Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACUAN PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : HIV AIDS


Sub Pokok Bahasan : Pengenalan dan Pencegahan HIV AIDS Pada Remaja
Sasaran : Siswi SMA
Hari/ Tanggal : Rabu, 29 November 2017
Alokasi waktu : 30 menit
Tempat : SMAN 1 Jatiwarna

A. Analisis Situasi :
Sasarannya adalah Siswi SMA yang berada di ruang konsul karena terkena
masalah atas pergaulan nya di luar lingkungan sekolah
B. Tujuan Pembelajaran :
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Setelah diberikan informasi kesehatan selama 1x30 menit, siswi mampu
memahami tentang HIV/AIDS

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :


Setelah dilakukan pemberian informasi kesehatan, Siswa/ siswi SMAN 1
Jatiwarna dapat:
- Sasaran dapat mengerti penjelasan tentang HIV/AIDS
- Sasaran mampu mengerti gejala HIV/AIDS
- Sasaran mampu dan mengerti bagaimana penularan dan pencegahan
HIV/ AIDS
C. Materi : (terlampir)
Kualifikasi materi :
a. Pengertian HIV/ AIDS
b. Gejala HIV/ AIDS
c. Penularan HIV/ AIDS
d. Pencegahan HIV/ AIDS
D. Metode : Ceramah, Tanya Jawab.

E. Media/Alat Bantu : Microphone dan wireless, leaflet,

F. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM):


Kegiatan Media/
No Tahap Waktu Metode
Pendidikan kesehatan alat bantu
1 Perkenalan 5 a. Mengucapkan salam Ceramah Mic dan
menit b. Menjelaskan tujuan wireless
c. Apersepsi tentang
materi yang akan
dijelaskan
2 Kerja 10 - Menjelaskan kepada Ceramah, Mic dan
Menit siswa/ siswi/ siswi SMA Tanya wireless,
tentang: Jawab
a. Pengertian HIV/
AIDS
b. Gejala HIV/ AIDS
c. Penularan HIV/
AIDS
d. Orang-orang yang
beresiko terinfeksi
5 hiv
Menit e. Pencegahan HIV/
____ + AIDS
15
Menit - Memberikan kesempatan
kepada audience untuk
bertanya
3 Terminasi 10 - Merangkum materi yang Ceramah, Mic dan
menit telah dijelaskan Tanya wireless,
- Mengevaluasi secara Jawab leaflet
lisan untuk mengetahui
tingkat pencapaian TIK
- Menutup penyuluhan
dengan membagikan
leaflet
- Mengucapkan salam

G. Evaluasi :
1. Jenis tes : Formatif
2. Bentuk tes : Lisan
3. Pertanyaan :
a. Jelaskan pengertian dari HIV/ AIDS
b. Sebutkan Gejala HIV/ AIDS
c. Sebutkan cara penularan HIV/ AIDS
d. Orang-orang yang beresiko terinfeksi hiv
e. Sebutkan cara pencegahan HIV/ AIDS

4. Daftar Pustaka :

Siregar, F. 2004. Pengenalan dan Pencegahan AIDS: http://library.usu.ac.id. (Diakses


28 November 2017)
Indrasasminto, S. 2012. Apa Itu HIV-AIDS: http://doktersehat.com. (Diakses 28
November 2017)

Lampiran:
MATERI PENGAJARAN

POKOK BAHASAN : HIV/AIDS


SUB POKOK BAHASAN : Pengenalan dan Pencegahan HIV AIDS Pada Remaja

A. PENGERTIAN
Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan
suatu syndrome/kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Retrovirus
yang menyerang sistem kekebalan atau pertahanan tubuh. Dengan rusaknya
sistem kekebalan tubuh, maka orang yang terinfeksi mudah diserang
penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal, yang dikenal dengan infeksi
oportunistik. Kasus AIDS pertama kali ditemukan oleh Gottlieb di Amerika
Serikat pada tahun 1981 dan virusnya ditemukan oleh Luc Montagnier pada
tahun 1983.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Seseorang dapat
terjangkit virus HIV, apabila virus tersebut masuk ke dalam saluran peredaran
darah. Virus HIV menyerang system kekebalan seseorang. Jika tidak diatasi,
maka virus ini akan merusak system kekebalan tubuh sehingga daya tahan
tubuh melemah terhadap penyakit lain bahkan dapat mengakibatkan
kematian. Kondisi inilah yang dinamakan AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome).
Penderita HIV bukan berarti pengidap penyakit AIDS atau seseorang
yang akan segera mati. Bahkan tanpa pengobatan banyak penderita HIV
masih dapat bertahan hidup cukup lama. Pada saat ini pengobatan yang telah
dikembangkan hanya dapat memperlambat kerusakan pada sistim kekebalan
tubuh. Dengan pengobatan tersebut banyak penderita HIV dapat hidup sehat
&bahagia.

B. GEJALA KLINIS PENDERITA HIV/AIDS


Gejala-gejala (symptom) secara klinis pada seseorang penderita AIDS
adalah diidentifikasi sulit karena symptomasi yang ditujukan pada umumnya
adalah bermula dari gejala-gejala umum yang lazim didapati pada berbagai
penderita penyakit lain, namun secara umum dapat kiranya dikemukakan
sebagai berikut :
- Rasa lelah dan lesu
- Berat badan menurun secara drastis
- Demam yang sering dan berkeringat diwaktu malam
- Mencret dan kurang nafsu makan
- Bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut
- Pembengkakan leher dan lipatan paha
- Radang paru-paru
- Kanker kulit

C. PENULARAN HIV/AIDS
- Penularan melalui hubungan seksual baik Homoseksual maupun
Heteroseksual merupakan penularan infeksi HIV yang paling sering
terjadi. Penularan ini berhubungan dengan semen dan cairan vagina
atau serik. Infeksi dapat ditularkan dari setiap pengidap infeksi HIV
kepada pasangan seksnya. Resiko penularan HIV tergantung pada
pemilihan pasangan seks, jumlah pasangan seks dan jenis hubungan
seks.
- penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya (alat tindik) yang
telah terkontaminasi, misalnya pada penyalah gunaan narkotik suntik
yang menggunakan jarum suntik yang tercemar secara bersama-sama.
Disamping dapat juga terjadi melaui jarum suntik yang dipakai oleh
petugas kesehatan tanpa disterilkan terlebih dahulu.
- Penularan dari ibu yang mengandung HIV positif ke anak mempunyai
resiko sebesar 50%. Penularan dapat terjadi sewaktu hamil,
melahirkan dan sewaktu menyusui. Penularan melalui air susu ibu
termasuk penularan dengan resiko rendah.
- Kontak darah/ luka dan transfusi darah yang sudah tercemar virus HIV

D. ORANG-ORANG YANG BERESIKO TERINFEKSI HIV


- Pengguna narkotika suntik (panasun).

- Orang yang membuat tato atau melakukan tindik.

- Orang yang melakukan hubungan seks tanpa kondom baik sesama


jenis kelamin, maupun heteroseksual.

- Seks Bebas

- Orang yang tinggal atau sering bepergian ke daerah-daerah dengan


angka HIV tinggi, misalnya Afrika, Eropa Timur, Asia, dan Amerika
bagian selatan.

- Orang yang melakukan transfusi darah di daerah dengan angka HIV


tinggi.
- Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.

- Orang yang melakukan hubungan seks dengan pengguna narkotika


suntik.

E. PENCEGAHAAN
HIV dapat dicegah dengan memutuskan rantai penularan, yaitu :
- Gunakan kondom mulai dari awal sampai akhir hubungan seksual
dengan kelompok resiko tinggi tertular AIDS dan pengidap HIV
- Menghimbau kelompok resiko tinggi tertular AIDS untuk tidak
menjadi donor darah. Apabila terpaksa karena menolak, menjadi
donor menyalahi kode etik, maka darah yang dicurigai harus di buang.
- Jarum suntik dan alat tusuk yang lain harus disterilisasikan secara
baku setiap kali habis dipakai.
- Semua alat yang tercemar dengan cairan tubuh penderita AIDS harus
disterillisasikan secara baku.
- Hindari seks bebas
- Jaga Kesehatan tubuh dengan senantiasa berolahraga dan
mengkonsumsi makanan yang sehat agar kekebalan tubuh terjaga

Daftar Pustaka:
Siregar, F. 2004. Pengenalan dan Pencegahan AIDS: http://library.usu.ac.id. (Diakses
28 November 2017)
Indrasasminto, S. 2012. Apa Itu HIV-AIDS: http://doktersehat.com. (Diakses 28
November 2017)

Anda mungkin juga menyukai