kata yang terdapat tanda tersebut, tetapi boleh juga
waqof.
h. WAQOF MUROKHOS (‫*)ص‬

Ilmu Tajwid

42
‫علم التجويد‬
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, boleh berhenti
pada kata yang terdapat tanda tersebut karena darurat yang
disebabkan oleh panjangnya ayat atau kehabisan nafas, tetapi
diutamakan waslah/terus.
i. WAQOF QOBIH (‫*)ق‬
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan
terus pada kata yang terdapat tanda tersebut.
j. WAQOF LAA WASHOL (‫)َل‬
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, jangan waqof
kecuali jika di bawahnya terdapat tanda awal ayat yang
membolehkan waqof secara mutlaq, maka boleh berhenti tanpa di ulang
lagi.
k. WAQOF MU’ANAQOH (.ۛ . . .)
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, harus berhenti di
salah satu dari kedua kelompok titik tiga tersebut, boleh pada yang
pertama atau yang kedua.
l. WAQOF SAKTAH (‫ س‬/‫)ساكته‬
Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, harus berhenti
dan diam sejenak (3 detik) tanpa mengambil nafas baru pada kata
yang terdapat tanda tersebut. Saktah adalah diam sejenak biar putus dan
pisah suaranya dengan tanpa berganti nafas.
Di dalam Al-Qur’an Saktah hanya ada 4 tempat, yaitu:
 Di dalam Q.S. Al-Kahfi/18: 1

Ilmu Tajwid

43
‫علم التجويد‬
 Di dalam Q.S. Yaasiin/36: 52
 Di dalam Q.S. Al-Qiyaamah/75: 27
 Di dalam Q.S. Al-Muthoffifiin/83: 14.

Cara Mewaqafkan:
a. Apabila huruf di akhir kalimat berharakat sukun (mati), cara
membacanya harus dibunyikan mati dengan terang menurut bacaan
yang semestinya, apakah itu qalqalah atau tidak dan sebagainya.

b. Apabila di akhir kalimat hurufnya berharakat fathah, dhammah, atau


dhammah tanwin, dan kasrah atau kasrah tanwin. Cara membacanya
harus disukunkan lebih dahulu kemudian dibaca mati dengan terang
menurut bacaan masing masing huruf.

Ilmu Tajwid

44
‫علم التجويد‬
c. Apabila di akhir kalimat hurufnya berupa ta' marbutah cara
membacanya harus mengubah ta' marbutah tersebut menjadi ha'
sukun.

d. Apabila diakhir kalimat hurufnya didahului huruf mati, dan setelah


mematika huruf akhir maka terdapat dua huruf mati. Cara
membacanya yaitu dibunyikan sepenuhnya dengan menyuarakan
setengah huruf yang terakhir, dengan suara pendek.

e. Apabila di akhir kalimat hurufnya didahului dengan mad atau mad


liin/ layyin. Cara membacanya dengan mematikan huruf terakhir dan
dibaca panjang seperti mad aridh lissukun.

f. Apabila di akhir kalimat hurufnya berharakat fathah tanwin. Cara


membacanya dengan membunyikan menjadi fathah yang dibaca
panjang dua harakat dan berubah menjadi mad iwadh.
CATATAN: Tanda * artinya jarang ditemui Al-Qur’an yang biasanya

Ilmu Tajwid

45
‫علم التجويد‬

“BILA ADA KESALAHAN


ATAUPUN KEKURANGAN
DARI SETIAP LEMBARAN-
LEMBARANNYA. MOHON
MAAF SEBESAR-
BESARNYA, LAHIR
MAUPUN BATIN”
~Penyusun~

DAFTAR PUSTAKA:
https://albert.sukmono.web.id/read/1238/oret-oret/mengapa-ayat-ayat-al-quran-tidak-disusun-
berdasarkan-kronologi-waktu-turunnya.html

Ilmu Tajwid

46
‫علم التجويد‬
https://plus.google.com/108027698799669400503/posts/ESceXxVL2vH

http://ilmutajwid.id/idzhar-halqi.html

http://ilmutajwid.id/idzhar-wajib-atau-mutlak.html

http://ilmutajwid.id/idgham-bighunnah-atau-maal-ghunnah.html

http://ilmutajwid.id/idgham-bilaghunnah.html

http://ilmutajwid.id/iqlab.html

http://ilmutajwid.id/ikhfa-haqiqi.html

http://ilmutajwid.id/idzhar-syafawi.html

http://ilmutajwid.id/idgham-mitslain-atau-idgham-mimi.html

http://ilmutajwid.id/ikhfa-syafawi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Idgham

https://hahuwa.blogspot.com/2017/01/idghom-umum.html

http://tajwid.quran-terjemah.org/idgham-mutamatsilain_8.html

http://tajwid.quran-terjemah.org/idgham-mutaqaribain_10.html

http://tajwid.quran-terjemah.org/idgham-mutajanisain_9.html

https://hahuwa.blogspot.com/2017/01/qolqolah.html

https://hahuwa.blogspot.com/2017/01/hukum-lam-pada-kata-allah.html

https://hahuwa.blogspot.com/2017/01/hukum-alif-lam-tarif.html

https://hahuwa.blogspot.com/2017/01/hukum-bacaan-ro.html

http://ilmutajwid.id/mad-thobii-atau-mad-ashli.html

http://ilmutajwid.id/mad-wajib-atau-mad-muttashil-atau-mad-wajib-muttashil.html

http://ilmutajwid.id/mad-jaiz-munfashil.html

http://ilmutajwid.id/mad-arid-lissukun.html

Ilmu Tajwid

47
‫علم التجويد‬
http://ilmutajwid.id/mad-iwadh-atau-mad-iwadh-anit-tanwin.html

https://www.pelangiblog.com/2017/09/hukum-bacaan-mad-badal-dan-contoh.html

http://ilmutajwid.id/mad-lazim-muthawwal-atau-mad-lazim-kilmi-mutsaqqal.html

https://tpq-rahmatulihsan.blogspot.com/2016/11/pengertian-cara-membaca-dan-contoh-mad-
lazim-mukhaffaf-kilmi.html

https://tpq-rahmatulihsan.blogspot.com/2016/12/pengertian-cara-membaca-dan-contoh-mad-
lazim-harfi-musyba.html

http://ilmutajwid.id/mad-lin-atau-mad-layyin.html

http://ilmutajwid.id/mad-lazim-harfi-mukhaffaf.htmlhttps://tpq-
rahmatulihsan.blogspot.com/2016/11/pengertian-cara-membaca-dan-contoh-mad-silah-
qashirah.html

https://tpq-rahmatulihsan.blogspot.com/2016/12/pengertian-cara-membaca-dan-contoh-mad-
silah-thawilah.html

https://tpq-rahmatulihsan.blogspot.com/2017/01/pengertian-cara-membaca-dan-contoh-mad-
farqi.html

http://www.hukumtajwid.com/2018/09/contoh-mad-tamkin.html

https://litequran.net/an-nas https://litequran.net/al-fil

https://litequran.net/al-lahab https://litequran.net/al-humazah

https://litequran.net/an-nasr https://litequran.net/al-adiyat

https://litequran.net/al-kafirun https://litequran.net/ad-duha

https://litequran.net/al-maun https://litequran.net/al-fajr

https://litequran.net/quraisy https://litequran.net/al-ala

https://litequran.net/al-insyiqaq https://litequran.net/alqasas

https://litequran.net/al-mutaffifin https://litequran.net/an-naml

https://litequran.net/at-takwir https://litequran.net/maryam

Ilmu Tajwid

48
‫علم التجويد‬
https://litequran.net/abasa https://litequran.net/al-hijr

https://litequran.net/al-jin https://litequran.net/ar-rad

https://litequran.net/al-qalam https://litequran.net/yusuf

https://litequran.net/at-tagabun https://litequran.net/hud

https://litequran.net/al-jumuah https://litequran.net/yunus

https://litequran.net/qaf https://litequran.net/al-anfal

https://litequran.net/ad-dukhan https://litequran.net/al-araf

https://litequran.net/sad https://litequran.net/al-anam

https://litequran.net/as-saffat https://litequran.net/al-baqarah

https://litequran.net/yasin https://id.wikipedia.org/wiki/Hamzah

Ilmu Tajwid

49

Anda mungkin juga menyukai