Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Lahirnya Posyandu

Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian dari


kesejahteraaan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
Departemen Kesehatan pada tahun 1975 menetapkan kebijakan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). Adapun yang dimaksud dengan PKMD ialah
strategi pembangunan kesehatan yang menerapkan prinsip gotong royong dan
swadaya masyarakat, dengan tujuan agar mayarakat dapat menolong dirinya
sendiri, melalui pengenalan dan penyelesaian masalah kesehatan secara lintas
program dan lintas sektor terkait.

Pencanangan Posyandu yang merupakan bentuk baru ini, dilakukan secara massal
untuk pertama kali oleh Kepala Negara Republik Indonesia pada tahun 1986 di
Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional. Sejak saai itu
Posyandu tumbuh dengan pesat. Pada tahun 1990, terjadi perkembangan yang
sangat luar biasa, yakni dengan keluarnya Instruksi Menteri Dalam Negeri
(Inmandagri) Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan Mutu
Posyandu. Melalui instruksi ini, seluruh kepala daerah ditugaskan untuk
meningkatkan pengelolaan mutu Posyandu. Pengelolaan Posyandu dilalulan oleh
satu Kelompok Kerja Operasional (pokjanal) Posyandu yang merupakan tanggung
jawab bersama antara masyrakat denagn Pemerintah Daerha (Pemda).

Landasan Hukum

 Undang-undang Dasar tahun 1945 pasal 28 H ayat 1 dan UU No. 23 Tahun


1992 tentang Kesehatan.
 Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
 Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
da Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom.
 Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
 Surat Edaran Mendagri Nomor 411.3/1116/SJ tahun 2001 tentang Revitalisasi
Posyandu.
 Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Pengelola Posyandu.
1. Penanggungjawab umum : Kades/Lurah
2. Penggungjawab operasional : Tokoh Masyarakat
3. Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK
4. Sekretaris : Ketua Pokja IV Kelurahan/desa
5. Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu Petugas KB-Kes (Puskesmas)
Pengertian Kader Kesehatan
Pengertian Kader kesehatan atau Posyandu,
- Menurut Depkes RI (2003) adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan
oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan secara sukarela.
- Sementara menurut WHO (1998) merupakan laki-laki atau wanita yang
dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani, masalah-masalah
kesehatan perorangan maupun yang amat dekat dengan tempat-tempat
pemberian pelayanan kesehatan.

Syarat Kader
Menurut Depkes RI (2003), terdapat beberapa syarat menjadi Kader, antara lain :
- Dipilih dari dan oleh masyarakat setempat
- Bersedia dan mampu bekerja bersama masyarakat secara sukarela
- Bisa membaca dan menulis huruf latin
- Sabar dan memahami usia lanjut

Peran Kader Kesehatan


Menurut WHO (1993) kader diatas merupakan salah satu unsur yang memiliki
peranan penting dalam pelayanan kesehatan dimasyarakat. Sedangkan menurut
Depkes RI (2003), berbagai peran kader, khususnya pada kegiatan Posyandu,
antara lain:
- Melakukan pendekatan kepada aparat pemerintah dan tokoh masyarakat:
- Melakukan Survey Mawas Diri (SMD) bersama petugas yang antara lain untuk
melakukan kegiatan pendataan sasaran, pemetaan, serta mengenal masalah
dan potensi.
- Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat setempat untuk membahas
hasil SMD, menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas, dan jadwal
kegiatan

Sedangkan peranan kader dalam penyelenggaraan posyandu, antara lain :

- Memberitahukan hari dan jam buka posyandu kepada masyarakat


- Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan posyandu sebelum
pelaksanaan Posyandu (buku catatan, KMS, alat peraga)
- Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu hamil, dan ibu usia subur yang hadir
di posyandu.
- Melakukan penimbangan bayi dan balita.
- Mencatat hasil penimbangan pada KMS.
- Melakukan penyuluhan perorangan kapada ibu-ibu dimeja IV.
- Melakukan kunjungan rumah untuk melakukan penyuluhan khususnya pada
bumil, ibu yang mempunyai bayi/balita, pasangan usia subur.

Anda mungkin juga menyukai