Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
1
Organisasi renang di Indonesia dibentuk pada tanggal 24 maret 1951
dengan nama perserikatan berenang seluruh Indonesia yang (PBSI) yang
diketuai oleh dr. Poeworsoedarmo. Pada tahun 1951 (PBSI) diterima menjadi
anggota dan Internationale Olympic Comitle (IOC) dan FINA. Di indonesia
olahraga renang mulai diperlombahkan pada pekan olahraga nasional ( PON )
pertama di surakarta tahun 1948. Gaya renang yang diperlombakan yaitu dengan
gaya renang modern, seperti gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
Pada olimpiade tahun 1996 dan tahun 2000 kita mampu meraih
medali perunggu di cabang renang melalui Richard Sam Bera. Namun setelah
itu olahraga renang tak pernah lagi menyumbangkan medali. Banyak yang
mengatakan minimnya prestasi di bidang olahraga renang ini dikarenakan
minimnya kegiatan perlombaan renang dalam negeri. Hal ini sebagai imbas
minimnya fasilitas berupa aquatic indoor dalam negeri dan kalaupun ada,
fasilitas yang ada didalamnya masih kurang mampu untuk mengakomodasi
segala kegiatan kompetisi renang.
Provinsi NTT di bidang olahraga, khususnya renang memiliki
potensi dilihat dari atlet renang NTT yang diutus untuk mengikuti Olimpiade
Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional di Jakarta tanggal 24-30 Juli
2016, para atlet sudah terlatih di Hotel GreeNia sejak 19 juli 2016 di Kupang
dibawah asuhan pelatih pengurus provinsi cabang olahraga. Atlet yang mewaliki
NTT ke Jakarta adalah yang terbaik hasil seleksi O2SN tingkat NTT. Sumber:
pos kupang.tribunnews.com
Kota Kupang sebagai ibu kota propinsi Nusa Tenggara Timur,
menjadi tempat berpusatnya konsentrasi masyarakat untuk berbagai bidang
kegiatan baik pemerintahan, pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan juga pusat
pembinaan prestasi dalam bidang olahraga, untuk itu tuntutan akan sarana
prasarana dan fasilitas pada bidang–bidang tersebut perlu dipersiapkan dan
diadakan. Di bidang olahraga, Kota kupang menjadi pusat pembinaan prestasi
dalam berbagai jenis olahraga yang menjadi andalan di propinsi Nusa Tenggara
Timur. Salah satu tempat untuk membina dan menghasilkan prestasi yang baik
adalah melalui lembaga pendidikan dan pelatian di bidang olahraga khususnya
renang.
2
Seperti yang kita ketahui bahwa Nusa Tenggara Timur adalah
provinsi yang juga termasuk dalam propinsi kepulauan, setidaknya olahraga air
merupakan salah satu olahraga yang banyak di gemari masyarakat NTT, hal ini
dilihat dari ramainya pengunjung yang datang ke kolam renang yang tersedia di
kota kupang dengan fasilitas seadanya contohnya kolam Bau Mata, kolam
Wirasakti, dan kolam Batu Nona. Yang letaknya tersebar di Kota Kupang yang
dijadikan wadah untuk menyalurkan bakat renang yang dimiliki pengunjung.
Kolam renang yang ada digunakan pengunjung yang lain dalam memiliki
persyaratan fisik saat mengikuti seleksi ujian penerimaan anggota militer (
polisi, tentara, mahasiswa baru dan lain-lain). Disisi lain kolam menjadi wadah
latihan untuk mahasiswa PJKR dalam latihan pemenuhan mata kuliah.
Karena belum berjalannya sistem pembinaan yang baik terhadap
atlet–atlet muda dan calon atlet baru. Banyak factor yang menghambat
pembibitan atlet muda saat ini, salah satunya adalah sistem pelatihan yang
terpusat. Oleh sebab itu sangat di perlukan sarana prasarana sebagai bahan
penunjang dalam kegiatan olahraga renang di NTT dengan menghadirkan indoor
Swimming Pool.
Selanjutnya untuk mewujudkan olarahga renang di kota kupang
menjadi sesuatu rancangan yang arsitektural, wadah yang kreatif dibutuhkan
suatu pendekatan dalam perancangannya. Tema yang akan digunakan pada
perancangan indoor swimming pool adalah “Arsitektur Modern“. Tema ini
digunakan untuk mendukung konsep terciptanya suasana yang kreatif, dinamis,
dan inovatif
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kota Kupang mempunyai
potensi, dengan harapan dapat sebagai sarana motivasi, inspirasi dan prestasi
bagi masyarakat bangsa Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur. Keadaan
ini mempunyai prospek yang baik di Kota Kupang dan juga merupakan suatu
investasi jangka panjang bagi para olahragawan.
3
1.2 PERMASALAHAN
4
Gambar 1.1 : kolam renang ( Sumber ; google.com )
1.3.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah
menghasilkan konsep perencanaan dan perancangan Indoor Swimming
Pool di Kota Kupang dengan menerapkan prinsip-prinsip arsitektur
modern serta diharapkan mampu menampung segala aktifitas pelatihan,
pembelajaran dan rekreasi dengan penyediaan fasilitas-fasilitas
penunjang yang mendukung kegiataan yang akan diwadahi.
1.3.2 Sasaran
A. Terwujudnya suatu rancangan bangunan Indoor Swimming Pool di
kota kupang yang sesuai dengan fungsi serta persyaratannya dan
fasilitas-fasilitas pendukung yang mampu menampung aktivitas
untuk mengadakan kegiatan pelatian, pembelajaran bagi usia 8 -18
tahun dan rekreasi, juga sebagai tempat berkangsungnya event-event
olahraga renang.
B. Terwujudnya suatu rancangan pengolahan tapak dan bangunan yang
sesuai dengan prinsip arsitektur modern.
5
1.4 RUANG LINGKUP DAN BATASAN STUDI
B. Lingkup Substansial
Ruang lingkup substansial berkaitan dengan pertimbangan tema
perancangan Indoor Swimming Pool yaitu “Arsitektur Modern“
yang meliputi :
Pola hubungan ruang
Besaran ruang
Penampilan bangunan
Prinsip pemilihan struktur bangunan yang mencirikan pendekatan
arsitektur modern.
6
Semuanya akan dipadukan dalam konsep perencanaan dan
perancangan Indoor Swimming Pool DI Kota Kupang.
7
Melakukan studi untuk mengetahui dan mempelajari terhadap
obyek-obyek sejenis guna dijadikan bahan pembanding.
Bahan studi banding antara lain berupa :
- Data Standarisasi ruang
- Data Fasilitas yang tersedia
- Data Perancangan ruang dalam dan ruang luar
- Sirkulasi
- Jumlah pengguna fasilitas
- Organisasi ruang
- Dan lain sebagainya.
Wawancara.
Melakukan wawancara dan konsultasi langsung dengan
beberapa pihak atau responden, baik instansi pemerintah
terkait maupun swasta untuk mendapatkan masukan serta
data-data penunjang yang diperlukan dalam perencanaan.
Foto
Pengambilan foto bertujuan untuk mendapatkan gambaran
data-data untuk menjadi sebuah dokumen dalam bentuk tiga
dimensi dari lokasi perencanaan.
Data sekunder
Yaitu dengan melakukan studi literatur untuk mengumpulkan
data dari berbagai sumber referensi atau acuan yang berkaitan
dengan objek perencanaan, berupa data statistik dan data acuan
lainnya.
8
- Kebutuhan ruang dan perlengkapan ruang (perlengkapan
interior, perabotan, dll)
- Besaran ruang
- Jumlah pengguna bangunan/ruang.
- Inventarisasi aktivitas dan kegiatan.
Analisa kualitatif
Analisa kualitatif dilakukan dalam kaitan dengan penciptaan
suasana meliputi :
A. Penentuan Judul
Judul makalah diajukan melalui proposal yang akan disetujui oleh Team
Dosen
B. Pengumpulan Data
Berupa data - data hasil survey yang ada, baik data primer maupun data
sekunder.
C. Kompilasi Data
Memiliah - milah data yang ada untuk dievaluasi
D. Analisis
9
Data - data yang terkumpul kemudian dianalisa baik analisis secara
kualitatif (yang tidak terukur secara matematis) maupun analisis secara
kuantitatif (perhitungan - perhitungan tentang ukuran - ukuran ruang, jumlah
pelaku kegiatan dan sebagainya) ke dalam beberapa alternatif yang
dihasilkan harus mempertimbangkan prinsip-prinsip dasar arsitektur modern,
dalam sebuah konsep rancangan.
E. Konsep Perancangan
Hasil akhir dari penganalisaan data yang ada berupa sebuah konsep
perancangan dan juga sebuah desain bangunan Indoor Swimming Pool
Kupang dengan pendekatan arsitektur Modern.
10