Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian Agustina 7%, dari level 523, 96 menjadi 486, 89 pada 17 Desember 2017.

Dengan
No. Absen : B6 menurunnya harga saham Property & Real Estate pada tahun 2017 di alami oleh
NPM : 0115101113 salah satu emiten diantaranya PT. Citra Development Tbk. (CTRA), harga saham
Kelas :B CTRA per 11 desember 2017 tercatat sebesar Rp 1.175 per saham. Angka tersebut
Kritik Proposal turun 10% dari harga saham per 1 Januari 2017 sebesar Rp 1.305 per saham.
Menurunnya harga saham juga sejalan dengan turunnya kinerja pendapatan pada

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET kuartal III-2017 yang turun 2% menjadi Rp 4,34 triliun dari periode yang sama

VALUE ADDED (MVA) tahun lalu (Ringkang, 3 Januari 2018 tirto.id/apakah-saham-properti-masih-layak-

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN dikoleksi-di-2018-cCCM).

(Survei pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Di periode yang sama, saham PP Properti (PPRO) juga melemah sebesar
Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017)
21, 16%. Pelaku pasar sebaiknya melakukan trading saham properti. Sebab, masih
Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan
akan sulit bagi saham properti untuk bangkit signifikan pada tahun 2018 (Kontan,
perusahaan yang dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai
Selasa 15 Mei 2018 investasi.kontan.co.id/news/harga-saham-properti-sudah-di-
aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah level-bawah).
suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara Berbagai fenomena tersebut menunjukkan gejala-gejala kinerja yang kurang baik

baik dan benar (Fahmi, 2012:2). Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari perusahaan jasa di Indonesia khususnya pada Perusahaan Property & Real

dari laporan keuangan perusahaan beberapa periode yang dilaporkannya. Laporan Estate. Berikut disajikan perbandingan rasio Price to Book Value (PBV), Economic

keuangan perusahaan sangat bermanfaat bagi masyarakat, investor, pemegang Value Added (EVA), dan Market Value Added (MVA) pada beberapa perusahaan

saham, dan manajemen dalam proses pengambilan keputusan dan pengembangan sub sektor Property & Real Estate.

aset yang dimiliki. Table 1.1 Perbandingan rasio Price to Book Value (PBV), Economic

Dalam upaya memperoleh nilai perusahaan semaksimal mungkin, Value Added (EVA), dan Market Value Added (MVA) pada beberapa

perusahaan seringkali tidak dapat mecapai target yang ditentukan. Seperti halnya perusahaan sub sektor Property & Real Estate.

pada tahun 2017 pergerakan Property & Real Estate Index cenderung bergerak
stagnan. Desember 2017 lalu pergerakan saham property dan real estate terkoreksi
Tahu PBV EVA MVA Pada tahun 2014 di PT. Fortune Mate Indonesia Tbk. Terjadinya kenaikan
KODE
n pada rasio PBV sebesar 0.67% yang diikuti dengan menurunnya nilai pada MVA
ENTITAS
sebesar Rp363.684.707.141 fenomena ini pun tidak sesuai dengan teori. Dimana
2013 2,45 Rp 176.451.320.911,20 Rp 2.775.983.923.200,00 nilai MVA negatif berarti nilai dari investasi yang dijalankan manajemen kurang
2014 4,07 Rp 52.800.940.589,99 Rp dari modal yang diserahkan kepada perusahaan oleh pasar modal, Sedangkan nilai
10.686.094.601.400,00 pada PBV meningkat yang menunjukan bahwa nilai pasar lebih besar dari nilai
SMRA
2015 3,96 -Rp 74.894.922.492,63 Rp 9.455.613.794.000,00 bukunya.
2016 3,06 -Rp 169.959.538.965,53 Rp 2.522.537.597.000,00
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
2017 2,07 -Rp 175.785.706.011,61 -Rp 1.753.575.636.400,00
2013 3,60 -Rp 7.159.455.858,02 Rp 668.792.093.184,00 1. Objek penelitian: Economic Value Added (EVA) (X1 ) dan Market Value
2014 4,27 -Rp 1.541.792.568,75 Rp 305.107.386.043,00 Added (MVA) (X2 ) sebagai variabel independent atau bebas serta Kinerja
FMII 2015 4,89 Rp 27.022.930.695,72 Rp 1.698.601.224.916,00 Keuangan Perusahaan sebagai variabel dependent atau terikat (Y).
2016 2,02 Rp 18.293.271.911,01 Rp 222.474.604.368,00 2. Metode Penelitian: penelitian eksplanatory (explanatory research).
2017 2,06 Rp 356.832.531,58 Rp 1.373.808.750.112,00 Penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang menyoroti hubungan
Sumber: www.idx.co.id dan www.sahamok.com (data diolah) kausal diantara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang
telah dirumuskan sebelumnya.
Pada tabel 1.1 tampak fluktuasi yang terjadi pada rasio PBV dan pada nilai EVA
3. Populasi Penelitian: Sub sektor Property dan real estate yang terdaftar di
dan MVA pada PT. Summarecon Agung Tbk., dan PT. Fortune Mate Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2014-2017. Pemilihan periode
Tbk. Tabel ini menggambarkan bahwa pada tahun 2014 di PT. Summarecon Agung
ini didasarkan karena dapat menggmbarkan kondisi yang relatif baru
Tbk terjadi kenaikan pada rasio PBV sebesar 1.62%, kenaikan ini diikuti dengan
terkait dengan permasalahan yang akan diteliti pada penelitian ini. Dengan
menurunnya nilai EVA sebesar Rp123.650.380.321. Hal ini tidak sesuai dengan
menggunskn periode yang relatif baru dan rentang tahun penelitin yang
teori yang ada dimana menurunnya nilai EVA memiliki arti bahwa tingkat
relatif panjang, diharapkan hasil penelitian akan lebih relevan untuk
pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan melebihi tingkat biaya modal atau
memahami kondisi yang aktual.
tingkat biaya dari investor atas investasi yang dilakukannya, sehingga tidak terjadi
penambahan nilai ekonomis pada perusahaan. Sedangkan nilai pada PBV
meningkat yang artinya terjadi kenaikan pada harga saham sehingga mampu
menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan
4. Sampel Penelitian:

Kriteria yang akan digunakan adalah : 5. Sumber Data


mengumpulkan laporan keuangan perusahaan Property & Real Estate yang
a) Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diperoleh dari berbagai buku,
efek Indonesia tahun 2013-2017. www.idx.co.id, dan www.sahamok.com.
6. Teknik pengumpulan data
b) Perusahaan yang mempunyai data laporan keuangan konsisten dari tahun
Menggunakan metode dokumentasi, dengan mengakses internet melalui
2013-2017. situs perusahaan tersebut, www.idx.co.id, www.sahamok.com dan
c) Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan yang telah di www.finance.yahoo.com. Data yang digunakan merupakan laporan
keuangan tahunan dari tahun 2014 hingga 2017. Dalam data tersebut
audit oleh Kantor Akuntan Publik, karena laporan keuangan tersebut dapat
terdapat informasi terkait data laba operasi perusahaan setelah pajak, biaya
dianggap telah memenuhi standar pelaporan. modal, nilai pasar saham, dan jumlah modal yang diinvestasikan.
Berdasarkan kriteria pemilihan sampel, diperoleh Perusahaan Sub Sektor
Property dan Real Estate yang akan digunakan sebagai sampel penelitian.
Tabel 3.1 menyajikan hasil pemilihan sampel dengan menggukan
purposive sampling:
No Keterangan Jumlah

1. Perusahaan SubSektor Property dan Real Estate yang listing 48

di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017

2. Perusahaan SubSektor Property dan Real Estate yang tidak (3)

mempublikasi laporan keuangan yang telah diaudit pada BEI

periode 2013-2017.

Jumlah Sampel Perusahaan 45

Anda mungkin juga menyukai