2 (2018) 229-236
ISSN 2442-5419 (Online)
Received 8 August 2018; Received in revised form 10 September 2018; Accepted 21 September 2018
Abstract
The objective in this research is to find out whether the ability to understand student’s mathematical
concepts with the application of The Firing Line strategy is better than ordinary learning. This research
used quantitative research. The method used quasi experiment using pretest- posttest Control Group
Design. The population in this study is all students in class VIII SMPN 3 Jati Agung. Sampling used class
random technique by lottery technique, obtained class VIII A as experiment class and class VIII B as
control class. Based on the results of the N-gain hypothesis test the ability to understand mathematical
concepts in the material builds up a flat side space (cubes and beams) at signification level
obtained value and . Because . Its means is rejected.
Thus, it can be concluded that the ability to understand student’s mathematical concepts with The Firing
Line strategy is better than ordinary learning models.
AKSIOMA | 229
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 2 (2018) 229-236
ISSN 2442-5419 (Online)
atas, jika siswa dikatakan mampu simbol yang tidak mereka mengerti
memahami konsep dengan baik maka dengan pasti (Ningsih : 2014).
salah satu tujuan pendidikan Berdasarkan hasil penelitan
matematika tersebut akan tercapai. yang telah dilakukan oleh Kartini
Seorang siswa dikatakan memahami (2014) bahwa strategi yang
sesuatu apabila dapat memberikan dilaksanakan oleh guru masih bersifat
penjelasan atau memberi uraian yang tradisional dan guru lebih dominan
lebih rinci tentang hal itu dengan berperan dalam pembelajaran sehingga
menggunakan kata-kata sendiri. pada proses pembelajaran hanya terjadi
Namun pada kenyataannya komunnikasi satu arah.
kemampuan pemahaman konsep Berdasarkan hasil penelitian dari
matematis siswa masih rendah, terlihat Utari (2012) bahwa pemahaman konsep
dari hasil nilai uji soal penelitian yang terhadap siswa masih rendah. Hal ini
telah dilakukan terkait materi bangun karena pada proses pembelajaran masih
ruang sisi datar masih sangat kurang, didominasi oleh guru, siswa hanya
banyak siswa masih menjawab soal mendengarkan, mencatat dan
dengan salah sehingga ada kendala mengerjakan tugas yang diberikan oleh
dalam pada saat mengerjakan soal guru. Sehingga siswa mengalami
dengan baik dan benar. Hal ini kesulitan dalam belajar matematika.
menunjukkan bahwa siswa belum dapat Penelitian Murizal, dkk (2012)
mengaplikasikan konsep bangun ruang bahwa banyak siswa yang kesulitan
sisi datar untuk menyelesaikan masalah dalam memahami konsep matematika.
yang disajikan dengan tepat serta belum Kurang tepatnya model pembelajaran
bisa menggunakan prosedur dengan yang digunakan oleh guru dapat
tepat (Wardhani, 2008). Hal ini juga menyebabkan mereka kebanyakan tidak
terlihat dari nilai ulangan harian mampu mendefenisikan kembali bahan
matematika siswa yang belum mencapai pelajaran matematika dengan bahasa
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mereka sendiri serta membedakan
yang telah ditetapkan oleh sekolah antara contoh dan bukan contoh dari
terhadap kemampuan pemahaman sebuah konsep apalagi memaknai
konsep matematis siswa yaitu 70. matematika dalam bentuk nyata.
Banyak faktor yang Penelitian Gusliani, dkk (2013) bahwa
menyebabkan pemahaman konsep pemahaman konsep matematis siswa
matematis rendah yang ditemukan pada dengan strategi The Firing Line lebih
penelitian pendahuluan siswa salah baik, dan diharapkan untuk dapat
satunya bisa berasal dari diri siswa itu mencoba menerapkan pembelajaran
sendiri atau dari luar sana. Faktor dari dengan strategi The Firing Line sebagai
luar yaitu bisa berasal dari dari sarana salah satu alternatif untuk mencapai
dan prasarana, media yang digunakan tujuan belajar.
dan cara penyampaian guru pada Dari penelitian–penelitian yang
pembelajaran. Sedangkan dari dalam sudah dijelaskan di atas terlihat bahwa
siswa misalnya kecerdasan, motivasi pemahaman konsep siswa terhadap
siswa, cara belajar dan minat yang mata pelajaran matematika masih begitu
kurang dari siswa itu sendiri dan rendah. Hal ini berkemungkinan
menganggap bahwa matematika sebagai dipengaruhi oleh strategi yang
mata pelajaran yang sangat sulit dan digunakan guru kurang menarik
membosankan yang hanya dipenuhi perhatian siswa. Sehingga dalam proses
dengan rumus-rumus dan simbol– pembelajaran mereka cenderung pasif,
230 | AKSIOMA
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 2 (2018) 229-236
ISSN 2442-5419 (Online)
takut, dan enggan untuk bertanya serta lebih aktif dalam proses pembelajaran
mereka lebih memilih untuk diam jika (Rahmawati, 2017). Salah satu strategi
ada sesuatu hal yang belum mereka yang dapat digunakan untuk
pahami dari pada harus bertanya kepada meningkatkan keaktifan dan melatih
guru yang mengajar. kemampuan pemahaman konsep
Padahal guru sudah berupaya matematis adalah strategi The Firing
untuk meningkatkan kemampuan Line
pemahaman konsep matematis, akan Strategi The Firing Line
tetapi upaya tersebut masih kurang merupakan suatu strategi pembelajaran
optimal. Hal ini terlihat pada saat proses dengan cara gerakan cepat yang dapat
pembelajaran siswa cenderung diam, digunakan untuk merespon secara cepat
hanya mencatat dan mendengarkan pertanyaan-pertanyaan yang
penjelasan dari guru (Sudarman, 2016). dilontarkan. Melalui pertanyaan-
Sehingga siswa kurang aktif untuk pertanyaan yang diberikan antar ini,
menyampaikan ide-ide yang pembelajaran yang dilaksanakan
dimilikinya. Akibatnya pemahaman menjadi pembelajaran interaktif dan
konsep siswa dalam belajar matematika membangun kerjasama antar siswa
kurang optimal serta keaktifan siswa (Silberman, 2014). Dengan adanya
dalam proses belajar matematika hampir pertanyaan-pertanyaan tersebut maka
tidak menonjol. Hal ini disebabkan proses pembelajaran berlangsung akan
karena pada proses pembelajaran guru aktif sehingga siswa dapat
masih sering menggunakan mengembangkan kemampuan berfikir
pembelajaran biasa. baik untuk menyusun pertanyaan
Untuk itu, dalam pembelajaran maupun untuk menyusun jawaban dari
matematika diperlukan suatu strategi pertanyaan yang telah diberikan.
yang dapat menimbulkan suasana Tujuan penelitian ini adalah
belajar menjadi lebih menarik serta untuk mengetahui manakah yang lebih
mengajak siswa untuk ikut aktif dalam baik peningkatan kemampuan
pembelajaran, dan menyenangkan siswa pemahaman konsep matematis siswa
dalam proses mengajar, sehingga dengan penerapan strategi The Firing
masing-masing dari siswa dapat Line lebih baik dari pembelajaran biasa.
memahami konsep materi serta terlibat
AKSIOMA | 231
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 2 (2018) 229-236
ISSN 2442-5419 (Online)
X2 : Pembelajaran biasa
O1 : Pretest kemampuan pemahaman konsep matematis pada kelas eksperimen
O2 : Posttest kemampuan pemahaman konsep matematis pada kelas eksperimen
O3 : Pretest kemampuan pemahaman konsep matematis pada kelas kontrol
O4 : Posttest kemampuan pemahaman konsep matematis pada kelas kontrol
Keterangan
232 | AKSIOMA
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 2 (2018) 229-236
ISSN 2442-5419 (Online)
AKSIOMA | 233
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 2 (2018) 229-236
ISSN 2442-5419 (Online)
234 | AKSIOMA
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 2 (2018) 229-236
ISSN 2442-5419 (Online)
AKSIOMA | 235
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 2 (2018) 229-236
ISSN 2442-5419 (Online)
236 | AKSIOMA
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro