BAB 4
4.1 Kesimpulan
beresiko Stunting, yang setelah diwawancarai belum pernah mengetahui Apa itu
Stunting dan apa saja tanda gejala anak beresiko stunting, bagaimana cara
pendidikan kesehatan dari fasilitias kesehatan dan masyarakat yang memiliki anak
beresiko Stunting, maka atas hal itu kemudian mahasiswa menentukan 2 orang
sampling untuk dijadikan pasien kelolaan. Adapun yang menjadi sampling dalam
penelitian yaitu. Klien1 (An D,), Klien2 (An V), Pelaksanan Pendidikan
Kesehatan kepada ibu anak V dan nenek dari anak D dilaksanakan 3 kali
seminggu yaitu Pertemuan pertama yaitu hari kamis 01 agustus 2018 dan
pertemuan kedua sabtu 02 agustus 2018 dan pertemuakn ke tiga 03 Agustus 2018
pendidikan kesehatan pada ibu anak V dan nenek dari anak D didapatkan hasil
dari hasil wawancara dan pengkajian bahwa anak V tidak mendapatkan ASI
normal, anak V juga mudah terserang penyakit seperti demam, ISPA dan diare
Pada saat di lakukan pengukuran BB dan TB anak V belum mampu berdiri tegak
56
melakukan pemeriksan kehamilan di sebabkan ibu sibuk bekerja dan pada saat
melahirkan anak V ibu masih tetap bekerja hingga usia anak V 1 tahun 5 bulan
dan baru berhenti bekerja setelah ibu melihat anak V belum bisa duduk dan
pendidikan kesehatan kepada ibu anak V mengatakan kalau dia akan memperbaiki
gizi anak V dan lebih memperhatikan perkembangan anak V dan ibu akan mulai
pendidikan kesehatan kepada nenek dari anak D, setelah itu di dapatkan hasil
ASI ekslusif, anak D dari umur 1 bulan sudah di tinggal orang tua nya dan hanya
di asuh oleh nenek nya, dikarenakan ekonomi yang kurang nenek dari anak D
Klien juga mengatakan bahwa setelah anak di berikan gizi yang cukup anak
tetapi ibu merasa senang melihat perubahan dari anak V. Pendidikan kesehatan
terhadap ibu dengan resiko memiliki balita Stunting menjadi motivasi ibu untuk
juga merasa puas atas intervensi yang diberikan berterima kasih kepada
Stunting. Dari hasil pengabdian tersebut diketahui bahwa gizi anak mulai dari
57
kembang anak dan akan berpengaruh hingga balita beanjak dewasa. Maka dapat
4.2 Saran
1. Institusi Keperawatan
resiko stunting yang tidak di sadari oleh ibu, bahwa anak nya memiliki resiko
stunting dan sangat bermanfaat untuk mengurangi angka terjadi nya Stunting di
indonesia.
58
3. Masyarakat
Stunting pada balita yang disebabkan oleh pengetahuan ibu yang kurang dalam