A. PENGERTIAN FIIL
Fi'il identik dengan kata kerja dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi fi'il
ini sangat tergantung kepada waktu pelaksanaannya seperti kata kerja dalam
bahasa Inggris. Jadi yang dimaksud dengan kalimah fiil yaitu kalimat yang
menunjukkan peristiwa atau kejadian tertentu dalam waktu tertentu.
B. PEMBAGIAN FIIL
Yaitu fiil madhi, fiil mudhari’ dan fiil amr.
فعل األمر الفعل المضارع الفعل الماض
ْاكتب ُيكتب كتب
َ
Tulislah Sedang menulis Telah menulis
ْادخل يذخ ُل دخ َل
Masuklah Sedang masuk Telah masuk
ْاخرج يخرُج خر َج
Keluarlah Sedang keluar Telah keluar
C. CIRI-CIRI/TANDA-TANDA FIIL
Kalimah fi’il memiliki enam tanda/ciri, yaitu:
1. Ciri ma’nawi fiil
Ciri ma’nawi fi’il adalah setiap kalimat yang menunjukkan suatu pekerjaan
tertentu (dengan mengetahui makna mufrodat atau kosakata).
Contoh :
1) َ َاsudah berdiri
Lafadz ini menunjukkan makna pekerjaan dan disertai zaman
madli, maka dinamakan fi’il madli.
2) يَ ُ ْ ُاsedang/akan berdiri
Lafadz ini menunjukkan makna pekerjaan dan disertai zaman hal
atau zaman istiqbal, maka dinamakan fi’il mudhori’.
3) ْ ُ berdirilah
Lafadz ini menunjukkan arti pekerjaan yang disertai zaman hal
dengan memandang insya’nya (perintah) dan zaman istiqbal dengan
melihat wujud pekerjaan, dan dinamakan fi’il amar.
2. Ciri lafdzi fiil
a) Masuknya huruf َ ْذhuruf ini masuk ada fi’il madhi yang menunjukkan
makna tahqiq (sungguh-sungguh) dan fi’il mudhori’ yang
menunjukkan makna taqlil (kadang-kadang). Contoh: ( َ ْذ َ َا َ ْي ٌدذmasuk
pada fiil madhi), ( َ ْذ يَ ُ ْ ُا َ ْي ٌدذmasuk pada fiil mudhori’)
b) Masuknya huruf السّين, huruf ini masuk pada fiil mudhori’ yang
berfaidah memurnikan zamannya fiil mudhori dengan hanya
menunjukkan zaman istiqbal (yang akan datang), contoh: َسيَ ُ ْ ُا اَحْ َم ُذ إِلَى
( ج كرت َغذُاAhmad akan pergi ke Jakarta besok)
c) Ta’ ta’nis as-sakinah, contoh: ْ َ َ َ َا ْ َر
d) Ta’ fail, contoh: ِ َ َ َر َ َ ْ ُ َر َ َ َ َر
e) Nun taukid, contoh: إِ ْر َ َ َّنن/إِ ْر َ َ ْن
f) Ya’ muannatsah mukhotobah, contoh: َإِ ْر َ ِ ْ ت َْز َ ِ ْين