Menurut Andri (pemeriksaan pajak/Senin Wage) : dalam memaknai praktik manajemen laba

kurang mencerminkan karakter yang dimiliki dalalm perspektif wetonnya hal ini dilihat dari
ekspresi wajah,ucapan dan perbuatan.Dari segi ekspresi wajah selalu tersenyum,tidak
menunjukan marah walaupun mempunyai pendapat yang tidak baik mengenai tindakan
manajemen.Dari segi ucapan santun dengan nada rendah.Dari segi perbuatan sopan.

Memaknainya praktek manajemen laba sebagai sebuah metode yang legal maupun illegal agar
laporan keuangan tampak bagus dan menarik dengan memanipulasi laba hal ini menurutnya
sudah mengarah ke kecurangan.perilaku andri dalam memaknai praktik ini kurang
mencerminkan makna karakter wetonnya berubahnya karakter ini adalah dampak dari
lingkungan keluarga dan andri yang selalu berpikir positif terhadap apapun yang didukung
dengan mendalami spiritual.

Hani (Analisis kredit di bank pemerintahan/Senin Pon) : memaknai praktek laba sebagai
kosmetik dengan kata lain untuk mempercantik laporan keuangan atau membuanya menjadi
jelek sesuai dengan motifasi dan tujuannya.Makna yang terkandung bahwa praktik manajemen
laba sarana untuk membuat laporan keuangan menjadi menarik dan sebaliknya.Karakter yang
cenderung baik ini tumbuh kembang karena hani dibesarkan di lingkungan keluarga guru yang
sangat mendukung.

Sigit (Investor/Selasa Paing) : memaknai praktek manajemen laba sebagai akal-akalan manajer
untuk merekayasa laba yang mengarah kepada suatu kecurangan karena merekayasa laporan
keuangan yang jauh dari aturan SAK.Perilaku investor dalam memaknai manajemen laba
mencerminkan karakter yang cenderung sisi jeleknya terutama pemarah dan kaku hatinya.

Dari weton ternyata ada perilaku ada yang sesuai ada yang tidak sesuai dengan wetonnya