TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Stroke atau dalam istilah lain disebut CVA (Cerebro-Vascular Accident) atau
CVD (Cerebro-Vascular Disease) atau apoplexy, adalah gangguan fungsi
neurologi yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang dapat timbul
secara mendadak (beberapa menit) atau secara cepat (beberapa jam) dengan gejala
atau tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Sesuai penyebabnya,
stroke dibagi menjadi 2 yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik (88% dan
12%). (Fagan et al., 2005; Kasper et al., 2005; Laksmiassanti et al, 2003).
Stroke iskemik adalah bentuk ekstrim dari iskemik yang menyebabkan
kematian sel-sel otak yang tidak dapat pulih, yang disebut infark otak (George,
2009). Sedangkan Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah
otak. Darah yang keluar akan masuk ke dalam jaringan otak dan menyebabkan
terjadinya pembengkakan otak atau hematom yang akhirnya meningkatkan
tekanan di dalam otak (Mahendra dkk, 2004).
Trombosis arteri atau vena pada SSP dapat disebabkan oleh satu atau lebih dari
trias Virchow:
2. Faktor Resiko
Faktor yang tidak dapat dikontrol antara lain: jenis kelamin, pria lebih sering
ditemukan menderita stroke dibanding wanita. Usia. Resiko mengalami stroke
meningkat seiring bertambahnya usia. Resiko semakin meningkat setelah usia 55
tahun. Usia terbanyak terkena serangan stroke adalah usia 65 tahun ke atas. Dari
2065 pasien stroke akut yang dirawat di 28 rumah sakit di indonesia, 35,8% berusia
di atas 65 tahun dan 12,9% kurang dari 45 tahun.6
Keturunan. Adanya riwayat keluarga yang terkena stroke meningkatkan
resiko terjadinya stroke. Ras. Stroke lebih banyak menyerang dan menyebabkan
kematian pada ras kulit hitam karena diduga angka kejadian hipertensi yang tinggi
dan diet tinggi garam.6
Faktor yang dapat dikontrol (Reversible) antara lain: hipertensi. Merupakan
faktor resiko tunggal yang paling penting untuk stroke iskemik maupun stroke
perdarahan. Pada keadaan hipertensi, pembuluh darah mendapat tekanan yang
sangat besar. Jika proses tekanan berlangsung lama, dapat menyebabkan kelemahan
pada dinding pembuluh darah sehingga menjadi rapuh dan mudah pecah. Hipertensi
juga dapat menyebabkan aterosklerosis dan penyempitan diameter pembuluh darah
sehingga mengganggu aliran darah ke jaringan otak.6
Tabel 1. Faktor Resiko Stroke.6
4. Manifestasi Klinik
5. Komplikasi