PENYULUHAN KESEHATAN
PENGELOLAAN KECEMASAN
Di Madrasah Istiqamah RW 01
Cileles, Jatinangor
Oleh :
Kelompok 1
Didik Munandar
Annisa Nurul Fiqhy
Fadhilah Syarifuddin
Dwi Andini
Nabila Siti Fadhilah
Nurul Vikri Handayani
I. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Pengelolaan Kecemasan selama 60 menit,
warga RW 01 Desa Cileles dapat memahami tentang Pengelolaan Kecemasan.
III.Materi :
Pokok Bahasan :
Pengelolaan Kecemasan (Materi Terlampir)
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian kecemasan.
2. Penyebab kecemasan.
3. Kalsifikasi kecemasan.
4. Tipe gangguan kecemasan.
5. Cara mengatasi kecemasan
IV. Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi.
V. Media / Alat :
1. Leaflet
2. Demonstrasi
VII. Pengorganisasian
VIII. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
- Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri.
d. Alat tes :
Sumber Pustaka :
MATERI
A. LATAR BELAKANG
Kecemasan adalah suatu istilah yang menggambarkan gangguan psikologis yang dapat
memiliki karakteristik yaitu berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan,
memiliki karakteristik yaitu berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan,
antara satu sama lainnya. Setiap permasalahan kehidupan yang menimpa seseorang
dapat mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh. Reaksi tubuh (fisik) inilah yang
yang dialaminya.
C. PENYEBAB KECEMASAN
Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya gangguan kecemasan
seperti faktor biologis, pengalaman masa kanak-kanak, stres berlebih, gaya hidup, dan
menunjukkan reaksi yang kuat pada aspartam, amfetamin, kafein, dan stimulan
lainnya.
3. Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan dapat berkontribusi pada timbulnya gangguan
perceraian, kematian orang yang dicintai, dan perubahan suasana di sekolah atau
pekerjaan.
4. Kepribadian
Menurut penelitian, kepribadian memainkan peran utama pada timbulnya
tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-hati dan waspada.
a. Respon Fisiologis
Sesekali nafas pendek
Nadi dan tekanan darah naik
Gejala ringan pada lambung
Muka berkerut dan bibir bergetar
Ketegangan otot ringan
Rileks atau sedikit gelisah
b. Respon Kognitif
Mampu menerima rangsang yang kompleks
Konsentrasi pada masalah
Menyelesaikan masalah secara efektif
Perasaan gagal sedikit
Waspada dan memperhatikan banyak hal
Terlihat tenang dan percaya diri
Tingkat pembelajaran optimal
c. Respon Perilaku dan Emosi
Tidak dapat duduk tenang
Tremor halus pada tangan
Suara kadang-kadang meninggi
Sedikit tidak sabar
Aktivitas menyendiri
2. Anxietas Sedang
Ansietas sedang merupakan perasaan yang mengganggu bahwa ada sesuatu
seorang wanita mengunjungi ibunya untuk pertama kali dalam beberapa bulan
dan merasa bahwa ada sesuatu yang sangat berbeda. Ibunya mengatakan bahwa
pada hal yang penting saat itu dan mengesampingkan hal yang lain.
a. Respon fisiologis
Ketegangan otot sedang
Tanda-tanda vital meningkat
Pupil dilatasi, mulai berkeringat
Sering mondar-mandir, memukulkan tangan
Suara berubah: suara bergetar, nada suara tinggi
Kewaspadaan dan ketegangan meningkat
Sering berkemih, sakit kepala, pola tidur berubah, nyari punggung
b. Respon kognitif
Lapang persepsi menurun
Tidak perhatian secara selektif
Fokus terhadap stimulus meningkat
Rentang perhatian menurun
Penyelesaian masalah menurun
Pembelajaran berlangsung dengan memfokuskan
c. Respon prilaku dan emosi
Tidak nyaman
Mudah tersinggung
Kepercayaan diri goyah
Tidak sadar
Gembira
3. Ansietas Berat
Ansietas berat dialami ketika individu yakin bahwa ada sesuatu yang berbeda
dan ada ancaman; ia memperlihatkan respon takut dan distres. Ketika individu
berhenti dan individu tersebut mengalami respon fight, flight atau freeze-yakni,
kebutuhan untuk pergi secepatnya, tetap ditempat dan berjuang, atau menjadi
Sangat cemas
Agitasi
Takut
Bingung
Merasa tidak adekuat
Menarik dir
Penyangkalan
Ingin bebas
E. TIPE GANGGUAN KECEMASAN
Gangguan kecemasan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yaitu:
Generalized Anxiety Disorder (GAD)/Gangguan Kecemasan Umum - Ini
namun tidak bisa menentukan hal apa yang sebenarnya mereka khawatirkan.
Panic Disorder / Panik yang Tidak Normal - Pasien dengan gangguan ini
menderita serangan rasa takut dan panik secara cepat dan tiba-tiba.
Phobia - kondisi ini memiliki karakteristik rasa takut yang tidak diketahui
mengapa terhadap suatu objek, situasi, atau makhluk hidup. Contohnya, takut
ketinggian, takut ruangan sempit, takut terhadap laba-laba, atau takut terhadap
binatang melata. Tidak seperti GAD dimana pasien tidak bisa menentukan apa
yang dia khawatirkan, pasien phobia dapat dengan jelas menentukan apa yang dia
takutkan. Walaupun apa yang mereka takutkan terkadang irasional, pasien tetap
disebut phobia sosial, gangguan ini terjadi saat pasien berada dalam situasi
bersosialisasi. Pasien merasa gelisah dan terlalu sadar diri terhadap penampilan,
ini adalah perilaku dan pemikiran yang membuat gelisah dan repetitif. Contohnya,
beberapa pasien begitu terobsesi dengan tangah yang bersih sehingga mereka
selalu mencuci tangan setiap jam atau melihat tangan orang lain kotor mereka
juga merasa gelisah. Pasien yang menderita gangguan ini menyadari apa yang
mereka lakukan itu tidak seharusnya namun tetap tidak bisa mengkontrolnya.
Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)/Gangguan Post-traumatic - Gangguan
ini disebabkan oleh kejadian masa lalu yang menyebabkan trauma berat seperti
menyebabkan perubahan perilaku dan sikap dengan harapan dapat menghidar dari
penyebab trauma.
Separation Anxiety Disorder/Ganguan Kecemasan dalam Perpisahan - Pasien
mendiagnosa gangguan kecemasan. Uji kesehatan mental yang berupa observasi dan
diskusi mengenai apa yang dirasakan pasien biasa dilakukan. Selain itu, evaluasi
Anda dan manual standar diagnosis untuk gangguan kecemasan, dokter anda akan dapat
mengidentifikasi tipe apa yang anda derita, apa yang menyebabkannya, dan perawatan
bukan pada gejala fisik, rileks, latihan pernafasan. Identifikasikan rasa takut
selama serangan. Diskusikan cara menghadapi rasa takut saya tidak mengalami
sedih dan sebagainya, pernahkah kita terfikir untuk mengajak atau mengajar
cara-cara untuk memenangkan diri.Apa yang selalu saya praktikkan bila saya
ingin menenangkan diri sendiri, saya akan tarik nafas dalam-dalam, dan
beristighfar saat melepaskan nafas, bacalah “astagfirullah hal ‘aziim al-lazi laa
ila ha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaik” dan pusatkan fikiran bahwa
kita sedang memohon ampun daripada Allah. Insya Allah, biasanya jika diulang
melakukan pekerjaan. Kerja yang susah akan menjadi senang dan mudah
mengambil wuduk sebelum memulai pelajaran agar apa yang dibaca akan
mujarab.Selain itu kita juga harus senantiasa berzikir dan berselawat agar hati
sentiasa tenang dan tidak gusar.Kita perlu yakin bahawa walau bagaimana hebat
tekanan yang kita alami, pertolongan Allah SWT tetap ada.Kerana settrlah ada
kesempitan pasti ada kelegaan dan selepas kepayahan pasti ada kesenangan.
4. Cintai Diri Sendiri
“Cintailah diri kamu sendiri sebelum kamu mencintai diri orang lain.” Jelas
daripada maksud sepotong hadis ini, kita dapat memahami bahawa kita perlu
sunat dhuha, solat sunat hajat, solat sunat taubat, solat sunat tasbih, solat sunat
solat-solat sunat tersebut agar kita peroleh ketenangan dan kekuatan daripada
Allah.
6. Selalu Berdoa Kepada Allah
Allah telah berpesan yaitu jangan menyembah selain daripada-Nya.Ini berarti
bahwa kita dituntut berdoa hanya kepada Allah yang Maha Esa dan dilakukan
secara rutin.
7. Berprasangka Baik Pada Allah
Kita sebagai manusia tidak akan terlepas dari ujian dalam hidup. Semuanya itu
adalah ujian daripada Allah bertujuan menguji keimanan kita sebagai hamba-
Nya.Oleh itu, kita wajib bersangka baik dengan Allah dan janganlah
menyalahkan takdir-Nya jika terjadi sesuatu terhadap diri kita. Kita juga harus
percaya bahawa akan ada hikmah di sebalik musibah yag menimpa kita.
8. Mengurus Masa Depan dengan Baik
Jangan rakus untuk menghabiskan semua kerja dalam satu waktu.Kerjakan
Tidak akan mungkin manusia itu dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain,
termasuk keluarga, tetangga dan orang-orang sekitar. Sudah barang pasti mereka
akan saling membutuhkan satu sama lain.
10. Lakukan Aktivitas Diluar Rumah
Banyak yang bilang bahawa di dalam badan yang cerdas akan membentuk otak
yang cergas. Segala tekanan sewaktu belajar atau bekerja akan dilupakan
badan seperti berolahraga. Jangan duduk diam dan berkurung dalam rumah
sambil mendengarkan atau lagu-lagu sedih yang menyayatkan jiwa hati, ini
mengeluarkan air mata saat menahan perasaan yang ada dalam diri kita.
13. Hargai Potensi Diri
Kembangkan kemampuan yang kita miliki, jangan di simpan saja atau dipendam
kemampuan itu jika memang itu baik untuk diri kita dan masyarakat.
14. Fokus Pada Warna yang Menenangkan
Penelitian membuktikan bahawa warna memberi kesan kepada perasaan kita.
Warna merah terang, oren dan kuning memberikan kita tenaga. Kombinasi
warna merah dan kuning menyebabkan darah kita mengalir dan menaikkan suhu
pasti bisa mengenalpasti warna dengan cara anda sendiri untuk mengubah
detak jantung dan memberi kesan psikologi yang lain. Walau bagaimanapun
tidak semua bunyi memberi kesan buruk.Musik contohnya bisa memberi kesan
yang baik kepada perasaan dan kesihatan diri kita.Terutama music yang
bernuansa Islam.
17. Medikasi
Banyak pasien tertolong melalui konseling dan tidak membutuhkan medikasi.
Bila serangan sering dan berat, atau secara bermakna dalam keadaan depresi
beri antidepresan (imipramin 25 mg malam hari, dosis bisa sampai 100 150 mg
malam selama 2 minggu ). Bila serangan jarang dan terbatas beri anti anxietas,
hindari pemberian jangka panjang dan pemberian medikasi yang tidak perlu.