Anda di halaman 1dari 3

RESUME MAKALAH

TEMA-TEMA TASAWUF YANG MERUPAKAN PERILAKU


KEJIWAAN PESERTA TASAWUF

DOSEN PENGAMPU : Dr.H.M.YUSRAN AZZAHIDI,M.HI.

DI SUSUN OLEH :

HASIYAH (2102030021)

PRODI AHWAL SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NW LOTIM

2022
PENDAHULUAN
Tasawuf adalah salah satu diantara hasanah tadisi islam yang sangat berharga.
Tasawuf merupakan konsepsi pengetahuan yang menekankan spiritualisme
sebagai metode untuk tercapainya kebahagiaan dan kesempurnaan dalam hidup
manusia. Para peserta tasawuf adalah orang-orang yang memiliki akhlak yang
baik sebab di dalam ajaran tasawuf haruslah bagi peserta tasawuf untuk
menghindari akhlak yang buruk.

PEMBAHASAN

Perilaku kejiwaan para peserta tasawuf sebelum memasuki dunia tasawuf


di anjurkan untuk menyempurnakan akhlaknya atau biasa disebut takhalluq.
Seorang sufi yang bernama al-Kattani mengemukakan kata hikmahnya yang
terkait dengan takhalluq,yaitu : “tasawuf dasarnya akhlak.barang siapa yang
bertambah akhlaknya maka tasawufnya juga semakin baik.”Peserta tasawuf
sebelum memasuki dunia tasawuf juga harus memiliki iqomatul adab,baik adab
terhadap Allah SWT. Dan juga adab tehadap Rasulullah SAW.

Sebelum memasuki dunia tasawuf haruslah terdapat sikap dan sifat ini di
dalam diri peserta tasawuf,yaitu :Azmu adalah keinginan yang kuat untuk
meninggalkan sesuatu. Maksudnya adalah keinginan atau tekad yang kuat untuk
meninggalkan dan membersihkan diri dari perbuatan buruk dan kinginan dan
tekad yang kuat untuk menghiasi diri dengan perbuatan baik.Hummun adalah
suatu keinginan untuk memulai sesuatu.sedangkan himmah adalah yang
mengantarkan tercepainya cita-cita tersebut.

Perilaku kejiwaan ketika sedang menjalani kehidupan tasawuf diantaranya


yaitu sakaru,sahwu dan mahwu. Sakaru diartikan sebagai perilaku kejiwaan
peserta tsawuf yang tidak sadar diri setelah melakukan dzikir dan tafakur.kondisi
tersebut,memperlihatkan suatu peserta tasawuf yang tidak sesuai lagi dengan
karakter kemanusiannya sehingga sering juga di sebut jadhbu (perilaku yang
aneh-aneh) atau di sebut juga shatahat (kesadaran mistik).
Ketika tasawuf mengalami kondisi mahwu,maka peserta tasawuf berdzikir
lagi sebanyak-banyaknya lalu menunggu datangnya kondisi fana’ dan baqa’
dengan cara tafakkur.

SIMPULAN

Proses seseorang yang hendak menjadi ahli sufi adalah dengan melalui dan
memiliki sifat-sifat serta merasakan keadan-keadaan sebelum dan saat sedang
menjalani kehidupan tasawuf.

Keadaan sebelum memasuki dunia tasawuf dan saat sedang menjalani


kehidupan tasawuf adalah diantaranya,yaitu: takhalluq dan iqomatul adab,dll.
Sedangkan perilaku kejiwaan peserta tasawuf saat sedang menjalani kehidupan
tasawuf dintaranya,yaitu : sakaru,sahwu dan mahwu,dll.

Anda mungkin juga menyukai