Disusun Oleh:
Amar Muamar
Ferry M Fauzan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan karunianya
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang berjudul "Aliran Aliran Tasawuf".
Selain itu, kami mengucapkan terimakasih kepada para penulis, yang penulisannya kami kutip
sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf yang sebesar besarnya, jika ada kata
dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami berharap kritik dan saran yang membangun, demi
kesempurnaan materi yang dibahas dalam makalah ini.
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita
semua tentang Aliran-Aliran Tasawuf. Kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat
kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN.
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1996), hlm. 180-181.
2
RosihonAnwar,AkhlokTasawuf (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009), hlm. 19.
BAB II
PEMBAHASAN
4
Tasawuf Akhlaki : Pengertian, Tingkatan dan Tokoh-Tokohnya,"dalamislam.com, 22 Desember 2016,
:https//dalamislam.com/akhlaq/tasawuf-akhlaki
Takhalli berarti membersihkan (melepaskan) diri dari perilaku buruk,
seperti berbuat maksiat, kecintaan kepada dunia yang berlebihan,
berprasangka su'udzon, ujub, hasad, riya, ghadab, dan sejenisnya. Langkah
pertama yang harus ditempuh adalah mengetahui dan menyadari betapa
buruknya sifat-sifat tercela tersebut, sehingga muncul kesadaran untuk
menghindarinya. Apabila hal ini dilakukan dengan sukses maka seseorang
akan memperoleh kebahagiaan. Allah berfirman:
5
Amin Syukur dan Masharudin, Intelektualisme Tasawuf (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hlm: 47-48.
diawasi oleh Allah SWT), Tafakkur (merenungi kekuasaan Allah dalam
menciptakan alam Semesta), serta memperbanyak amalan dizikir. Apabila
seseorang telah mencapai tajalli maka dia akan memperoleh ma'rifat. Ma'rifat
adalah mengetahui rahasia-rahasia ketuhanan dan peraturan-peraturan-Nya
tentang segala yang ada.6
2. Aliran Tasawuf Amali
Tasawuf amali yaitu tasawuf yang membahas tentang bagaimana cara
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Untuk mencapai hubungan yang dekat dengan
Allah, seseorang harus mentaati dan melaksanakan sya'riat atau ketentuan agama. Dalam
pengertian ini tasawuf amali berkonotasikan tarekat.7 Tarekat merupakan jalan yang
bersifat spiritual bagi seorang sufi yang didalamnya berisi amalan ibadah yang
bertemakan menyebut nama Allah dan sifat-sifat-Nya disertai penghayatan yang
mendalam. Dalam tarekat ada tiga unsur yakni guru (Mursyid), murid dan ajaran. Guru
adalah orang yang mempunyai otoritas dan legalitas kesufian, yang berhak mengawasi
muridnya dalam setiap langkah sesuai dengan ajaran islam. Dalam buku Tanwir al-Qulub
fi Mu'amalati "Allami al-Ghuyub sebagaimana yang dinukil oleh Abu Bakar Aceh 8
bahwa seorang Mursyid adalah orang yang telah sempurna suluk dan mendapat ijazah
untuk mengajarkan suluk kepada orang lain.9
3. Aliran Tasawuf Falsafi
Tasawuf falsafi yaitu tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi
intuitif dan visi rasional (akal). Tasawuf falsafi tidak dapat dipandang sebagai filsafat,
karena ajaran dan metodenya didasarkan pada rasa (dzauq), dan tidak bisa dikategorikan
pada tasawuf yang murni karena sering diungkapkan dengan bahasa filsafat. 10 Selain itu
6
Abudin Nata, Op.cit ., hlm. 45-49.
7
Amin Syukur dan Masharudin, Intelektualisme Tasowuf (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2002), hlm. 50.
8
Lahir dengan nama Abu Bakar pada 18 April 1909 di Peureumeu,Kabupaten AcehBarat.AbuBakar merupakan
salah seorang cendekiawan terkenal di Aceh, dan juga penulis buku-buku keagamaan, filsafat dan keagamaan.
9
Ira Fitrotun, "Aliran-Aliran Tasawuf," wordpress.com, 7 Juni 2017,
:https//irameblog.wordpress.com/2017/06/07/aliran-aliran-tasawuf/
10
Abual Wafa al Ganimiat Taftazani, Madikhalilat Tashawwuf al Islami(Kairo:Daruts Tsaqofah, 1979),hlm. 187-188
sebagaimana yang dikutip olen Ainun Najib, "Makalah Aliran-Aliran dalam Tasawuf," blogspot.com, 2016,
tasawuf falsafi memiliki pengertian yaitu tasawuf yang menggunakan pendekatan rasio
atau akal pikiran. Tasawuf model ini menggunakan bahan-bahan kajian atau pikiran dari
para filsof, baik menyangkut tentang tuhan, manusia, dan sebagainya. Menurut Al-
Taftazani11 ciri umum tasawuf falsafi adalah ajarannya yang samar-samar karena sering
menggunakan ungkapan yang samar-samar yang mengakibatkan kesalahpahaman pihak
luar.12
a. Hasan Al-Bashri
Nama lengkapnya adalah Abu Sa'id Al-Hasan bin Yasar. la adalah seorang zahid yang
amat masyhur dikalangan tabi in. ia lahir di Madinah tahun 21 H dan wafat tahun 110 H.
Dasar pendirian beliau adalah zuhud terhadap dunia, menolak kemegahan semata-mata
menuju Allah, tawakal, khauf (takut), dan raja' (pengharapan). 13"Pandangan tasawufnya
ialah anjuran pada tiap orang untuk senantiasa bersedih hati dan takut kalau tidak mampu
melaksanakan perintah Allah dan larangan-Nya.
b. Al-Muhasibi
Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Al-Harits bin Asad Al-Muhasibi. Dilahirkan di
Basrah, Irak tahun 165 H dan wafat tahun 243H. Al-Muhasibi adalah sufi dan ulama'
besar yang menguasai beberapa bidang ilmu seperti tasawuf, hadits, fiqih. la seorang
figur sufi yang selalu menjaga diri terhadap perbuatan dosa. Pandangannya tentang khauf
://ainunnajib1994.blogspot.com/2016/03/makalah-aliran-aliran-dalam-tasawuf.html.
11
Al-Taftazani memiliki nama asli Sa'ad al Din Masud ibn Umar IbnAllah al-Taftazani merupakan seorang muslim
Persia polymath. Selama masa hidupnya, ia menulis tentang traktat-traktat tentang tata bahasa, retorika,teologi,
logika, hukum,dan tafsir al-quran.
12
Amin Syukur, Op.cit. hlm.51-52.
13
Hamka, Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya (Jakarta: PT Pustaka Panjimas, 1993), hlm. 125-132
sebagaimana yang dikutip ofeh Ira Fitrotun, "Aliran-Aliran Tasawuf," wordpress.com, 7 Juni 2017,
:https//irameblog.wordpress.com/2017/06/07/aliran-aliran-tasawuf/
dan raja' menempati posisi penting dalam memebersihkan jiwa. Menurutnya khauf dan
raja' dapat dilakukan dengan sempurna hanya berpegang teguh pada Al-Qur'an dan
AsSunnah.
Al-Ghozali
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin
Ta'us at-Thusi as-Syafi'I al-Ghazali, dan mendapat kangelar hujjah al- Islam. la lahir di
Iran tahun 450 H. menurut al-Ghazali jalan menuju tasawuf dapat dicapai dengan
mematahkan hambatan-hambatan jiwa dan membersihkan diri dari moral yang tercela. la
menolak paham hulul dan ittihad. Untuk itu ia menyodorkan paham baru tentang ma'rifat,
yaitu pendekatan diri kepada Allah SWT (tagarrub ila Allah) tanpa diikuti penyatuan
dengan-Nya.14
14
Hamka, Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya (Jakarta: PT Pustaka Panjimas, 1993), hlm. 70-71
sebagaimana yang dikutip oleh Ira Fitrotun, "Aliran-Aliran Tasawuf," wordpress.com, 7 Juni 2017,
:https//irameblog.wordpress.com/2017/06/07/aliran-aliran-tasawuf/
15
Manaqib adalah bentuk jamak dari mufrod managobah yang diantara artinya adalah cerita kebaikan amal dan
akhlak perangai terpuji seseorang.
Nama kecilnya ialah At-Taifur dan wafat pada tahun 261 H. 16 Ajaran tasawuf yang
terpenting darinya adalah fana' dan baqa'. Fana' adalah hilangnya semua keinginan
hawa nafsu seseorang , sedangkan baqa' adalah mendirikan sikapsikap terpuji
pada Allah. Ketika seseorang telah berada dalam fana' maka ia terbawa kedalam
perenungan terhadap realitas mutlak. Tahap akhirnya ialah lenyapnya diri secara
penuh yang merupakan permulaan diri dari baga'. Ketika seseorang telah memiliki
keduanya maka seorang sufi telah mencapai puncak yang diinginkannya, yakni
ma rifat.
b. Al-Hallaj
Menurut al-Hallaj bahwa dalam diri manusia terdapat luhut (unsur ketuhanan) dan
nuhut (unsur kemanusiaan). Jika manusia berusaha mensucikan hati sesuci-
sucinya maka akan terjadi luhut manusia naik keatas dan nusut Tuhan turun
kebawah sehingga terjadi terjadi apa yang dimaksud ittihad (bersatunya nasut
tuhan dengan lahut manusia dalam diri manusia). Al-Hallaj menggunakan paham
hulul. Hulul merupakan salah satu konsep didalam tasawuf falsafi yang
menyakini terjadinya kesatuan antara Khaliq dengan makhluk.
16
Hamka, Op.cit ., hlm. 93 sebagaimana yang dikutip ofeh Ira Fitrotun, "Aliran-Aliran Tasawuf," wordpress.com, 7
Juni 2017, ://irameblog.wordpress.com/2017/06/07/aliran-aliran-tasawuf/
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tasawuf Akhlaqi merupakan tasawuf yang berfokus pada perbaikan akhlak dan budi
pekerti dan lebih mementingkan cara-cara mendekatkan diri kepada Allah serta
bagaimana cara menjauhkan diri dari semua hal yang dapat menggangu kekhusyu'an
jalannya ibadah. Tokoh dari aliran tasawuf akhlaqi adalah Hasan AlBashri, Al-Muhasibi,
Al-Ghozali. Tasawuf amali adalah aliran tasawuf yang menekankan pembinaan moral
dalam upaya mendekatan diri kepada tuhan untuk mencapai hubungan yang dekat dengan
tuhan, seseorang harus mentaati dan melaksanakan sya'riat atau ketentuan agama. Tokoh
dari aliran tasawuf amali adalah Syekh Abdul Qadir Jailani. Tasawuf falsafi yaitu tasawuf
yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi intuitif dan visi rasional (akal). Tokoh dari
aliran tasawuf falsafi adalah Abu Yazid Al-Busthami dan Al-Hallaj.
3.2 Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami berharap semoga makalah ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi agar teman -
teman bisa membuat makalah yang lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
https//dalamislam.com/akhlaq/tasawuf-akhlaki
https//irameblog.wordpress.com/2017/06/07/aliran-aliran-tasawuf/
https//irameblog.wordpress.com/2017/06/07/aliran-aliran-tasawuf/
irameblog.wordpress.com/2017/06/07/aliran-aliran-tasawuf/