Skema Kerja
1. Ekstraksi
Maserasi
-Ekstraksi dilakukan berulang-ulang
Ekstrak metanol
-Di rotavapor
Ekstrak kental
2. Isolasi dan Pemurnian Senyawa dari Ekstrak Pekat Kloroform
Ekstrak pekat
kloroform
- Difraksinasi menggunakan KKV
Fraksi-fraksi
- Dimonitor dengan KLT
Isolat murni
- Diggunakan KKT atau KKG
dengan eluen yang sesuai
Isolat
- Diuji kemurnian dengan KLT
- Diuji bioaktivitasnya.
Medium MGIT
+ Diamil sebanyak 4 mL
- Dimasukkan kedalam 12 tabung
+ ditambahkan senyawa metabolit sekunder dari
alga Hijau Halimeda discoidea dengan variasi
konsentrasi akhir dalam tabung; 0; 200; 400; 600
µg/mL dan antibiotik standar yaitu obat anti
tuberkulosis standar (rifampisin) dengan
konsentrasi akhir dalam tabung: 0; 1 dan 2 μg/mL
Tabung
- Ditutup rapat
- Dikocok
1. Digunakan metode maserasi karena merupakan metode ekstraksi yang paling sederhana,
maserasi digunakan dalam mengekstraksi alga merah karena alga merah merah mengandung
zat aktif yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak mudah mengembang dalam cairan
penyari, tidak mengandung benzoin, stirak.
2. Digunakan pelarut metanol karena pelarut methanol paling anyak digunakan dalam proses
isolasi senyawa organik bahan alam karena dapat melarutkan golongan metabolit sekunder.
3. Dalam fraksinasi digunakan kromatografi kolom vakum karena prosesnya cepat dan
senyawa tertarik secara sempurna.