Menimbang : a. bahwa dalam keadaan tertentu dimana melakukan penilaian pasien
yang terlah ditangani kegawat daruratannya ; b. bahwa dimana ruang rawatan penuh dan pasien memerlukan observasi mengenai keluhan dan keadaan pasien yang kemudian akan dirujuk atau pulang; c. bahwa berkaitan dengan hal tersebut di atas maka pelaksanaan pemberlakuan observasi IGD perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan ; Mengingat
1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit ;
3. Keputusan Kesehatan No. 29/Menkes/SK/2008 tentangS tandar Minimal Pelayanan
Rumah Sakit ;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 631/MenKes/SK/IV/2006 tentang Pedoman
Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staf By laws);
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.436/MenKes/SK/IV/1933 tentang Standar
Pelayanan Medis Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Memberlakukan Keputusan Direktur RS H. Abdul Manap Kota Jambi
tentang Kebijakan Pemberlakuan Observasi IGD di RS H. Abdul Manap Kota Jambi Kedua : Observasi IGD dilakuakan oleh perawat IGD dan Dokter Penanggung jawab di IGD Ketiga : Dilakukan pemantauan keluhan pasein, keadaan pasein dan tanda vital pasien di IGD. Pemantauan dilakukan maksimal 1 x 24 jam yang pada akhirnya akan dirujuk atau rawat jalan. Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya bila ternyata terdapat kekeliruan dikemudian hari