Anda di halaman 1dari 9

Pengertian

 Kecemasan adalah suatu istilah yang menggambarkan gangguan psikologis yang dapat
memiliki karakteristik yaitu berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan,
kekhawatiran yang berkepanjangan, dan rasa gugup.
 Kecemasan berbeda dengan rasa takut, karakteristik rasa takut yaitu adanya obyek dan
dapat diidentifikasi serta dapat dijelaskan oleh individu.
 Rasa cemas memang biasa dihadapi semua orang. Namun, rasa cemas disebut gangguan
psikologis ketika rasa cemas menghalangi seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-
hari dan menjalani kegiatan produktif.
 Menurut Dadang Hawari, istilah stress dan depresi seringkali tidak dapat dipisahkan
antara satu sama lainnya. Setiap permasalahan kehidupan yang menimpa seseorang
dapat mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh. Reaksi tubuh (fisik) inilah yang
dinamakan stress, dan manakala fungsi organ-organ tubuh sampai terganggu
dinamakan distress. Adapun depresi adalah reaksi kejiwaan seseorang terhadap stress
yang dialaminya.

Penyebab Kecemasan

Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya gangguan kecemasan seperti
faktor biologis, pengalaman masa kanak-kanak, stres berlebih, gaya hidup, dan faktor genetik.

Berikut adalah penjelasannya:

1. Masalah dalam hidup

Insomnia dan stres merupakan sebab lain timbulnya gangguan kecemasan.Menyaksikan


kecelakaan besar atau peristiwa kekerasan juga bisa menjadi penyebab gangguan kecemasan.

2. Masalah fisiologis

Gangguan kecemasan bisa muncul akibat faktor keturunan. Orang tua yang memiliki gangguan
kecemasan berpotensi menurunkan anak dengan masalah serupa.

Kecemasan bisa pula disebabkan adanya ketidakseimbangan kimiawi dalam otak. Berbagai
masalah kesehatan seperti hipoglikemia dapat pula memicu kecemasan

Orang yang memiliki gangguan kecemasan akan menunjukkan reaksi yang kuat pada aspartam,
amfetamin, kafein, dan stimulan lainnya.

3. Faktor lingkungan

Beberapa faktor lingkungan dapat berkontribusi pada timbulnya gangguan kecemasan.

Sebagian contoh diantaranya termasuk peristiwa trauma dan stres, perceraian, kematian orang
yang dicintai, dan perubahan suasana di sekolah atau pekerjaan.

4. Kepribadian
Menurut penelitian, kepribadian memainkan peran utama pada timbulnya gangguan
kecemasan.

Orang-orang yang rendah diri lebih rentan terhadap gangguan kecemasan. Terus-menerus
berpikir negatif juga dapat menimbulkan gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan pada gilirannya menyebabkan rasa rendah diri, takut ditolak, perasaan
kesepian serta ketidakberdayaan.

Segala gangguan kepribadian ini, ditambah dengan berbagai masalah hidup seperti masalah
keuangan, masalah hubungan, penyakit fisik, kehilangan pekerjaan dll, semakin memperbesar
kemungkinan timbulnya gangguan kecemasan.

KLASIFIKASI CEMAS

1. Anxietas ringan

Ansietas ringan adalah perasaan bahwa ada sesuatu yang berbeda dan
membutuhkan perhatian khusus. Stimulasi sensori meningkat dan membantu individu
memfokuskan perhatian untuk belajar, bertindak, menyelesaikan masalah,
merasakan, dan melindungi dirinya sendiri. Anxietas ringan berhubungan dengan
ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi
melebar dan individu akan berhati-hati dan waspada.

a. Respon Fisiologis

 Sesekali nafas pendek

 Nadi dan tekanan darah naik

 Gejala ringan pada lambung

 Muka berkerut dan bibir bergetar

 Ketegangan otot ringan

 Rileks atau sedikit gelisah

b. Respon Kognitif

 Mampu menerima rangsang yang kompleks

 Konsentrasi pada masalah

 Menyelesaikan masalah secara efektif

 Perasaan gagal sedikit

 Waspada dan memperhatikan banyak hal


 Terlihat tenang dan percaya diri

 Tingkat pembelajaran optimal

c. Respon Perilaku dan Emosi

 Tidak dapat duduk tenang

 Tremor halus pada tangan

 Suara kadang-kadang meninggi

 Sedikit tidak sabar

 Aktivitas menyendiri

2. Anxietas Sedang

Ansietas sedang merupakan perasaan yang mengganggu bahwa ada sesuatu yang
benar-benar berbeda, individu menjadi gugup atau agitasi. Misalnya, seorang wanita
mengunjungi ibunya untuk pertama kali dalam beberapa bulan dan merasa bahwa
ada sesuatu yang sangat berbeda. Ibunya mengatakan bahwa berat badannya turun
banyak tanpa ia berupaya menurunkannya. Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap
lingkungan menurun, individu lebih memfokuskan pada hal yang penting saat itu dan
mengesampingkan hal yang lain.

a. Respon fisiologis

 Ketegangan otot sedang

 Tanda-tanda vital meningkat

 Pupil dilatasi, mulai berkeringat

 Sering mondar-mandir, memukulkan tangan

 Suara berubah: suara bergetar, nada suara tinggi

 Kewaspadaan dan ketegangan meningkat

 Sering berkemih, sakit kepala, pola tidur berubah, nyari punggung

b. Respon kognitif

 Lapang persepsi menurun

 Tidak perhatian secara selektif

 Fokus terhadap stimulus meningkat


 Rentang perhatian menurun

 Penyelesaian masalah menurun

 Pembelajaran berlangsung dengan memfokuskan

c. Respon prilaku dan emosi

 Tidak nyaman

 Mudah tersinggung

 Kepercayaan diri goyah

 Tidak sadar

 gembira

3. Ansietas berat

Ansietas berat dialami ketika individu yakin bahwa ada sesuatu yang berbeda
dan ada ancaman; ia memperlihatkan respon takut dan distres. Ketika individu
mencapai tingkat tertinggi ansietas, panik berat, semua pemikiran rasional berhenti
dan individu tersebut mengalami respon fight, flight atau freeze-yakni, kebutuhan
untuk pergi secepatnya, tetap ditempat dan berjuang, atau menjadi beku atau
tidak dapat melakukan sesuatu.

a. Respon fisiologis

 Ketegangan otot berat

 Hiperventilasi

 Kontak mata buruk

 Pengeluaran keringat meningkat

 Bicara cepat, nada suara tinggi

 Tindakan tanpa tujuan dan serampangan

 Rahang menegang, menggetakkan gigi

 Kebutuhan ruang gerak meningkat

 Mondar-mandir, berteriak

 Meremas tangan, genetar

b. Respon kognitif
 Lapang persepsi terbatas

 Proses berfikir terpecah-pecah

 Sulit berfikir

 Penyelesaian masalah buruk

 Tidak mampu mempertimbangkan informasi

 Hanya memerhatikan ancaman

 Preokupasi dengan pikiran sendiri

 Egosentris

c. Respon prilaku dan emosi

 Sangat cemas

 Agitasi

 Takut

 Bingung

 Merasa tidak adekuat

 Menarik diri

 Penyangkalan

 Ingin bebas

Tipe Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yaitu:

 Generalized Anxiety Disorder (GAD)/Gangguan Kecemasan Umum - Ini adalah


gangguan berkepanjangan dan berlebihan terhadap situasi atau kejadian secara tidak
spesifik. Pasien umumnya mengkhawatirkan segala macam hal secara berlebihan dan
merespon dengan berlebihan. Contohnya, pasien dengan gangguan ini
mengkhawatirkan masalah keuangan, kesehatan, pekerjaan, atau keluarga namun tidak
bisa menentukan hal apa yang sebenarnya mereka khawatirkan.
 Panic Disorder / Panik yang Tidak Normal - Pasien dengan gangguan ini menderita
serangan rasa takut dan panik secara cepat dan tiba-tiba.
 Phobia - kondisi ini memiliki karakteristik rasa takut yang tidak diketahui mengapa
terhadap suatu objek, situasi, atau makhluk hidup. Contohnya, takut ketinggian, takut
ruangan sempit, takut terhadap laba-laba, atau takut terhadap binatang melata. Tidak
seperti GAD dimana pasien tidak bisa menentukan apa yang dia khawatirkan, pasien
phobia dapat dengan jelas menentukan apa yang dia takutkan. Walaupun apa yang
mereka takutkan terkadang irasional, pasien tetap tidak bisa mengontrol rasa takut
mereka.
 Social Anxiety Disorder/Gangguan Kecemasan dalam Bersosialisasi - Biasa disebut
phobia sosial, gangguan ini terjadi saat pasien berada dalam situasi bersosialisasi.
Pasien merasa gelisah dan terlalu sadar diri terhadap penampilan, perilaku, sikap,
ataupun perkataan pribadi jika dihadapkan dengan seseorang. Umumnya, pasien
menghindari perkumpulan sosial karena takut memalukan diri sendiri dan dipandang
oleh orang lain.
 Obsessive Compulsive Disorder (OCD)/Gangguan Perilaku Obsesif - Gangguan ini
adalah perilaku dan pemikiran yang membuat gelisah dan repetitif. Contohnya,
beberapa pasien begitu terobsesi dengan tangah yang bersih sehingga mereka selalu
mencuci tangan setiap jam atau melihat tangan orang lain kotor mereka juga merasa
gelisah. Pasien yang menderita gangguan ini menyadari apa yang mereka lakukan itu
tidak seharusnya namun tetap tidak bisa mengkontrolnya.
 Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)/Gangguan Post-traumatic - Gangguan ini
disebabkan oleh kejadian masa lalu yang menyebabkan trauma berat seperti
kecelakaan, pemerkosaan, atau menyaksikan tindak kriminal. PTSD sering
menyebabkan perubahan perilaku dan sikap dengan harapan dapat menghidar dari
penyebab trauma.
 Separation Anxiety Disorder/Ganguan Kecemasan dalam Perpisahan - Pasien
dengan gangguan ini akan mengalami kecemasan berlebihan dan kepanikan berlebihan
ketika mereka berpisah dengan seseorang atau suatu tempat yang memberi rasa aman
kepada pasien.

Pilihan Perawatan untuk Gangguan Kecemasan

Orang-orang yang mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan sebelumnya sebaiknya


menemui psikiatris atau psikologis yang terlatih dalam mendiagnosa gangguan kecemasan. Uji
kesehatan mental yang berupa observasi dan diskusi mengenai apa yang dirasakan pasien biasa
dilakukan. Selain itu, evaluasi komprehensif tentang sejarah keluarga juga ditanyakan.
Tergantung dengan jawaban Anda dan manual standar diagnosis untuk gangguan kecemasan,
dokter anda akan dapat mengidentifikasi tipe apa yang anda derita, apa yang menyebabkannya,
dan perawatan seperti apa yang paling cocok untuk Anda.

Ada dua pilihan umum untuk mengatasi gangguan kecemasan, yaitu:

Konseling dan medikasi.


Konseling: ajari pasien untuk diam ditempat sampai serangan panik berlalu,
konsentrasikan diri untuk mengatasi anxietas bukan pada gejala fisik, rileks, latihan
pernafasan. Identifikasikan rasa takut selama serangan. Diskusikan cara
menghadapi rasa takut saya tidak mengalami serangan jantung, hanya panik, akan
berlalu.
Bawa-bawalah bertenang
Bila kita menyarankan seseorang supaya bertenang apabila dia marah, gelisah, sedih dan
sebagainya, pernahkah kita terfikir untuk mengajak atau mengajar cara-cara untuk memenangkan
diri?

Apa yang selalu saya praktikkan bila saya ingin menenangkan diri sendiri, saya akan tarik nafas
dalam-dalam, dan lepaskan perlahan-lahan. Bagi yang beragama Islam, dianjurkan untuk beristighfar
saat melepaskan nafas, bacalah “astagfirullah hal ‘aziim al-lazi laa ila ha illa huwal hayyul qayyum
wa atuubu ilaik” dan pusatkan fikiran bahwa kita sedang memohon ampun daripada Allah. Insya Allah,
biasanya jika diulang sebanyak 7 kali, anda akan kembali tenang.

2. Biasakan diri berada dalam keadaan suci dari najis (Menjaga Wudhu)

Jiwa kita akan menjadi tenang jika membiasakan diri mengambil wudu sebelum melakukan
pekerjaan. Kerja yang susah akan menjadi senang dan mudah diselesaikan. Para pelajar misalnya,
disarankan agar membiasakan diri mengambil wuduk sebelum memulai pelajaran agar apa yang
dibaca akan mudah diingati. Dan akan mudah diingat nantinya.

3. Membaca al-Quran, zikir dan selawat

Jadikanlah al-Quran sebagai teman paling akrab pada sepanjang waktu.Sesungguhnya ayat Al-
Quran adalah penenang jiwa yang paling mujarab.Selain itu kita juga harus senantiasa berzikir dan
berselawat agar hati sentiasa tenang dan tidak gusar.Kita perlu yakin bahawa walau bagaimana hebat
tekanan yang kita alami, pertolongan Allah SWT tetap ada.Kerana settrlah ada kesempitan pasti ada
kelegaan dan selepas kepayahan pasti ada kesenangan.

4. Cintai diri sendiri

“Cintailah diri kamu sendiri sebelum kamu mencintai diri orang lain.” Jelas daripada maksud
sepotong hadis ini, kita dapat memahami bahawa kita perlu mencintai diri sendiri terlebih dahulu
berbanding orang lain.

5. Perbanyak menjalankan Sholat-sholat Sunnah

Sebagai makhluk paling mulia di sisi Allah, kita dituntut membanyakkan amal ibadak kita
sehari-hari.Diantaranya, dengan mendirikan solat sunat.Seperti Solat sunat dhuha, solat sunat hajat,
solat sunat taubat, solat sunat tasbih, solat sunat tahajud dan sebagainya.Biasakan bangun pada
sepertiga malam dan mendirikan solat-solat sunat tersebut agar kita peroleh ketenangan dan
kekuatan daripada Allah.

6. Selalu berdoa kepada Allah SWT


Allah telah berpesan yaitu jangan menyembah selain daripada-Nya.Ini berarti bahwa kita
dituntut berdoa hanya kepada Allah yang Maha Esa dan dilakukan secara rutin.

7. Bersangka baik dengan Allah SWT

Kita sebagai manusia tidak akan terlepas dari ujian dalam hidup. Semuanya itu adalah ujian
daripada Allah bertujuan menguji keimanan kita sebagai hamba-Nya.Oleh itu, kita wajib bersangka
baik dengan Allah dan janganlah menyalahkan takdir-Nya jika terjadi sesuatu terhadap diri kita. Kita
juga harus percaya bahawa akan ada hikmah di sebalik musibah yag menimpa kita.

8. Mengurus masa dengan baik

Jangan rakus untuk menghabiskan semua kerja dalam satu waktu.Kerjakan semaksimal
mungkin pekerjaan kita.

9. Berhubung dengan keluarga, saudara, dan tetangga

Sejatinya, manusia adalah mahluk social, yang selalu membutuhkan orang lain. Tidak akan
mungkin manusia itu dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain, termasuk keluarga, tetangga dan
orang-orang sekitar. Sudah barang pasti mereka akan saling membutuhkan satu sama lain.

10. Lakukan aktivitas di luar rumah

Banyak yang bilang bahawa di dalam badan yang cerdas akan membentuk otak yang cergas.
Segala tekanan sewaktu belajar atau bekerja akan dilupakan apabila kita melakukan aktiviti-aktiviti
fizikal yang dapat menyihatkan tubuh badan seperti berolahraga. Jangan duduk diam dan berkurung
dalam rumah sambil mendengarkan atau lagu-lagu sedih yang menyayatkan jiwa hati, ini hanya
menambahkan sebak di dada.

11. Aktiviti bersama alam

Sentiasa memelihara hubungan dengan alam.Anugerah alam ciptaan Allah SWT berupaya
menenangkan, menyemai iman dan penawar bagi manusia. Biasakan berkebun, menanam dan
menjaga pohon bunga bukan sahaja menyehatkan malah akan membantu memupuk diri memelihara
alam.

12. Menangis dengan sepuas hati


Jika dengan menangis hati kita akan tenang, keluarkan saja airmata mu itu. Jangan
ditahan.Akan sedikit muncul ketenagan saat kita sudah bisa mengeluarkan air mata saat menahan
perasaan yang ada dalam diri kita.

13. Hargai Potensi diri sendiri

Kembangkan kemampuan yang kita miliki, jangan di simpan saja atau dipendam kemampuan
itu jika memang itu baik untuk diri kita dan masyarakat.

14. Fokus kepada warna yang menenangkan

Penelitian membuktikan bahawa warna memberi kesan kepada perasaan kita. Warna merah
terang, oren dan kuning memberikan kita tenaga. Kombinasi warna merah dan kuning menyebabkan
darah kita mengalir dan menaikkan suhu badan.Biru dan hijau memberi kesan menyejukkan dan
menenangkan. Anda pasti bisa mengenalpasti warna dengan cara anda sendiri untuk mengubah
perasaan yang anda inginkan.

15. Hirup aroma yang menyenangkan dan menyenangkan

Minyak aromaterapi dengan aroma lavender terkenal dengan aroma menenangkan. Anda
boleh cuba hangatkan minyak aromaterapi dengan aroma lavender atau bau apa saja yang kalian
gemari.

16. Indari keributan

Bunyi boleh memberi kesan kepada perasaan kita.Kita dilahirkan dengan perasaan yang tidak
selesa kepada keributan.Keributan juga bisa memberi tekanan dalam diri.Ia juga bisa menaikkan
tekanan darah, mempercepatkan detak jantung dan memberi kesan psikologi yang lain. Walau
bagaimanapun tidak semua bunyi memberi kesan buruk.Musik contohnya bisa memberi kesan yang
baik kepada perasaan dan kesihatan diri kita.Terutama music yang bernuansa Islam.

 Medikasi : banyak pasien tertolong melalui konseling dan tidak membutuhkan


medikasi. Bila serangan sering dan berat, atau secara bermakna dalam keadaan
depresi beri antidepresan (imipramin 25 mg malam hari, dosis bisa sampai 100 150
mg malam selama 2 minggu ). Bila serangan jarang dan terbatas beri anti anxietas,
jangka pendek (lorazepam 0,5 1 mg 3 dd 1 atau alprazolam 0,25 1 mg 3 dd 1)
hindari pemberian jangka panjang dan pemberian medikasi yang tidak perlu.

Anda mungkin juga menyukai