POSYANDU LANSIA
A. PENDAHULUAN
Adapun program kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia yang diperuntukkan
khusunya bagi lansia adalah JPKM yang merupakan salah satu program pokok perawatan
kesehatan masyarakat yang ada di puskesmas sasarannya adalah yang didalamnya ada
keluarga lansia. Perkembangan jumlah keluarga yang terus menerus meningkat dan
banyaknya keluarga yang berisiko tentunya menurut perawat memberikan pelayanan pada
keluarga secara professional. Tuntutan ini tentunya membangun “ Indonesia Sehat 2010 “
yang salah satu strateginya adalah Jaminan Pemeliharan Kesehatan Masyarakat (JPKM).
Dengan strategi ini diharapkan lansia mendapatkan yang baik dan perhatian yang
selayaknya.
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari
kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya
melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh
masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.
D. DASAR HUKUM
Dasar hukum:
1. Undang-Undang RI No 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan
PokokKesejahteraan Lansia.
2. Undang-undang RI No 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Usia Lanjut
3. Peraturan Pemerintah RI No 43 tahun 2004 tentang Kesejahteraan Usia Lanjut
4. UUD 45 pasal 28 H , setiap orang ber hak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
5. UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional khususnya yang
menyangkut jaminan sosial bagi Lansia UU. No. 11/2009 tentang kesejahteraan
sosial
6. Keppres 52/2004 tentang Komnas Lansia PermendagriNo.60/2008 tentang
pembentukan Komda Lansia dan pemberdayaan masyarakat
7. RAN 2003 dan 2008 tentang Kesejahteraan Sosial Lansia
8. Lansia Menurut Undang- Undang No 13Tahun 1998. Dalam ketentuan umum
Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 Lanjut Usia adalah seorang yang telah
mencapai usia 50 tahun ke atas.
Pemberian perlindungan social adalah upaya Pemerintah atau masyarakat untuk
memeberikan kemudahan pelayanan bagi lanjut usia tidak potensi agar dapat
mewujutkan taraf hidup yang wajar. Pemberian bantuan social adalah upaya
pemberian bantuan yang bersifat tidak tepat agar lanjut usia potensi dapat
meningkatkan taraf kesejahteraan .
Pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial adalah upaya perlindungan dan pelayanan
yang bersifat terus menerus agar lanjut usia dapat mewujutkan dan menikmati taraf
hidup yang wajar.Pemberdayaan adalah setiap upaya meningkatkan kemampuan
fisik, mental spiritual ,sosial. Pengetahuan, dan ketrampilan agar para lanjut usia siap
didayagunakan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Pokjanal posyandu yang dibentuk disemua tingkatan pemerintahan terdiri dari unsur
Instansi dan Lembaga terkait secara langsung dalam pembinaan Posyandu yaitu :
1. Tingkat Propinsi :
· BKKB
· PMD (Pembinaan Masyar3kat Desa)
· Bappeda
· Tim Penggerak PKK dan lain – lain.
2. Tingkat Kab/Kodya :
· Kantor Depkes/Kantor Dinkes
· BKKBN
· PMD
· Bappeda dan lain – lain.
3. Tingkat Kecamatan :
· Tingkat Pembina LKMD Kec ( puskesmas, Pembina petugas Lapangan, KB, Kaur Bang
(Kepala Urusan Pembangunan)
· KPD (Kader Pembangunan Desa)
Pokjanal Posyandu bertugas :
1. Menyiapkan data dan kelompok sasaran serta cakupan program.
2. Menyiapkan kader.
3. Menganalisis masalah dan menetapkan aIternatif pemecahan masalah.
4. Menyusunan rencana.
5. Melakukan pemantauan dan bimbingan.
6. Menginformasikan masalah kepada instansi/lembaga terkait.
7. Melaporkan kegiatan kepada Ketua Harian Tim Pembina LKMD.
G. KADER LANSIA
1. Pengertian Kader Lansia
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang
bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan
pelayanan rutin di posyandu. Padahal ada beberapa macam kader bisa dibentuk sesuai dengan
keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya dalam program pelayanan
kesehatan.
2. Kriteria Kader Posyandu Lansia
Kriteria kader Posyandu Lansia:
a. Dapat membaca dan menulis.
b. Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan.
c. Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat.
d. Mempunyai waktu yang cukup.
e. Bertempat tinggal di wilayah Posyandu.
f. Berpenampilan ramah dan simpatik.
g. Diterima masyarakat setempat.
d. Kelenturan (flexibility) pembatasan atas lingkup gerak sendi, banyak terjadi pada lanjut usia
yang sering berakibat kekuatan otot dan tendon. Oleh karena itu latihan kelenturan sendi
merupakan komponen penting dari latihan atau olah raga bagi lanjut usia.
e. Keseimbangan-keseimbangan merupakan penyebab utama yang sering mengakibatkan lansia
sering jatuh. Keseimbangan merupakan tanggapan motorik yang dihasikan oleh berbagai faktor,
diantaranya input sesorik dan kekuatan otot. Penurunan keseimbangan pada lanjut usia bukan
hanya sebagai akibat menurunya kekuatan otot atau penyakit yang diderita. Penurunan
keseimbangan bisa diperbaiki dengan berbagai latihan keseimbangan. Latihan yang meliputi
komponen keseimbangan akan menurukan insiden jatuh pada lansia.
3. Rekreasi
Rekreasi adalah salah satu kegiatan yang juga dapat membantu para lansia untuk tidak
mengalami perasaaan jenuh dan dapat menimbulkan suasana baru untuk menciptakan perasaan
bahagia. Kegiatan rekreasi untuk para lansia ini dapat dilakukan paling tidak 6 bulan sekali atau
satu tahun sekali di hari ulang tahun lanjut usia, atau dapat juga dilaksanakan pada hari – hari
besar keagamaan.
4. Acara Rutin
Acara rutin pada kegiatan posyandu lansia ini bisa dilakukan setiap minggu seperti, acara
pengajian, yasinan, ataupun arisan khusus lanjut usia.