1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
perkenanan dan hikmah-Nya sehingga Profil Puskesmas Tahun 2018 ini
dapat diselesaikan. Profil ini disusun berdasarkan hasil kegiatan
pelayanan di dalam dan di luar gedung yang nantinya dapat sebagai
acuan untuk menyusun perencanaan program di tahun mendatang.
Dalam penyusunan laporan profil ini tentu masih banyak
kekurangan sehingga kami mengharapkan bimbingan dan masukkan dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada seluruh staf
puskesmas atas kerjasamanya semoga Laporan Profil Puskesmas
Maradesa ini dapat bermanfaat.
Maradesa, 02 Januari
2018
Kepala Puskesmas
Maradesa
2
Daftar Isi
BAB I........................................................................ Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN........................................................ Error! Bookmark not defined.
1.1Latar Belakang ................................................. Error! Bookmark not defined.
1.2TUJUAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Sistematika Penyajian ..................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambaran Umum Puskesmas Maradesa................... Error! Bookmark not defined.
BAB III ..................................................................... Error! Bookmark not defined.
Situasi Derajat Kesehatan ........................................ Error! Bookmark not defined.
3.1 Mortalitas ........................................................ Error! Bookmark not defined.
3.2 Morbiditas ....................................................... Error! Bookmark not defined.
3.3 Status Gizi ...................................................... Error! Bookmark not defined.
3.4 Umur Harapan Hidup (UHH) ........................... Error! Bookmark not defined.
3.5 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)Error! Bookmark not define
3.6 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan .. Error! Bookmark not defined.
BAB IV ..................................................................... Error! Bookmark not defined.
Situasi Upaya Kesehatan .......................................... Error! Bookmark not defined.
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN ...................... Error! Bookmark not defined.
B. Upaya Kesehatan Pengembangan ................... Error! Bookmark not defined.
C. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat ............... Error! Bookmark not defined.
D. Penyuluhan Dan Konseling Didalam Gedung . Error! Bookmark not defined.
F. Upaya Kesehatan Ibu Dan anak ..................... Error! Bookmark not defined.
G. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas. ..................... Error! Bookmark not defined.
H. Pelayanan Kesehatan Neonatus. .................... Error! Bookmark not defined.
3
I. Deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan Neonatus
oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat. ...... Error! Bookmark not defined.
J. Penanganan Komplikasi Kebidanan ................ Error! Bookmark not defined.
K. Pelayanan Neonatus dengan komplikasi ......... Error! Bookmark not defined.
L. Pelayanan Kesehatan Bayi .............................. Error! Bookmark not defined.
M. Pelayanan Kesehatan Anak Balita ................. Error! Bookmark not defined.
N. Pelayanan KB berkualitas .............................. Error! Bookmark not defined.
O. Upaya Perbaikan Gizi ..................................... Error! Bookmark not defined.
P. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN ............... Error! Bookmark not defined.
Q. Kesehatan Remaja ......................................... Error! Bookmark not defined.
a. Jenis pelayanan dalam dan luar gedung..... Error! Bookmark not defined.
R. Keluarga Berencana ( KB ) ............................. Error! Bookmark not defined.
S. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT ......... Error! Bookmark not defined.
T. P2 Infeksi Menular Seksual (IMS) ................... Error! Bookmark not defined.
A. UPAYA KESEHATAN LANSIA .......................... Error! Bookmark not defined.
B. UPAYA KESEHATAN KERJA ........................... Error! Bookmark not defined.
4.3 Manajemen Puskesmas ................................... Error! Bookmark not defined.
BAB V ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
Kinerja Pembangunan Kesehatan. ............................ Error! Bookmark not defined.
5.1 Standar Pelayanan Minimal Puskesmas MaradesaError! Bookmark not defined.
BAB VI ..................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ................................................................. Error! Bookmark not defined.
6.1 KESIMPULAN ................................................. Error! Bookmark not defined.
6.2 SARAN. .......................................................... Error! Bookmark not defined.
4
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Gambaran Jarak dan waktu tempuh dari masing-masing Desa
ke Puskesmas Maradesa tahun 2017. ....................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk diwilayah kerja Puskesmas Maradesa tahun
2017......................................................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 10 Pola Penyakit pada Pasien di Puskesmas Maradesa tahun
2017......................................................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2 Cakupan P2TB tahun 2017 ...................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.4 Sedian Darah Yang di Periksa tahun 2017 Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5 Annual Parasit Incident (API) (jumlah mal post/jumlah
penduduk X 1000). ................................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.6 Cakupan Imunisasi tahun 2017. .............. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.7 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatannya di Puskesmas
Maradesa tahun 2017. ............................................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.1 Kegiatan Promosi Kesehatan tahun 2017 .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.12 Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita dengan
MTBS tahun 2017. ................................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Indikator BUMIL KEK Sudah melebihi ambang batas dari 10%.Error! Bookmar
Tabel 4.3 Indikator BUMIL dapat FE 90 tablet ........... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Indikator BBLR (Berat Badan lahir Rendah) <2500 Gram Tahun
2017......................................................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.5 Indikator ASI Ekslusif 6 bulan .................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.6 Indikator Penimbangan tahun 2017 ......... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.7 Indikator Vitamin A .................................. Error! Bookmark not defined.
5
Tabel 4.8 Nama-nama Anak Gizi Kurang tahun 2017Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.9 Cakupan Sarana Air Bersih yang dikaporisasi pada tahun 2017Error! Bookma
Tabel 4.10 Inspeksi Perumahan Rumah Sehat tahun 2017Error! Bookmark not defined
Tabel 4.11 Tempat - Tempat Umum tahun 2017 ...... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.12 Data Sekolah Menengah Pertama di wilayah kerja Puskesmas
Maradesa Tahun 2017 .............................................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 5.1 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Maradesa
tahun 2017 .............................................................. Error! Bookmark not defined.
Daftar Grafik
6
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Peta wilayah pelayanan puskesmas maradesa ................................. 5
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
VISI Puskesmas Maradesa adalah “Mewujudkan Masyarakat
Umbu Ratu Nggay Tengah yang Mandiri Untuk Hidup Sehat” dan Misi
yang ditetapkan Puskesmas Maradesa untuk mencapai visi tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Mutu Pelayanan UPTD Puskesmas Maradesa.
2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup
sehat.
Tujuannya ialah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yg bertempat tinggal di wilayah
Umbu Ratu Nggay Tengah.
Upaya-upaya kesehatan untuk mencapai Visi dan Misi di atas telah
dilakukan, namun hasilnya belum optimal. Untuk mengukur keberhasilan
pembangunan kesehatan tersebut diperlukan indikator. Indikator yang
dipakai adalah Indikator Kinerja dari Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan.
Agar penyelenggaraan pembangunan kesehatan, khususnya dalam
melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan
dan penilaian dapat berjalan efektif dan efisien sangat diperlukan informasi
tentang hasil pembangunan kesehatan dan pendukungnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi, Puskesmas Maradesa
menyusun Profil Kesehatan Tahun 2017, yang berisi tentang situasi dan
kondisi kesehatan Masyarakat Umbu Ratu Nggay Tengah Tahun 2017
beserta hasil dari upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan selama
tahun 2017 yang dianalisis secara sederhana dan ditampilkan dalam bentuk
tabel, peta dan grafik.
9
1.2 TUJUAN
1.Tujuan Umum
Tersedianya data atau informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan
manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka
pengumpulan data, pengolahan, analisis serta pengemasan
informasi.
b. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah
dikumpulkan oleh berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di
unit-unit kesehatan.
c. Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan
informasi dalam menyusun alokasi dana/anggaran program
kesehatan.
d. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat
Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
3. Manfaat
a. Dapat menjadi bahan masukan terutama dalam rangka review
tahunan kondisi kesehatan masyarakat di Puskesmas Maradesa.
10
b. Sebagai bahan evaluasi tahunan program kesehatan yang telah
dilaksanakan serta sebagai bahan masukan untuk perencanaan
maupun sebagai program tahunan yang akan datang.
c. Sebagai salah satu bahan informasi baik bagi Puskesmas
Maradesa maupun bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Tengah dalam perencanaan peningkatan pencapaian setiap
program dan pelayanan kesehatan yang bermutu.
4. Sasaran
Pembuatan Laporan Tahunan ini mempunyai beberapa
sasaran. Adapun beberapa sasaran tersebut meliputi:
a. Masyarakat di wilayah Pelayanan Puskesmas Maradesa,
Kabupaten Sumba Tengah.
b. Tingkat pemerintahan yang lebih tinggi, yakni Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Tengah sebagai laporan dan masukan dalam
penyusunan Laporan Tahunan Kesehatan Kabupaten Sumba
Tengah.
c. Lintas sektor sebagai upaya peningkatan kerja sama antara
Tokoh Masyarakat, Sekolah, LSM dan Kader dalam
mengupayakan partisipasi masyarakat agar lebih aktif di tahun
selanjutnya.
d. Puskesmas Maradesa sebagai bahan evaluasi, perbaikan dan
perencanaan program yang lebih tepat sasaran di tahun
selanjutnya.
11
a. Bab I. Pendahuluan
12
f. Penutup
Bab ini menyajikan tentang kesimpulan dan saran dalam
bidang kesehatan Puskesmas Maradesa.
13
BAB II
2. Wilayah pelayanan.
Puskesmas Maradesa mempunyai wilayah pelayanan 7 Desa, yaitu
seperti pada gambar peta pelayanan puskesmas dibawah ini :
14
Gambar 2.1 Peta wilayah pelayanan puskesmas maradesa
15
3. Topografi
Wilayah pelayanan Puskesmas Maradesa Kecamatan Umbu Ratu
Nggay Topografinya sebagian besar berbukit-bukit sehingga jarak
tempuh ini dapat di jangkau apabila dengan berkendaraan.
Dari 7 desa yang ada dapat di tempuh dengan kendaran roda 2 dan
roda 4 melalui jalan desa tetapi pada setiap desa ada dusun tertentu
yang hanya dapat di jangkau dengan jalan kaki dengan gambaran jarak
dan waktu yang ditempuh ke Puskesmas seperti pada tabel berikut:
No Nama Desa Jarak Waktu Tempuh
1 Bolubokat 8 km 30-60 menit
2 Bolubokat Barat 8 km 30-60 menit
3 Bolubokat Utara 12 km 60-90 menit
4 Maradesa 1 km 15- 30 menit
5 Maradesa Timur 1 km 15- 30 menit
6 Maradesa Selatan 10 km 30-90 menit
7 Weluk Praimemang 10 km 60-90 menit
Tabel 2.1 Gambaran Jarak dan waktu tempuh dari masing-
masing Desa ke Puskesmas Maradesa tahun 2017.
16
Jumlah Penduduk dalam wilayah pelayanan
Puskesmas Maradesa adalah 5.065 jiwa dengan rincian
sebagai berikut:
N Jumlah Laki- Perem Jumlah
Desa
o KK laki puan
17
penduduk terendah adalah desa Maradesa Selatan yaitu sebanyak
476 jiwa (9,3%).
b. Pendidikan.
Jumlah sekolah yang ada diwilayah kerja Puskesmas
Maradesa hingga akhir tahun 2017 adalah:
1. 7 unit Sekolah Dasar
2. 1 unit Sekolah Dasar Paralel
3. 2 unit Sekolah Lanjutan Tinggkat Pertama (SLTP Negeri 2
dan SLTP Negeri 3 Umbu Ratu Nggay)
4. 1 unit SD/SMP Satap
5. 11 unit PAUD
Sarana untuk Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA) belum ada untuk wilayah Puskesmas Maradesa.
d. Sosial Budaya.
Mayoritas penduduk wilayah pelayanan Puskesmas
Maradesa adalah beragama Kristen.
18
BAB III
Situasi Derajat Kesehatan
3.1 Mortalitas
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun
waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat
berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang disajikan
pada bab ini yaitu Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita.
a. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai
banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun
yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama.
Angka Kematian Bayi di wilayah kerja Puskesmas Maradesa
pada tahun 2017 adalah 23 per 1.000 kelahiran hidup dengan
jumlah bayi meninggal 3 orang.
19
3.2 Morbiditas
Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insidensi
maupun prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan
kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu.
Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan
masyarakat.
a. 10 Penyakit di Puskesmas Maradesa.
Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di Puskesmas Maradesa
tahun 2017 menunjukkan kasus terbanyak adalah Infeksi Saluran
Pernapasan Atas (ISPA) dengan jumlah kasus dengan perincian seperti tabel
berikut.
20
3.3 Status Gizi
Status gizi merupakan salah satu variabel penting yang dapat
menggambar situasi derajat kesehatan masyarakat. Status gizi
masyarakat di wilayah Puskesmas dapat digambarkan sebagai
berikut:
Selama tahun 2017 balita gizi buruk tidak ada kasus, balita yang gizi
kurang berjumlah 8 orang dan telah mendapatkan perawatan berupa
pemberian PMT pemulihan.
a. Cakupan P2 TB
Penyakit TB Paru merupakan penyakit re emerging masih terus
ditemukan. Secara nasional TB Paru merupakan penyakit tropis yang
sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. TB merupakan penyakit
yang masih tinggi angka kejadiannya bahkan merupakan yang
tertinggi ketiga di dunia. MDGs menetapkan penyakit TB Paru sebagai
salah satu target penyakit yang harus diturunkan selain HIV AIDS
dan Malaria. Hasil pengobatan penderita TB dipakai indikator succses
rate, dimana indikator ini dapat dievaluasi setahun kemudian setelah
penderita ditemukan dan diobati. Sukses rate akan meningkat bila
21
pasien TB dapat menyelesaikan pengobatan dengan baik tanpa atau
dengan pemeriksaan dahak.
Gambaran penyakit TB di Puskesmas maradesa seperti terlihat
pada tabel dibawah ini :
Cakupan P2 TB
Bulan Januari – Desember Tahun 2017
REALISASI CAKUPAN / DESA
Suspek TB BTA +/CDR Konversi Rate
NO DESA JML PENDERITA TB
REALISASI SELESAI
TARGET REALISASI SAMPAI TARGET SAMPAI BULAN PENGOBATAN % REALISASI
TAHUNAN BULAN INI TAHUNAN INI FASE INTESIF KONVERSI
Desa Bolubokat 20 20 2
1 2 0 0
Desa Bolubokat Utara 16 30 2
2 0 0 0
Desa Bolubokat Barat 15 25 2
3 0 0 0
Desa Maradesa 16 35 2
4 1 0 0
Desa Maradesa Timur 10 23 1
5 1 0 0
Desa Maradesa Selatan 10 19 1
6 0 0 0
Desa Weluk Praimemang 19 29 2
7 1 0 0
Total Puskesmas 106 161 12 5 0 0
Ket:
-TARGET SUSPEK TB(Jmlh Penddk X 210/100.000 X 10
- TARGET CDR TB/Penemuan baru TB BTA+ (Jmlh Penddk X 210/100.000
22
a. Tetanus Neonatorum
TOTAL 0 0 42 54 28 25 13 49 19 14 12 9 265
Grafik 3.3 Diare Berdasarkan Umur dan Bulan Kasus Baru
Puskesmas Maradesa tahun 2017 (10 % x 411/1000 x
Jumlah Penduduk).
23
Oktober, dilihat dari golongan umur pada 1-4 tahun yang memiliki
kasus tertinggi
c. Penderita Malaria
Angka kesakitan malaria untuk kabupaten Sumba tengah
diukur dengan Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun
2017 terdapat kasus penyakit malaria positif dari hasil pemeriksan
secara klinis terhadap sampel darah di Puskesmas Maradesa.
Berikut table data pasien pederita malaria di Puskesmas Maradesa
Bulan
N Tota
Desa Ja Fe Ma Ap M Ju Ju Ags Se O No De
o l
n b rt rl ei n l t p kt p s
1 Bolubokat 2 1 3 1 1 0
2 BB utara 1 2 0 2 0 0
3 BB Barat 0 0 1 0 2 0
4 Maradesa 18
3 5 5 1 2
3
5 Maradesa
10 5 4 5 3 6
Timur
6 Maradesa 16
5 0 7 0 2
Selatan 3
7 Weluk
1 0 2 0 1 0
Praimemang
20 17
22 13 13 10
PUSKESMAS 0 1
Tabel 3.4 Sedian Darah Yang di Periksa tahun 2017
24
No Desa Jumlah Jumlah %
Penduduk Malaria (+)
1 Bolubokat 1.010 3 2,9
2 Bolubokat Utara 788 2 2,5
3 Bolubokat Barat 727 3 4,1
4 Maradesa 588 17 28,9
5 MaradesaTimur 478 10 20,9
6 Maradesa Selatan 476 7 14,7
7 Weluk Praimemang 998 1 1,0
Puskesmas 5065 43 8,48
Tabel 3.5 Annual Parasit Incident (API) (jumlah mal post/jumlah
penduduk X 1000).
25
Grafik 3.5 Surveilans Terpadu Berbasis Puskesmas Kasus Baru
Puskesmas Maradesa tahun 2017
26
Dari data di atas desa yang mencapai indikator Desa UCI
adalah desa Bolubokat Barat, Maradesa Selatan dan desa Maradesa
Timur.
27
kematian Ibu
m. Sweeping dan Screening pada Bumil dan
Populasi Resiko
n. Audit Validasi data dan Pembinanaan Bidan
o. Evaluasi Program KIA
p. Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas dan Neonatus
q. Pemantauan Nenonatus Resti
r. Pelacakan Kasus Kematuan Neonatus
s. Pemantauan Kesehatan bayi
t. PMT Penyuluhann Ibu Hamil
2 Program Upaya a. Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian
Kesehatan Anak Keluarga Sadar Gizi
Balita dan Pra b. Surveilans dan Pelacakan Gizi Buruk
Sekolah c. Pemamntauan Keshatan Balita (Posyandu)
d. PMT Penyuluhann Balita di Posyandu
e. PMT Pemulihan anak gizi Kurang
f. Sweeping Imunisasi
g. Survey KIPI
h. Atopsi Kematian Neonatus
3 Promosi Kesehatan a. Penyuluhan Penyakit Menular (Diare, ISPA,
Pneumonia, TB Paru, Malaria, HIV/AIDS, Kusta,
Filaria, dan Frambusia)
b. Penyuluhan Kesehatan Keluarga (Gizi, KB,
PHBS Rumah Tangga, Imunisasi)
c. Penyuluhan di Sekolah (PHBS, STBS dan
Kesehatan Reproduksi
d. Penggerakan Kelompok/Masyarakat untuk
mendukung Progaram Kesehatan (Pembinaan
28
Desa Siaga)
e. Pembinaan Kader Posyandu
f. Refreshing Kader Posyandu
4 Kesehatan a. Kaporisasi
Lingkungan b. Inspeksi Sarana Air Bersih
c. Pemantauan Kualitas Air Minum
d. Inspeksi Rumah tangga Sehat (Jamban
Keluarga)
e. Inspeksi TTU dan IS Perumahan
29
BAB IV
Situasi Upaya Kesehatan
a. Kesehatan Lansia
b. Kesehatan Jiwa
c. Kesehatan Indera
30
e. Kesehatan Olah raga
a. Rawat Jalan
1. Poli umum
2. Ruang tindakan
3. Laboratorium
4. Ruang KIA /
6. Ruang TB
b. Rawat Inap
c. Farmasi
d. Laboratorium
1. Puskesmas keliling
2. Pustu
3. Poskesdes
4. Polindes
31
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Kegiatan yang dilakukan :
32
PHBS 10 sklh 10
2. Institusi pendidikan 5 5
3. Institusi kesehatan 41 41 6 14,6
4. Tempat Umum
3 Pembinaan Kader Posyandu 100 100 100 100
kader
4 Pembinaan Posyandu 20 20 20 100
5 Pembinaan Pustu/Polindes 4 4 4 100
6 Pertemuan Lintas sektoral 2 2 1 50
7 Penyuluhan di Posyandu 20 pos 20 20 100
8 Pembinaan Desa Siaga 7 desa 7 7 100
1. Upaya Pengobatan
Pengobatan dan perawatan adalah menegakkan diagnosa
penyakit. Tujuan dari pengobatan itu sendiri adalah memberikan
pertolongan segera dengan menyelesaikan masalah kritis yang
ditemukan untuk mengembalikan fungsi vital tubuh serta
meringankan penderita dari sakitnya. Kegiatan yang dilakukan dalam
pengobatan adalah memeriksa dan mendiagnosa penyakit dan
memberikan obat kepada pasien melalui apotik yang terdapat pada
Puskesmas. Selain memberikan obat diberikan juga penyuluhan
kepada pasien tentang aturan mengkonsumsi obat. Dibagian ruang
perawatan juga dilakukan pengobatan dan tindakan bila ada
kecelakaan seperti membersihkan luka dan hecting sesuai kondisi
pasien.
33
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
AGUS SEPTB OKTB NOPB Dese PUSKE
JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI
TS R R R mber SMAS
RAWAT INAP 6 2 5 0 2 4 0 0 0 3 9 5 36
RUJUKAN 3 3 1 2 3 2 2 7 1 8 9 4 45
RAWAT JALAN 718 796 795 1008 889 760 752 888 696 793 855 578 9528
Grafik 4.1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rujukan
tahun 2017.
34
2. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Upaya Kesehatan Usia Lanjut bertujuan untuk meningkatakan
derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang
bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyakat
sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan kegiatan
yang dilaksanakan adalah pendataan terhadap jumlah usila dalam
wilayah kerja, pembentukan posyandu usila dan pemberian makanan
tambahan dan vitamin.
35
D. Penyuluhan Dan Konseling Didalam Gedung
36
Masalah Kesehatan Ibu dan anak (KIA) masih menjadi salah satu
masalah kesehatan utama karena merupakan salah satu indikator
kualitas kesehatan masyarakat disuatu negara atau wilayah.
Puskesmas Maradesa melaksanakan Program KIA berdasarkan
Pedoman PWS-KIA yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada
tahun 2010, dengan butir kegiatan sebagai berikut:
a. Pelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa
kehamilannya dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan
kebidanan.
Indikator Pemantauan Pelayanan Antenatal (Cakupan K1)
adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat
pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah
pada kurun waktu tertentu. Indikator akses ini digunakan
untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta
kemampuan program dalam mengerakkan masyarakat.
1. Grafik K1 Murni
37
94.8
86.9
79
71.1
63.2
55.3
47.4
39.5
31.6
23.7
15.8
7.9
0
MDT BB MD BBU MDS BBB WP PUSK
TARGET 16 35 20 27 16 25 35 174
REALISASI 13 27 13 16 9 12 16 106
PROSENTASE 81.2 77.1 65 59.2 56.2 48 45.7 60.9
2. Grafik K1 Kontak.
38
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
MDS BB BBU MD BBB MDT WP PUSK
REALISASI 3 5 2 1 1 0 0 12
PROSENTASE 18.7 14.2 7.4 5 4 0 0 6.9
39
3. Grafik K1 Akses
94.8
86.9
79
71.1
63.2
55.3
47.4
39.5
31.6
23.7
15.8
7.9
0
BB MDT MDS MD BBU BBB WP PUSK
TARGET 35 16 16 20 27 25 35 174
REALISASI 32 13 12 14 18 13 16 118
PROSENTASE 91.4 81.2 75 70 66.6 52 45 67.8
4. Grafik K4
40
Gambaran besaran ibu hamil yang telah
mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar
paling sedikit 4 kali kunjungan, dengan distribusi 1 kali
pada trimester ke-I, 1 kali pada trimester ke-II dan 2 kali
pada trimester ke-III (K4). Angka ini dapat dimanfaatkan
untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada Ibu
dan Anak.
94.8
86.9
79
71.1
63.2
55.3
47.4
39.5
31.6
23.7
15.8
7.9
0
BBB BBU MDS BB MDT WP MD PUSK
TARGET 25 27 16 35 16 35 20 174
REALISASI 16 15 8 17 7 15 5 83
PROSENTASE 64 55.5 50 48.5 43.7 42.8 25 47.7
Dari data diatas sangat jelas bahwa tidak ada Desa yang
mencapai target. Sehinga rencana pencapaian Puskesmas dari
target 174, hanya terealisasi sebanyak 83 orang atau dengan
presentase 47,7 %, Karena proyeksi untuk ibu hamil terlalu
tinggi dan tidak sesuai dengan Rill yang ada di PKM.
b. Pertolongan Persalinan.
41
Pelayanan persalinan yang aman adalah persalinan yang
dilakukan/ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang
ditangani oleh tenaga kesehatan dan mengambarkan
kemampuan manajemen program KIA dalam pertolongan
persalinan sesuai standar.
90
82.5
75
67.5
60
52.5
45
37.5
30
22.5
15
7.5
0
BB MDT MDS BBU WP BBB MD PUSK
TARGET 33 16 16 26 32 24 19 166
REALISASI 21 10 10 14 17 12 9 93
PROSENTASE 64 63 63 54 53 50 47 56
42
Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan
kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42
hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini
komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan
pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan
kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali.
90
82.5
75
67.5
60
52.5
45
37.5
30
22.5
15
7.5
0
MDT BB MDS BBU BBB WP MD PUSK
TARGET 16 33 16 26 24 32 19 166
REALISASI 12 23 10 15 13 17 8 98
PROSENTASE 75 69.7 62.5 57.7 54.2 53.1 42.1 59
43
Pelayanan Kesehatan Neonatus yaitu pelayanan
kesehatan sesuai standar, yang diberikan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali,
selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik
pada fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah.
90
82.5
75
67.5
60
52.5
45
37.5
30
22.5
15
7.5
0
MDT BB BBB MDS BBU WP MD PUSK
TARGET 15 32 23 15 25 31 18 159
REALISASI 11 23 16 10 15 16 7 98
PROSENTASE 73.3 71.9 69.6 66.7 60 51.6 38.9 61.9
44
kesehatan dan masyarakat tentang adanya faktor risiko dan
komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin,
merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian
ibu dan bayi yang dilahirkannya.
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
MDT BB MD BBB WP MDS BBU PUSK
TARGET 3 7 4 5 8 3 5 35
RAEALISASI 3 6 2 2 3 1 1 18
PROSENTASE 100 86 50 40 38.5 33 20 51
Dari data di atas hanya ada 1 desa yang mencapai target, yaitu
desa Maradesa Timur. Sedangkan desa lainnya tidak, sehingga
mempengaruhi pencapaian Puskesmas dimana realisasinya
sebanyak 18 orang dengan presentase 51 % dari target 35, Karena
proyeksi untuk ibu hamil terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan Rill
yang ada di PKM.
45
K. Pelayanan Neonatus dengan komplikasi
Pelayanan Neonatus dengan komplikasi adalah penanganan
neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan
kesakitan, kecacatan dan kematian oleh tenaga kesehatan terlatih
di Puskesmas.
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
MDT BB BBU BBB MD MDS WP PUSK
TARGET 2 6 4 3 3 2 4 24
REALISASI 2 3 0 0 0 0 0 5
PROSENTASE 100 100 0 0 0 0 0 29.4
Dari data diatas hanya ada 1 desa yang mencapai target, yaitu
desa Maradesa Timur. Sedangkan desa lainnya tidak, sehingga
mempengaruhi pencapaian Puskesmas dimana realisasinya
sebanyak 5 orang dengan presentase 29,4 % dari target 24. Karena
proyeksi untuk ibu hamil terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan Rill
yang ada di PKM
L. Pelayanan Kesehatan Bayi
Kesehatan Bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya
46
4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah
lahir.
90
82.5
75
67.5
60
52.5
45
37.5
30
22.5
15
7.5
0
MDT MD MDS BBU BB BBB WP PUSK
TARGET 15 18 15 25 32 23 31 159
REALISASI 14 15 8 13 16 10 12 88
PROSENTASE 93.3 83.3 53.3 52 50 43.5 38.7 55.3
N Bulan Tot
Desa
o Jan Feb Maret April Mei Jun Jul Agst Sep Oktob Nop Des al
1 Bolubokat 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
2 BB utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 BB Barat 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2
4 Maradesa 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 2
5 M. Timur 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 1 0 4
6 M. Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
47
7 W.Praimemang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas 0 0 0 0 1 3 1 1 0 0 0 4 10
Tabel 4.12 Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita
dengan MTBS tahun 2017.
N. Pelayanan KB berkualitas
KB berkualitas adalah pelayanan KB sesuai standar
dengan menghormati hak individu dalam merencanakan
kehamilan sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan
angka kematian ibu dan menurunkan tingkat fertilitas
(kesuburan) bagi pasangan yang telah cukup memiliki anak (2
anak lebih baik) serta meningkatkan fertilitas bagi pasangan
yang ingin mempunyai anak.
69.6
63.8
58
52.2
46.4
40.6
34.8
29
23.2
17.4
11.6
5.8
MDT MDS BBU BB BBB WP MD PUSK
RAELISASI 47 35 90 54 57 51 41 375
PROSENTASE 112 66 59 53 40.2 32 31 50
48
Dari data di atas, pencapaian realisasi Puskesmas sebanyak
375 orang dengan prosentase 50 % dari target 69,6 %.
49
3 Bolubokat Barat 25 13 7 53,8
4 Maradesa 20 14 2 14,2
5 MaradesaTimur 16 13 2 15,3
6 Maradesa 25
16 12 3
Selatan
7 Weluk 8
35 16 50
Praimemang
Tabel 4.2 Indikator BUMIL KEK Sudah melebihi ambang batas dari
10%.
1 Bolubokat 32 17 48,5
3 Bolubokat Barat 13 17 68
4 Maradesa 14 5 25
50
5 MaradesaTimur 13 7 43,7
6 Maradesa Selatan 12 8 50
7 Weluk 15
16 42,8
Praimemang
51
2 Bolubokat Utara 16 0 0
3 Bolubokat Barat 16 0 0
4 Maradesa 9 0 0
5 MaradesaTimur 12 2 100
6 Maradesa Selatan 10 0 0
7 Weluk Praimemang 18 0 0
Puskesmas 100 3 12,5
Tabel 4.4 Indikator BBLR (Berat Badan lahir Rendah) <2500 Gram
Tahun 2017.
52
5 Maradesa Timur 6 9 90
6 Maradesa Selatan 6 9 90
7 Weluk Praimemang 13 26 130
Puskesmas 57 90 85
Tabel 4.5 Indikator ASI Ekslusif 6 bulan
e. Indikator Penimbangan
No Bulan D/S T/D N/D BGM/D GB GK
1 Januari 93,1 35,01 53,8 1,25 0 7 Target
2 Februari 88,9 34,8 63,3 1,25 0 7 :
3 Maret 91,04 34,01 61,8 1,8 0 0
53
6 Juni 91,04 34,01 61,8 1,8 0 0
54
5 Maradesa 2 100 100 55 100 100
Timur
6 Maradesa 3 100 100 43 100 100
Selatan
7 Weluk 13 100 100 86 100 100
Praimemang
Puskesmas 54 100 100 422 100 100
Tabel 4.7 Indikator Vitamin A
55
5 Purwanto L Weluk 29 Katiku Daniel M. Pneumoni
D. M. Bewa Praimemang bln Loku Konda a
6 Riswan U. L Weluk 11 Kambata Opung T. BBLR
Lar Praimemang bln Loku Wulang
7 Anita B. P Weluk 8 bln Kambata Ayub P. Hoki
Hida Praimemang Loku
8 Suhendrik L Bolubokat 25 Waikambila Lusa P.
B. N. Bewa bln Borung
9 Andri P. L 33 Maradesa Reku M. Malaria
Pahambar bln Pandak
10 Andris L. L Bolubokat 21 BBB Enu P.
Lay Barat bln Lemba
11 Silfa C. R P Bolubokat 49 Waicimung Jemi
Utara bln
12 Djumfriwa L Weluk 39 Kiku Loku Domi H.
ndi Praimemang bln Muda
13 Friodin U. L Weluk 39 Kiku Loku Umbu
Ayu Praimemang bln Sulung
14 Yulius B. L Weluk 8 bln Kambata Aji B. Wali Demam,
Mara Praimemang Loku Koreng
56
dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara
lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi dan
masyarakat yang dilakukan secara berkala. Adapun kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
3 Bolubokat Barat 1 1
57
4 Maradesa 31 10
5 Maradesa Timur 9 9
6 Maradesa 6 5
Selatan
7 Weluk 14 12
Praimemang
Jumlah 72 47
Tabel 4.9 Cakupan Sarana Air Bersih yang dikaporisasi pada tahun
2017.
58
2 Bolubokat
145 11 35 13 47 13 3
utara
3 Bolubokat
167 127 16 0 101 8 10
barat
4 Maradesa 122 90 0 3 83 2 2
5 Maradesa
124 82 5 16 57 0 4
timur
6 Maradesa
93 73 17 2 48 5 1
selatan
7 Weluk
204 138 28 10 100 0 0
Praimemang
TOTAL PKM 1.0
763 114 58 455 33 22
41
Tabel 4.10 Inspeksi Perumahan Rumah Sehat tahun 2017
1 Bolubokat 6 - 6
2 Bolubokat utara 6 - 6
3 Bolubokat Barat 4 - 4
4 Maradesa 7 - 7
5 Maradesa Timur 6 - 6
59
6 Maradesa Selatan 5 - 5
7 Weluk 7 - 7
Praimemang
TOTAL PKM 41 - 41
Tabel 4.11 Tempat - Tempat Umum tahun 2017
Dari data diatas, Sarana Tempat-Tempat Umum tidak ada yang memenuhi
syarat atau 0 %.
Berdasarkan pada hasil pencapaian kegiatan program Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas Maradesa tahun 2017 dapat diindentifikasi
permasalahan program sebagai berikut :
Q. Kesehatan Remaja
Masa Remaja di bedakan dalam :
60
1. Konseling bagi remaja yang datang sendiri ke Klinik Remaja maupun
remaja yang dirujuk dari poli umum, poli gigi ataupun KIA.
2. Pelayanan Klinis Medis (termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukan).
1. Screening siswa kelas 7 (tujuh) dan kelas 10 (sepuluh) setiap awal tahun
ajaran baru.
61
Tabel 4.12 Data Sekolah Menengah Pertama di wilayah kerja Puskesmas Maradesa Tahun 2017
NO NAMA SEKOLAH JUMLAH SASARAN PER JUMLAH TOTAL NAMA GURU UKS
KELAS
2 SMPN 3 umbu 15 20 35 11 10 21 16 10 26 44 40 84 -
ratu Nggay
3 SMP Satap 10 10 20 20 20 40 10 16 26 40 46 86 -
Alanga
63
2. Menurunnya prevalensi GAKY berdasarkan Total Goiter Rate (TGR) pada
anak menjadi 9%
3. Menurunnya prevalensi Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil menjadi 30%
4. Menurunnya prevalensi Kekurangan Energi Kronis (KEK) ibu hamil
menjadi 5%
5. Tidak ditemukannya Kekurangan Vitamin A klinis pada balita dan bumil
6. Menurunnya prevalensi bayi BBLR menjadi 2%
7. Meningkatnya jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi garam
beryodium menjadi 85%.
8. Meningkatnya pemberian ASI Eksklusif menjadi 80%
9. Meningkatnya pemberian MP-ASI yang baik mulai bayi 6 bulan
10. Tercapainya konsumsi gizi seimbang dengan rata-rata konsumsi energi
2150 Kkal perkapita perhari dan protein 46,2 gram perkapita perhari
Sekurang-kurangnya 70% keluarga telah mandiri sadar Gizi (Kadarzi)
64
- Materi yang diberikan berupa :PedomanUmum Gizi Seimbang
(PUGS) dan Tiga Belas Pesan Dasar Gizi Seimbang; ASI
Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI); Makanan
Ibu Hamil dan Ibu Menyusui; Pemasyarakatan Garam
Beryodium; Pemasyarakatan Bahan Makanan Sumber
Vitamin A dan Zat Besi; Penyebab dan tanda-tanda kelainan
gizi.
- Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah
menjadi borok Pada perempuan
- Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual
- Keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan
kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya
- Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seks
65
Bahaya IMS bagi remaja karena Aktivitas seksual yang menyimpang selama
masa remaja (di dalam atau di luar pernikahan) menempatkan remaja dalam
risiko untuk terlibat masalah seksual dan kesehatan reproduksi, seperti
terjadinya infeksi menular seksual.
e. Tujuan Program :
4. Konseling
Pemeriksaan darah.
66
1. Deteksi dini penyakit degenerative
3. Pengobatan
4. Rujukan
P.1. (Perencanaan)
67
P3. (Pemantauan, Pengawasan, Penilaian)
- PWS
- Laporan Bulanan
- Laporan Tahunan
- Laporan Kinerja
BAB V
68
7. Cakupan desa UCI 90% 57%
8. Cakupan Pelayanan Anak
90% 99%
Balita
9. Cakupan Pemberian Makanan
Pendamping ASI pada Anak
100% 0%
Usia 6 - 24 Bulan Keluarga
Miskin
10. Cakupan Balita Gizi Buruk Tidak Ada
100%
Mendapat Perawatan Kasus
69
(RS) di Kab/Kota
III Penyelidikan 17. Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang Tidak Ada
100%
dilakukan penyelidikan Kasus
70
g. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunzation adalah 7
Desa/Kelurahan di Puskesmas Maradesa pada tahun 2017 sebesar
57 % dari target 90 %.
h. Cakupan Pelayanan Anak Balita yang memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali dari anak Balita di
Puskesmas Maradesa pada tahun 2017 atau sebesar 99 % dari
target 90 %.
i. Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada anak
usia 6-24 bulan keluarga miskin di Puskesmas Maradesa pada
tahun 2017 sebesar 0 % (Tidak ada pemberian MP-ASI pada anak
usia 6-24 bulan) dari target 100 %.
j. Cakupan Balita Bizi Buruk yang mendapat perawatan di sarana
pelayanan kesehatan di Puskesmas Maradesa pada tahun 2017
sebesar 0 % (tidak ada kasus) dari target 100 %.
k. Cakupan penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat sebanyak
1.165 Siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh
tenaga kesehatan di Puskesmas Maradesa pada tahun 2017 dari
1.192 Siswa SD, atau sebesar 95 % dari target 100 %.
l. Cakupan peserta KB Aktif adalah 240 Pasangan Usia Subur (PUS)
yang menggunakan kontrasepsi di Puskesmas Maradesa pada
tahun 2017 dari 857 PUS pada atau sebesar 40 % dari target 70 %.
m. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit :
1. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15
tahun adalah 2/100.000 usia <15 tahun di Puskesmas
Maradesa pada tahun 2017, tidak di temukan kasus Acute
Flacid Paralysis (AFP) 27.965 usia <15 tahun.
2. Penemuan Penderita Pneumonia Balita adalah 85 penderita
pneumonia Balita yang ditangani di Puskesmas Maradesa pada
tahun 2017 dari perkiraan penderita Pneumonia Balita, terdapat
59 penderita atau sebesar 12,50 % dari target 100 %.
3. Penemuan Pasien baru TB BTA Positif adalah 5 pasien baru BTA
positif yang ditemukan dan diobati di Puskesmas Maradesa
pada tahun 2017 dari 8 jumlah perkiraan pasien TB BTA
positif, atau sebesar 42 % dari target 100 %.
4. Penderita DBD yang ditangani adalah 0 % (tidak ada penderita
DBD) di Puskesmas Maradesa pada tahun 2017 dari target 100
%.
71
5. Penemuan Penderita Diare adalah 265 penderita yang datang
dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di Puskesmas
Maradesa pada tahun 2017 dari 208 perkiraan penderita diare,
atau sebesar 71,1 % dari target 100 %.
n. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
semua mendapatkan perawatan di sarana pelayanan kesehatan di
Puskesmas Maradesa pada tahun 2017 atau sebesar 100 % dari
target 100 %.
o. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
semua mendapatkan perawatan di sarana pelayanan kesehatan di
Puskesmas Maradesa pada tahun 2017 atau sebesar 100 % dari
target 100 %.
p. Cakupan Gawat Darurat Level-I yang harus diberikan Sarana
Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota, semua mendapatkan perawatan
di sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas Maradesa pada tahun
2017 atau sebesar 100 % dari target 100 %.
q. Tidak ada kasus untuk cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin yang mendapatkan perawatan di sarana
pelayanan kesehatan di Puskesmas Maradesa pada tahun 2017
atau 0 % dari target 100 %.
r. Cakupan Desa Siaga Aktif yang mendapatkan perawatan di sarana
pelayanan kesehatan di Puskesmas Maradesa pada tahun 2017
sebesar 29 % dari target 100 %.
72
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Profil Puskesmas ini berisi hasil kegiatan program selama satu tahun yaitu
tahun 2017. Analisa dilakukan pada program prioritas dan yang masih dibawah
target. Dalam laporan ini analisa dibuat berupa perumusan masalah, penyebab
masalah, alternatif pemecahan dan rencana strategis dengan harapan ditahun
mendatang hasilnya dapat ditingkatkan melalui Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
6.2 SARAN.
i
i