KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA.
NOMOR 702 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA, DAN
Menimbang
Mengingat
TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA
PADA KEMENTERIAN AGAMA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
a.bahwa dengan _terbitnya_--Peraturan _-Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
perlu disusun Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada
Kementerian Agama;
b.bahwa _berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Agama tentang Pedoman Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja pada Kementerian Agama;
1.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
3.Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);10.
ll.
12.
13,
14.
-Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 80);
.Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
.Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman
Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah;
.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk
Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Satuan Kerja Kantor Misi Haji Indonesia di
Arab Saudi;
Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pembentukan dan Penyempurnaan Organisasi
Instansi Vertikal dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Agama;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 851);
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
Keputusan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun
2015-2019;Menetapkan
KESATU.
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA,
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PEDOMAN
PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA, DAN TATA
CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA PADA
KEMENTERIAN AGAMA.
Menetapkan Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada Kementerian
Agama sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai
dengan Lampiran IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada Kementerian Agama
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan
acuan bagi pimpinan satuan organisasi/kerja dan unit
pelaksana teknis pada Kementerian Agama untuk
menyusun Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
melakukan Reviu atas Laporan Kinerja.
Dalam hal penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan melakukan Reviu atas Laporan Kinerja
sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA, satuan organisasi/kerja dan unit pelaksana teknis
akan diberikan penghargaan dan sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Unit eselon I pada Kementerian Agama dapat menetapkan
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
melakukan Reviu atas Laporan Kinerja sesuai kebutuhan.
Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri
Agama Nomor 302 Tahun 2015 tentang Pedoman Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja pada Kementerian Agama dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.