Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BIOLOGI

MAKALAH SUMBER DAYA ALAM DAN KONSERVASI

OLEH:

AINUN AYU UTAMI SUBHAN


R1A1 17 027
TEKNIK GEOFISIKA

KENDARI
2018
KATA PENGANTAR

Rasa syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan
ridhoNya lah saya dapat menyelesaikan makalah sederhana ini. Makalah ini saya
susun karena merupakan salah satu tugas yang diberikan pada mata kuliah Biologi
Dasar. Makalah ini akan membahas Konservasi sumber daya alam
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam proses perkuliahan
khususnya bagi mahasiswa. Saya mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan
dalam makalah ini, karena pada dasarnya saya hanya manusia biasa yang masih
dalam tahap belajar dan masih harus banyak melakukan perbaikan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk perbaikan makalah ini.
Saya mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyusun makalah ini dan bagi semua pembaca makalah ini.

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................


DAFTAR ISI ............... ..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH ...............................................................................................
C. TUJUAN ........... ..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM ........................................................................
B. JENIS JENIS SUMBER DAYA ALAM ...........................................................................
C. UPAYA UNTUK MELESTARIKAN SUMBER DAYA ALAM ....................................
D. KONSERVASI DALAM SUMBER DAYA ALAM ........................................................
E. PRINSIP PRINSIP ETIKA BIOLOGI KONSERVASI............... .....................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN . .............................................................................................................
B. SARAN ............ .............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber Daya Alam merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan
ini,karena tanpa ada sumber daya alam kita mustahil untuk dapat hidup di dunia
ini,misalnya untuk makan maka kita mengambil makanan tersebut dari alam,untuk
membangun rumah kita menggunakan kayu,kayu ter sebut juga berasal dari sumber
daya alam dan masih banyak yang lainnya pokoknya semua kegiatan di bumi ini pasti
tidak terlepas dari sumber daya alam.Di Indonesia ini terdapat berbagai macam
sumber daya alam yang melimpah,namun kitasepertinya tidak memanfaatkan sumber
daya alam tersebut dengan baik dan juga tidak bijaksana dalam
menggunakannya.Mengingat begitu pentingnya manfaat sumber daya alam ter sebut
maka kita seharusnya melakukan konser vasi atau melestarikan sumber daya alam
tersebutuntuk kelangsungan hidup kita.

Undang Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi


Sumber daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, menjelaskan bahwa yang dimaksud
dengan konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam
hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin
kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya. Konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan : Perlindungan sistem penyangga kehidupan

• Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya


• Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati beserta ekosistemnya.
Usaha untuk memperoleh manfaat yang setinggi-tingginya dari sumber daya
alam sering mengakibatkan menurunnya kemampuan sumber daya alam yang
bersangkutan bahkan terkadang dapat mengakibatkan kepunahan dari sumber daya
alam tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Konservasi?
2. Jenis-jenis sumber daya alam?
3. Upaya untuk melakukan konservasi sumber daya alam?
4. Kendala untuk melakukan konservasi?
5. Apa saja Prinsip-prinsip etika biologi konservasi?
6. Contoh Konservasi Sumber daya alam di Indonesia?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian dari konservasi sumber daya alam.
2. Mengetahui jenis sumber daya alam.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan konservasi sumber daya alam.
4. Untuk mengetahui kendala dalam melakukan konservasi.
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip etika biologi konservasi.
6. Untuk mengetahui contoh konservasi sumber daya alam di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konservasi Sumber Daya Alam

Ditinjau dari bahasa, konservasi berasal dari kata conservation, dengan pokok
kata to conserve (Bhs inggris) yang artinya menjaga agar bermanfaat, tidak
punah/lenyap atau merugikan. Sedangkan sumber dalam alam sendiri merupakan
salah satu unsur dari liungkungan hidup yang terdiri dari sumber daya alam hayati
dan sumber daya alam non hayati, serta seluruh gejala keunikan alam, semua ini
merupakan unsur pembentuk lingkungan hidup yang kehadirannya tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dari sedikit uraian tersebut diatas, maka konservasi sumber daya alam dapat
diartikan sebagai pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan persediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragamannya.
Pengertian konservasi sumber daya alam dapat mengandung tiga aspek, yaitu :
1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan
Sistem penyangga kehidupan merupakan satu proses alami dari berbagai unsur hayati
dan non hayati yang menjamin kelangsungan kehidupan makhluk. Perlindungan
sistem penyangga kehidupan ditujukan bagi terpeliharanya proses ekologis yang
menunjang kelangsungan kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan mutu kehidupan manusia.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut Pemerintah menetapkan:
a. wilayah tertentu sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan;
b. pola dasar pembinaan wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan;
c. pengaturan cara pemanfaatan wilayah pelindungan sistem penyangga
kehidupan.
2. Pengawetan dan pemeliharaan keanekaragaman, jenis baik flora dan
fauna beserta ekosistemnya.
Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa bertujuan untuk:
a. menghindarkan jenis tumbuhan dan satwa dari bahaya kepunahan.
b. menjaga kemurnian genetik dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa.
c. memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem yang ada agar dapat
dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia secara berkelanjutan.

Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa dilakukan melalui upaya:


a. penetapan dan penggolongan yang dilindungi dan tidak dilindungi;
b. pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa serta habitatnya;
c. pemeliharaan dan pengembangbiakan.
3. Pemanfaatan secara lestari bagi terjaminnya sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan
melalui kegiatan:
a. pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam;
b. pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar.

2.2 Jenis-jenis Sumber Daya Alam


Menurut kemungkinan pemulihannya, kita mengenal 2 (dua) macam sumber
daya alam, yaitu :
1. Renevable, sumber daya alam yang dapat dipulihkan/ diperbaharui, yaitu
sumber daya alam yang dapat dipakai kembali setelah diadakan beberapa
proses.
Contoh : air, pohon, hewan dll
2. Anrenevable, yaitu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui/
dipulihkan apabila dipakai terus menerus akan habis dan tidaka dapat
diperbarui.
Contoh : minyak bumi, batubara, Emas dll.

2.3 Upaya untuk melakukan konservasi sumber daya alam


Agar usaha pembangunan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
di Indonesia dapat mencapai harapan yang telah ditetapkan secara garis besar perlu
ditempuh upaya sebagai berikut :
1. Intensifikasi pengelolaan kawasan konservasi
2. Peningkatan dan perluasan kawasan konservasi sehingga mewakili tipe-
tipe ekosistem yang ada.
3. Recruitment dan peningkatan ketrampilan personel melalui pendidikan
dan latihan.
4. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai.
5. Peningkatan kerjasama dengan isntansi lain didalam dan luar negeri.
6. Penyempurnaan peraturan perundang-undanagn dibidang konservasi
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
7. Peningkatan pengamanan dan pengawasan terhadap kawasan konservasi
(dengan pemberian pal-pal batas) peradaran flora dan fauna.
8. Memasyarakatkan konservasi ke seluruh lapisan masyarakat sehingga
dapat berperan serta dalam upaya konservasi sumber daya alam dan
lingkungan

2.4 Kendala dalam konservasi sumber daya alam


Dalam melaksanakan pembangunan konservasi sumber daya alam, dan
ekosistemnya masih ditemui kendala pada umumnya diakibatkan oleh :
1. Tekanan penduduk Jumlah penduduk Indonesia yang padat sehingga
kebutuhan akan sumber daya alam meningkat.
2. Tingkat kesadaran Tingkat kesadaran ekologis dari masyarakat masih
rendah, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah dan pendapatan
yang belum memadai. Sebagai contoh beberapa kawasan konservasi yang
telah ditetapkan banyak mengalami kerusakan akibat perladangan liar /
berpindah-pindah.
3. Kemajuan teknologi Kemajuan teknologi yang cukup pesat akan
menyerap kekayaan (eksploitasi sumber daya alam) dan kurangnya aparat
pengawasan serta terbatasnya sarana prasarana.
4. Peraturan dan perundang-undangan Peraturan perundang-undangan yang
ada saat ini belum cukup mendukung pembentukan kawasan konservasi
khususnya laut (perairan).

2.5 Prinsip-prinsip etika biologi konservasi


Biologi konservasi berdasrkan pada serangkain prinsip-prinsip pokok yang
secara umum disepakati oleh bidang-bidang ilmu dalam biologi konservasi. Prinsip-
prinsip tersebut mungkin tidak dapat dibuktikan secara langsung. Namun,
menyepakati semua prinsip-prinsip tersebut bukanlah suatu persyaratan mutlak bagi
ahli biologi konservasi. Sebagai contoh, kaum keagamaan yang aktif dalam
pergerakan konservasi yang tidak percaya pada teori evolusi, kemungkinan tidak
sepakat dengan sebagian prinsip-prinsip biologi konservasi. Namun, rangkain
pernyataan ideologi dan etika tersebut membentuk landasan filosofi dari disiplin ilmu
ini, dan dapat memberikan inspirasi bagi pendekatan penelitian dan aplikasi yang
praktis. Sepanjang individu-individu atau organisasi-organisasi sepakat dengan satu
atau dua dari prinsip-prinsip tersebut, mereka sering kali bersedia mendukung upaya-
upaya konservasi. Inilah prinsip-prinsip konservasi yang tengah berkembang tersebut:
1. Keanekaragaman spesies dan komonitas biologi harus dilindungi. Pada
umummnya, kebanyakan orang turut menikmati manfaat keanekaragaman
hayati, sehingga setuju dengan prinsip-prinsip ini.
2. Kepunahan spesies dan populasi yang terlalu cepat harus dihindari.
3. Kompleksitas harus dipelihara. Banyak hal yang sangat berharga dan
menarik dari keanekaragaman hayati hanya dapat ditemukan pada lingkungan
alami. Misalnya, tumbuhan dengan bunga-bunga yang aneh dipolinasi oleh
serangga-serangga yang khusus pula.
4. Evolusi harus berlanjut. Adaptasi evolusi merupakan proses yang mengarah
pad pembentukan spesies baru dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
5. Keanekaragaman hayati memiliki nilai intrinsik. Nilai ini tidak didapat hanya
dari sejarah evolusi mereka serta peran ekologinya yang unik, namun juga dari
keberadaannya.

Mengapa sumber daya alam di konservasikan ?


Konservasi sumber daya alam sangatlah penting bagi kehidupan dan nilai
ekonomi mengingat tanda – tanda kelangkaan sangatlah menyolok. Berbagai
tindakan yang sangat perlu, terkait hidup matinya manusia tidak khususnya dengan
demikian pendekatan kultur masyarakatmodern maupun tradisional perlunya ada
sikap tidak difocuskan hanya pada bagian tertentu saja yang penting yang mempuyai
daya tarik, dan sumber daya alam yang dianggap terancam. Amat penting untuk
meningkatkan kesadaran dan mengurangi ancaman terhadap sumber daya alam
tersebut tetapi jarang berhadapan langsung dengan masalah yang lebih mendasar
dalam skala yang lebih luas yang berkaitan dengan hilangnya suber daya alam pad
umumnya. Dengan alasan tersebut kegiatan – kegiatan konservasi akan lebih di
tingkatkan dan lebih difokuskan pada tngkat penyelamatan ekosistem.
Bagaimanapun waktu terus berlanjut dan ekosistem yang penting terus harus ( wajib
) diplih untuk kegiatan konservasi pada saat ini. Diharapkan / dianjurkan bagi
manusia dalam upaya penyelamatan 70 % keanekaragam hayati yang ada didunia.
Dengan demikian dapat dapat dianggap ekosistem dinegara – negara dunia mendapat
perhatian. Satu pendekatan konservasi sumber daya alam didunia menggali wilayah
– wilayah potensi.

2.6 Contoh Konservasi sumber daya alam di Indonesia


1. Kawasan suaka alam, adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik
didarat dan diperairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
pengawetan keanekaragaman tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya yang juga
berfungsi sebagai wilayah penyangga kehidupan.
2. Kawasan pelestarian alam, adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik
didarat maupun diperairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem
penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa, serta pemanfaatannya secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
3. Cagar alam, adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan
alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu dilindungi
untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
 Konservasi artinya menjaga agar bermanfaat, tidak punah/lenyap atau merugikan.
 Menurut kemungkinan pemulihannya, kita mengenal 2 (dua) macam sumber daya
alam, yaitu:
1. Renevable, sumber daya alam yang dapat dipulihkan/ diperbaharui.
2. Anrenevable, yaitu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui/ dipulihkan
apabila dipakai terus menerus akan habis dan tidaka dapat diperbarui.

 Upaya untuk melakukan konservasi sumber daya alam


1. Intensifikasi pengelolaan kawasan konservasi
2. Peningkatan dan perluasan kawasan konservasi sehingga mewakili tipe-tipe
ekosistem yang ada.
3. Recruitment dan peningkatan ketrampilan personel melalui pendidikan dan
latihan.
4. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai.
5. Peningkatan kerjasama dengan isntansi lain didalam dan luar negeri.
6. Penyempurnaan peraturan perundang-undanagn dibidang konservasi sumber
daya alam dan lingkungan hidup.
7. Peningkatan pengamanan dan pengawasan terhadap kawasan konservasi
(dengan pemberian pal-pal batas) peradaran flora dan fauna.
8. Memasyarakatkan konservasi ke seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat
berperan serta dalam upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan
 Kendala dalam konservasi sumber daya alam
1. Tekanan penduduk
2. Tingkat kesadaran.
3. Kemajuan teknologi
4. Peraturan dan perundang-undangan

 Prinsip-prinsip konservasi yang tengah berkembang tersebut:


1. Keanekaragaman spesies dan komonitas biologi harus dilindungi. Pada
umummnya, kebanyakan orang turut menikmati manfaat keanekaragaman hayati,
sehingga setuju dengan prinsip-prinsip ini.
2. Kepunahan spesies dan populasi yang terlalu cepat harus dihindari.
3. Kompleksitas harus dipelihara. Banyak hal yang sangat berharga dan menarik
dari keanekaragaman hayati hanya dapat ditemukan pada lingkungan alami.
Misalnya, tumbuhan dengan bunga-bunga yang aneh dipolinasi oleh serangga-
serangga yang khusus pula.
4. Evolusi harus berlanjut. Adaptasi evolusi merupakan proses yang mengarah
pad pembentukan spesies baru dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
5. Keanekaragaman hayati memiliki nilai intrinsik. Nilai ini tidak didapat hanya
dari sejarah evolusi mereka serta peran ekologinya yang unik, namun juga dari
keberadaannya.

 Contoh Konservasi sumber daya alam di Indonesia


1. Kawasan suaka alam
2. Kawasan pelestarian alam
3. Cagar alam

3.2 Saran

Kita sebagai masyarakat indonesaia sebaiknya mendukung pelastarian alam


Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai