Dakwah itu adalah suatu kewajiban. Jika sebagian telah menunaikannya, maka gugur
bagi yang lainnya. Kata Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam risalah beliau yang penuh
faedah.
Salah satu bentuk penyimpangan manhaj dakwah yang muncul di tengah umat pada
masa kini adalah seruan dan gerakan untuk memprioritaskan penegakan khilafah atau daulah
islamiyah di atas dakwah kepada pemurnian akidah dan pelurusan tauhid.
Hal ini, tentu saja keliru, sebab tujuan pokok dakwah para nabi dan rasul adalah
untuk menegakkan tauhid di tengah umat manusia, bukan kekuasaan. Allah ta’ala berfirman
(yang artinya), “Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang
mengajak: Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (QS. An-Nahl: 36)
Salah satu kaidah dalam agama Islam dan ini juga menjadi kaidah penting dalam hal
dakwah ialah bahwa suatu kemadharatan/bahaya dan kerusakan tidak boleh disingkirkan
dengan cara mendatangkan kemadharatan/bahaya dan kerusakan yang lain. Sebagaimana
halnya kebatilan tidak boleh ditolak dengan kebatilan.
Makna kaidah ini adalah : Kemadharatan wajib untuk dihilangkan, akan tetapi tidak boleh
ia dihilangkan dengan kemadharatan lain yang semisal dengannya. Apalagi dengan
kemadharatan lain yang lebih besar bahayanya.
Dakwah butuh strategi, bukan sekedar asal-asalan dalam berdakwah. Strategi ini bisa
dipraktikkan dalam ruang lingkup kecil di tengah-tengah keluarga, kerabat, hingga
masyarakat secara umum.
Salah satu alasan yang semakin memperjelas betapa pentingnya -bahkan wajib-
memprioritaskan dakwah kepada manusia untuk beribadah kepada Allah (baca: dakwah
tauhid) adalah karena inilah tujuan utama dakwah, yaitu untuk mengentaskan manusia dari
penghambaan kepada selain Allah menuju penghambaan kepada Allah semata. Selain itu,
tidaklah ada kerusakan dalam urusan dunia yang dialami umat manusia melainkan sebab
utamanya adalah kerusakan yang mereka lakukan dalam hal ibadah mereka kepada Rabbjalla
wa ‘ala.
Sumber :
1. https://rumaysho.com/2389-berdakwahlah-sesuai-kemampuan.html
2. https://rumaysho.com/12184-strategi-dakwah-1.html
3. https://muslim.or.id/12212-kepada-apa-kita-berdakwah.html
4. https://kajianmahasiswa.wordpress.com/2014/01/09/fikih-dakwah-kerusakan-tidak-
dilenyapkan-dengan-kerusakan/