Anda di halaman 1dari 17

BAB II

TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian
3.1.1 Data subyektif
Biodata
Istri Suami
Nama : Ny “L” Nama : Tn “A”
Umur : 22th Umur : 23th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan :- Penghasilan : Rp.3.000.000,00
Usia menikah : 20th Usia menikah : 21th
Lama menikah : 2th Lama menikah :2th
Berapa kali : 1x Berapa kali : 1x
Alamat : Nguri RT 02 RW 02 Alamat : Nguri RT 02 RW
Lembeyan 02 Lembeyan

1) Keluhan utama
Ibu mengatakan merasakan nyeri pada luka jahitan
2) Riwayat keehatan
Ibu saat ini tidak menderita penyakit menular dengan gejala batuk lama lebih
dari 4 bulan tidak kunjung sembuh, keluar darah (TBC), odema mata, kuku
tumbuh kuning, perut sebelah kanan sakit bila di tekan, BB turuh drastis
(Hepatitis), keputihan encer, lendir vagina banyak dan berbusa (PMS),
keputihan berwarna, berbau dan gatal, (IMS), diare lebih dari 3 bulan, BB
turun dengan cepat, mudah terserang penyakit (HIV/AIDS), ibu juga tidak
menderita penyakit mrnurun dengan gejala sering makan, sering minum,
sering kencng (DM), darah sukar membeku jika ada luka (Hemofili), jantung
berdebar-debar, mudah lelah, berkeringat pada malam hari terutama pada
telapak tangan (Jantung), tekanan darah tinggi, (Hipertensi), ibu juga tidak
menderita penyakit menahun dengan gejala seperti sesak nafas, mengi
(Asma), sering pusing, mudah lelah dan wajah pucat (Anemia).
3) Riwayat kebidanan
a) Riwayat haid

Asuhan Kebidanan Nifas | 31


ibu haid pertama usia 13 tahun, siklus haidd 29-32, lama haid 7 hari,
ganti pembalut 2-3 kali/hari, konsistensi encer dengan sedikit
gumpalan, selama haid ibu biasa nyeri pada hari pertama, keputihan
kadang-kadang ssebelum dan sesudah haid jernih, tidak berbau,
berwarna dan tidak gatal.
b) Riwayat KB
Ibu sebelumnya belum pernah menggunakan kb, dan berencana akan
menggunakan kb suntik 3 bulanan.
c) Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan hamil anak pertama usia kehamilan 9 bulan, selama
hamil ibu rutin melakukan ANC terpaddu ke bidan, saat usia
kehamilan 3 bulan, 5 bulan, 6 bulan dan 8 bulan. Saat hamil muda
tidak mual ataupun muntah, minum tablet tambah darah rutin sesuai
jadwal sesuai anjuran bidan. Ibu merasa gerakan janin pertama kali
usia kehamilan 4 bulan, melaksanakan perawatan payudara sebelum
mandi, mendapat imunisasi TT 5x.
d) Riwayat persalinan sekarang
Pada hari selasa, tanggal 23 januari 2018 pukul 12.30 WIB ibu
datang ke PMB ibu jamitun, ibu mengatakan perutnya mulas nyeri
belakang atau pinggang menjalar ke perut bagian depan bawah,
semakin lama semakin sering, dan mengeluarkan lendir darah,
pembukaan jalan lahir 6 cm, pukul 15.30 kontraksi semakin sering
dan kuat, pembukaan jalan lahir sempurna an bayi lahir pukul 15.45
WIB, bayi lahir spontan, laki-laki di tolong bidan, tidak ada cacat
bawaan / kelainan, langsung menangis, gerak aktif, cukup bulan,
dilakukan IMD 1 jam bayi menemukan puting. Apgar score 8-9,
plasenta lahir spontan, lengkap, perdarahan 250cc, pada perineum
terdapat laserasi derajat 2 dan di lakukan hecting, berat badan bayi
3600gram dan panjang 48cm.
e) Riwayat nifas sekarang
Ibu sekarang dalam masa nifas hari ke-6 setelah persalinan, ASI
keluar lancar, bayi menyusu kuat, rencara menyusui eksklusif. Ibu
sudah BAK dan BAB spontan, uterus teraba keras, mengeluarkan
cairan berwarna putih bercampur darah dari jalan lahir dan masih
terasa nyeri pada daerah luka jahitan.

Asuhan Kebidanan Nifas | 32


4) Pola kebiasaan sehari-hari
a) Nutrisi
Ibu sudah makan 2x dalam porsi sedang, yang terdiri dari nasi, sayur
daun bayam, lauk ( tempe, tahu, bandeng ) dan buah pepaya dua
potong. Ibu sudah minum 12 gelas air putih di tambah susu 1 gelas.
Ibu tidak pantangan makanan apapun.
b) Eliminasi
Ibu sudah BAK dan BAB, BAK 5x/hari dan BAB 2 hari sekali.
5) Personal Hygiene
Ibu mandi rutin 2-3x sehari, gosok gigi minimal 3x/hari, ganti pembalut
ketika terasa lembab 2-3x/hari, ganti baju setelah mandi, membersihkan
genetalia (jalan lahir) setiap setelah BAK dan BAB dengan air bersih dari
arah depan ke belakang menggunaan sabun.
6) Istirahat dan Tidur
Ibu pada siang hari saat bayi tidur ibu juga ikut tidur, dan pada malam hari
tidur 4-5 jam, kemudian terbangun saat bayi menangis dan meneteki bayinya
setiap 2 jam atau saat bayinya menangis
7) Aktifitas
Ibu mengatakan hanya melakukan pekerjaan rumah menyapu lantai dan
mencuci piring

8) Riwayat ketergantungan
Ibu tidak mempunyai kebiasaan merokok, mengkonsumsi jamu, obat-obatan
dan minuman beralkohol, begitu pula dengan suami dan anggota keluarga
lainnya.
9) Latar Belakang Sosial Budaya
Dalam keluarga ibu tidak ada kebiasaan pijat perut, tidak ada kebiasaan
minum jam, perawatan tali pusat tidak diberi ramuan, budaya telon-telon,
piton-piton, dan brokohan masih ada
10) Psikososial Spiritual
Ibu tinggal bersama mertuanya, ibu dan keluarga, keluarga dari suaminya
senang dan bersyukur atas kelahiran bayinya

Asuhan Kebidanan Nifas | 33


11) Hubungan Seksual
Ibu merencanakan hubungan seksual dengan suami setelah 42 hari
(6minggu)post partum, karena menurut keyakinan agama yang dianut, ibu
dapat melakukan hubungan seksual setelah bersih dari darah nifas dan
apabila sudah tidak terasa nyeri dan sudah menjadi peserta KB

3.1.2 Data Objektif


1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum baik, Kesadaran composmentis
b) Tanda-tanda Vital
TD: 110/70 mmHg
N: 80x/menit
S : 36,4°C
Rr: 22X/menit
c) Antropometri
BB terakhir periksa saat hamil : 48Kg
BB sekarang : 45Kg
TB : 158cm
LILA : 25cm

2) Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a) Rambut
Bersih, warna hitam, penyebaran rambut merata, tidak
rontok,tidak ada ketombe, tidak ada benjolan abmormal
b) Muka
Tidak pucat, tidak sembab
c) Mata
Konjungtiva merah muda, sklera putih
d) Hidung
Bentuk simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak
ada pernafasan cuping hidung
e) Telinga
Bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen
f) Mulut dan Gigi
Bibir berwarna merah muda, tidak kering/pecah pecah, tidak ada
stomatitis, gusi tidak epulis, gusi tidak berlubang, tidak karies.
2) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar Tyroid, tidak ada pembengkakan
kelenjar limfe, dan tidak ada bendungan Vena Jugularis
3) Dada

Asuhan Kebidanan Nifas | 34


1) Payudara
Simetris, membesar normal, tidak ada benjolan abnormal,
konsistensi payudara sudah kencang, puting menonjol, ASI sudah
keluar lancar
2) Paru-paru
Pernapasan normal, tidak ada ronchi, wheezing
3) Jantung
Irama detak jantung normal, tidak ada disirama
4) Abdomen
TFU teraba 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras
dan budar, kandung ekmih kosong DDR ½ jari
5) Genetalia
Bersih tidak ada varises, tidak ada condiloma akuminata dan
matalata, tidak ada pembengkakan kelenjar skene dan bartholini,
lochea sanguelolenta, terdapat jahitan perineum, luka perineum
kering, tidak bengkak, tidak meradang (kemerahan) jahitan tertaut
rapi dan bagus.
6) Anus tidak ada hemoroid
7) Ekstremitas
a) Atas
Simetris,lengkap,tidak ada cacat/kelainan,kuku bersih dan
pendek ,tidak pucat,tidak odema, tidak varises
b) Bawah
Simetris,lengkap tidak ada cacat/kelainan kuku bersih dan
pendek, tidak pucat, tidak odema, tidak varises
8) Pemeriksaan penunjang
Kadar hb selama hamil : 12,9 g/dl
Golongan darah : A
9) Terapi yang didapat pada tanggal 23 januari 2018-12-05
a) Asam mefenamat 500 gr 3x1
b) Fe 1x1
c) Vitamin a 1x1

3.1.3 Analisa Data


No Diagnosa/masalah Data dasar
1 P1000, 5 hari postpartum, laktasi, Ds :

Asuhan Kebidanan Nifas | 35


involusi,lochea normal, psikologis -Ibu sangat bersyukur dan lega atas
ibu baik, keadaan ibu dan bayi kelahiran anaknya yang pertama pada
baik. tanggal 23 januari 2018 pukul 15.45 wib
-Asi sudah keluar, bayi menyusu kuat dan
ibu menyusui tiap 2 jam sekali atau tiap
bayi menangis.
-Uterus teraba keras dan bundar
-Keluar cairan berwarna putih bercampur
darah dari jalan lahir
-Ibu merasa sedikit nyeri pada jahitan
perinium
Do :
-Ku ibu baik,kesadaran komposmentis
Td : 110/70
N : 80x/menit
S : 36,4
R : 22x/menit
-Muka tidak pucat dan tidak sembab
-Konjungtiva palpebra merah muda
Payudara simetris, konsistensikeras,
puting menonjol, asi keluar lancar
-TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus
baik, teraba keras dan bundar, kandung
kemih kosong, ddr ½
-Genetalia keluar locha sanguinolenta
terdapat jahitan tertaut rapi, tidak
kemerahan
Keadaan bayi :
-Keadaan umum baik,bayi tampak tenang,
warna kulit kemerahan, gerak aktif,
menetek kuat,reflek menghisap kuat dan
menelan baik, turgor kulit baik, tali pusat

Asuhan Kebidanan Nifas | 36


bersih, terbungkus kassa steril
kering,tidak berdarah, tidak
kemerahan,tidak berbau dan tidak
mengeluarkan pus sudah baka dan baba
2 Nyeri pada luka jahitan perineum Ds :
-Ibu mengatakan nyeri padaluka jahitan
dijalan lahir
Do :
-Pada daerah perineum, terdapat luka
jahitan
-Keadaan luka baik, jahitan tertaut rapi,
tidakodem dan tidak kemerahan.

3.1.4 Diagnosa kebidanan


P10001, 5 hari postpartum, laktasi, involusi dan lochea normal , keadaan
psikologis ibu baik, dengan masalah nyeri pada luka jahitan perineum.
Keadaan umum ibu dan bayi baik.
3.1.5 Perencanaan
Diagnosa 120001, postpartum spontan hari ke 5, laktasi, involusi dan lochea
normal, psikologis ibu baik dengan masalah nyeri pada luka jahitan
perineum. Keadaan umum ibu dan bayi baik. Prognosa baik.
Tujuan : nifas berjalan normal, tidak ada komplikasi pada ibu dan bayi.
Kriteria:
1) Keadaan umum ibu baik
2) Tanda tanda vital:
TD: 110/70 mmhg
N: 80 X/menit
S: 36 OC
R: 22 X/menit
3) Laktasi normal: asi keluar, tidak dab bendungan asi, bayi menyusui,
kuat

Asuhan Kebidanan Nifas | 37


4) Involusi normal: kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar, involusi
sesuai hari penurunan uterus 1cm perhari dan pada hari ke 14 uterus
tidak teraba diatas simphisis.
5) Lochea
a) Lochea rubra : pada hari ke 1 sampai 3 post partum atau berwarna
merah kehitaman
b) Lochea serosa: pada hari ke 3-7 post partum, berwarna kuning
kecoklatan
c) Lochea alaba: pada hari >14 post partum, berwarna putih
6) Bayi :
a) Ku bayi baik
b) Berwarna kemerahan, gerak aktif, tangis kuat
c) Menyusui kuat
d) Beratbadan bertambah dan apabila terjadi penurunan tidak lebih dari
10% dari BB saat ini.
e) Tanda tanda vital:
S: 36,5- 37,5Oc
RR: 30-60 X/menit
f) BAK: 4-5X/menit
g) BAB: 1-4 X/menit
Intervensi:
1) Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
R/ Ibu mengetahui keadaan dirinya dan lebih kooperatif dengan tidakan
yang akan dilakukan
2) Jelaskan kepada ibu tentang fisiologi nifas meliputi laktasi, involusi dan
lochea
R/ Ibu memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas
3) Jelaskan pda ibu mengenai nyeri luka jahitan jalan lahir, meliputi
penyebabkan dan mengenai nyeri luka jalan lahir.
R/ Ibu dapat mengetahui cara mengatasi nyeri luka jahitan jalan lahir

Asuhan Kebidanan Nifas | 38


4) Diskusikan dengan ibu mengenai kebutuhan dasar ibu nifas meliputi
nutris, eliminasi, personal hygiene, aktivitas, aktivitas, istirahat, hubungan
seksual, perawatan payudara, dan senam nifas.
R/Ibu dapat menjalankan aktifitas sehari hari selama nifas dengan baik
5) Jelaskan tentang tanda bahaya ibu nifas dan harus segera kontrol ke
tenaga kesehatanapabila terjadi tanda bahaya tersebu.
R/ Ibu paham tentang tanda bahaya masa nifas dan bersedia kontrol
6) Jelaskan kepada ibu cara merawat payudara meliputi penjelasan tujuan
alat dan bahan waktu dan mendemontrasikan teknik perawatan payudara
R/ Ibu mengerti tentang cara perawatan payudara
7) Diskusikan dengan ibu mengenai perawatan bayi baru lahir
R/ Ibu dapat merawat bayi dengan baik
8) Diskusikan dengan ibu cara meneteki dengan benar dan menjelaskan
tentang pentingnya asi eksklusif
R/ Bayi nyaman dan tenang saat disusui dan ibu memberikan ASI sampai
usia 6 bulan secara eksklusif
9) Diskusikan dengan ibu mengenai program atau penggunaan kb
R/ Ibu dapat memilih Kb yang akan ia gunakan dengan mengetahui efek
samping dan efektifitas KB yang digunakan
10) Anjurkan ibu untuk datang kembali atau periksa ulang pada 2 minggu lagi
pada 13 februari 2018
R/ Ibu mengetahuai tanggal kunjungan ulang
3.1.6 Pelaksanaan
Tanggal: 23 januarai 2018 pukul 16.30 WIB
Implementasi:
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa ibu dan
bayi dalam keadaan sehat.
2) Menjelakan pada ibu tentang fisiologi masa nifas
a) Laktasi
Prosos pengeluaran asi baru dimulai pada hari ke 3-4 setelah
melahirkan 1-7 hari yang dilakukan berupa kolustrum susu ( susu

Asuhan Kebidanan Nifas | 39


jolong) , pada 7-14 hari adalah asi transisi, selanjutnya ASI
matur
b) Involusi
Prosos kembalinya alat kandungan dakam keadaan semula
seperti sebelum hamil, karena fungsinya telah selaesai yaitu
memberikan tempat untuk janin dan memberikanrikan nutrisi
setelah 6 minggu post partum, rahimakan kembalinormal, 1
minggu pertengahan pusat dan sympisis, 2 minggu tidak teraba
diatas simpisis, 6 minggu bertambah kecil, 8 minggu kembali
normal.

c) Lochea
Pengeluaran seret/cairan yang berasal dari rahim melalui jalan
lahir. Hari 1-2 berwarna merah kehitaman, 3-7 hari berwarna
merah bercampur putih, hari 7-14 berwarna kecoklatan, lebih 14
hari berwarna putih bening.
3) Menjelaskan perubahan psikologis Ibu Nifas
a) Taking In
Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru
biasanya bersifat pasif dan ketergantungan ibu menonjol. Saat ini
ibu berharap segala kebutuhannya dapat dipenuhi oranglain yang
merupakan respon ibu terhadap kebutuhan istirahat dan
makanan.
b) Taking Hold
Fase ini berlangsung 2-4 hari setelah melahirkan, dngan fase ini
ibu secara bergantian akan muncul kebutuhan unutk
mendapatkan perawatan dan penerimaan daari orang lain serta
keinginan untuk melakukan segala sesuatu secaara mandiri. Ibu
berusaha untuk terampil dalam perawatan bayinya (memeluk,
menyusui ASI, memandikan dan mengganti popok).
c) Letting Go

Asuhan Kebidanan Nifas | 40


Periode ini umumnya terjadi setelah ibu kembali ke rumah. Ibu
menerima tanggung jawab untuk perawatan bayi, beradaptasi
terhadap kehutuhan ketergantungan bayinya dan beradaptasi
terhadap penurunan ekonomi , kemandirian dan intraksi social.
4) Menjelaskan Kebutuhan Dasar Ibu Nifas
a) Nutrisi
1) Karbohidrat Kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat komplek
diperlukan 6 posi perhari. Satu porsi setara dengan ½
cangkir, ¼ cangkir jagung pipil , satu porsi sereal atau oat,
satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh,
2-6 biskuit kering atau crakers, ½ cangkir kacang-kacangan.
2) Protein
Kebutuhan perotein yang dibutuhkan untuk ibu nifas adalah
3 posi per hari, bisa dperoleh dari protein hewani antara lailn
telur ayam, hati ayam, daging, ikan, dan protein nabati
diperoleh antara lain tempe, telur, tahu, dan kacang-kacangan
3) Vitamin
Bisa diperoleh dari sayuran hijau dan buah-buahan segar.
Sayur bayam berguna untuk menambah zat besi bagi ibu
nifas, papaya berguna untuk melancarkan eliminasi pada ibu
post partum.
b) Cairan
Untuk ibu nifas konsumsi air putih 3 liter/ hari, terutama setelah
menyusui bayinya dianjurkan untuk minum air putih . Ditambah
untuk mengkonsumsi vitamin A dan tablet besi selama 40 hari
post partum.
c) Eliminasi
1) BAK
Buang air kecil sedapat mungkin teratur tida boleh ditahan
karena akan mempengaruhi kontraksi uterus.
2) BAB
Ibu diharapkan sudah BAB sekitar 3-4 hari post partum.
apabila mengalami kesulitan BAB/konstipasi, lakukan diet
teratur: cukup cairan, konsumsi makanan berserat.
d) Istirahat

Asuhan Kebidanan Nifas | 41


Ibu nifas memerlukan istirahan yang cukup , istirahat tidur yang
dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam
pada siang hari .
e) Personal hygiene
Kebersihan diri ibu nifas sangat penting guna mengurangi infeksi
dan menguatkan perasaan nyaman. Kebersihan diri meliputi:
1) Mandi teratur minimal 2 kali sehari.
2) Megganti pakaian tiap habis mandi terutama pakaian dalam
yaitu bra dan celana dalam.
3) Mengganti pembalut minimal 2 kali sehari atau bila sudah
terasa lembab.
4) Gosok gigi minimal 3x sehari atau setiap sesudah makan.
5) Cebok daari arah depan ke belakang menggunakan air
mengalir dan sabun
6) Melakukan perawatan perineum.
f) Aktivitas
Setelah persalinan, ibu akan merasa lelah. Oleh karena itu, ibu
harus beristirahat, mobilisasi yang dilakukan tergantung pada
komplikasi persalinan, nifas, dan sembuhnya luka. Ambulasi dini
(early ambulation) adalh mobilisasi segera setelah ibu melahirkan
dengan menimbang ibu untuk bangun dari tempat tidurnya 24-48
jam setelah melahirkan.
Keuntungan ambulasi dini adalah:
1) Ibu merasa lebih sehat dan kuat
2) Fungsi usus, sirkulasi, paru-paru dan perkemihan lebih baik.
3) Memungkinkan untuk mengajarkan perawatan bayi pada
ibu.
4) Mencegah thrombosis pada pembuluh tungkai
g) Hubungan Seksual
Hubungan seksual aman dilakukan begitu darah berhenti atau
apabila lubang vagina sudah tidak nyeri lagi dimasukkan 1 atau 2
jari serta ada budaya melarang sebelum 40 hari setelah
persalinan hubungan seksual masih dilarang. Hal yang dapat
menyebabkan pola seksual selama nifas berkurang antara lain:
1) Gangguan ketidaknyamanan fisik
2) Kelelahan
3) Ketidakseimbangan hormone
4) Kecemasan berlebihan

Asuhan Kebidanan Nifas | 42


5) Menjelaskan kepada ibu ketidaknyamanan masa nifas dan cara
mengatasinya
a) After pains/ keram perut
Kram perut disebabkan karena kontraksi dan relaksasi terus
menerus pada uterus. Cara mengatasi kram perut/ after pains
dengan mengisingkan kandung kemih, karena apabila kandung
kemih penuh dapat menghambat kontraksi uterus. Ibu jiga dapat
berposisi telungkup dapat menekan kram dibawah perut sehingga
nyeri berkurang.
b) Payudara bengkak
Akibat dari perubahan hormone setelah persalinan dan persiapan
untuk menyusui. Cara mengatasinya yaitu dengan menyusui
sesering mungkin, menyusui di kedua payudara bergantian
c) Nyeri luka perineum
Akibat dari persalinan dengan episiotomy. Cara mengatasinya
dengan kompres hangat, karena air hangat dapat sedikit
mengurangi rasa nyeri pada luka perineum. Anjurkan untuk
senam kegel. Anjurkan perawatan perineum yang benar.
d) Cemas
Disebabkan kelelahan setelah persalinan. Mengatasinya dengan
menganjurkan keluarga dan suami tetap mendampingi ibu dan
memberikan suporrt. Beri kesempatan ibu untuk menceritakan
perasaannya.
e) Konstipasi
Cara mengatasinya dengan konsumsi cairan yang adekuat,
makan makanan yang berserat, istirahat yang cukup, serta
peningkatan aktifitas atau mobilisasi sesuai toleransi.
6) Menjelaskan tanda bahaya masa nifas
a) Perdarahan dari jalan lahir
b) Keluar cairan berbau dari jalan lahir
c) Demam lebih dari 2 hari
d) Payudara bengkak merah disertai rasa sakit

Asuhan Kebidanan Nifas | 43


e) Ibu terlihat sedih, murung dan menangis tanpa sebab ( depresi)
7) Jelaskan pada ibu hal yang dihindari pada masa nifas
a) Membuang ASI yang pertama keluar (kolostrum) karena sangat
berguna untuk kekebalan tubuh anak
b) Membersihkan payudara dengan alcohol / povidon iodine / obat
merah atau sabun karena bisa terminum oleh bayi
c) Mengikat perut terlalu kencang
d) Menempelkan daun-daunan pada kemaluan karena akan
menimbulkan infeksi
8) Menjelaskan cara menyusui bayi yang benar kepada ibu
a) Susui bayi sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali
sehari
b) Bila bayi tidur lebih dari 3 jam , bangunkan lalu susui
c) Susi sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi
lain
d) Bila bayi sudah kenyang, tapi payudara masih terasa penuh/
kencang, perlu dikosongkan dengan diperah untuk disimpan
Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
a) Pastikan posisi ibu ada dalam posisi yang nyaman
b) Kepala dan badan bayi dalam garis lurus
c) Wajah bayi menghadap payudara, hidung berhadapan dengan
putting
d) Ibu harus memeluk badan bayi dekat dengan badannya
e) Jika bayi baru lahir, ibu harus menyangga seluruh badan bayi
f) Sebagian besar areola ( bagian hitam disekitar putting) masuk
kedalam muka bayi
g) Mulut terbuka lebar
h) Bibir bawah melengkung keluar
i) Dagu menyentuh payudara ibu

Asuhan Kebidanan Nifas | 44


9) Mengajari ibu tentang senam nifas dan perawatan payudara
a) Senam nifas
Adalah senam yang dlakukan sejak hari pertama melahirkan
sampai dengan hari ke sepuluh
1) Faktor yang menentukan ibu melakukan senam nifas
a) Tingkat kebugaran tubuh ibu
b) Riwayat persalinan
c) Kemudahan bayi dalam pemberian asuhan
d) Kesulitan adaptasi post partum
2) Tujuan Senam Nifas
a) Membantu mempercepat pemulihan kondisi ibu
b) Mempercepat proses involusi uterus
c) Membantu memulihkan dan mengencangkan otot
panggul, perut dan perinium.
d) Memperlancar pengeluaran lochea
e) Membantu mengurangi rasa sakit
f) Mengurangi kelainan dan komplikasi masa nifas
g) Merelaksasi otot-otot yang menunjang proses kehamilan
dan persalinan
3) Manfaat senam nifas
a) Membentu memperbaiki sirkulasi darah
b) Memperbaiki sikap tubuh dan punggung pasca
persalinan
c) Memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan otot
abdomen
d) Membantu ibu lebih rileks dan tegar pasca persalinan.
e) Memperbaiki dan memperkuat otot panggul.
10) Mendiskusikan pada ibu tentang KB pasca persalinan
KB pasca persalinan adalah pemanfaatan atau penggunaan alat
kontrasepsi langsung sesudah meahirkan sampai 6 minggu atau 42
hari sesudah melahirkan. Prinsip pemilihan metode kontrasepsi yang
digunakam tidak mengganggu produksi ASI
Mengapa perlu ikut KB :
a) Mengatur jarak dan mencegah kehamiln agar tidak terlalu
rapat (minimal 2 tahun setelah melahirkan)
b) Mencegah kehamilan yang tidak di inginkan
c) Menjaga dan miningkatkan kesehatan ibu, bayi dan balita
d) Ibu memiliki waktu dan perhatian yang cukup untuk dirinya
sendiri, anak dan keluarga
Metode Jangka Panjang

Asuhan Kebidanan Nifas | 45


a) Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria
(MOP)
b) Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) / spiral, jangka wakt
penggunaan 10 tahun
c) Implan (AKBK), jangka waktu penggunaan 3 tahun
Metode Jangka Pendek
a) Suntik, suntikan 1 bulanan dan 3 bulanan. Untuk busui tidak
disarankan menggunakan suntik 1 bulanan karena dapat
mempengaruhi produksi ASI
b) Pil dan kondom
11) Menjelaskan pada ibu kontrol ulang dan waktu imunisasi bayi
a) Kontrol Ulang
2 minggu lagi pada tanggal 11 febuari 2018 di bidan terdekat
atau apabila ada keluhan
b) Imunisasi bayi
Sesuai umur yag telah ditentukan dan jenis vaksinnya
3.1.7 Evaluasi
Tanggal : 23 Januari 2018
Pukul : 17.30 WIB
S:
Ibu mengatakan memahami penjelasan yang sudah diberikan mengenai
gizi/ kebutuhab dasar ibu nifas, perubahan fisiologis dan psikologis ibu
nifas, ketidaknyamanan ibu nifas, tanda bahaya ibu nifas.
1) Ibu mengerti bahwa nyeri pada luka jahitan perinium ialah
fisiologis atau normal
2) Ibu mengerti cara mengatasi nyeri luka perinium
3) Ibu mengatakan akan melaksanakan penyuluhan tersebut
4) Ibu mengatakan akan periksa 2 minggu lagi yaitu pada tanggal 11
Febuari 1018
O:
1) Ibu dapat menjelaskan kembali sebagian besar penjelasan yang di
berikan yaitu mengenai gizi/ kebutuhab dasar ibu nifas, perubahan
fisiologis dan psikologis ibu nifas, ketidaknyamanan ibu nifas, tanda
bahaya ibu nifas.
2) Ibu dapat mendemostrasikan kembali senam nifas dan perawatan
payudara

Asuhan Kebidanan Nifas | 46


A:
P1000, nifas hari ke 5, involusi, lochea normal, psikologis ibu baik,
keadaan ibu dan bayi baik. Serta pengetahuan tentang nyeri luka
perinium dan tentang kebutuhan masa nifas bertambah
P:
1) Pesankan ibu untuk merawat luka pada perinium yang benar
2) Menganjurkan untuk melaksanakan setiap nasehat dari bidan
3) Pesankan ibu untuk kunjungan ukang atau pada tanggal 11 Febuari
2018 atau sewaktu- waktu ada keluhan
a) Kaji pengetahuan ibu
b) Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan luka perinium dan
payudara
c) Periksa keadaan ibu dan bayi

Asuhan Kebidanan Nifas | 47

Anda mungkin juga menyukai