Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI DAN PENYUSUNAN BIAYA LINGKUNGAN

SEBAGAI ALAT BANTU MENGENDALIKAN DAMPAK PRODUKSI


TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN PADA PT. ADIPRIMA
SURAPRINTA DI GRESIK
By: HATUAHON, VERO PASKAH
Email: library@lib.unair.ac.id; library@unair.ac.id
Undergraduate Theses Airlangga University
Created: 2007-04-23 , with 1 file(s).

Keywords: Biaya lingkungan (environmental cost), laporan biaya lingkungan


(environmental cost report), analisa multiple period

Subject: PRODUCTION – COST CONTROL; PRODUCTION MANAGEMENT –


ENVIRONMENTAL ASPECTS
Call Number: KKB KK-2 A 70/07 Hat i

Biaya lingkungan adalah biaya yang ditimbulkan akibat adanya kualitas lingkungan
yang rendah, sebagai akibat dari proses produksi yang dilakukan perusahaan. Biaya
lingkungan perlu dilaporkan secara terpisah berdasarkan klasifikasi biayanya. Hal ini
dilakukan supaya laporan biaya lingkungan dapat dijadikan informasi yang informatif
untuk mengevaluasi kinerj a operasional perusahaan terutama yang berdampak pada
lingkungan.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif
dengan pendekatan studi kasus. Rumusan masalah yang akan dibahas adalah
"Bagaimana penggunaan laporan biaya lingkungan sebagai alat bantu untuk
mengendalikan kelestarian lingkungan pada PT. Adiprima Suraprinta di Surabaya.

Model laporan biaya lingkungan yang digunakan adalah model laporan biaya
lingkungan yang diambil dari Hansen dan Mowen yang terdiri dari empat klasifikasi
biaya lingkungan yaitu : Biaya pencegahan (prevention cost); Biaya deteksi (detection
cost); Biaya kegagalan internal (internal failure cost), dan; Biaya kegagalan eksternal
(external failure cost). Analisa terhadap laporan biaya lingkungan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah multiple period.

Hasil penelitian ini menunjukkan perusahaan belum membuat laporan biaya


lingkungan yang sesuai dengan aktivitas operasional perusahaan. Laporan biaya
lingkungan sama pentingnya dengan laporan keuangan yang lain. Terutama
perusahaan yang mempunyai limbah yang besar. Hal ini dilihat dari biaya lingkungan
yang telah dikeluarkan oleh perusahaan terhadap total biaya operasional perusahaan
sebesar 0,57% dengan proporsi, biaya pencegahan 0,22%, biaya deteksi 0,16%, biaya
kegagalan internal 0,008%, dan biaya kegagalan eksternal sebesar 0,18%.

Dengan adanya laporan biaya lingkungan, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja


operasionalnya terutama yang berdampak lingkungan.

Copyrights:
Copyright © 2007 by Airlangga University Library. Surabaya
For more information, contact:
DL Name: ADLN Digital Collections
PublisherID: GDLHUB

Organization: ADLN

Contact: Airlangga University Library

Address: Dharmawangsa Dalam

City: Surabaya

Region: East Java

Country: Indonesia

Phone: 031-5030826

Fax: 62-31-5020468

Admin Email: support@lib.unair.ac.id

CKO Email: cko@lib.unair.ac.id

Anda mungkin juga menyukai