Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

KESIMPULAN

Efusi pleura adalah penimbunan cairan di dalam rongga pleura akibat transudasi atau
eksudasi yang berlebihan dari permukaan pleura. Penyakit-penyakit yang dapat
menimbulkan efusi pleura adalah tuberkulosis, infeksi paru non-tuberkulosis, keganasan,
sirosis hati, trauma tembus atau tumpul pada daerah paru, serta gagal jantung kongestif. Di
Negara-negara barat, efusi pleura terutama disebabkan oleh gagal jantung kongestif sirosis
hati, keganasan, dan pneumonia bakteri, sementara di negara-negara yang sedang
berkembang, seperti Indonesia, lazim diakibatkan oleh infeksi tuberkulosis. Efusi pleura
masif merupakan salah satu kegawatdaruratan karena dapat menyebabkan henti napas.
Penegakan diagnosis efusi pleura memerlukan pemeriksaan penunjang radiologi yaitu
foto rontgen thorax. Pemeriksaan radiologi yang dapat melihat efusi pleura dengan cukup
baik adalah posisi lateral decubitus. Efusi pleura sedikit sukar dibedakan dari atelektasis
dalam hal pemeriksaan radiologi namun terdapat beberapa perbedaan yaitu, pada efusi
pleura didapatkan gambaran meniscus sign, sedangkan pada atelektasis tidak didapatkan
gambaran ini. Pada efusi pleura yang massif seringkali disertai dengan terdorongnya isi
mediastinum ke arah kontralateral sedangkan pada atelektasis tidak didapatkan hal ini
justru jika atelektasis yang terjadi disebabkan oleh jaringan fibrosis pada paru, isi
mediastinum akan tertarik ke arah ipsilateral.Pada efusi pleura yang minimal sekalipun
didapatkan sudut costofrenikus tumpul yang mana gambaran ini tidak didapatkan pada
atelektasis.

27

Anda mungkin juga menyukai