PEMBAHASAN
A. Definisi Na’at
1. Na’at ialah tabi’(pengikut) yang memperjelas matbu’nya (kalimat yang
diikuti) dengan menjelaskan satu sifat diantara sifat-sifatnya.
Definisi lain dari na’at yaitu di dalam kitab Matnul Ajrumiyah dan di
dalam kitab Mutammimah Al-Ajrumiyah ( )الكواكب الدريةdisebutkan bahwa
na’at adalah:
2. Na’at adalah tabi’ (pengikut) yang mengikuti man’utnya (kalimat yang
disifatinya) baik dalam hal baris dapan,baris atas,baris bawah,ma’rifat
maupun nakirah.
3. Na’at adalah tabi’ yang berupa isim musytaq atau ditakwil dengannya
(isim musytaq) yang bertujuan untuk menjelaskan matbu’nya.
Na’at di sebut juga shifatun dan washfun. Isim musytaq adalah isim
fa’il,isim maf’ul,sifat musyabbahah dan isim tafdhil. Adapun yang di
maksud dengan di takwil dengan isim musytaq yang searti dengannya
adalah seperti nama-nama bilangan (bilangan yang tidak berbentuk isim
fa’il),isim manshub (isim yang punya ya’ nisbah di akhirnya),isim
isyarah,isim maushul dan jumlah.
B. Pembagian Na’at
Na’at di bagi menjadi 2,yaitu na’at haqiqiy dan na’at sababiy :
1. Na’at Haqiqiy ()النعت الحقيقي
Na’at haqiqiy adalah na’at yang membarisdapankan isim dhomir yang
mustatir.
""النعت الحقيقي هو الرافع للضميرالمستتر
Contoh :
C. Definisi ‘Athaf
‘Athaf menuut bahasa artinya kembali kepada sesuatu setelah berpaling
darinya.
""العطف لغة الرجوع الى الشيء بعد االنصراف عنه
""العطف اصطالحا هو التا بع المتوسط بينه وبين متبوعه أحد حروف العطف
D. Pembagian ‘Athaf
Athaf di bagi menjadi 2,yaitu :
1. ‘Athaf Nasaq ((عطف نسق
‘Athaf nasaq adalah peng-‘athef-an dengan memakai salah satu huruf
‘athef yang sepuluh.
KESIMPULAN